3 Makalah Ispa Tean
3 Makalah Ispa Tean
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKALAH
NOVEMBER 2016
OLEH:
Andi Tenri Andromeda
111 2015 0045
PEMBIMBING:
dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
DISIPLIN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
Hazard lingkungan kerja (environmental hazard) dapat berupa faktor fisik,
kimia, dan biologik. Faktor fisik, kimia dan biologik yang berada ditempat kerja
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bila kadarnya atau intensitas
pajanannya tinggi melampaui toleransi kemampuan tubuh pekerja.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran
pernapasan atas atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai
spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan
sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen
penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu.
Pola penyebaran ISPA yang utama adalah melalui droplet yang keluar dari
hidung/mulut penderita saat batuk atau bersin. Penularan juga dapat terjadi
melalui kontak (termasuk kontaminasi tangan oleh sekret saluran pernapasan,
hidung, dan mulut) dan melalui udara dengan jarak dekat saat dilakukan tindakan
yang berhubungan dengan saluran napas. Penting bagi petugas kesehatan untuk
melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat saat menangani
pasien ISPA untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya penyebaran infeksi
kepada diri sendiri, petugas kesehatan yang lain.
Tujuan
1) Tujuan Umum
Penulis mampu membuat penanganan pada pasien dengan ISPA
yang merupakan Penyakit Akibat Kerja.
2) Tujuan Khusus
2
BAB II
LAPORAN KASUS DAN LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS
OKUPASINYA
I.
ANAMNESIS
A. Anamnesis Klinis
1) Identitas
-
Nama
: Ny. S
Umur
: 28 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Pekerjaan
Kedudukan keluarga
: isteri
Status pernikahan
: Sudah menikah
Alamat
: Jl. maccini
Agama
: islam
Pendidikan terakhir
: AMD Keperawatan
2) Keluhan utama
: batuk
3) Anamnesis terpimpin
Dialami sejak kurang lebih 3 hari yang lalu , lendir (+),
warna hijau, sakit tenggorokan (-), pilek (+) sejak 5 hari yang lalu.
Sesak (-). Demam (-), riwayat demam (+) dirasakan 3 hari yang lalu,
tidak terus menerus, lebih tinggi pada malam hari. Sakit kepala (+).
Riwayat nyeri dada (-). Mual (-), muntah (-). NUH (-), nafsu makan
di rasakan berkurang. BAB = biasa, BAK = lancer.
Riwayat pemberian terapi tidak ada. Riwayat trauma tidak
ada. Riwayat demam tidak ada. Riwayat keluarga dan lingkungan
sekitar tempat tinggal, dengan gejala yang sama disangkal. Riwayat
Riwayat Hipertensi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
A. Anamnesis Okupasi
1. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan bahan/materia
l yang
tempat kerja
(perusahaan)
digunakan
Perawat
Tangan
Masa kerja
(dalam bulan /
tahun)
Puskesmas Maccini
3 (Sejak tahun
2013)
2. Uraian tugas/pekerjaan
Pasien adalah pekerja Perawat Puskesmas Maccini Sawah kota
makassar. Jam kerja setiap hari dimulai jam 08.00-14.00 WITA.
Jam 05.00
Jam 07.50
Jam 08.00 12.00
Maccini Sawah
Istirahat dan makan siang pulang
Bangun, sholat,
mandi, sarapan
Jam 05.00-07.50
Bangun
Jam 05.00
Berangkat ke
tempat kerja
Jam 07.50
Tiba di tempat
kerja
Istirahat
Jam 22.00
Dirumah : pukul
14.00-22.00
berkumpul
dengan keluarga
Dan bersiap
untuk pulang
13.00
Istirahat
dan makan
siang
Jam 12.0013.00
Mulai
melakukan
pekerjaan
sebagai perawat
Urutan
Bahaya Potensial
kegiatan
Fisik
Kimia
Biologi
Kipas
Angin dan
an
Ergon
omi
Posisi
Psiko
Berhadapan
Gangguan
Risiko
kesehatan yang
kecelak
mungkin
aan
kerja
- Konjungtivitis
- ISPA
- LBP
AC
biologi berupa Agen penyebab penyakit infeksi yang dibawa oleh Pasien
yang berobat ke Poli Umum Puskesmas Maccini Sawah. Pada saat
melakukan pekerjaan pasien jarang menggunakan masker sebagai bagian
dari APD saat bekerja.
5
Keterangan :
1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja dengan
memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan muskulo skeletal yang
dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x
Pegal-pegal = / / / / /
Baal
= vvv
Nyeri
= ////////
v
v
vv
II.
PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan umum
: Sakit ringan
2) Kesadaran
: Compos mentis
3) Tanda-tanda vital
-
Tekanan darah
- Pernapasan
Nadi
- Suhu
: 130/80 mmHg
: 18x/mnt
: 89x/mnt
: 36,9o C
3) Status Gizi
Tinggi Badan : 160cm Berat Badan: 55 Kg IMT = 22,0kg/m2(Normoweight)
KEPALA
LEHER
Anemis
: (-)
MT
Ikterus
: (-)
Pembesaran
Sianosis
: (-)
Edema
: (-)
: (-)
Tiroid : (-)
KGB : (-)
DVS : R+ 0 MmH20
MATA KIRI
MATA KANAN
Konjungtiva : Hiperemis
Konjungtiva : Hiperemis
distribusi merata)
Visus mata :
Visus mata :
tanpa koreksi : Normal
Dengan koreksi: (-)
JANTUNG
Simetris
NyeriTekan : (-)
Perkusi
: (D) = (S)
: Sonor
: IC tidak tampak
P : IC tidak teraba
P : Batas Jantung : dalam batas normal
A : BJ : I/II murni regular
Auskultasi
Bising : (-)
BP : Vesikuler
Rh : - / - ; Wh : - / ABDOMEN
EKSTREMITAS, dll
Datar
Edema
: (-)
Deformitas
: (-)
MT
Lien
Perkusi : Timpani
: (-) NT (-)
: Tidak teraba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
V.
DIAGNOSIS KERJA :
ISPA
VI.
DIFFERENTIAL DIAGNOSE
10
Rhinitis Alergi
VII. DIAGNOSIS OKUPASI
Langkah
1. Diagnosis Klinis
Dasar diagnosis
Diagnosis Pertama
ISPA
Seorang wanita berusia 28 tahun, bekerja sebagai Perawat
(anamnesis,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang,
memiki
ventilasi
yang
baik
namun
ukuran
kerja
3 . Evidence Based
11
kontaminasi
tangan
oleh
sekret
saluran
tepat
saat
menangani
pasien
ISPA
untuk
Penyakit
tersering
adalah
gangguan
cukup
Masa kerja
Jumlah jam terpajan/
3 tahun
7 jam
hari
Pemakaian APD
Konsentrasi pajanan
Lainnnya...........
Kesimpulan jumlah
Sulit dinilai
-
individu yang
berpengaruh thd
timbulnya diagnosis
13
PROGNOSIS
1
Klinik
ad vitam
dubia ad ad bonam
ad sanasionam
ad fungsionam
dubia ad ad bonan
dubia ad ad bonam
Okupasi
: dubia ad bonam
permasalahan
metoda); Tatalaksana
Target
Hasil yang
waktu
diharapkan
medis dll)
Keluhan
dan OKUPASI)
ISPA dan
Okupasi:
Penyakit
Akibat Kerja
Isolasi
berkurang
: sulit dilakukan
dilakukan rolling
-
Cefadroksil 500 mg 2 x 1
Ambroxol 3 x 1
Vitamin C 1 x 1
Menggunakan masker
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Sultan Buraena, MS, SpOK
Tanda Tangan :
Nama Jelas
Tanggal
BAB III
PEMBAHASAN
DEFINISI
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran
pernapasan atas atau bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai
spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan
sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen
penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu.1
INSIDEN
ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular
di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya
15
pneumoniae 45,18
%,Streptococcus
pneumoniae 14,04
16
sputum
%,Streptococcus
sebagai
berikut Klebsiella
pneumoniae 14,04
%, Streptococcus
pneumoniae 45,18
viridans 9,21
17
2.
3.
Bukan
pneumonia:
tanpa
pemberian
obat
19
pengenalan
dini
ISPA
yang
dapat
menimbulkan
20
sesuai
dengan
epidemiologi
infeksi.
Contoh
jenis
diselaraskan untuk
21
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
2015.
[cited
2015
Nov
4].
Available
from:
www.who.int/vaccine_research/diseases/ari/en/print.html
3.
22
4.
5.
6.
Rasmaliah.
Infeksi
Penanggulangannya.
2015.
Saluran
[cited
Pernapasan
2015
Nov
Akut
(ISPA)
2].Available
dan
from
http://library.usu.ac.id/
7.
8.
23