PEGADAIAN
Pegadaian adalah sebuah BUMN sektor keuangan Indonesia yang bergerak
pada tiga lini bisnis perusahaan yaitu pembiayaan, emas dan aneka jasa.
Menurut kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak yang diperoleh
seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut
diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh
seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut
memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang
telah diserahkan untung melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi
mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam
bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab
Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas.
Manfaat pegadaian
Bagi nasabah
Manfaat utama yang diperoleh oleh nasabah yang meminjam dari Pegadaian adalah
ketersediaan dana dengan prosedur yang relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih
cepat terutama apabila dibandingkan dengan kredit perbankan. Disamping itu, mengingat jasa
yang ditawarkan oleh Pegadaian tidak hanya jasa pegadaian, maka nasabah juga dapat
memperoleh manfaat antara lain:
a. Penaksiran nilai suatu barang bergerak dari pihak atau institusi yang telah berpengalaman
dan dapat dipercaya.
b. Penitipan suatu barang bergerak pada tempat yang aman dan dapat dipercaya.
Bagi Pegadaian
Manfaat yang diharapkan dari Pegadaian sesuai jasa yang diberikan kepada nasabahnya
adalah:
a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana.
b. Penghasilan yang bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah memperoleh jasa
tertentu dari Perum Pegadaian.
c. Pelaksanaan misi Pegadaian sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam
bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dana
dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana.
d. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990, laba yang diperoleh oleh Pegadaian
digunakan untuk:
I.
II.
III.
3. Barang barang yang sudah laku dilelang dicatat kapan barang itu dilelang,
harga lelang, serta siapa pembelinya. Untuk pembelinya dicatat data pribadinya
(nama, no. KTP, alamat, dsb).
2. ANJAK PIUTANG
Mekanisme Transaksi Perusahaan Anjak Piutang, Factoring.
Pengertian Perusahaan Anjak Piutang.
Perusahaan Anjak Piutang atau disebut juga dengan Factoring merupakan badan
usaha yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian, atau
pengambilalihan atau pengelolaan utang piutang suatu perusahaan dengan
imbalan atau pembayaran tertentu milik perusahaan.
Anjak piutang (bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu
perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Ada
tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. Pertama, anjak piutang adalah pada
nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu
pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua
pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak.
Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan pihak yang
membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang (biasanya untuk layanan
yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak kedua, debitur. Penjual selanjutnya
menjual satu atau lebih tagihannya dengan potongan atau diskon ke pihak ketiga, suatu
lembaga keuangan khusus untuk mendapatkan uang dalam bentuk kas. Debitur akan
membayar langsung ke perusahaan pembiayaan dengan jumlah penuh sesuai nilai tagihan.
Manfaat Anjak Piutang adalah:
3. PASAR MODAL
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.[1] Pasar Modal menyediakan berbagai
alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank,
membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai
penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan
perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka
panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce
Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan
"kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara
keseluruhan.[2]
Fungsi
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Sahamsaham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau
oleh pemerintah.
Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden
(bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu,
penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan meningkat.
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang
berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh
pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan
negara.
Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat)
memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu
pula sebaliknya.
Manfaat
Bagi emiten
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:[5]
1. nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai
kapital gain
2. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan
bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi
3. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko
Mekanisme
Penawaran Umum (Go Public)
Secara tahap awal, perusahaan harus melakukan penawaran umum. Penawaran Umum (go
public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi. Penawaran umum dilakukan
oleh emiten untuk menjual efek kepada publik sehingga masyarakat dari berbagai lapisan
membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan
melakukan go public, perusahaan mendapat berbagai keuntungan antara lain sebagai berikut:
[butuh rujukan]
Berikut merupakan tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses penawaran umum
go public.
Tahap persiapan
Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para pemegang saham
dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten menentukan penjamin emisi
serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi lembaga-lembaga berikut ini.[6]
1. Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten
dalam rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan
berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan
penjaminan atas penerbitan.
2. Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas
melakukan audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.
3. Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap
perusahaan dan menentukan tingkat kelayakannya.
4. Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat
dari sisi hukum.
5. Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, aktaakta perjanjian, dan notulensi rapat.
Pada tahapan inilah emiten menawarkan sahamnya kepada masyarakat investor melalui agenagen penjual yang telah ditunjuk. Dalam tahapan ini keinginan investor untuk memiliki
saham terkadang tidak terpenuhi. Misalnya, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak
150 juta lembar saham, sementara investor berminat untuk sejumlah 250 juta lembar saham.
Investor yang belum mendapatkan saham dapat membelinya di pasar sekunder setelah saham
dicatatkan di bursa efek.[8]
Setelah saham ditawarkan di pasar perdana, selanjutnya saham dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia. Pencatatan saham dapat dilakukan di bursa efek tersebut.[9]
Syarat Pencatatan Saham di BEI
Calon emiten dapat mencatatkan sahamnya di bursa, apabila telah memenuhi syarat berikut:
4. KOPERASI
DEFINISI SISTEM KOPERASI
2. R. M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan
sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
5. Margaret Digby
Koperasi adalah kerja sama dan siap untuk menolong.
Selain definisi dari para ahli diatas masih ada definisi dari undangundang tahun 1992. Berikut ini adalah bunyi definisi koperasi dari UU No.25
tahun 1992 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan prinsip-
Kata koperasi sudah tidak asing lagi kita dengar semua orang juga sudah
mengetahui apa itu koperasi disini kita akan membahas apa prinsip
koperasi,bentuk dan bagaimana cara kerja koperasi.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
Prinsip Koperasi
Seluruh Koperasi di Indonesia wajib menerapkan dan melaksanakan prinsip
prinsip koperasi, sebagai berikut:
keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
pengelolaan dilakukan secara demokratis;
pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota;
pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
kemandirian;
pendidikan perkoperasian;
kerja sama antar koperasi.
4.
Pembentukan Koperasi (Primer dan Sekunder) dilakukan dengan Akta
pendirian yang memuat Anggaran Dasar.
5.
Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik
Indonesia.
6.
Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya
disahkan oleh pemerintah.
7.
Di Indonesia hanya ada 2 (dua) badan usaha yang diakui kedudukannya
sebagai badan hukum, yaitu Koperasi dan Perseroan Terbatas (PT). Oleh karena
itu kedudukan/status hukum Koperasi sama dengan Perseroan Terbatas.
5. MODAL VENTURA
Modal Ventura pada dasarnya adalah kumpulan modal (pool of fund) yang
berasal dari investor untuk dikelola secara profesional oleh perusahaan
manajemen dan di investasikan pada PPU. Dana yang di investasikan dalam
Modal Ventura merupakan dana investasi yang memiliki risiko tinggi dan bersifat
jangka panjang. Walaupun demikian investor akan tetap tertarik pada jenis
investasi ini asalkan dapat memberikan return yang tinggi dan risikonya
dapat dikelola secara profesional.
Untuk mendukung hal tersebut yang perlu dilakukan pemerintah adalah
mendukung instrumen atau kebijakan berinvestasi pada lembaga keuangan
Modal Ventura. Sehingga Modal Ventura lebih populer dan memiliki
integritas yang tinggi serta menjadi bagian penting dari dinamika
pertumbuhan lembaga keuangan non bank di Indonesia.
Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC), adalah
seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana
ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan
utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko
tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan
terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi
modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan
teknikal.
Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang
mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang
melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi
tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan
dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum
memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna
memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal
ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan
perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Sejala dengan perkembangan lembaga keuangan syariah, maka perkembangan
modal ventura syariah juga sudah dapat berkembang di Indonesia. Salah satu
perusahaan yang merupakan modal ventura syariah adalah PT. Amanah Ventura
Syariah yang disebut (AVS). Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya selalu
menerapkan prisip-prinsip atas dasar kesetaraan, keadilan, dan keterbukaan.
Melalui pembentukan kemitrausahaan yang saling menguntungkan dengan cara
yang halal dan syari. Karena itu perkembangan lembaga keuangan bukan bank
terlihat semakin semarak berkembang dengan adanya modal, baik yang
onvensional maupaun syariah.
2.
A.
Pembahasan
Sejarah Modal Ventura
Modal ventura sesungguhnya memiliki catatan sejarah yang cukup panjang; dan
dalam perkembangannya mempunyai peran dalam perkembangan ekonomi
modern (DR. Sofyan Djalil, 1997). Salah satu contohnya adalah pembiayaan yang
diberikan oleh Ratu Isabela dari Spanyol untuk ekspedisi Christopher Columbus
ke dunia baru pada abad ke lima belas yang hasil ekspedisinya luar biasa, karena
benua Amerika sangat kaya kekayaan alam sehingga memungkinkan Spanyol
mendominasi Eropa selama lebih dari satu abad.
Sejarah Modal Ventura Modern
Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak
zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal
ventura.
pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development
Corporation (AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment
Corporation adalah merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktuDigital
Equipment melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini
memberikan imbal hasil investasi (return on investment-ROI) sebesar 101%
kepada AR&D . Investasi ARDs yang senilai $70.000 USD pada Digital
Equipment Corporationpada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya
menjadi $355 juta USD.
Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah
investasi yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada
perusahaan Fairchild Semiconductor, Awal mula tumbuhnya industri modal
ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil
(Small Business Investment Act) di Amerika pada tahun 1958 dimana secara
resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small Business
Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk
membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.
Sejarah Modal Ventura Di Indonesia
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN)
yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank
Indonesia (17,8%). Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia
keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT
Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi,
membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil
menengah (UKM) untuk dibiayai.
B.
Istilah ventura berasal dari kata venture, yang berarti sesuatu yang mengandung
risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Jadi, modal ventura (venture
capital) adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko.
Menurut Handowo Dipo; modal ventura adalah suat dana usaha dalam bentuk
saham atau pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham. Sedangkan menurut
pasal 1 Keppres 61 tahun 1998 Perusahaan modal ventura (venture capital
company )adalah badan usaha yang melakukan pembiyaan dalam bentuk
penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan (Invest Company) untuk jangka waktu tertentu.
Umumnya, pembiayaan modal ventura hampir selalu disertai dengan
persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU, yang biasanya disepakati
dalam perjanjian modal ventura. Jangka waktu penyertaan bersifat sementara, di
beberapa negara berada di antara 3 10 tahun. Di Indonesia sendiri, jangka
waktu tersebut menurut Keppres No. 61/1988 adalah sudah harus diinvestasi
maksimum 40 tahun, Ciri inilah pula yang membuat unik dan membedakannya
dengan investasi biasa.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal ventura merupakan
pembiayaan yang memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda
dengan bank yang memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau kredit,
karena modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara melakukan
penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayainya. Mengenai kesulitan
tahap awal usaha dalam melakukan penelitian terapan dan inovasi yang dapat
didanai modal ventura sering disebut lembah kematian (valley of death), seperti
ilustrasi gambar dibawah.
Sumber: www.atp.nist.gov
C.
2.
Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan
dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.
3.
Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk
maupun pada tahap mengalami kemunduran.
4.
Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi
yang siap dipasarkan.
5.
6.
7.
Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya
alih teknologi.
8.
1.
2.
3.
Meningkatkan Bankabilitas
4.
5.
Meningkatkan Likuiditas
D.
Penyertaan modal berjangka waktu tertentu (10 tahun) dan bersifat sementara.
Setelah PPU mampu mandiri, modal ventura harus menarik kembali modal yang
telah ditanamkan tersebut.
Bertujuan memperoleh return atas investasinya secara maksimal atau dari
bagian laba / deviden dan Capital Gain.
Merupakan investasi aktif, karena selain menyertakan modal, modal ventura
juga terlibat dalam proses pengelolaan atau memberikan dampingan
menajemen maupun bantuan teknis apabila diperlukan.
Pembiayaan dilakukan berdasarkan pertimbangan kuat atau lemahnya kondisi
pengelola perusahaan atau lebih mengutamakan kelayakan usaha dari
perusahaan pasangan usahanya (PPU).
Motif dari moda ventura adalah motif bisnis yaitu mendapatkan keuntungan
setinggi-tingginya, walaupun dengan resiko yang relative tinggi pula.
Modal ventura merupakan invesasi tanpa jaminan Collateral sehingga
dibutuhkan kehati-hatian dan kesabaran.
Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia,
yaitu:
Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi
pasangan usaha. Syaratnya CPPU harus sudah dalam bentuk PT atau akan
menjadi PT bersamaan dengan masuknya PMV sebagai pemodal.
Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati
bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap
bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan
pasangan usaha. Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb:
Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing).
Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
Bagi hasil berdasarkan perjanjian
E.
Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain
sebagai berikut:
1.
Investor Perseorangan
2.
Investor Institusi
3.
4.
Perbankan
5.
Sumber;http://www.google.com/imgrehl=id&tbo=d&biw=1024&bih=
456&tbm=isch&tbnid=jzPthzHJFvBEj
Sumber; 1.bp.blogspot.com
F.
1.
Sumber; hafismuaddab.files.wordpress.com
Lahirnya perusahaan Modal Ventura telah memberi bantuan nyata kepada usaha
kecil
menengah dan koperasi. Namun dalam upaya membina usaha khususnya pada
para pengusahamasih banyak berbagai permasalahan yang ditemui diantaranya:
1.
Arah bisnis yang belum jelas, terutama untuk jangka panjang karena
kebanyakan dari Perusahaan Pasangan Usaha masih berpatokan pada
pengalaman masa lalu.
2.
Modal kerja yang minim, sehingga perkembangan usahan menjadi
lamban, disamping kurangnya pengetahuan tentang seluk beluk perkreditan
maupun pembiayaan.
3.
Manajemen yang belum profesional, adanya monitoring yang dilakukan
oleh Perusahaan Modal Ventura selalu dicurigai.
4.
Kurangnya tenaga kerja yang terampil, berakibat pada produk yang
dihasilkan tidak kompetitif.
5.
6.
Pemasaran kurang gencar dan cenderung cepat puas dengan pasar yang
dimiliki.
7.
Biaya produk tinggi, akibat kuantitas produk reatif kecil akibat daya serap
pasar yang terbatas.
8.
9.
10.
Mengidentifikasi kebutuhan.
2)
Membantu permodalan.
3)
Memberi tenaga pendamping yang profesional dari Perusahaan Modal
Ventura.
4)
5)
6)
7)
e.
Sumber dana untuk pembiayaan Modal Ventura bisa berasal dari
perusahaan Modal Ventura sendiri dan juga berasal dari pihak lain.
f.
Upaya penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam pembiayaan Modal
Ventura, baik yang dilakukan oleh perusahaan Modal Ventura maupun
perusahaan pasangan usaha, maka upaya penyelesaiaannya dapat dilakukan
melalui upaya damai, pengadilan negeri, dan lembaga arbitrase.
3.
Kesimpulan
Sumber
http://lindahikmayanti.blogspot.co.id/2013/06/proses-mekanisme-transaksipenggadaian.html
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-lembaga-keuangan/mekanisme-transaksiperusahaan-anjak-piutang-factoring/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal