Pembukaan
Latar belakang
Terdapat tiga kebijakan BI yaitu kebijakan moneter, pembayaran, dan stabilitas sistem
keuangan. Penopang utamanya yaitu kebijakan ekonomi dan keuangan daerah serta
kebijakan internasional. Jadi ketiga pilar utama tadi ditopang oleh kebijakan ekonomi dan
keuangan daerah serta kebijakan internasional.
Terdapat rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan kementerian-kementerian terkait
setiap 3 bulanan yang dilakukan secara berkelaajutan, topik utamanya yaitu pariwisata,
karena dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan atau regulasi.
Mengapa pariwisata karena pariwisata merupakan sumber pertumbuhan baru
Topic yang dibahas dalam rapat koordinasi mengacu pada beberapa hal yang menjadi
sorotan yaitu pariwisata, yang berkaitan dengan membantu pemerintah dalam
merumuskan kebijakan.
Riset atau penelitian ini menggunakan dan menyoroti 2 sektor, sektor yang pertama yaitu
pariwisata fokusnya Indonesia Timur, yang kedua sektor perikanan fokusnya pada
pertumbuhan perikanan yang berada di Maluku, Sulawesi selatan dan tenggara.
Bank Indonesia melakukan kerja sama dengan para peneliti dari UGM untuk melakukan
penelitian ini, dan peneliti UGM berkolaborasi dengan para peneliti di masing-masing
provinsi.
Hasil dari penelitian ini akan dijadikan bahan saat rapat koordinasi 3 bulanan yang fokus
pada pengembangan maritime dan industry kreatif, serta fokus pada industry pariwisata.
Setelah rapat ini akan dilakukan follow up atau kunjungan dari para peneliti ke beberapa
pelaku usaha pariwisata yang ada di bali.
Intinya dari pemerintah dengan melihat bahwa dibandingkan dengan membangun idustri
pabrik yang beberapa tahun akan Break Even Point lebih baik mengembangkan idustri
pariwisata yang merupakan sumber pertumbuhan baru serta menjadi penopang devisa
masuk.
Akhir dari hasil penelitian ini nantinya bisa dijadikan pertimbangan kebijakan bagi
pemerintah.
b) Banyaknya kegiatan-kegiatan dari Dinas Pariwisata yang mandek akibat dari dana
anggaran yang terbatas,
c) Dinas pariwisata sedang melakukan promosi pariwisata dengan para stakeholder,
d) Promosi tidak hanya dilakukan langsung di Negara lain, malinkan promosi juga
melalui IT, promosi ini hampir dilaksanakan di seluruh dunia,
e) Bali merupakan gate, yaitu apa bila diibaratkan layang-layang Bali adalah sebagai
layangannya dan daerah lainnya menjadi ekor-ekornya.
f) Selain promosi langsung dan melalui IT, promosi pariwisata juga dilakukan via
videotron di Negara lain misalnya di Jepang,
g) Membuat Calendar of Event dalam rangka promosi, dinas pariwisata
mengumpulkan beberapa festival yang ada dibali kemudian di kirim ke
kementerian pusat untuk dimasukkan ke dalam kalender. Festival yang
dikumpulkan yaitu festival yang memiliki kepastian tanggal dan acaranya
berkelanjutan(kontinu).
4. Mewujudkan industry pariwisata yang berdaya saing, kredibel, membuka ruang perisipasi
yang luas, bertanggungjawab terhadap lingkungan dan social budaya.
a) Dinas Pariwisata sedang mencoba mendekati Japan Airlines, dan kedepannya
pihak dari Japan Airlines menjadwalkan datang ke Bali .
b) Pengembangan destinasi seperti sport tourism, eco tourism, dan
mengembangkannya ke berbagai daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut harus di
dukung dengan adanya perbaikan-perbaikan infrastruktur.
c) Ada rencana pemerintah membuat shortcut Denpasar menuju Singaraja, serta
mebangun bandara baru.
d) Ada rencana perluasan landasan diatas laut dengan menggunakan pancang
(letaknya ke barat) .
e) Perkembangan destinasi ke 9 kota dengan program perkembangan desa
(memunculkan/mempunyai potensi desa itu sendiri).
f) Program perkembangan desa itu nantinya diharapkan bisa menghindari adanya
urbanisasi dan memberantas kemiskinnan yang ada di desa-desa.
g) Desa yang dijadi desa wisata kebanyakan sudah mempunyai potensi yang
disesuaikan dengan kultur masing-masing,
h) Diharapkan desa wisata mengaitkan desa lainnya (misalnya membuat handycraft).
Perkembangan infrastruktur tidak hanya menukik pada kebutuhan pariwisata saja melainkan
kebutuhan dari masyarakat secara menyeluruh dimana yang nantinya akan menunjang pada
perkembangan pariwisata
Isu strategis:
1. Kondisi dan kapasitas infrastruktur pekerjaan umum belum memnuhi standar kebutuhan.
2. Jumlah volume kendaraan sangat tinggi, dan sulitnya untuk memperlebar jalan karena
dibeberapa tempat disekitarnya merupakan tanah milik pribadi.
3. Keterbatasan akses dan kualitas layanan air minum, sanitasi dan ketenagalistrikan.
Dibali Dinas PU memiliki SPAM petanu yang sudah beroperasi, dan SPAM petenget
sudah mulai beroperasi tahun ini untuk mengatasi keterbatasan air minum di daerah
selatan.
4. Penurunan kualitas lingkungan akibat perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya alam,
antara lain: abrasi pantai, dan eksploitasi galian C.
5. Pemanfaatan ruang kawasan strategis belum sesuai dengan peruntukan,
6. Adanya perkembangan kantong-kantong pemukiman kumuh,
7. Rendahnya daya saing para pelaku jasa konstruksi local.
Penanganan SDA dan irigasi
Penangann jalan dan jembatan
Penanganan air minum dan sanitasi
Bali termasuk termasuk WPS 15 Pusat Pertumbuhan Terpadu Gilimanuk-Denpasar-Padang Bay
PKN: DPS
5 KSPN: Tulamben, Karangansem Labuhan amuk, Ubud, Kuta, Sanur, Nusa Dua
PKW: Gianyar, Klungkung, Jembrana
Program penanganan untuk SD air
1. WPS 15: SD air (3) : Waduk Titab, Waduk sidan(akan dibangun), waduk telagawaja,
waduk lambuk
Waduk palasari, bendungan benel, bendungan telaga
2. Konservasi SDA (sumber air utama) : danau tamblingan, batur, buyan, bratan
3. Terdapat alih fungsi lahan disekitar danau, yaitu digunakan utuk pertanian oleh
masyarakat setempat sehingga pestisida masuk ke danau sehingga air danau menjadi
tercemar, maka diperlukan adanya kompensasi untuk konservasi air danau.
4. Program normalisasi tukad unda hilir-muara: ada rencana pembangunan waduk muara
supaya air tukad unda bisa dimanfaatkan utk kebutuhan air minum tidak percuma
terbuangan ke laut
5. Eksploitasi daerah Galian C, air sungai di tata sedemikian rupa dan dilengkapi dgn
fasilitas-fasilitas yang mendukung agar nantinya masyarakat dapat menjadikan tempat
rekreasi,
6. Layout perkuatan tanggul dermaga,
7. Bali beach concervation project II = Bali coastal revitalitation and vocervation project
( pantai candi dasa, legian-seminyak, legian-canggu)
Sektor Bina Marga
1. Peningkatan kapasitas dan kondisi jaringan ruas jalan di Bali (kondisi jalan tahun 2015,
mantap 82,65%, tidak mantap 17,35%) . Total ruas jalan yang ada di Bali adalah 6767,80
Km,
2. Ada rencana pembangunan jalan bebas hambatan, tetapi hal tersebut masih sulit memiliki
hambatan karena area di kiri dan kanan jalan sudah dibangun bangunan atau alih fungsi
lahan.
Program perluasan ruas jalan dinas PU Bali 2015-2016
(ruas canggu-bringki-batuan-pantai purnama = 31,46 km)
(ruas jalan kuta tanah lot soka = 26,08 km)
(dps canggu = 5,16 km)
(kusamba padangbai)
3. Pembangunan shortcut ruas jalan mengwitani singaraja. Ruas jalan ini nantinya akan
dibangun 4 buah shortcut (candi kuning, wanagiri 1, wanagiri 2, gitgit 2) untuk
meperlancar arus menuju ke Bali utara.
4. Pembangunan shortcut Yeh Otan dan perbaikan geometric Jalan Antosari-BTS. Kota
Tabanan, perkiraan biaya hasil dari FS yakni sebesar Rp 88.000.000.000,00 dengan
konstruksi pelenkung baja) panjang jembatan: 274,8m dan lebar 11,5M
5. Rencana pembangunan jalan lingkar Nusa Penida (Kab,Klungkung) - mengambil sisi
selatan dan sisi timur, dimana pantai di nusa penida cukup indah dan terumbu karangnya
bagus renancanya akan didorong untuk pembangunan pariwisata.
Sektor Cipta Karya
1. Rencana pembangunan SPAM (sistem pengembangan air minum) TITAB- rencana
pembangunan tahun 2017-2019 , daerah layanan dari SPAM TITAB yakni Kab. Buleleng dan 4
kecamatan yakni Kec. Seririt, Busungbiu, Banjar, Gerokgak, Serta Kab. Jembrana di Kec
Gilimanuk
2. Pengelohan air limbah di suwung-denpasar
Rencana pembangunan jaring DSDP (Denpasar Sewerage Development Project) yang siap
mendukung periwisata Bali serta dapat meningkatkan pendapatan Bali dari sektor pariwisata, dan
IPAL dapat mengurangi tingkat pencemaran air limbah kepantai dan laut.
Privet Bali
Cinta Bali
BaliHai
3. Kegiatan-kegiatan:
4. Tantangan:
Berhadapan dengan usaha-usaha pariwisata yang ilegal, misalnya: Agoda.
Tantangan dengan pasar china terkendala oleh keterbatasan bahasa, jumlah kunjungan china
nomor 2 setelah Australia.
Sebanyak 131 pengusaha angkutan tergabung yang ada di bali, dengan jenis armada bus
pariwisata, dan angkutan sewa.
Menghadapi MEA, PAWIBA sudah melakukan analsisi SWOT.
Sudah melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM,
PAWIBA juga sedang memanfaatkan online transportation (melakukan komunikasi
intensif dengan GRAB dan transportasi online lainnya)
PAWIBA juga terkendala mengenai capital dimaa perlunya stimulus khusus untuk
pengadaan kendaraan, dan peremajaan kendaraan.
DISKUSI
MENGENAI INVESTASI DIBALI
Bpk Bagus Sudibja
perlu dikenakan biaya landing jam 12 siang, bila jam 2-6 pagi biayany dikenakan murah /
insentif biaya (nyaris gratis)
you can check in 24 hours a day adanya kenakalan hotel misalnya checkin jam 3 siang
checkout jam 12. Check out 6 pagi checkin6 pagi, you can checkout anytime
PAWIBA
mengontrol harga
perlu langkah antisipasi
untuk hotel dinpar mencoba untuk memoratorium yang dittd oleh pemerintah bali
kab badung sudah mempersulit pembangunan hotel, 50 are boleh untuk membangun hotel
moratorium untuk kab badung, kodya, dan gianyar, dan 6kabupaten lainnya masih
diperbolehkan.
perlu di rem pembangunan hotel dgn lahan kecil
perlu dipertahankan hotel style bali
perlu adanya program berkelanjutan
harga hotel perlu di standarkan
DPU
-air bersih, wilayah bali selatan sudah krisis, mengandalkan petanu + air tanah , dan sekarang utk
tahun 2017 untk kapasitas air melalui petanu sudah dianggarkan
Bagus sudibja
-perlu peningkatan jam terbang di bandara ngurah rai
-penerbangan direct diperlukan
PROMOSI PARIWISATA
-secara nasional anggaran promosi ditingkatkan 300%
-promosi menyatu 1 tempat, palingbanyak industry pariwisati bali, sisanya wilayah lainnya.
-perlu promosi yang teritegrasi
-pemanfaatan dermaga baru (tanah ampo, dan celukan bawang)