Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
mengetahui
bentuk
dan
mengukur
badan
kapal
dapat
kapal
terhadap
bidang
bidang tertentu.
Bentuk
kapal
dari
kapal
rencana
metode
I.1.
kemudian
didapatkan,
pada
membuat
garis
garis
horizontal
Vs
Ldisp
horisontal
dari
tesebut
akan
terlebih
nilai
yang
didapatkan
I.2.
I.3.
Body Plan
Body plan merupakan proyeksi bentuk potongan potongan
badan kapal secara melintang pada setiap station dilihat dari depan
atau belakang. Potongan potongan badan kapal ini dibentuk
berdasarkan data data yang didapat berdasarkan data data grafik
A/2T dan B/2.
I.4.
dilihat dari atas pada tiap garis air (water line). Gambar half breadth
plan ini adalah suatu gambar proyeksi dua dimensi dari bidang kapal
secara horizontal memanjang jika dilihat dari atas pada setiap garis
air (water line).
belum.
Penggambaran
dari
I.5.
kapal apabila dilihat dari samping untuk setiap buttock line. Jadi bisa
disebut sheer plan adalah potongan potongan bentuk kapal secara
vertikal memanjang.
dari
samping
kapal. Penggambaran
dari
gambar
ini
I.6.
1.6.1.
Geladak Utama
1.6.2.
Forecastle deck
1.6.3.
Bulwark
Bulwark merupakan pagar yang terbuat dari plat yang terletak pada
geladak tepi pada upper deck, forecastle deck dan poop deck yang
berfungsi sebagai pembatas untuk sisi kapal pada geladak paling
rendah. Direncanakan setinggi 1000 mm diukur pada geladak
terendah.
1.6.4.
Poop deck merupakan bangunan yang terletak diatas main deck pada
bagian buritan yang memilki ketinggian 2.4 sampai 2.5 meter diukur
dari geladak utama (upper deck side line) sedangkan untuk panjang
dari bangunan akan dijelaskan pada penjelasan berikutnya
PERHITUNGAN
Ukuran Utama Kapal
Merupakan ukuran ukuran yang digunakan sebagi acuan
dalam merencanakan sebuah bentuk kapal.
Lpp
: ...................m
: ................. m
: ................. m
: ................ m
Vs
Type
Metode
: NSP
: ................. Knot
Dari ukuran utama kapal tersebut diatas dapat dihitung komponenkomponen yang lain yang dipakai dalam penggambaran rencana garis
kapal :
2.1 Panjang Garis Air (Lwl)
Lwl
adalah
panjang
garis
air
yang
diukur
dari
= (1 + 4%) Lpp
= (1 + 4%) .......
= .............. meter
kapal yang
= (Lwl + Lpp)
= (.................... + ...................)
= ..................... meter
= ........................ft
2.3
Speed Constant (
Vs
L
Vs
L
.. knot
.. Feet
= .........................
2.4
Dalam
pembacaan
grafik
NSP
(Nederlandsche
dari
grafik
NSP
........................
x......................
= ................................... m2
2.8Menghitung LCB.
2.8.1 LCB Displacement (LCBdisp)
Berdasarkan diagram NSP pada lengkung (lihat poin
2.4.3)
LCBdisp
...................
........................)
= ............................ meter
(................
persentase luasan
yang didapat dari NSP diagram yang dikalikan dengan luasan midship
dari kapal , maka akan diperoleh luasan kapal pada tiap stationnya
( tabel 1 ).
3.1
Midship
Dari hasil pembacaan grafik NSP pada poin 2.4 diatas, maka
dimasukkan dalam tabel 1. Dan selanjutnya dihitung luasan tiap-tipa
stationya.
Tabel 1. Persentase luas tiap station terhadap luas midship
Statio
n
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Pembac
aan
grafik
(%
station)
A midship
(m2)
% Station
xA
midship
(m2)
% Station
xA
midship
(m2)
(skala)
13
14
15
16
17
18
19
20
Dalam melakukan penggambaran kurva CSA, skala yang
digunakan harus proporsional.
Contoh:
untuk Ldisp di skala 1: 300, artinya 1 cm digambar mewakili
3 meter. (Ldisp /3)
Sehingga agar gambarnya proporsional, maka skala untuk
luasan dibuat 1:700, artinya
1 cm digambar mewakili 7
Ldisp
( skala ).
2.
3.
4.
5.
Dari titik tersebut (station 10 dari Ldisp), dibuat garis tegak lurus
6.
7.
garis Lpp.
Buat garis Lpp yang dimulai dari titik Fp tadi yang ditarik garis
bantu kebawah, lalu kita gambarkan garis horizontal kekiri
sepanjang Lpp
Setelah Kita menggambar Lpp, kita bagi Lpp menjadi 20
8.
9.
10.
3.3
INGAT:
Dalam memasukkan luasan station baru ke tabel 2 dari CSA,
jangan lupa dikalikan lagi dengan skala yang dubuat.
Tabel 2. Tabel Koreksi Volume Displacemet dan letak LCB
Statio
n
A
Statio
n
baru
Faktor
Simpson
(FS)
-2
-1
AP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
FP
A
Station.
FS
0,4
1,6
1,4
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
Faktor
Mome
n (FM)
-10,8
-10,4
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jarak Station
h
= Lpp / 20
= .................... / 20
= ................. meter
Volume Simpson
A
Station
.
FS.FM
Vsimp
= 1 h
=
.................
x ............................
= ....................... meter3
LCB Simpson
LCBsimp = (2 / 1) h
=
(...................../
....................
x ...........................
= ...................... meter
3.3.2 Koreksi Volume dan LCB
Koreksi Volume
Vol
[(.................
IV.
4.1
Perhitungan
4.1.1 Menghitung Coeficient of Water Line (Cwl)
Cwl
= 0.248 + 0.778 x wl
= 0.248 + 0.778 x ....................................
= ..................................
= Lwl B Cwl
= ..................... x 19.2 x 0.846
= ......................... meter2
4.3
Stati
on
A/2T
B/2
Faktor
Simpson
B/2.FS
(FS)
-2
-1
AP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
FP
0.4
1.6
1.4
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
3
Tabel 3. Koreksi kurva A/2T dan B/2
4.3.1 Luas Garis Air Simpson (Awlsimp)
Awlsimp = 2 3 h
= 2 x x ..................... x .......................
= .......................... meter2
4.3.2 Koreksi Luas Garis Air
Awl