berbagai
tahapan-tahapan
berupa
perencanaan
strategi
serta
pengimplementasian strategi.
Bagi Fred David, Manajemen Strategik adalah seni dan ilmu penyusunan,
penerapan dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsi (cross-functional)
yang
baik
dengan
menggunakan
anggaran
sebagai
instrumennya.
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Strategic
management:
mengupayakan
untuk
mengatur
semua
mencapai tujuan tersebut kepada pemilik, eksekutif, karyawan dan pihak lain yang
berkepentingan.
Adapun manfaat manajemen strategis sebagai berikut :
a. Membantu oganisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan
pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
b. Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses
adalah mencapai pengertian dan komitmen dari semua manajer dan karyawan.
c. Proses menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan adalah tindakan
memperkuat pengertian karyawan mengenai efektivitas dengan mendorong dan
d. Menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan latihan
inisiatif serta imajinasi.
e. Mendatangkan laba, Melalui proses manajemen strategis, para manajer tidak bisa
hanya membuat penggunaan maksimal sumber daya keuangan, tetapi juga mereka
bisa menggunakan tenaga maksimal untuk meningkatkan produktivitas dan
f.
g.
h.
i.
j.
Memiliki daya saing strategis dan laba diatas rata-rata adalah tantangan untuk
perusahaan sebesar AT&T dan kecil seperti halnya sebuah toko. Menurut fakta hanya 2
dari 25 perusahaan industri besar di Amerika Serikat di tahun 1900 yang masih bertahan
didalam persaingan bisnis (23 sisanya telah gagal, bergabung/merger dengan
perusahaan lainnya atau tidak lagi memiliki skala yang relatif besar dibandingkan
dengan pesaingnya).
Baru baru ini, Andrew Grove, pimpinan Intel, mengamati bahwa hanya
perusahaan paranoid yang dapat bertahan dan berhasil. Perusahaan-perusahaan ini
menyadari bahwa keberhasilan saat ini tidak menjamin tingkat daya saing strategis dan
laba diatas rata-rata dimasa mendatang. Karenanya perusahaan-perusahaan ini berusaha
terus menerus untuk berkembang, sehingga tetap bersaing. Supaya dapat bersaing secara
strategis dan memperoleh laba diatas rata-rata, perusahaan harus bisa bersaing dengan
cara yang berbeda dengan kondisi sebelumnya.
logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini
berusaha untuk mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang
memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu.
Berdasarkan pada pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat
keputusan strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan
dalam situasi yang amat tidak menentu.
Gambar 1.1
Elemen Dasar dalam Proses Manajemen Srategi
EnvironmentalStrategy Formulation
Strategy
Scanning
Implementation
Evaluation and
Control
External
Strategy Implementation
Evaluation and Control
(implementasi Strategi)
(implementasi Strategi)
Strategy Formulation
(Formulasi Strategi)
Environmental Scanning
(Analisis Lingkungan)
Mission
Reason for existency
Societal
Environment
General Forces
Task
Environment
IndustryAnalysis
Internal
Objectives
What result to accomplish by when
Stretegies
Plan to achieve the mission &objective
Structure
Chain of commang
Policies
Broad guideline for decision making
Budgets
Cost of the programs
Procedures
Sequence of step needed to
do the job
Performance
Program
Activities needed to accomplish
a plan
Feedback/learning
Formulation
Strategy
Implementation
Untuk memahami konsep ini, berikut ini diuraikan empat komponen utama
dalam tahap manajemen strategis, yakni:
Analisis lingkungan
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami
lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat
terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan
merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang
cukup kuat terhadap perusahaan. bisnis untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman
eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan
menetapkan tujuan jangka panjang.
Cara sederhana untuk melakukan analisis lingkungan adalah melalui analisis
SWOT, SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportunity
(peluang)
dan
threats
(ancaman).
Pendekatan
ini
mencoba
Task Environment
(industry)
Sociocultural
Forces
Gambar 1.3
Shareholders
Environmental Variabels
Governments
Economic Forces
Suppliers
Internal
Environment
Special
Interest
Groups
Structure
Culture
Resources
Costomers
Employees
Competitors
Trade Associations
Creditor
Communities
Political-Legal Forces
Tecnological
Forces
Structure
Culture
Resources
umum.
Lingkungan internal: Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness). Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam
perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan
sumber daya.
Formulasi strategi
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna
mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis,
menentukan tujuan, mengembangkan strategi, dan pengaturan pedoman kebijakan.
Misi
Misi adalah tujuan atau alasan atas keberadaan arganisasi (perusahaan). Misi
juga mendefinisikan tujuan dan mengidentifikasi ruang lingkup operasional
keunggulan
kompetitif
dan
meminimalkan
kompetitif
merugikan.
Perusahaan bisnis biasanya mempertimbangkan tiga jenis strategi, yaitu :
a. Strategi Korporat
Strategi korporat adalah strategi yang dilakukan dalam rangka menjawab
apakah jenis bisnis yang selama ini dilakukan masih perlu dilanjutkan atau
tidak.
b. Strategi Bisnis
Strategi pada tingkat bisnis pada dasarnya dilakukan untuk menjawab
pertanyaan yang terkait dengan bagimana posisi bisnis yang dijalankan
dibandingkan dengan pesaing yang ada di pasar.
c. Strategi Tingkat Fungsional
Strategi tingkat fungsional sering dinamakan dengan strategi langsung atau
direct strategy. Hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan
persaingan pada jenis bisnis tertentu yang sedang dijalankan dan tidak pada
tingkat perusahaan maupun sektor bisnis yang diperdagangkan.
Gambar 1.4
Hierarchy of Strategy
Corporate Strategy
Business
(Division level)
Strategy
Funcional
Strategy
Kebijakan
Kebijakan
adalah pedoman
luas
yang
Program.
Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang
diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai.
Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap
program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan.
Prosedur
Prosedur adalah Sistem langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang
menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.
Evaluasi dan Pengendalian
Proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja
4.3
Argumen yang baik dapat dibuat baik dengan Entrepreneurial mode atau adaptif
mode dalam situasi tertentu. Tetapi dalam kebanyakan situasi Planning mode
merupakan pendekatan yang lebih rasional untuk pengambilan keputusan, karena
meliputi unsur-unsur dasar dari proses manajemen strategis, mode perencanaan tidak
hanya lebih analitis dan politis dari pendekatan yang lain, tetapi juga lebih tepat untuk
menangani lingkungan yang kompleks.
Ada delapan langkah proses pembuatan keputusan strategis:
1. Mengevaluasi hasil kinerja saat ini dalam hal (a) pengembalian investasi,
profitabilitas, dan sebagainya, dan (b) misi saat ini, tujuan, strategi dan
kebijakan.
2. Review tata kelola perusahaan, yaitu kinerja dewan direksi perusahaan dan
manajemen puncak.
3. Menganalisis dan menilai lingkungan eksternal untuk menentukan faktorfaktor strategis yang berpose Peluang dan Ancaman.
4. Menganalisis dan menilai lingkungan internal perusahaan untuk menentukan
faktor-faktor strategis seperti kekuatan dan Kelemahan.
5. Menganalisis faktor strategis (SWOT) untuk melihat titik permasalahan, dan
meninjau dan merevisi misi perusahaan dan tujuan yang diperlukan.
6. Menetapkan, mengevaluasi, dan memilih strategi alternatif terbaik
7. Menerapkan strategi yang dipilih melalui program, anggaran dan prosedur
8. Evaluasi menerapkan strategi melalui sistem umpan balik, dan pengendalian
kegiatan untuk memastikan dan meminimumkan penyimpangan dari rencana.
strategis oleh perusahaan sukses seperti Warner Lambert, Dayton Hudson, produk
Avon, Bechtel Group, dan Taise Corporation.
B. PROSES MANAJEMEN STRATEGI
Proses manajemen strategi terbagi 4, yaitu :
1.Penyusunan Strategi vs Implementasi
2.Analisis Situasi
3.Kekuatan dan Kelemahan Internal
4.Peluang dan Ancaman Eksternal
1.Penyusunan Strategi vs Implementasi
Penyusunan strategi(strategy formulation)
meliputi perencanaandan pengambilan keputusan yang membawa pada
pembuatantujuan perusahaan dab pengembangan rencana strategis tertentu.
Implementasi strategi(strategy implemetation)
meliputipenggunaan alat manajerial dan organisasi dalam tujuannya untukmengarahkan
sumber daya ke arah pencapaian hasil strategis.
2.Analisis Situasi
Penyusunan strategi sering diawali dengan anlisis faktor internal daneksternal yang
dapat memengaruhi situasi kompetitif perusahaan.
Analisis situasi (situation analysis)adalah analisis kekuatan(strenght ),
kelemahan(weakness), peluang (opportunities), danancaman (threats)yang dapat
disingkat SWOT.
7. Melaksanakan strategi
8. Mengevaluasi hasil
C. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT menurut Kurtz, SWOT analysis is a strategic planning tool that
is essential to help the planners to compare the strengths and weaknesses internal to
the organization of the external opportunities and threats.1 Analisis SWOT adalah
suatu alat perencanaan strategik yang penting untuk membantu perencana untuk
membandingkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan
ancaman dari external. Menurut Kurtz, step dari SWOT analisis dapat dilihat pada
gambar 2.1.
Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan dan
meminimumkan kelemahan dan ancamannya. Asumsi sederhana ini mempunyai
implikasi yang kuat untuk design strategi yang sukses.
Pendapat senada didapat dari Wikipedia, analisis SWOT yang merupakan
singkatan bahasa Inggris dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats) adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi
faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Adapun menurut Bradford, Duncan, dan Tarcy mendefinisikan analisis SWOT
yang tidak jauh berbeda dengan beberapa pendapat sebelumnya:
Analyze the internal and external environment is important in the strategic
planning process. Internal environmental factors in the firm usually can be
classified as a Strength (S) or a Weakness (W), and the external environment can
be classified as Opportunities (O) or Threat (T). Environmental analysis of this
Pendapat tersebut menjelaskan bahwa menganalisa lingkungan internal dan
eksternal merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor
lingkungan internal di dalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength
(S) atau Weakness (W), dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan
sebagai Opportunities (O) atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut
sebagai analisis SWOT.
Hal senada juga diungkapkan Thompson yang berpendapat bahwa, SWOT
analysis is a simple but powerful tool to increase the capabilities and resources of the
company to know inefficiencies, opportunities and threats of the external market for the
future in order to better.4 Analisa SWOT adalah analisis sederhana tetapi merupakan
alat bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta mengetahui
ketidakefisienan sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman
eksternal untuk masa depan agar lebih baik lagi.
Konsep yang sama mengenai analisis SWOT juga dikemukakan oleh David,
SWOT analysis is a strategic planning method that is a function to evaluate the
strengths, weaknesses, opportunities, and threats of a company.5 Analisa SWOT
adalah adalah metode perencanaan strategis yang berfungsi untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu perusahaan. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Selain itu, Kotler dan Keller mengemukakan bahwa, the overall evaluation of a
company's strengths, weaknesses, opportunities, and threats is called SWOT analysis.
It involves monitoring the external and internal marketing environment. 6 Analisis
SWOT adalah evaluasi keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
dimiliki suatu perusahaan. Analisis SWOT melibatkan pemantauan lingkungan
pemasaran eksternal dan internal.
Sependapat dengan Kotler dan Keller, Enhert menyatakan bahwa The strategic
fit is supposed to be achieved by identifying the strength and weaknesses of the
company for seizing the opportunities and avoiding the threats in its organisational
environments (SWOT analysis). Analisis SWOT adalah strategi tepat yang dapat
dicapai dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk
menangkap peluang dan menghindari ancaman di lingkungan organisasinya.
Selanjutnya adalah pendapat dari Mullins tentang analisis SWOT yang menjelaskan
4
5
6
bahwa:
The SWOT analysis provides convenient headings under which to study an
organization in its environmental setting and may provide a basis for decisionmaking and problem-solving. You may therefore find the analysis helpful in
tackling case studies.7
Analisis SWOT memberikan cara analisis yang mudah di mana untuk
mempelajari organisasi dalam situasi lingkungan dan dapat memberikan dasar untuk
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Oleh karena itu Anda mungkin
menemukan analisis membantu dalam menanggulangi studi kasus. Para analisis SWOT
memberikan informasi untuk membantu dalam hal mencocokan perusahaan sumber
daya dan kemampuan untuk menganalisa kompetitif lingkungan di mana bidang
perusahaan itu bergerak. Informasi tersebut dibuat berdasarkan perumusan strategi dan
seleksi.
1. Kekuatan/Strength
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage. Contoh dari
kekuatan tersebut meliputi:
hak paten
2. Kelemahan/Weakness
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing
dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan
7
3. Peluang/Opportunities
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah
perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh
kesempatan tersebut adalah:
kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar
kedatangan teknologi baru
pelonggaran peraturan
penghapusan hambatan perdagangan internasional
4. Ancaman/Threat
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi
perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah:
peraturan baru
Secara keseluruhan dari beberapa pendapat mengenai analisis SWOT yang telah
diuraikan di atas, maka dapat disintesiskan bahwa analisis SWOT adalah suatu kegiatan
menganalisis faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan, serta faktor-faktor
eksternal berupa peluang dan ancaman yang ada guna menentukan kebijaksanaan yang
strategis di dalam suatu perusahaan atau organisasi agar dapat berjalan dengan efektif,
efisien, dan berkelanjutan.
dalam pencapain tingkat keberhasilan tamatan, sehingga dapat memperoleh nilai yang
tinggi dan dapat bekerja atau mandiri. Untuk memperoleh tercapainya tujuan yang harus
diinginkan adalah adanya beberapa tingkatan keberhasilan yang harus dipasarkan
tamatan yaitu,
Persentase daya serap tamatan didunia kerja atau melanjutkan keperguruan tinggi
Kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian
Lamanya waktu menunggu
Pesanan konsumen melalui pihak sekolah
B. Faktor-faktor Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strenghts, dan Weaknesses
serta lingkungan ekstenal Opportunities dan Treats yang dihadapi dunia kerja. Analisis
SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal. Bila dilakukan
analisis SWOT terhadap tiga sample sekolah secara relatif yaitu:
1. Faktor-faktor strategi internal.
a. Strenghts (kekuatan)
Lokasi bangunan sekolah terletak dikota
Penampilan sekolah cukup meyakinkan
Kurikulum berbasis kompetensi dan KTSP
Adanya tenaga guru, staf dan kepala sekolah yang berpendidikan tinggi
Tersedianya danan operasional sekolah dari pihak pemerintah
Peraturan sekolah yang mengikat siswa
Struktur organisasi
Kerjasama dengan masyarakat melalui komite sekolah
b. Weakness (kelemahan)
Jumlah tenaga pengajar yang ahli dalam bidangnya belum memadai dalam
kondusif
Kebutuha bahan praktek belum terpenuhi dilabor
Peratan paktek yang tidak layak pakai untuk bahan praktek sekolah
Dana operasional sekolah yang tersedia sangat terbatas dan tidak sebanding
mutu pendidian.
b. Tretats (ancaman)
Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan diakses lewat internet
Era globalisasi yang semakin ketat dalam dunia kerja
Munculnya pesaing-pesaing baru yang memiliki skill yang handal
dantanggung dimasa mendatang.
C. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Sebuah perusahaan tidak selalu harus mengejar peluang yang menguntungkan
karena dengan mengembangkan competitive advantage, ada kesempatan yang lebih
baik untuk meraih kesuksesan dengan cara mengidentifikasi sebuah kekuatan dan
kesempatan mendatang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatasi
kelemahannya dengan cara mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan yang pasti.
Untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan profil SWOT, SWOT
matriks (juga dikenal sebagai TOWS Matrix). Pendekatan kualitatif matriks SWOT
sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling
atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak
sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya
merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara
faktor-faktor internal dan eksternal.
Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan
pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar dan karenanya
keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang
harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak
menjadi lebih parah dari yang diperkirakan. Strategi ini dibuat untuk kegiatan yang
bersifat defensif dan ditujukan meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
D. Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui
perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar
diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan
melalui tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumla total
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung
skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian
terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi
penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat
menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1
sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti
skor yang peling tinggi.
Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling
ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan
membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehingga
formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama
dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor).
2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O
dengan T (e); perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada
sumbu X, sementara perolehan pada angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau
titik sumbu Y.
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
Keterangan:
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima
dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Kuadran II (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan
yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah diversifikasi strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan
berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus
berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi
disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ubah strategi, artinya organisasi
disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama
dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja organisasi.
Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan
besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategii bertahan, artinya
kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya
organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan
kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil
terus berupaya membenahi diri.
E. Ruang Lingkup Analisis SWOT
1. Lingkungan:
a. Ekonomi (business cycle, inflasi dan deflasi, kebijakan moneter, neraca
pembayaran.
b. Pemerintah/perundang-undangan (pusat dan daerah, pemerintah pembeli terbesar,
subsidi, perlindungan industri, kebijakan pemerintah).
c. Pasar/saingan (perubahan struktur kependudukan, distribusi pendapatan, alur
hidup produk/layanan, kemudahan akses masuk, rintangan masuk).
d. Teknologi (bahan baku, cost of labor, sub-assemblies, dan perubahan teknologi).
e. Geographies (lokasi, nusantara)
f. Sosial budaya (cita rasa, nilai yang beruang).
2. Keadaan Intern Perusahaan:
a. Organisasi (misi, maksud, dan tujuan; Sarana/fasilitas dan teknologi yang
dimiliki; Sistem dan prosedur kerja).
dalam
mempresentasikan
hasil
analisis
SWOT
yang
dapat