Anda di halaman 1dari 23

http:///2017/01/analisis-sistem-pendukung-pengambilan.

html
Analisis Sistem Pendukung pengambilan Keputusan /SPK (Bidang Penelitian di
PT.CARREFOUR INDONESIA)
Hapzi Ali 1, Yongki Riyadi 2, Ika Sri Hartini 2, Daminnudin Nur 2 .
1
2

Abstrak:

Dosen Universitas Mercubuana, Jakarta Indonesia

Mahasiswa Universitas Mercubuana, Jakarta Indonesia

Perusahaan

senantiasa

mencoba

untuk

mengambil

keuntungan

dari

perkembangan teknologi dan sistem informasi dalam strategi pengembangan bisnisnya.


Sistem informasi selalu dibutuhkan oleh setiap perusahaan, termasuk PT CARREFOUR
INDONESIA untuk memproses data yang digunakan dalam operasi bisnis. Operasi
mendukung sistem semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang dapat
digunakan oleh para manajer untuk membantu membuat keputusan.
Objek penelitian ini adalah PT CARREFOUR INDONESIA Jl.Lebak Bulus Raya 8
Jakarta Selatan - 12310 (Carrefour Kantor Pusat Indonesia). Penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh Sistem Pendukung pengambilan Keputusan (SPK) untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam operasional perusahaan.
Sebagai pertumbuhan gerai supermarket yang semakin pesat, perusahaan perlu mengelola
efisiensi dalam pengambilan keputusan.
Kata kunci: sistem, keputusan, efisiensi, bisnis.

I. PENDAHULUAN

Perkembangan Sistem Informasi


Sistem informasi dapat dikatakan memiliki nilai strategis apabila sistem tersebut dapat
menunjang keberhasilan operasional perusahaan. Peranan sistem informasi dapat
berbeda-beda setiap perusahaan. Perusahaan dapat memandang bahwa sistem informasi
yang ada hanya sebatas alat bantu untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, akan tetapi
bisa juga menjadi sesuatu yang berfungsi sangat strategis, dalam artian dapat secara
signifikan memberikan kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa yang diberikan
perusahaan. Secara umum, sistem informasi merupakan kumpulan dan komponen dalam
perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran
informasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau
aturan yang diorganisasikan untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat
guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem informasi merupakan
seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung fungsi pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian informasi. Hasil dari proses tersebut
digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam pembuatan keputusan organisasi.
Selain itu, sistem informasi yang baik dapat membantu dalam hal analisis dan visualisasi
masalah dalam penciptaan produk baru.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Terdapat beberapa pandangan manajemen akan sistem informasi yang ada di perusahaan
sesuai fungsinya. Pertama, adalah sesuatu hal yang sudah sangat terbiasa dalam
perusahaan untuk meningkatkan efisiensi proses kerja atau aktivitas operasional, terutama
untuk urusan administrasi serta dokumentasi, sehingga mendorong untuk melakukan
investasi pembelian komputer untuk dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dalam
pengelolaan perusahaan. Apabila suatu sistem tersebut tidak berpengaruh terhadap
penciptaan produk yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat sesuai dengan konsep
produk dalam competitive advantage cheaper, better, dan faster, maka hal tersebut tidak
perlu diterapkan.
Bagan dari Sistem Operasi Perusahaan, antara lain sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN


Analisis SIM pada PT. CARREFOUR INDONESIA
Metode Kualitatif dengan studi literatur dan berdasarkan pengalaman empiris 3 tahun
terakhir serta pengamatan pada objek penelitian PT. CARREFOUR INDONESIA,
Jakarta, dan pada unit analisis departemen/bagian SIM.

Decision Support Systems (DSS)/ Sistem Pendukung pengambilan Keputusan (SPK)

Ilustrasi Pendukung Keputusan


Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) yaitu suatu sistem
informasi yang spesifik ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil
keputusan terkait persoalan yang bersifat semi terstruktur dan memiliki fasilitas untuk
menghasilkan berbagai alternatif pilihan solusi. DSS ini diperkenalkan oleh Michael S.
Scott Morton, G. Anthony Bory dan Peter G. W. Keen dari Massachussests Institute of
Technology pada tahun 1980-an.
Para manajer dapat menggunakan DSS sebagai alat bantu untuk membuat keputusan
bukan sebagai pengganti manajer, sehingga keputusan apapun tetap berada di tangan
manajer. Kata alat bantu dapat dijabarkan menjadi kemudahan manajer dalam
mengumpulkan dan menganalisis data, kebiasaan, kejadian, serta kegiatan perusahaan
pada masa lalu. Dengan terkumpulnya data ini, manajer akan lebih mudah dalam
mengambil suatu keputusan baik semi terstruktur maupun tidak terstruktur. Jadi, DSS
adalah sebuah sistem yang mendukung manajer dalam memecahkan masalah semiterstruktur dengan memberikan informasi atau usulan tertentu bagi pengambilan
keputusan baik yang bersifat taktik maupun strategik.
Kemampuan DSS menyerap informasi dari basis data, rekonfigurasi data, kalkulasi,
optimasi, dan analisis statistik seperti what if analysis dan why analysis melalui program
artificial intelegent. DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas dan
adaptasi yang tinggi sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dengan
demikian, seorang manajer dapat menemukan dan mengevaluasi pilihan keputusan

alternatif secara lebih baik (Wilkinson, 2000). Oleh karena itu, penggunaan DSS akan
meningkatkan efektivitas keputusan yang dibuat manajer dan mendorong efisiensi proses
pembuatan keputusan tersebut.
Selain itu, DSS juga dapat digunakan sebagai model alokasi sumber daya yang ada dan
memberikan berbagai rekomendasi yang sesuai. Jogiyanto (2003) dan Marimin (2004)
menyebutkan ada tiga komponen utama DSS, antara lain.

Manajemen data, yaitu komponen basis data yang diolah menggunakan perangkat

lunak atau sistem manajemen basis data.


Manajemen model, yaitu komponen atau paket perangkat lunak yang mengubah

data menjadi informasi yang relevan.


Subsistem dialog, yaitu komponen untuk berdialog dengan pengguna sistem
melalui perintah-perintah dalam DSS dan dalam sistem informasi merupakan
komponen input dan komponen output.

Komponen DSS dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang
merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam
lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan
yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
b. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format
kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau
pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif),
komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait
lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh
dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.

c. User Interfase / Pengelolaan Dialog

Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua


komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan
dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam
bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem
bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung
Keputusan.
d. Knowledge Management
Bersifat (optional), dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen
yang berdiri sendiri.
Klasifikasi SPK
Menurut Holapple and WhinstonClasifications
1.Text-Oriented DSS
2.Database-Oriented DSS
3.Spreadsheet-Oriented DSS
4.Solver-Oriented DSS
5.Rule-Oriented DSS
6.Compound DSS
Karakteristik SPK
Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem
yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
1. Sistem yang berbasis komputer.
2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan
dengan kalkulasi manual
4. Melalui cara simulasi yang interaktif
5. Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.

Sistem Pendukung Keputusan dan Penerapannya

Dalam era serba canggih dan modern seperti sekarang ini tidak ada yang namanya
masalah yang tidak dapat diselesaikan. Apalagi masalah yang menyangkut seputar dunia
IT. Dahulu masalah biasa diselesaikan dengan kalkulasi manual, namun sekarang ini telah
hadir sistem yang dapat membantu pemecahan masalah. Yang dimaksud di sini adalah
Sistem Pengambilan Keputusan. Apakah SPK itu?
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah
dalam kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara
pasti bagaimana seharusnya dibuat. Dimana sistem yang dimaksud di atas adalah
kumpulan dari objek seperti : orang, resource, konsep atau prosedur yang ditujukan untuk
memenuhi suatu tujuan.
Dalam sistem terdiri dari : Input-Proses-Output. Input adalah semua elemen yang masuk
ke sistem, proses adalah tranformasi elemen-elemen dari input menjadi output
dan output adalah produk jadi atau hasil dari suatu proses. Selain itu dalam sistem juga
terdapat yang namanya Feedback, Environment dan Boundary. Apa saja pengertiannya
akan dijelaskan secara singkat berikut ini :

Feedback, aliran informasi ke pengambil keputusan yang memperhitungkan output.


Contoh : kinerja sebuah sistem.
Environment, elemen yang diluar input, proses dan output.
Contoh : politik, hukum, ekonomi dan aspek fisik.
Boundary, pemisah sistem dan environment.
Contoh : batasan waktu, batasan tempat.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari gambar di bawah ini bagaimana sistem dan
lingkungannya.

Manfaat Sistem Pendukung Keputusan


SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil
dari SPK adalah :
1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data /
informasi bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama
barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang
dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi
pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan
berbagai alternatif pemecahan.
Database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang
berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar. Untuk keperluan DSS, diperlukan
data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. Model Base atau suatu
model yang mempresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model
matematika). Software system setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model
yang dimengerti komputer . DSS untuk melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk
menentukan besarnya jam lembur karyawan, dan lain sebagainya.
Tujuan DSS
Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus dicapai yaitu :
1. Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur.
2. Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan
tersebut.
3. Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya
peningkatan efesiensi.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah,
dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.
Keterbatasan DSS:
1.Beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan.
2.Kemampuan terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya.
3.Proses tergantung pada peragkat lunak yang digunakan.

4.Tidak memiliki kemampuan intuisi (berpikir) seperti pada manusia.

IV. RESULT & DISCUSSION

PT CARREFOUR INDONESIA
Nama dan alamat perusahaan:
Kantor Pusat Carrefour Indonesia:
Jl.Lebak Bulus Raya No.8
Jakarta Selatan 12310
Telp: (021) 27 58 58 00

Sejarah singkat Carrefour

Perusahaan yang Carrefour diciptakan di Perancis pada tahun 1959. Hypermarket


Carrefour pertama dibuka pada tahun 1963, di Sainte-Genevieve-des-bois. Pada tahun
1999, bergabung dengan Promodes Carrefour, dan menjadi pemimpin bisnis ritel di
Eropa, perusahaan terbesar kedua di seluruh dunia.
Selama 40 tahun, dari kelompok Carrefour telah tumbuh menjadi salah satu terkemuka di
dunia kelompok distribusi. Kedua di dunia pengecer terbesar dan terbesar di Eropa,
kelompok saat ini mengoperasikan empat toko utama format: hypermarket, supermarket,
keras toko diskon dan kenyamanan. Grup yang Carrefour saat ini memiliki lebih dari
12.500 toko, perusahaan baik dioperasikan atau waralaba.
Peran Sistem Informasi di Perusahaan
PT CARREFOUR adalah perusahaan yang selalu berusaha untuk mengambil keuntungan
dari perkembangan teknologi dan sistem informasi dalam strategi pengembangan
bisnisnya. Sistem informasi selalu dibutuhkan oleh setiap perusahaan, termasuk PT
CARREFOUR untuk memproses data yang digunakan dalam operasi bisnis. Operasi
mendukung sistem semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang dapat

digunakan oleh para manajer untuk membantu membuat keputusan. diproses lebih lanjut
oleh sistem informasi manajemen biasanya masih diperlukan. Peran sistem pendukung
operasi perusahaan dalam bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis secara efisien,
mengontrol proses produksi, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta
memperbarui database perusahaan.
Untuk itu agar terjadi efektivitas dalam operasional perusahaan, PT CARREFOUR
membutuhkan sistem informasi yang dapat bersinergi dengan satu sama lain sehingga
tujuan perusahaan dapat diwujudkan.
Struktur Organisasi PT. Carrefor Indonesia Secara Garis Besar :

Sistem Informasi Perusahaan

A. Operational Support System (OSS)


OSS ditujukan untuk memproses data yang dihasilkan dan digunakan dalam operasi
bisnis perusahaan. Aplikasi ini terbagi dalam sistem yang berbeda. Sistem yang
berhubungan dengan transaksi penjualan dan pengelolaan data master dilakukan oleh
aplikasi Basis sedangkan domain yang terkait dengan transaksi keuangan dan transaksi ke
pemasok dilakukan oleh aplikasi Oracle Finance.

1. Basis
Aplikasi ini dibangun di atas platform AS 400 sehingga sangat teruji dari sisi
kecepatan proses dan keamanan data yang terdiri-dari beberapa modul:

Article Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master produk PT CARREFOUR.
Total produk PT CARREFOUR saat ini mencapai 532 produk yang terbagi dalam
kelompok produk yang berbeda.

Outlet Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master pelanggan PT
CARREFOUR. Pemeliharaan mencakup perekaman dan pengorganisasian data
outlet dalam masing-masing segmen yang berbeda. Total outlet PT CARREFOUR
saat ini mencapai tiga juta dan terbagi dalam 59 segmen yang berbeda.

Order Entry
Modul ini digunakan untuk proses perekaman data transaksi penjualan ke
database penjualan

Sales Accounting & Account Receivable


Modul ini digunakan untuk memposting penjualan dan penerimaan kas pada
pelanggan yang tepat ke dalam jurnal piutang

Inventory Management
Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengontrol inventori yang berkaitan
dengan barang jadi (finished good) maupun bahan baku (raw material)

2. Oracle Finance
Aplikasi ini dibangun di atas platform Oracle database yang sudah terbukti dan teruji
karena banyak digunakan perusahaan mutinasional yang bergerak di bidang
manufaktur maupun keuangan. Beberapa modul yag ada dalam aplikasi ini, antara
lain.

Vendor Master

Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master pemasok PT CARREFOUR.


Pemeliharaan mencakup perekaman dan pengorganisasian data pemasok dengan total
pemasok PT CARREFOUR mencapai 300 pemasok.

Fixed Asset

Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengontrol semua aset yang dimiliki
perusahaan.

Purchasing

Modul ini digunakan untuk merekam data pembelian barang termasuk melakukan
kontrol terhadap ketersediaan barang sesuai permintaan atau kebutuhan setiap
departemen agar operasional perusahaan bisa terjaga.

General Ledger

Modul ini digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan menghasilkan laporan
keuangan seperti neraca, laba-rugi, buku besar, dan jurnal.
B. Management Support System (MSS)
MSS ditujukan untuk melakukan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif
oleh para manajer di perusahaan. Sistem pendukung manajemen di PT CARREFOUR
terbagi menjadi tiga bagian yaitu:

1.Company Dashboard
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Eksekutif karena menyediakan
informasi penting dari sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan para
eksekutif dan manajer. Informasi yang disediakan terdiri-dari beberapa Key Performance
Indicator (KPI) semua departmen dan disajikan dalam satu laporan agar memudahkan
eksekutif dan manajer dalam proses pengambilan keputusan. Ada sekitar 30 KPI yang
terbagi dalam masing-masing departmen yaitu Sales, Marketing, Manufacture, Logistic,
IT, dan Customer Service.
2.Hyperion Essbase
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Pengambilan Keputusan karena memberikan
dukungan informasi dan laporan secara langsung kepada manajer dalam proses
pengambilan keputusan di perusahaan. Ada sekitar 160 cube dan 300 laporan yang bisa
digunakan manajer dalam melakukan analisis perkiraan penjualan, supply/demand,
ketersediaan stok. Di samping itu, aplikasi ini juga mendukung adhoc reporting dan
membantu tim finance dalam perencanaan keuangan dan penentuan anggaran (Financial
Planning and Budgeting). Laporan disajikan secara self-service sehingga memudahkan
manajer atau analis dalam melakukan pengolahan data tanpa harus melibatkan tim IT.
3.Sql Server Reporting Service
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen karena menyediakan
informasi dalam bentuk laporan statis dan tampilan kepada para manajer dan professional
bisnis. Aplikasi ini bersifat laporan data operasional seperti data penjualan masingmasing sales office.
Untuk membuat sistem informasi di PT CARREFOUR, seluruh departemen diharapkan
bisa saling bersinergi satu sama lain sehingga memungkinkan antar departmen di
perusahaan dapat mengkoordinasikan dan mengintegrasikan proses bisnis yang ada. Oleh
kerena itu, dibutuhan Sistem Informasi Terintegrasi atau Enterprise Information System.
Pembahasan berikutnya lebih difokuskan pada pemanfaatan Sistem Pengambilan

Keputusan dalam menunjang kegiatan operasional bisnis perusahaan terutama bagian


pemasaran.

SISTEM

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

BERDASARKAN

AKTIVITAS

ORGANISASI :
1. Perencana Strategis (Strategic Planning Level)
Perencanaan Strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan
diambil organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang dialokasikan untuk
masing-masing program selama beberapa tahun ke depan. Pada aktivitas ini
kegiatan yang dilakukan adalah melakukan perumusan sasaran dan perencana
strategis.
2. Manajemen Level (Middle Managers)
Manajemen Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer
departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian,
merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional,
melakukan perumusan anggaran dan mengalokasi sumber daya. Bagian-bagian
pada level ini adalah:
3. Knowledge Level
Pada level ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penjadwalan aktivitas &
laporan prestasi. Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer
berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai
komputer

dan

penggunaannya

dalam

pengolahan

informasi.

Konsep

manusia/mesin bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus


memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku
manusia dalam mengambil keputusan Dapat disebut pula Knowledge & Data
Workers karena berhubungan dengan pengetahuan yang berkaitan dengan

perseroan/organisasi perusahaan. Bagian-bagian dari level ini secara umum


adalah:
4. Operation Level (Operation Managers)
Aktivitas pada level ini adalah melakukan pengolahan pesanan, pengirimin dan
pemesanan barang. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk
pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi
utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum
dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Secara garis besar berdasarkan
struktur organisasi diatas dapat dikategorikan pada level ini adalah :
SISTEM

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

BERDASARKAN

ORGANISASI :
BAGIAN KE 1 :
Departemen Pengoperasian

FUNGSI

BAGIAN KE 2
Departemen Comercial & Marketing

BAGIAN KE 3
Departemen Finance & Risk Management

BAGIAN KE 4
Departemen IT

BAGIAN KE 5

Departemen HRD

V. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen mendukung sebuah organisasi
atau lembaga dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan lebih mudah,
lebih cepat, tepat dan akurat.
Organisasi atau lembaga juga tidak akan disalahkan jika keputusan itu tidak benar dan
tepat, sebagai agen untuk mengambil keputusan atau terdaftar sistem komputerisasi. Jadi
sistem informasi sangat mendukung dalam pengambilan keputusan sistem keputusan,
yang merupakan model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat membuka atau
terbuka.
Sistem pendukung keputusan untuk membantu memecahkan masalah semi-terstruktur
komputer berbasis bahwa membuat keputusan bantuan dari segi permasalahan yang ada
dengan menggunakan beberapa tahapan pengambilan keputusan serta beberapa metode.
Ini sistem pendukung keputusan dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan

tidak efisiensi pengambilan keputusan. Dengan sistem ini, masalah tidak terstruktur atau
semi-terstruktur dapat diselesaikan.
REFERENSI

https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chromeinstant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=environment+dalam+DSS
https://helmajaya.wordpress.com/spk-sistem-penunjang-keputusan/
https://itsum.wordpress.com/tag/decision-support-system/
https://shinjukyuu09.wordpress.com/materi-kuliah-2/sistem-pendukungkeputusan-spk/
http://berpikirtentangmu.blogspot.co.id/2014/05/tugas-sistm-pendukungkeputusan.html
https://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-tinjauan-pustaka-sistempendukung-keputusan-spk/
http://id.wikipedia.org/wiki/Carrefour

Anda mungkin juga menyukai