Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENGARUH MODAL AWAL DAN PENGELUARAN TERHADAP PENDAPATAN

TOKO CEK ANNA

Variable Dependent

: Pendapatan

Variabel Independent

: Modal Awal

Pengeluaran
Waktu

: 11 Tahun

Model

0 +

Pendapatan =

1 Modal + 2 Hutang + e

Pendapatan = 317,991 + 0,861 Modal + -0,686 Hutang + e


R-square = 0,612

a. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model

.782

R Square

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.612

.515

58.57495

Durbin-Watson

1.241

a. Predictors: (Constant), Modal, Pengeluaran


b. Dependent Variable: Pendapatan

Jika dilihat dari nilai R-square yang besarnya 0,612 menujukkan bahwa
proporsi pengaruh variable Modal awal &Pengeluaran terhadap variable Pendapatan
sebesar 61,2%. Artinya, Modal Awal dan Pengeluaran terhadap pendapatan memilik
iproporsi pengaruh terhadap Pendapatan sebesar 61,2%, sedangkan sisanya 38,8%
(100-61,2) dipengaruhi oleh variable lain yang tidak ada didalam model regresi
linier.
b. IInterpretasi Model
Koefisien regresi modal bernilai positif artinya pada saat modal naik sebesar 1%
maka akan meningkatkan pendapatan sebesar 0,814. Sebaliknya apabila modal
turun sebesar 1% maka pendapatan juga akan turun sebesar 0,814.

Koefisien regresi Pengeluaran bernilai positif artinya pada saat pengeluaran naik
sebesar 1% maka akan meningkatkan pendapatan sebesar 0,492. Sebaliknya
apabila pengeluaran turun sebesar 1% maka pendapatan juga akan turun sebesar
0,492.

Pengujian Asumsi Klasik

a. Multikolineritas
Coefficientsa
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Sig.

Collinearity Statistics

Coefficients
B
(Constant)
1

Std. Error

Beta

352.583

134.291

Pengeluaran

.814

.345

Modal

.492

.188

Tolerance
2.626

.030

.519

2.357

.046

1.000

1.000

.575

2.611

.031

1.000

1.000

a. Dependent Variable: Pendapatan

Nilai VIF untuk variable modal awal dan pengeluaran sama-sama 1,


sedangkan Tolerance 1.
Karena nilai VIF dari kedua variable tidak ada yang lebih besar dari 10 atau 5 maka
dapat dikatakan tidak terjadi multikolineritas pada kedua variable bebas tersebut.
b. Autokolerasi
Model Summaryb
Model

.782

R Square

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.612

.515

58.57495

Durbin-Watson

1.241

a. Predictors: (Constant), Modal, Pengeluaran


b. Dependent Variable: Pendapatan

Jumlah Variabel bebas : k=2


Jumlah sampel : n=11
Tabel Durbin-Watson menunjukkan bahwa nilai

dL

VIF

= 0,658 dan nilai

dU

sehingga dapat ditentukan criteria terjadi atau tidaknya autokorelasi.

= 1,604

Nilai DW hitung sebesar 1,241 lebih kecil dari pada 1,604 dan lebih besar dari pada
0,658 yang artinya berasa pada daerah ragu-ragu. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam model regresi linier kemungkinan tidak terjadi autokorelasi.
c. Heteroskedastisitas

Dari gambar diatas terlihat bahwa sebaran titik tidak membentuk suatu pola/alur tertentu,
sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain terjadi
homoskedastisitas. Asumsi klasik tentang heterosdasitas dalam model ini terpenuhi, yaitu
terbebas dari heterodastisitas.

d. Normalitas

Sebaran titik-titik dari gambar normal P-P Plot di atas relative mendekati garis lurus, sehingga
dapat disimpulkan bahwa (data) residual terdistribusi normal. Hal ini sejalan dengan asumsi
klasik dari regresi linier denan pendekatan OLS.
Uji Kelayakan Model
a. Uji keterandalan Model (Uji F)
ANOVAa
Model

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

43315.435

21657.717

Residual

27448.202

3431.025

Total

70763.636

10

F
6.312

Sig.
.023b

a. Dependent Variable: Pendapatan


b. Predictors: (Constant), Modal, Pengeluaran

Nilai Prob. F hitung (sig.) pada table diatas nilainya 0,023 lebih kecil dari tingkat
signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier yang di estimasi layak
digunakan untuk menjelaskan pengaruh modal awal dan Pengeluaran terhadap tingkat
Pendapatan.

b. Uji Koefisien Regresi (Uji t)

Coefficientsa
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Sig.

Collinearity Statistics

Coefficients
B
(Constant)
1

Std. Error

352.583

134.291

Pengeluaran

.814

.345

Modal

.492

.188

Beta

Tolerance
2.626

.030

.519

2.357

.046

1.000

1.000

.575

2.611

.031

1.000

1.000

a. Dependent Variable: Pendapatan

Nilai prob. T hitung dari variable bebas Modal sebesar 0,046 yang lebih kecil dari 0,05
sehingga variable bebas Modal berpengaruh signifikan terhadap variable pendapatan pada alpha
5% atau dengan kata lain dengan tingkat keyakinan 95%. Sama halnya dengan pengaruh variable
bebas pengeluaran terhadap variable pendapatan, karena nilai prob. t hitung (0,001) yang lebih
kecil daripada 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa variable bebas pengeluaran berpengaruh
signifikan terhadap variable terikat pendapatan atau dengan kata lain berpengaruh signifikan
terhadap pendapatan pada taraf keyakinan 95%.

VIF

Anda mungkin juga menyukai