Identitas Pasien
Nama
=
Ny. WA
Umur
=
24 tahun
Agama
=
Islam
Alamat
=
Jatimulyo, Dlingo, Bantul
MRS
= 26 Mei 2016
Anamnesis
Keluhan Utama
Kenceng-kenceng teratur
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang
Pasien G2P0A1, mengeluh perut mules, kenceng-kenceng sejak tadi pagi, lendir darah
(-). Pusing (-), mual (-), muntah (-), air ketuban (-), lendir darah (-), gerakan janin (+).
1 minggu lalu pasien periksa ke 2 dokter spesialis kandungan (PKU Bantul dan RSUD
Panembahan Senopati).
Pasien dilakukan USG untuk kedua kalinya di PKU Bantul, USG : Anensefalus.
Lalu pasien dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati Bantul, pasien dilakukan USG
ulang dengan hasil sama yaitu Anensefalus.
Dokter memberikan inform choice kepada pasien apakah ingin diterminasi segera atau
ditunggu sampai lahir, pasien memilih ditunggu sampai lahir.
Riwayat obstetri
I : Abortus pada tahun 2014 dengan usia kehamilan 7 bulan lalu pasien melakukan program
kehamilan ulang dengan rutin mengonsumsi asam folat 4mg per hari
II : Hamil ini
Riw. ANC : suntik TT 3x, ANC 14x di bidan dan dokter sp.OG, keluhan selama hamil di
diagnosis bayi dengan Anensefalus setelah USG dengan 2 dokter sp.OG yang berbeda
(PKU Bantul dan RSUD Panembahan Senopati)
Riw. Haid : menarche 14 th, lama haid 6 hari, siklus 28-30 hari, nyeri saat haid(-)
Riw. Menikah : menikah 1x dengan suami sekarang sejak 2 th yll
Riw. KB : tidak ada
Riwayat obstetri
I : Abortus pada tahun 2014 dengan usia kehamilan 7 bulan lalu pasien melakukan program
kehamilan ulang dengan rutin mengonsumsi asam folat 4mg per hari
II : Hamil ini
Riw. ANC : suntik TT 3x, ANC 14x di bidan dan dokter sp.OG, keluhan selama hamil di
diagnosis bayi dengan Anensefalus setelah USG dengan 2 dokter sp.OG yang berbeda
(PKU Bantul dan RSUD Panembahan Senopati)
Riw. Haid : menarche 14 th, lama haid 6 hari, siklus 28-30 hari, nyeri saat haid(-)
Riw. Menikah : menikah 1x dengan suami sekarang sejak 2 th yll
Riw. KB : tidak ada
Px Fisik (Generalis)
KU
TB
: 154 cm
BB
: 68 kg
Kepala
Leher
Px Fisik (Obstetri)
Inspeksi : KU baik, sadar, tidak anemis, perut membuncit, tak tampak luka bekas
operasi, tampak striae gravidarum
Palpasi abd : teraba janin tunggal, memanjang, punggung kiri, presantasi kepala, TFU
31cm, TBJ 2445gr, HIS 2-3x/10/30-40
Leopold I
Leopold II : kiri : teraba bagian yang memanjang kanan : teraba bagian kecil-kecil dr
janin
Leopold III : teraba bagian bulat, keras namun ada bagian lunak, masuk panggul
Leopold IV : teraba 2/5 bagian kepala
Px. Dalam : V/U tenang, dinding vagina licin, serviks tipis ditengah lunak, 1-2 cm,
preskep, selket(+), AK(-), STLD(-)
Pemeriksaan
Lab
USG 4D
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Presentasi bokong
Presentasi dahi
Misoprostol 25mg/oral/6jam/1seri
Prognosis
dubia et malam
Follow Up
24 Mei 2016
(05.30) Balon lepas, pasien dibawa ke VK dilanjutkan dengan induksi oksitosin 5iu
dalam 500cc RL botol I.
(09.30) Pasien tampak ingin mengejan, anus dan vulva terbuka, lengkap, pimpin
persalinan, DJJ 144 x/menit
(09.53) Bayi lahir pervaginam, jenis kelamin laki-laki, BB 2400gr, PB 40cm, LK 24cm,
LD 30cm, LLA 10cm, APGAR 4/6, Anensefalus(+), Injeksi oksitosin 10 iu/IM paha kiri
(10.00) Placenta lahir spontan, kesan lengkap, Injeksi metergin 1 ampul/IM paha
kanan, HD/HL ruptur perineum grade 1
Follow Up
25 Mei 2016
Anensefalus :
Bayi lahir tanpa beberapa bagian dari otak dan tempurung kepala.
Salah satu tipe dari NTD (Neural Tube Disease) dimana terjadi kelainan
pada saat pembentukan tabung saraf dan penutupan tabung saraf.
Anensefalus terjadi ketika bagian atas dari tabung saraf tidak dapat
menutup dengan sempurna yang nantinya dapat menyebabkan
keguguran, janin mati dalam kandungan atau bayi mati setelah
dilahirkan.
ANENSEFALUS
DEFINISI
ANENSEFALUS
DEFINISI
ANENSEFALUS
EPIDEMIOLOGI
Centers for Disease Control and Prevention (CDC)., 2015. Specific Birth Defect : Anencephaly
US Census Bureau. International Data Base. 2004
IDDM
genetik
ANENSEFALUS
ETIOLOGI
ANENSEFALUS
PATOFISIOLOGI
Jaquier, M, et al., 2006. Spontaneous pregnancy outcome after prenatal diagnosis of anencephaly
ANENSEFALUS
PATOFISIOLOGI
Jaquier, M, et al., 2006. Spontaneous pregnancy outcome after prenatal diagnosis of anencephaly
USG
ANENSEFALUS
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
ANENSEFALUS
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
ANENSEFALUS
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
ANENSEFALUS
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS (USG)
ANENSEFALUS
PENGARUH KE IBU DAN BAYI
Jaquier, M, et al., 2006. Spontaneous pregnancy outcome after prenatal diagnosis of anencephaly
Manuaba, et al., 2008. Pengantar Kuliah Obstetri
ANENSEFALUS
PERBANDINGAN BAYI NORMAL DENGAN ANENSEFALUS
ANENSEFALUS
PENANGANAN (SAAT KEHAMILAN)
ANENSEFALUS
PENANGANAN (PROSES PERSALINAN)
Jaquier, M, et al., 2006. Spontaneous pregnancy outcome after prenatal diagnosis of anencephaly
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah anensefalus. Beberapa di
antaranya:
Lakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin, dan usahakan
untuk melakukan USG minimal tiap trimester.
Lakukan tes TORCH pada saat kehamilan masih direncanakan, bukan setelah
terjadinya pembuahan.
ANENSEFALUS
PENCEGAHAN (UMUM)
ANENSEFALUS
PENCEGAHAN (KHUSUS)
ANENSEFALUS
PROGNOSIS DAN KEKAMBUHAN
Daftar Pustaka
1. Neil K, et al., 2015. Medical Enclopedia of Anencephaly. Terdapat di: https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001580.htm [diakses: 10 Juni 2016; dicitasi: 10
Juni 2016].
2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC)., 2015. Specific Birth Defect : Anencephaly. Terdapat di: http://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/anencephaly.html
[diakses: 10 Juni 2016; dicitasi: 10 Juni 2016].
3. Cunningham, et al., 2005. Obstetry Williams 23rd. EGC : Jakarta.
4. Robert G, et al., 2016. Medscape : Anencephaly. Terdapat di: http://emedicine.medscape.com/article/1181570-overview#a8 [diakses: 10 Juni 2016; dicitasi: 10 Juni 2016].
5. American College of Obstetricians and Gynecologists.2005. Stress folic acid importance during National Folic Acid Awareness Week. ACOG Today Volume 49, Issue 10,
American College of Obstetricians and Gynecologists, Washington DC.
6. Cunningham, et al., 2014. Obstetry Williams 24th. EGC : Jakarta.
7. US Census Bureau. International Data Base. 2004. Terdapat di: http://www.census.gov/population/international/data/idb/informationGateway.php [diakses: 10 Juni 2016;
dicitasi: 10 Juni 2016].
8. Center for Family Health; Maternal, Child and Adolescent Health; California Birth Defects Monitoring Program. 2009. Terdapat di: https://www.cdph.ca.gov/programs/
CBDMP/Documents/MO-CBDMP-Anencephaly.pdf [diakses: 11 Juni 2016; dicitasi: 11 Juni 2016].
9. Jaquier, M, et al., 2006. Spontaneous pregnancy outcome after prenatal diagnosis of anencephaly, BJOG 2006, 113: 951-953.
10. Manuaba, et al., 2008. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC : Jakarta.
11. Neural tube defects(NTDs): anencephaly. 2013. Terdapat di: https://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/409152/Neural_tube_defects__anencephaly_-_HP_-_FASP76.pdf [diakses: 11 Juni 2016; dicitasi: 11 Juni 2016].
Thank You