Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BAHASA INDONESIA

JALAN RAYA

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen : Diniyah, M.Pd

Di susun oleh :
Fadly Azhari Melchior
Harits Hutama Putra
Muhammad Afiff Isnaini
Rifqi Aprilian
Ruito New Alonsyus

(3336120359)
(3336120880)
(3336120174)
(3336122666)
(3336160096)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2016 BANTEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat digunakan
sebagai acuan untuk bahan pembelajaran, petunjuk, maupun pedoman bagi para
pembaca dalam profesi bidang Teknik Sipil.
Harapan kami makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan dalam bentuk
maupun isi dari makalah ini sehingga ke depannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu, bagi para pembaca kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Cilegon, 13 Desember 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1
2
3
4

Latar Belakang................................................................................1
Rumusan Masalah...........................................................................3
Tujuan Penelitian............................................................................3
Manfaat Penelitian..........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jalan Raya.....................................................................4
2.2 Klasifikasi Jalan Raya.....................................................................5
2.3 Fungsi Jalan Raya...........................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejarah perkembangan jalan raya pada mulanya berupa bekas jejak yang
berubah menjadi jalan raya modern. Jalan dibuat karena manusia perlu
bergerak dan berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jejak jalan tersebut berfungsi
sebagai penuntun arah dan menjadikan jejak jalan semakin melebar
dikarenakan sering berpindah-pindahnya mereka. Kemudian kurang lebih
5000 tahun yang lalu, manusia hidup berkelompok. Untuk keperluan tukar
menukar barang pokok, mereka mulai menggunakan jalur jalan secara tetap
yang berfungsi sebagai jalan prasarana social dan ekonomi. Dari sejarah
perkembangan peradaban manusia dan dari berbagai penemuan para pakar
transportasi tentang sejarah perkembangan jalan dapatlah diketahui bahwa :
1. Jalan pertama yang digunakan pada tahun 3500 SM. Penemuan ini
ditemukan di daerah Mesopotamia yang dipandang sebagai awal dari
sejarah keberadaan jalan raya.
2. Konstruksi jalan yang terdiri dari tanah asli yang dilapisi dengan batu
kapur dan ditutup dengan batu bata, ditemukan di antara Babilonia hingga
Mesir yang diperkirakan dibangun tahun 2500 - 2568 SM oleh raja
Cheope yang berfungsi untuk mengangkut batu-batu besar dalam
membangun Great Pyramid.
3. Permukan jalan yang diperkeras dari batu batuan ini ditemukan di pulau
Crate (Kereta) Yunani yang dibuat kurang lebih 1500 SM.

4. Di wilayah Babilonia ditemukan permukaan jalan yang dibuat berlapislapis yaitu dari lapisan tanah dasar yang di atasnya disusun lapisan batubatu besar, batu beronjol dicampur mortar, batu kerikil dan kemudian
ditutup dengan batu Plat. Menuju jalan modern pada masa Kekaisaran
Romawi yang mengalami kejayaan dalam membangun jalan pada tahun
753 - 476 SM. Hal tersebut berdasarkan atas berbagai penemuan antara
lain :
Penemuan danau aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh Tahun 1595,
dimana dengan bahan temuan tersebut dapat dipergunakan untuk

memperkeras lapisan permukaan jalan.


Pierre Marie Jereme Tresaquet dari Perancis memperkenalkan

konstruksi jalan dari batu pecah pada periode tahun 1718-1796.


Metode prinsip desak diperkenalkan oleh Thomas Telford dari
Scotlandia pada tahun 1790, yaitu suatu konstruksi perkerasan jalan
yang dibuat menurut jembatan lengkung dari batu belah, serta

menambahkan susunan batu.


Tahun 1815 Jhon london Mc adams memperkenalkan prinsip tumpang
tindih atau konstruksi Makadam. Penemuan mesin penggilas (stom

roller) ditemukan tahun 1860 oleh Lemoine.


1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat kami analisa di antaranya yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Jalan Raya?
2. Apa saja klasifikasi dari Jalaan Raya?
3. Apa fungsi dari Jalan Raya?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Jalan Raya
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari Jalan Raya
3. Untuk mengetahui fungsi dari Jalan Raya
1.4 Manfaat
1. Untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang konstruksi
Jalan Raya di bidang Teknik Sipil.

2. Memberikan pengetahuan tentang fungsi Jalan Raya di bidang Teknik


Sipil.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jalan Raya
Pada dasarnya pembangunan jalan raya adalah proses pembukaan
ruangan lalu lintas yang mengatasi berbagai rintangan geografi. Proses ini
melibatkan pengalihan

muka bumi, pembangunan jembatan

dan

terowongan, bahkan juga pengalihan tumbuh-tumbuhan. Berbagai jenis


mesin pembangun jalan akan digunakan untuk proses ini. Jalan raya ialah
jalur-jalur di atas permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh manusia
dengan ukuran, konstruksi, dan bentuk tertentu sehingga dapat dipakai
sebagai jalur lalu lintas orang, hewan, dan kendaraan.
Muka bumi harus diuji untuk melihat kemampuannya untuk
menampung beban kendaraan. Berikutnya, jika perlu tanah yang lembut
akan diganti dengan tanah yang lebih keras. Lapisan tanah ini akan
menjadi lapisan dasar. Seterusnya di atas lapisan dasar ini akan dilapisi
dengan satu lapisan lagi yang disebut lapisan permukaan. Biasanya lapisan
permukaan dibuat dengan aspal ataupun semen.
Pengaliran air merupakan salah satu

faktor

yang

harus

diperhitungkan dalam pembangunan jalan raya. Air yang berkumpul di

permukaan jalan raya setelah hujan tidak hanya membahayakan pengguna


jalan raya, akan tetapi dapat mengikis dan merusakkan struktur jalan raya.
Karena itu permukaan jalan raya sebenarnya tidak betul-betul rata,
sebaliknya mempunyai landasan yang berarah ke selokan di pinggir jalan.
Dengan demikian, air hujan akan mengalir kembali ke selokan.
Setelah itu retroflektor dipasang di tempat-tempat yang berbahaya
seperti belokan yang tajam. Di permukaan jalan mungkin juga akan
diletakkan "mata kucing", yakni sejenis benda bersinar seperti batu yang
"ditanamkan" di permukaan jalan raya. Fungsinya adalah untuk
menandakan batas lintasan.
2.2 Klasifikasi Jalan Raya
Klasifikasi jalan atau hirarki jalan adalah pengelompokan jalan
berdasarkan fungsi jalan, berdasarkan administrasi pemerintahan, dan
berdasarkan muatan sumbu yang menyangkut dimensi dan berat
kendaraan. Penentuan klasifikasi jalan terkait dengan besarnya volume lalu
lintas yang menggunakan jalan tersebut,

besarnya kapasitas jalan,

keekonomian dari jalan tersebut serta pembiayaan pembangunan dan


perawatan

jalan.

Jalan

umum

menurut

fungsinya

di

Indonesia

dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan
lingkungan. Klasifikasi fungsional seperti ini diangkat dari klasifikasi di
Amerika Serikat dan Canada. Di atas arteri masih ada Freeway dan
Highway. Klasifikasi jalan fungsional di Indonesia berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku adalah:

Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan


utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi,

dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi secara daya guna.


Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak

sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.


Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata

rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.


Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan
rata-rata rendah.

Pengelompokan jalan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian


hukum penyelenggaraan jalan sesuai dengan kewenangan pemerintah.
Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional,
jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.

Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem
jaringan jalan primer yang menghubungkan antaribukota provinsi dan

jalan strategis nasional serta jalan tol.


Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis
provinsi.

Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan


primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota
kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat
kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam
sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan

strategis kabupaten.
Jalan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder
yang

menghubungkan

antarpusat

pelayanan

dalam

kota

dan

menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota.


Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan
antarpermukiman di dalam desa serta jalan lingkungan.

2.3 Fungsi Jalan Raya


Jalan raya sejatinya berfungsi sebagai tempat atau media
berkendara semua orang menuju tempat yang diinginkan. Dalam
berkendara di jalan raya ada aturan-aturan yang harus dipatuhi yang
disebut dengan rambu-rambu lalu lintas, ada juga aturan yang tidak tertulis
ketika berkendara di jalan raya, yaitu etika berkendara. Aturan yang harus
dipatuhi ketika berkendara di jalan raya di antaranya :

Memakai helm standar dan spion kanan kiri terpasang


Kecepatan maksimal yang diperbolehkan
Lampu traffic light yang harus dipatuhi
Selanjutnya, masalah etika berkendara di jalan raya mungkin karena

tidak ada undang-undang yang mengaturnya, jadi orang-orangseenaknya


ketiika berkendara di jalan raya. Dan untuk masalah etika inilah kemudian

jalan raya fungsinya bukan hanya tempat berkendara. Beberapa pengalihan


fungsi jalan raya di antaranya :

Bertelepon dan sms ria


Tempat ngobrol
Tempat balapan
Tempat rekreasi

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jalan raya ialah jalur-jalur di atas permukaan bumi yang sengaja
dibuat oleh manusia dengan ukuran, konstruksi, dan bentuk tertentu
sehingga dapat dipakai sebagai jalur lalu lintas orang, hewan, dan
kendaraan.
Klasifikasi jalan atau hirarki jalan adalah pengelompokkan jalan
berdasarkan fungsi jalan, berdasarkan administrasi pemerintahan, dan
berdasarkan muatan sumbu yang menyangkut dimensi dan berat
kendaraan. Klasifikasi jalan fungsional di Indonesia berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku adalah:
Jalan arteri
Jalan kolektor
Jalan lokal
Jalan lingkungan

Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan ke dalam jalan


nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.
Jalan raya sejatinya berfungsi sebagai tempat atau media
berkendara semua orang menuju tempat yang diinginkan. Dalam
berkendara di jalan raya ada aturan-aturan yang harus dipatuhi yang
disebut dengan rambu-rambu lalu lintas, ada juga aturan yang tidak tertulis
ketika berkendara di jalan raya, yaitu etika berkendara
3.2 Saran
Permukaan perkerasa jalan raya harus selalu dijaga dan dirawat
agar tetap aman untuk dilalui bagi pengguna jalan, perencanaan dan
konstruksi yang cukup kuat dan ekonomis disesuaikan dengan kebutuhan
selama umur rencana yang telah ditetapkan. Dan memberikan batasanbatasan terhadap kendaraan yang berlalu-lalang dalam membawa beban
yang melebihi muatan yang telah ditetapkan.
Adanya pengawasan dari pihak yang berwajib jika ada kendaraan
yang melanggar peraturan, dan tetap membawa beban yang berlebih,
padahal peraturan maksimal beban yang harus dibawa telah ditetapkan.
Karena beban yang berlebihan ini akan mempercepat kerusakan pada jalan
sebelum waktu/umur yang ditetapkan.
Membuat saluran drainase yang memiliki fungsi untuk menangkap
air dan mengalirkan air agar tidak terjadi banjir di jalan raya saat musim
penghujan datang. Setelah perbaikan ini dilakukan kita harus bisa
memberikan perawatan berkala agar kerusakan ini tidak terjadi terusmenerus dan hanya menghabiskan dana semata. Untuk pihak pasar dalam

membuat suatu jalan raya harus memberikan bahan-bahan yang


dibutuhkan dalam penyelenggaraan jalan umum atas dasar harga kontruksi
yang ekonomis dan tanpa mengesampingkan mutu dan kekuatannya.
Dalam menangani kerusakan ini semua aktor harus bisa berperan
sesuai dengan fungsinya. Masyarakat yang diharapkan selalu aktif dan
berpartisipasi dalam mengatasi kerusakan jalan ini. Dari masyarakat
sendiri bisa mengusulkan ide untuk mengatasi masalah, tidak hanya
menunggu bantuan dari pemerintah. Kita bisa bergotong royong dari
berbagai warga desa dan pengguna jalan untuk memperbaiki jalan ini.
dengan menggalang dana dengan cara iuran seikhlasnya dari para warga
setempat dan pengguna jalan, setelah itu dirembukkan dengan pihak
pemerintahan bisa saja kepala desa, camat, atau bupati. Atau kita bisa
memperbaiki sendiri tanpa bantuan dari pemerintah, ini akan lebih bagus
karena kita bisa membuktikan bahwa kita masyarakat yang pintar dan kita
bisa memberikan yang terbaik untuk negara ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikibooks.org/wiki/Penerapan_Geometrik_Jalan_Raya/Pen
gertian_Jalan
https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan
http://www.roadvista.com/retroreflection/
http://www.alatmarkajalan.com/p/spesifikasi-teknis-paku-jalan-roadstud.html

Anda mungkin juga menyukai