Lari gawang adalah nomor lintasan atletik yang berupa gerakan lari cepat sambil melompati
gawang (palang rendah). Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 meter putra, dengan
ketinggian gawang 3 kaki (1,067 meter); lari gawang 100 meter putri; dan 400 meter putra dan
putri, menggunakan gawang yang lebih rendah.
Seorang atlet merupakan pejuang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu,
dituntut usaha keras, semangat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk menjadi juara. Jika
secara mental pelari siap, maka selama bertanding, seorang pelari harus memegang teguh
etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam posisi start, ketika di lintasan lari, ataupun
sesudah melewati garis finis. Jangan melakukan curi start, karena itu adalah bentuk
kecurangan. Hargai dan hormatilah lawan selama di lintasan, jangan menjegal atau
menghalang-halangi pergerakannya.
1. Peraturan pada Lari Gawang
Pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh
PASI. Berikut ini beberapa peraturan perlombaan lari gawang yang penting untuk diketahui.
a. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis,
harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan.
b. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika:
1.
peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat
melampauinya,
2.
peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya,
3.
peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan
atau kaki.
c. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik
lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m, sesuai ketentuan pada tabel berikut.
Kompo
sisi gawang pada perlombaan lari gawang
2. Lari Gawang 100 m Putri dan 110 m Putra
a. Teknik Dasar
Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk
putra.
1. Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
2. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan agak miring ke depan saat
melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
3. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun
ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
4. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke
lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
5. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
6. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang
selanjutnya.
7. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi
tubuh
sedikit
naikturun
ketika
melintasi
gawang.
8. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang
diangkat tinggi.
b.
Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis
horizontal, menendangkan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan
lutut melintasi gawang.
c.
Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari.
2. Fase melewati gawang
a.
Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati
gawang.
b.
a.
b.
Lompat Jangkit
Tuesday, October 27th, 2015 - Kelas 12 SMA, Penjaskes
Lompat jangkit yang disebut juga lompat tiga adalah nomor lompat yang melibatkan tiga
gerakan yang dilakukan secara berurutan dan menjadi satu kesatuan. Ketiga gerakan tersebut
yaitu jingkat (hop), langkah (step), dan lompat (jump). Akhir gerakan adalah mendarat di kotak
berisi pasir seperti pada lompat jauh. Lompat jangkit membutuhkan kecepatan dan kelenturan.
Jadi, selain seorang sprinter yang handal, atlet lompat jangkit juga harus memiliki kekuatan otot
dan kelenturan.
1. Teknik Dasar Lompat Jangkit
Secara garis besar ada tiga fase gerakan pada lompat jangkit, yaitu awalan, tolakan, dan
pendaratan. Namun, tolakan ini meliputi tiga hal, yaitu tolakan untuk berjingkat, tolakan untuk
melangkah, dan tolakan untuk melompat. Berikut ini diuraikan langkah-langkah sebagai
panduan untuk kalian dalam melakukan lompat jangkit.
a. Awalan
Jarak lintasan untuk melaksanakan awalan tidak kurang dari 45 meter. Berikut ini cara
b.
horizontal.
Gerak langkah akan diikuti oleh gerak lompat. Oleh karena itu, posisi bertolak
ketika gerak langkah dipertahankan untuk selanjutnya melakukan lompat. Caranya,
luruskan kaki yang tidak untuk bertolak ke arah depan dan bawah.
1.
2.
3.
4.
K
esalahan-kesalahan dalam lompat jangkit dan cara memperbaikinya