Servikal Ok
Servikal Ok
1. PENGKAJIAN
Pengkajian Primer
a) Data Subyektif
1) Riwayat Penyakit Sekarang
- Mekanisme Cedera
- Kemampuan Neurologi
- Status Neurologi
- Kestabilan Bergerak
2) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
- Keadaan Jantung dan pernapasan
- Penyakit Kronis
b) Data Obyektif
1) Airway
adanya desakan otot diafragma dan interkosta akibat cedera spinal
sehingga mengganggu jalan napas
2) Breathing
Pernapasan dangkal, penggunaan otot-otot pernapasan, pergerakan
dinding dada
3) Circulation
Hipotensi (biasanya sistole kurang dari 90 mmHg), Bradikardi, Kulit
teraba hangat dan kering, Poikilotermi (Ketidakmampuan mengatur
suhu tubuh, yang mana suhu tubuh bergantung pada suhu
lingkungan)
4) Disability
Kaji Kehilangan sebagian atau keseluruhan kemampuan bergerak,
kehilangan sensasi, kelemahan otot
Pengkajian Sekunder
-
Exposure
Adanya deformitas tulang belakang
Five Intervensi
Hasil AGD menunjukkan keefektifan pertukaran gas dan upaya
ventilasi
CT Scan untuk menentukan tempat luka atau jejas
MRI untuk mengidentifikasi kerusakan saraf spinal
Foto Rongen Thorak untuk mengetahui keadaan paru
Sinar X Spinal untuk menentukan lokasi dan jenis cedera tulang
(Fraktur/Dislokasi)
Give Comfort
Kaji adanya nyeri ketika tulang belakang bergerak
Head to Toe
Leher
Terjadinya
perubahan
bentuk
tulang
atau quadriparesis/quadriplegia
Inspeksi Back / Posterior Surface
Kaji adanya spasme otot, kekakuan, dan deformitas pada tulang belakang
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi ditandai
dengan dispnea,terdapat otot bantu napas
-
3. RENCANA TINDAKAN
1) Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi ditandai
dengan dispnea,terdapat otot bantu napas
Tujuan keperawatan : setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2x15
menit, diharapkan pola napas pasien efektif dengan
Kriteria hasil:
-
Pernapasan teratur
Intervensi :
Monitor
usaha
pernapasan
pengembangan
dada,
keteraturan
2.
GCS 13-15
AGD normal
Intervensi :
Atur posisi kepala dan leher untuk mendukung airway (jaw thrust).
Jangan memutar atau menarik leher ke belakang (hiperekstensi),
mempertimbangkan pemasangan intubasi nasofaring.
R/ : Untuk mempertahankan ABC dan mencegah terjadi obstruksi
jalan napas
Atur suhu ruangan
R/ : Untuk menurunkan keparahan dari poikilothermy.
Tinggikan ekstremitas bawah
R/ : Meningkatkan aliran balik vena ke jantung.
Gunakan servikal collar, imobilisasi lateral kepala, meletakkan papan
di bawah tulang belakang.
R/ : Stabilisasi tulang servikal
Sediakan oksigen dengan nasal canul untuk mengatasi hipoksia
R/: Mencukupi kebutuhan oksigen tubuh dan oksigen juga dapat
menurunkan terjadinya sickling.
Pantau GCS
R/: Penurunan perfusi terutama di otak dapat mengakibatkan
penurunan tingkat kesadaran
3.
Intervensi:
-