Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Ciri-Ciri Makhluk Hidup beserta Contohnya

Ciri-ciri makhluk hidup adalah karakteristik khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup, di
mana ciri-ciri ini tidak dimiliki oleh makhluk tak hidup ( mati ). Ciri-ciri ini merupakan satu
kesatuan yang dimiliki oleh makhluk hidup.
Sahabat pembaca, berapa sih ciri-ciri makhluk hidup yang benar?, ada yang
menyebutkannya 5, 6, 7, 8, dan 9, bahkan ada yang menguraikannya hingga 10, 11, dan
12 ciri-ciri. Mana yang benar?, he he, semuanya benar karena itu hanya masalah
pembagian nomornya saja , namun pada intinya semuanya sudah mencangkup dari ciriciri makhluk hidup.
Sembilan( 9 ) ciri-ciri makhluk hidup dan penjelasannya serta gambarnya :
1. Bernapas
Apa itu bernapas?, pengertian bernapas adalah proses mengambil atau menghirup
oksigen (O2) dari udara dan mengeluarkan zat sisa ( zat yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh) yang berupa karbon dioksida (CO2) serta uap air dari dalam tubuh. Semua
makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Proses pernapasan makhluk hidup
berbeda-beda, bergantung pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup
yang hidup di darat memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup
yang hidup di air. Pernapasan burung berbeda dengan amfibi. Manusia bernapas dengan
paru-paru dan hewan di darat (gajah, harimau, kerbau, dll) umumnya bernapas dengan
paruparu. Manusia bernapas dengan menghirup oksigen dari udara menggunakan alat
pernapasan. Mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Oksigen diambil dari
udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti ikan bernapas
dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air
untuk bernapas. Adapun pada burung, selain menggunakan paruparu, pernapasannya
dibantu oleh pundi-pundi udara.
Hewan bernapas untuk mengambil oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida
(CO2). Hewan memiliki sistem pernapasan khusus yang berbeda-beda, misalnya
paruparu, insang, trakhea.
Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas?
Tumbuhan juga bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut
daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan). Tumbuhan, pada
daun bernapas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulubulu akar.
Keluar masuknya udara pernapasan terjadi pada seluruh bagian tumbuhan yaitu di daun,
batang dan akar. Fotosintesis terjadi pada siang hari, pernapasan terjadi setiap saat
Mengapa makhluk hidup memerlukan oksigen?
Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran zat makanan dalam
tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan/digunakan tubuh atau disebut juga
oksidasi tubuh atau oksidasi biologis. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan
melakukan aktivitas/kegiatan lainnya.
Oksigen pernapasan diperlukan untuk pembakaran atau oksidasi zat-zat makanan agar
diperoleh energi. Hewan bernapas melalui alat pernapasan yang berbeda-beda,
tergantung jenis dan habitatnya. Alat pernapasan hewan pada umumnya berupa paru

paru, insang, trakea, atau permukaan kulit. Alat pernapasan


tumbuhan berbeda dengan alat pernapasan hewan. Pada semua jenis tumbuhan tingkat
tinggi, udara diambil dan dikeluarkan secara difusi melalui stomata, lentisel atau akar
napas.
Respirasi
Respirasi adalah proses pemecahan makanan sehingga dihasilkan energi. Umumnya
makhluk hidup mengambil oksigen/bernapas untuk respirasi. Dari proses respirasi ini
akan dihasilkan energi, uap air dan gas karbondioksida sebagai sisa pemecahan molekul
makanan. Energi yang dihasilkan selama respirasi digunakan untuk seluruh aktivitas
dalam proses kehidupan. Sedangkan karbondioksida yang dihasilkan pada saat respirasi
akan dikeluarkan berupa gas saat bernapas. Jadi antara bernapas dan respirasi memiliki
pengertian yang berbeda.
2. Memerlukan Makanan/Nutrisi

Semua makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman. Makanan yang dimakan
harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya,
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh
untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti
singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung,
beras, gandum, dan tepung terigu.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling
tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam susu dan
mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein
dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani
adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan.
Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya:
kacangkacangan, dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh.
Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur
bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan sebagainya.
Manusia dan hewan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, tetapi tergantung pada
makhluk hidup lainnya. Dengan demikian, dari manakah manusia dan hewan

mendapatkan makanan? Alam sekitar menyediakan berlimpah jenis makanan dan


minuman. Mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Manusia dan Hewan berkedudukan sebagai konsumen karena tidak dapat membuat
makanan sendiri. Bahan makanan berupa zat organik diperoleh dari tumbuhan, hewan
lain atau bahan sisa.
Bagaimana dengan tumbuhan, apakah memerlukan makanan juga? Tumbuhan juga
memerlukan makanan agar tubuhnya dapat tumbuh dengan baik.
Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri. Tumbuhan berhijau daun mempunyai
klorofil yang dapat digunakan untuk membuat makanan sendiri dengan fotosintesis
( proses pembuatan makanan tumbuhan). Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa
karbon dioksida, air, dan cahaya matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen
dan karbohidrat. Air dari akar dan gas karbon dioksida dari udara menyatu/bergabung
membentuk glukosa (gula) dan gas oksigen. Kemudian, tumbuhan memanfaatkan
glukosa sebagai bahan bakar pembangkit energi, dalam proses yang disebut respirasi.
Tumbuhan sebagai produsen, karena mampu menghasilkan makanannya sendiri secara
fotosintesis. Bahan makanan berupa zat anorganik (CO2 dan H2O) diperoleh dari
sekitarnya.
Tumbuhan juga memerlukan berbagai macam mineral atau unsur hara untuk menunjang
kehidupannya. Tentu kAnda pernah memupuk tanaman hias atau melihat petani
menebarkan pupuk pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini adalah memberi
unsur hara pada tanaman sehingga dapat tumbuh subur.
3. Bergerak

a. Pengertian Bergerak
Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk hidup karena
adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan
sebagian besar hewan. Semua organisme itu bergerak tetapi tidak semua organisme
atau makhluk hidup dapat berpindah ke berbagai tempat. Terbang, melata, berjalan, dan
berlari adalah cara-cara organisme bergerak berpindah tempat dari suatu tempat ke
tempat lain.
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak pasti
makhluk hidup.

Hewan bergerak secara aktif karena dapat berpindah tempat. Gerakan hewan sangat
mudah diketahui, terutama hewan yang berukuran besar. Bergerak merupakan
perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya
tanggapan terhadap rangsang.
Apakah tumbuhan bergerak? Tumbuhan pun melakukan gerak. Akan tetapi, gerakan yang
dilakukan oleh
tumbuhan relatif lambat sehingga sulit diamati. Gerak pada tumbuhan tidak berpindah
tempat, tetapi adanya peristiwa tumbuh. Tumbuhan bergerak secara lambat dan pasif
karena tidak berpindah tempat. Gerak tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu
b. Contoh Gerakan pada Makhluk Hidup
1). Contoh gerakan pada manusia
Untuk melakukan gerakan, manusia dibantu oleh alat gerak seperti tangan, kaki, dan
anggota gerak lainnya. Manusia berjalan, berlari, menulis, dan gerakan lainnya
merupakan contoh gerak. Meskipun tidak berpindah
tempat, manusia masih dapat melakukan gerakan, misalnya mengedipkan mata. Gerak
bukan hanya berarti perpindahan tempat, tetapi juga mencakup gerakan anggota tubuh.
2). Contoh gerakan pada hewan
Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu
alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa
tulang, sayap, sirip, kaki,silia, dan lainnya. Adapun contoh gerakan pada hewan, antara
lain:
burung terbang menggunakan sayapnya di udara, seperti elang, merpati, jalak, dan
lainnya
ular melata di tanah.
ikan yang hidup di air bergerak/berenang dengan menggunakan sirip dan ekor.
kuda, kerbau, sapi, kambing, gajah, dan ayam berjalan di atas tanah.
Bagaimana gerak yang dilakukan oleh makhluk hidup bersel satu, misalnya Amoeba?
Amoeba bergerak menggunakan kaki semu.
Manusia dan hewan bergerak secara aktif sehingga dapat berpindah tempat pada radius
yang sangat jauh. Gerakan pada hewan didukung oleh struktur tubuhnya yang berupa
tulang, otot dan saraf.
3). Contoh gerakan pada tumbuhan
tumbuhan yang kamu letakkan di tempat gelap, akan bergerak dalam bentuk
pertumbuhan ke arah datangnya sinar
gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh
gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air.
daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman
selalu ke arah datangnya sinar matahari
bunga matahari yang selalu menghadap matahari
gerakan akar menembus tanah
gerakan kelopak bunga ketika mekar
Tumbuhan bergerak secara pasif dan tidak dapat pindah tempat. Tumbuhan dapat
bergerak bila ada rangsangan tertentu dari luar.

4. Tumbuh dan Berkembang

a. Pengertian Tumbuh
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible
(tidak dapat kembali ke keadaan semula). Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel
tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali. Pertumbuhan
merupakan proses penambahan ukuran, berat, dan volume tubuh makhluk hidup.
Pertumbuhan makhluk hidup mencakup dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah
besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan adalah proses
pertambahan jumlah dan ukuran yang ebrsifat irreversible atau tidak dapat kembali ke
keadaan semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menerus,
tetapi akan berhenti pada tahap tertentu.
Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan
bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel banyak
(multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel bertambah
besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses pembelahan. Akibat
dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan seorang anak, bertambah
besarnya badan hewan, dan bertambah panjangnya ukuran batang tumbuhan.
Manusia dan Hewan mengalami pertumbuhan sampai batas waktu tertentu selama
hidupnya. Mampu meregerasi sel-sel tubuh yang rusak, bahkan ada yang mampu
meregerasi organ tubuh yang hilang.
Tumbuhan mengalami pertumbuhan secara kontinyu selama usia hidupnya. Tidak
mampu meregerasi organ tubuh yang hilang
b. Pengertian berkembang
Berkembang/perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh
hormon, nutrisi dan lingkungan. Perkembangan itu tidak mudah dilihat dalam semua
organisme, misalnya bakteri yang tidak tampak perkembangannya. Sel tunggal seperti
bakteri tumbuh dan kemudian berkembangbiak sendiri denganmembelah diri. Walaupun
bakteri tidak tampak berkembang, banyak perubahan terjadi dalam sel karena sel

melaksanakan bermacam-macam aktivitas kehidupan. Perkembangan merupakan


perubahan/penyempurnaan struktur danfungsi organ tubuh yang menyertai proses
pertumbuhan
c. Contoh pertumbuhan dan perkembangan
1). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia
berapakah tinggi badan Anda saat ini? masih ingatkah kamu berapa tinggi badan Anda
saat masih bayi?Tentu kini badan Anda bertambah tinggi dan besar dibandingkan pada
saat Anda masih bayi. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tumbuh.
tubuh manusia berasal dari sel telur dan sel sperma yang membentuk janin yang
dikandung oleh ibu selama lebih kurang 9 bulan di dalam rahim. Janin itu kemudian lahir
menjadi bayi, bayi tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak sehingga tumbuh
menjadi seorang remaj.
seorang anak usia 17 bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara umur 2-3 tahun, anak
telah dapat mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak
telah dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang
kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan orang
lain.
2). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
katak berasal dari telur, tumbuh dan berkembang menjadi kecebong atau berudu yang
berinsang luar. Kemudian kecebong tumbuh menjadi kecebong kemudian berkembang
lagi menjadi kecebong berkaki belakang, dan berkaki depan serta memiliki paru-paru.
Selanjutnya, tumbuh dan berkembang menjadi katak muda dengan ekor yang
memendek sampai akhirnya menjadi katak dewasa. Di manakah tempat hidup mereka
ketika masih kecebong dan ketika sudah menjadi katak dewasa? Betul! Ketika kecebong
mereka hidup di air dan ketika katak dewasa mereka hidup di darat.
ayam berasal dari telur, saat baru menetas, anak ayam bulunya masih berupa bulu
tunggal, dengan berjalannya waktu anak ayam tersebut tumbuh dan berkembang
menjadi ayam dewasa.
3). Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
jika kita menanam biji ( misalnya kacang hijau, kedelai, jagung ) akan tumbuh menjadi
kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Tanaman kecil tumbuh menjadi besar dan
membentuk daun, cabang dan ranting dan saatnya akan berbunga, berbuah, dan
menghasilkan biji.
5. Berkembang Biak ( Reproduksi )

a. Pengertian Berkembang Biak ( Reproduksi )


Berkembang biak adalah cara makhluk hidup untuk mempertahankan jenisnya dengan
melahirkan keturunan.
Tanpa berkembang biak, organisme akan punah. Dengan demikian tujuan utama
makhluk hidup berkembang biak adalah untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan
menjaga kelestarian organisme sehingga tidak langka dan punah.
b. Cara dan contoh makhluk hidup berkembang biak
Semua makhluk hidup, baik organisme yang bersel banyak maupun yang bersel tunggal,
akan
berkembang biak, dengan cara yang berbeda-beda. Manusia, sapi, rusa, anjing, gajah,
dan kuda
berkembang biak dengan cara melahirkan. Burung, ayam, ikan, dan katak dengan cara
bertelur. Beranak
atau melahirkan dan bertelur termasuk cara perkembangbiakan kawin atau generatif.
Perkembangbiakan secara generatif memerlukan alat perkembangbiakan untuk
menghasilkan sel kelamin.
Pada hewan, testis adalah kelenjar kelamin jantan, sedangkan ovarium adalah kelenjar
kelamin betina. Adapun perkembangbiakan secara vegetatif tidak melibatkan alat
perkembangbiakan.
Selain dengan generatif, ada makhluk hidup yang berkembang biak secara tak kawin
atau vegetatif.
Contoh organisme yang berkembang biak dengan cara vegetatif adalah amoeba yang
termasuk hewan
bersel tunggal.
Bagaimana dengan tumbuhan?
Pada tumbuhan, perkembangbiakan secara generatif membutuhkan alat
perkembangbiakan. Alat perkembangbiakan tumbuhan dapat berupa bunga dan spora.
Pada bunga, terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik).
Tumbuh dan berkembangnya tumbuhan dapat kita amati pada proses perubahan dari biji
menjadi kecambah, tumbuh tunas muda, kemudian batang kecil, dan akhirnya menjadi

tumbuhan besar.
Tumbuhan dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif melalui biji dari buah tumbuhan, sedangkan
vegetatif bukan dari biji.
Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel
sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan
sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
6. Menerima dan Menanggapi Rangsang/Peka Terhadap
Rangsang/Iritabilita/Iritabilitas
a. Pengertian menerima dan menanggapi rangsang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan
makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas.
Hewan dan manusia mempunyai indera. Melalui indera inilah hewan dan manusia
mengetahui rangsangan dari
lingkungannya. Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu
mata yang peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka terhadap rangsangan suara,
hidung peka terhadap rangsang bau, lidah peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit
yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.
Hewan lebih peka terhadap rangsangan daripada tumbuhan. Rangsangan ada dua jenis
yaitu rangsangan yang bersifat fisik dan kimiawi. Rangsangan fisik misalnya berupa
sentuhan, perubahan suhu, perubahan intensitas cahaya (gelap-terang), sedangkan
rangsangan kimiawi berupa pemberian aroma/bau zat kimia tertentu. Hewan memiliki
sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak.
Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh.
Bagaimana mengetahui bahwa tumbuhan juga peka terhadap rangsangan? Meskipun
tumbuhan tidak mempunyai indera, kita dapat mengamatinya dengan jelas pada
tumbuhan putri malu. Jika kamu menyentuh daunnya, maka daun itu akan segera
menutup. Sesungguhnya semua tumbuhan peka terhadap rangsangan seperti air,
mineral, cahaya matahari, gravitasi, dan kelembapan.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi,
cahaya, air, dan sentuhan. Sentuhan merupakan salah satu rangsang yang diterima
tumbuhan, sedangkan gerak menutup dan
membuka kembali merupakan tanggapan dari tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan
dapat menerima dan menanggapi rangsang. Rangsang tersebut berasal dari luar tubuh,
seperti sentuhan, air, cuaca,sinar matahari, suhu, tanah, dan zat kimia. Selain rangsang
dari luar, organisme juga dapat menerima dan menanggapi perubahan yang datang dari
dalam tubuhnya sendiri.
b. Contoh Makhluk Hidup Peka Terhadap rangsang
1). Contoh Manusia Menerima dan Menanggapi Rangsang
mata kita akan berkedip bila terkena cahaya yang silau.
jika ada nyamuk yang menggigit tubuh kita, maka kita secara reflek akan mengusirnya
jika kita tertusuk duri atau terkena percikan air panas, secara spontan kita akan menjerit.
Tubuh kita merespon rangsangan dengan timbulnya rasa sakit, sehingga kita menjerit.

jika ada bau yang busuk, harum, sedap, dan lain-lain maka manusia akan menanggapi
rangsang
2). Contoh Hewan Menerima dan Menanggapi Rangsang
anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa
akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
lalat yang hinggap di tubuh sapi bagian belakang, secara spontan sapi akan
mengibaskan ekornya.
kalajengking akan menaikkan penyengatnya ketika mendapat sentuhan,
siput/bekicot akan menyembunyikan sungut atau tubuhnya ketika mendapat sentuhan.
ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
3). Contoh Tumbuhan Menerima dan Menanggapi Rangsang
daun putri malu akan menutup bila disentuh,
akar tumbuhan menjalar ke tempat banyak air
tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari,
akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
Manusia dan Hewan sangat peka terhadap semua jenis rangsangan, suara, sentuhan
(gerak), bau (zat kimia), cahaya, karena memiliki sistem saraf, dan sistem alat greak
khusus. Respon yang dilakukan berupa gerakan yang cepat (reflek) atau tingkah laku
tertentu.
Tumbuhan tidak mampu merespon semua jenis rangsangan, tetapi hanya jenis tertentu,
misalnya sentuhan dan cahaya sangat lambat, karena tumbuhan tidak memiliki sistem
saraf dan sistem alat gerak khusus
7. ADAPTASI
a. Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
supaya dapat bertahan hidup. Bagi makhluk hidup yangdapat menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya, ia dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi)
cenderung bertambah banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan punah.
Contoh adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada
burung sesuai dengan jenis makanan dan tempat hidupnya. Contoh adaptasi pada
tumbuhan adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di daerah
lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau
berkubang ketika udara panas.
Adaptasi terbagi atas 3 macam :
1). Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya.
Contoh:
burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa.
bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
2). Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat
tubuh.
Contoh :
manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan.
kotoran unta kering , tetapi urinenya kental

3). Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah
lakunya.
Contoh:
bunglon mengubah warna tubuhnya
ikan paus muncul ke permukan secara periodik
kaktus selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup.
8. Regulasi
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur
oleh syaraf dan hormon.
9. Mengeluarkan zat/bahan sisa ( Ekresi )
Oksidasi zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme)
selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari
dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh.
Contoh paru-paru dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan
keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui
stomata.
Tidak semua perombakan bahan makanan maupun pernapasan dapat dimanfaatkan oleh
tubuh. Bahan yang tidak dimanfaatkan menjadi bahan sisa atau yang jumlahnya
berlebihan harus dikeluarkan dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan. Hewan
menghasilkan bahan sisa berupa urine, uap air, dan karbondioksida sedangkan
tumbuhan mengeluarkan uap air, karbondioksida, dan oksigen. Hewan memiliki alat
ekskresi khusus dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Tumbuhan
tidak memiliki saluran pembuangan khusus seperti hewan. Bahan sisa misalnya uap air
di siang hari dikeluarkan melalui lentisel atau mulut daun (stomata). Tetapi ketika malam
hari melalui jalan yang sama, dikeluarkan karbondioksida.
Hewan mengeluarkan bahan yang berbahaya (beracun) misalnya amonia, sisa
metabolisme melalui alat khusus (alat ekskresi). Bahan yang diekskresikan berupa gas
karbondioksida, air seni (urine), tinja (feses), dan zat kimia tertentu (gas bau).
Tumbuhan mengeluarkan bahan sisa melalui mekanisme transpirasi berupa uap air dan
oksigen serta karbondioksida.

Anda mungkin juga menyukai