International Patient Safety Goals (IPSG) help accredited organizations address specific
areas of concern in some of the most problematic areas of patient safety.
dilakukan ketika pasien masih dalam keadaan sadar dan terjaga jika mungkin,
dan harus terlihat setelah pasien selesai persiapan. Dalam semua kasus yang
melibatkan ke-lateral-an, struktur ganda (jari, jari kaki, lesi), atau tingkatan
berlapis (tulang belakang) lokasi pembedahan harus ditandai.
Tujuan dari proses verifikasi praoperasi adalah
Memverifikasi lokasi yang benar, prosedur yang benar dan pasien yang
benar
Memastikan bahwa semua dokumen, gambar atau citra, dan studi yang
relevan telah tersdia
Memverifikasi peralatan khusus dan atau implan yang diperlukan.
5. Mengurangi Resiko Infeksi Akibat perawatan Kesehatan
HAI (Health Care Associated Infections)
Infeksi yang terjadi selama perawatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan
lain, dimana pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi, termasuk
infeksi di dapat di rumah sakit, tapi muncul setelah pulang, juga infeksi pada
petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan kesehatan. Perlu dilakukan hand
hygiene. Hand hygene hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi,
komponen sentral dari patient savety, sederhana dan efektif mencegah HAI.
Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien wajib hand hygene seperti
dokter, perawat, fisioterapi dan petugas kesehatan lain. Ahli gizi, farmasi dan
petugas laboratorium juga wajib melakukan hand hygene, dan juga setiap
orang yang bekerja di rumah sakit.
6. Mengurangi Resiko Cedera Pasien Akibat Jatuh
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan pasien atau saksi mata, yang
melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/ terduduk di
lantai/ tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau
luka.