SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Zat Padat
Dosen Pengampu: Fathiah Alatas, S.Pd. M.Si.
Disusun Oleh:
Fatimah
Dwi Sugiarti
Efi Siti Alfiah
: 1113016300042
: 1113016300062
: 1113016300068
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1.
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2.
Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3.
Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4.
Metode Penulisan......................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
2.1.
Pengertian Semikonduktor........................................................................4
2.2.
Penyusun..............................................................................................................4
2.3.
2.4.
2.5.
Efek Termoelektrik..................................................................................13
2.6.
Semi Logam............................................................................................14
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................18
3.1.
Kesimpulan..............................................................................................18
3.2.
Daftar Pustaka......................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
penyusun?
Bagaimana ionisasi termal donor dan akseptor pada semikonduktor ekstrinsik?
Bagaimana tingkat energi donor dan akseptor pada semikonduktor ekstrinsik?
Bagaimana konsentrasi elektron dan hole pada semikonduktor ekstrinsik?
Bagaimana efek termoelektrik pada semikonduktor?
Bagaimana semi logam pada semikonduktor?
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber: hyperphysics.phyastr.gsu.edu
b. Semikonduktor
Ekstrinsik
Semikonduktor
ekstrinsik
adalah
pembawa
muatan
listrik
tersebut.
Dengan
cara
mengotori
Gambar 3. Posisi tingkat energi atom donor ed pada bagian pita energi.
Agar elektron itu berpindah dari atom donor ke pita konduksi,maka kita
harus mengionisasi atom donor itu dengan energi dari luar. Karena orbit dari
elektron dalam atom donor ini mirip dengan orbit elektron dalam atom
hidrogen, maka nilai energi ionisasinya pun dapat menggunakan persamaan
energi ionisasi untuk atom hidrogen tetapi dengan sedikit modifikasi karena
adanya efek screening tadi. Energi ionisasi atom hidrogen (eh) adalah sebesar:
e4 m
e h=
2 h2
dalam cgs
(1)
e h=
e 4 m
2(4 0 )2
dalam si
(2)
nDimae=utklsro,d n.
Dalam semikonduktor tipe-N, energi ionisasi atom donor (ed) adalah sama
dengan energi ionisasi atom hidrogen tetapi dengan mengganti masa diam (m)
e4
akibat adanya
screening. Jadi
4
e
me
2
e d=
2
2 (4 0 )
4
e d=
e me
2
2
2(4 0 )
e4 me
1
e d=
(4 0 )2 2 2
Ed =
e 4 me
1
= 2
2 2
2
me
m
e4 m
dalam cgs
22
( )( )( )
e 4 me 1 me
1
Ed =
= 2
2
2 2
(4 0 ) 2 m
( )(
e4 m
dalam SI
2
2 ( 4 0 )
me
me
me
E <E
Sukterahidnspm-(1)2landegorismthyl6a13V,.Jdpern()2tkihbwagosmdnrl m2 E .Karenil m2 jauhlebkicdr,stm d h ,yaitu Ed = 2 m Eh
h
me
=10,
dan
=0,2 p,bhakernogisd( Ed ?
oCnkh:taji
m
bJaw:dripesm1n)(olh
Ed =
Ed =
me
2 m
Eh
1
13,6
Eh=
eV
500
500
Ed =0,0272 eV =27,2meV
b. Tingkat Energi Akseptor
Pada semikonduktor ekstrinsik tipe-P, setiap atom dari golongan III-A agar
dapat berikatan secara kovalen dari dengan setiap atom dari semikonduktor
murni maka ia meminjam/menerima satu elektron. Oleh karena itu, atomatom dari golongan III-A sering disebut sebagai atom akseptor.
Pindahnya elektron dari semikonduktor murni ke atom
donor
(dalam hal ini Si atau Ge murni). Oleh karena itu, letak tingkat energi
akseptor adalah sedikit di atas pita valensi, seperti ditunjukkan dalam
Gambar 4.
Gambar 4. Posisi tingkat energi atom Akseptor (Ea) pada bagan pita energi
Ketika elektron pindah dari pita valensi ke atom akseptor, sehingga atom
akseptor terionisasi menjadi ion negatif, maka di dalam pita valensi timbul
hole yang bertanggu-jawab dalam hal pengaliran muatan listrik. Jadi dalam
hal ini jumlah hole akan lebih banyak dari pada jumlah elektron, sehingga p >
n.
Karena dekatnya tingkat energi akseptor, maka pada suhu kamar pun akan
ada banyak elektron yang akan mampu loncat ke tingkat energi akseptor itu.
Hasilnya adalah bahwa pada suhu kamar akan ada banyak hole di dalam pita
valensi.4
10
( )
me k b T
Dimana no =2 2 2
(49)
N d =konsentrasi atom don,me =massa efektif elektron dan E d=energi ionisasi donor .
b. Konsentrasi Hole pada Semikonduktor Ekstrinsik
Sama halnya dengan konsentrasi konsentrasi elektron konduksi dalam
semikonduktor tipe-N, konsentrasi hole dalam semikonduktor tipe-P juga
merupakan gabungan dari hole yang timbul secara termal akibat elektron
loncat ke pita konduksi dengan hole yang berasal dari atom-atom akseptor
(golongan III-A). Dengan argumen yang sama, secara matematika konsetrasi
hole ini dapat ditulis sebagai berikut:
E a
2
p=( p0 N a ) exp
,
2 k bT
( )
11
Dimana p0=2
mh k B T
2 h23 /2
I
(1)
A
E
( 2)
j
1
= (3)
=n e (4)
j=
j= E
j= E n e
Anggap sebuah semikonduktor dengan suhu yang dipertahankan konstan
sementara medan listrik dapat menembusnya dengan kecepatan arus ja. Jika aru
hanya dibawa oleh elektron maka fluks muatan yaitu
j a =n (e ) ( e ) E=ne e E
5 Ibid
12
fermi
( Ec ) + 2 k B T ,
Dimana
Ec
Fermi karena permukaan kontak yang berbeda pada konduktor memilki tingkat
energi yang sama. Fluks energi yang disertai fluks muatan yaitu
3
j u=n E c + k B T (e ) E
2
Koefisien Peltier
j u=n j a
, yaitu energu
Dan negatif karena fluks energi berlawanan arah dengan fluks muatan. Untuk
hole
3
j q =pe h E ; j u= p Ev + k B T h E
2
Ev
dimana
3
h= Ev + k B T /e
2
13
Dan positif. Persamaan diatas merupakan hasil sederhana dari teori kecepatan
drift; perlakuan dari persamaan transformasi Boltzman memberikan perbedaan
yang kecil.
Kekuatan termoelektrik absolut Q didefinisikan dari rangkaian terbuka medan
listrik yang diciptakan oleh gradien temperatur.
E=Q grad T
Koefisien Peltier dihubungkan dengan kekuatan termoelektrik oleh
=QT
14
cocok
untuk
memvariasikan
jumlah
relatif
dari
lubang
dan
Lambang
Internasional
Unsur
Silikon
Silicon
Si
Boron
Boron
Arsen
Arsenic
As
6 Charles Kittel, introduction to solid state physics, Jons Willey & Sons, 2005.hlm 237
15
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan, bahwa:
1. Semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor dan bersifat
setengah menghantar.
2. Berdasarkan tingkat kemurnian atom, semikonduktor terbagi menjadi dua,
yaitu:
c. Semikonduktor intrinsik
d. Semikonduktor ekstrinsik
3. Perhitungan
konsentrasi
equilibriurn
elektron
konduksi
adalah
17
e h=
e4 m
2 h2
e h=
e m
2
2(4 0 h)
dalam cgs
(1)
dalam si
(2)
mDanie=utlsrko,d n.
b. Tingkat energi akseptor
Pada semikonduktor ekstrinsik tipe-P, setiap atom dari golongan III-A
agar dapat berikatan secara kovalen dari dengan setiap atom dari
semikonduktor murni maka ia meminjam/menerima satu elektron. Oleh
karena itu, atom-atom dari golongan III-A sering disebut sebagai atom
akseptor.
5. Konsentrasi Elektron dan Hole
a. Konsentrasi elektron
Konsentrasi elektron di dalam semikonduktor elstrinsik tipe-N merupakan
gabungan dari konsentrasi elektron yang secara termal terekstasi dalam
semikonduktor intrinsik dengan konsentrasi atom-atom donor (Nd).
b. Konsentrasi hole pada semikonduktor ekstrinsik
Sama halnya dengan konsentrasi konsentrasi elektron konduksi dalam
semikonduktor tipe-N, konsentrasi hole dalam semikonduktor tipe-P juga
merupakan gabungan dari hole yang timbul secara termal akibat elektron
loncat ke pita konduksi dengan hole yang berasal dari atom-atom akseptor
(golongan III-A). Dengan argumen yang sama, secara matematika
konsetrasi hole ini dapat ditulis sebagai berikut:
2
p=( p0 N a ) exp
( )
E a
2 k bT
6. Efek termoelektrik
18
suhu
konstan
sementara
medan listrik yang mendorong melalui itu sebuah JQ kepadatan arus listrik.
Jika saat ini dilakukan hanya oleh elektron, fluks muatan adalah:
j q =n (e ) ( e ) E=ne e E
3
( Ec ) + 2 k B T
3
j u=n E c + k B T (e ) E
2
3
e = Ec + k B T /e
2
3
j q =pe h E ; j u= p Ev + k B T h E
2
3
h= E v + k B T /e
2
19
DAFTAR PUSTAKA
Charle Kittel, Introduction to Solid State Physics, sixth ed., John Wiley & Sons, Inc., New
York, 2005