TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Anatomi Esofagus
Esofagus merupakan sebuah saluran berupa tabung berotot yang
Bagian abdominal:6
1. Terdapat
pars
diaphragmatica
sepanjang 1
- 1,5
cm,
setinggi
Fisiologi Menelan
Menelan merupakan suatu aksi fisiologis kompleks ketika makanan atau
gelombang
peristaltik
sekunderbila
gelombang
primer
gagal
2.3.
Definisi
Benda asing esofagus adalah benda yang tajam maupun tumpul atau
makanan yang tersangkut dan terjepit di esofagus karena tertelan, baik secara
maupun tidak sengaja.1
2.4.
2.5.
Epidemiologi
Benda asing di esofagus sering ditemukan di daerah penyempitan
Kasus benda asing pada esofagus lebih banyak terjadi pada anak-anak
daripada orang dewasa. Umumnya, anak-anak sekitar 6 bulan sampai 5 tahun
lebih sering menelan benda asing. Pada orang dewasa sekitar 50 70 tahun juga
ditemukan kasus benda asing pada esofagus walaupun tidak sebanyak pada anak
anak.10
Tertelannya benda asing dapat menjadi kondisi yang serius dikaitkan
dengan morbiditas dan mortalitasnya.11 Pada tahun 1999, American Association of
Poison Control mendokumentasikan sebanyak 182.105 kejadian tertelannya benda
asing pada pasien dibawah 20 tahun. 12 Terdapat 1500-1600 insidensi kematian per
tahun akibat komplikasi yang terjadi karena benda asing pada esofagus di
Amerika.11
2.6.
dibagi dalam golongan anak dan dewasa. Penyebab pada anak antara lain,
anomaly congenital termasuk stenosis kongenital, web, fistel trakeoesofagus, dan
pelebaran pembuluh darah.1
Faktor predisposisi antara lain :1
1. Belum tumbuhnya gigi molar untuk dapat menelan dengan baik.
2. Koordinasi proses menelan dan sfingter laring yang belum sempurna pada
kelompok usia 6 bulan sampai 1 tahun.
3. Retardasi mental
4. Gangguan pertumbuhan dan penyakit-penyakit neurologik lain yang
mendasarinya.
5. Pada orang dewasa tertelan benda asing sering dialami oleh pemabuk atau
pemakai gigi palsu yang kehilangan sensasi rasa (tactile sensation) dari
palatum, pada pasien gangguan mental dan psikosis.
Faktor predisposisi lain ialah adanya penyakit-penyakit esofagus yang
menimbulkan gejala disfagia kronis, yaitu esofagitis refluks, striktur pasca
esofagitis korosif, akhalasia, karsinoma esofagus atau lambung, cara mengunyah
yang salah dengan gigi palsu yang kurang baik pemasangannya, mabuk
(alkoholisme) dan intoksikasi (keracunan).1
2.7.
Gejala Klinis
Gejala sumbatan akibat benda asing esofagus tergantung pada ukuran,
bentuk dan jenis benda asing, lokasi tersangkutnya benda asing, komplikasi yang
timbul akibat benda asing tersebut dan lama benda asing tertelan.1
Gejala-gejala dikaitkan dengan tertelan benda asing terjadi dalam tiga
tahap. Pada tahap pertama gejala-gejala awal, serangan hebat dari batuk atau
muntah. Hal ini terjadi ketika benda asing pertama tertelan. Tahap kedua adalah
interval tidak ada gejala. Benda asing telah tersangkut, serta gejala-gejala tidak
lagi ditimbulkan. Dalam tahap ini dapat berlangsung untuk sesaat atau sementara.
menelan makanan atau ludah, hipersalivasi, regurgitasi dan muntah. Kadangkadang ludah berdarah. Nyeri di punggung menunjukkan tanda perforasi atau
mediastinitis. Ganggung napas dengan gejala dispnoe, stridor dan sianosis terjadi
akibat penekanan trakea oleh benda asing.1
2.8.
Diagnosis
Diagnosis benda asing di esofagus ditegakkan berdasarkan anamnesis,
gambaran klinis dengan gejala dan tanda, pemeriksaan radiologik dan endoskopik.
Tindakan endoskopi dilakukan untuk tujuan diagnostik dan terapi.1
A.
Anamnesis
Bila pasien tampak mengeluh diduga kelainan esofagus, diikuti riwayat
10
B.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, terdapat kekakuan lokal pada leher bila benda
asing terjepit akibat edema yang timbul progresif. Bila benda asing tersebut
ireguler
menyebabkan
perforasi
akut,
dan
didapatkan
tanda-tanda
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiografi pada esofagus adalah kemungkinan cara paling
berguna untuk pemeriksaan organ ini. Persiapan radiogram dada dan film
pengintai leher harus didahului fluoroskopi dengan barium atau menelan minyak
yodida. Teknik videoradiografi juga dapat berguna jika tersedia. Lapisan barium
esofagus dengan demikian seharusnya tidak dipakai sebagai zat kontras jika
esofagoskopi direncanakan singkat setelah radiogram dilakukan. Uji diagnostik
lain dapat dilakukan dalam kaitannya dengan radiografi, termasuk pengukuran
tekanan intraluminal. Pada penyelidikan ini, tuba terisi air ditempatkan untuk
mengukur perubahan tekanan dalam lumen esofagus selama proses penelanan.
11
12
13
2.9.
Tatalaksana
Tertelannya benda asing dapat melewati saluran perncernaan tanpa
kesulitan. Sehingga, terapi konservatif dapat dilakukan pada beberapa kasus benda
asing dengan melalukan observasi. Terapi ini dilakukan pada kasus benda asing
tumpul, pendek (panjang < 6cm), dan kecil (diameter < 2,5cm). Benda asing akan
berlalu dengan spontan dalam waktu 4-6 hari. Pada beberapa kasus, dapat
bertahan hingga 4 minggu. Pasien harus selalu mengobservasi feses nya sampai
benda asing tersebut keluar. Tidak perlu ada perubahan pola makan dalam hal
ini.16
Benda asing di esofagus dapat dikeluarkan dengan tindakan endoskopi
yaitu esofagoskopi dengan menggunakan cunam yang sesuai dengan benda asing
tersebut. Benda asing tajam yang tidak berhasil dikeluarkan dengan esofagoskopi
harus segera dikeluarkan dengan pembedahan, yaitu servikotomi, torakotomi, atau
esofagotomi, tergantung lokasi benda asing tersebut. Benda asing uang logam di
esofagus bukan keadaan gawat darurat, namun uang logam tersebut harus
dikeluarkan sesegera mungkin dengan persiapan tindakan esofagoskopi yang
optimal untuk mencegah komplikasi. Benda asing baterai bundar (disk/button
battery) di esofagus merupakan benda yang harus segera dikeluarkan karena
risiko perforasi esofagus yang terjadi dengan cepat dalam waktu 4 jam.1
Esofagoskopi memiliki dua tipe dasar. Tipe satu adalah tuba logam kaku
dengan suatu lumen berbentuk oval dimana dapat digunakan untuk melihat
langsung gambaran esofagus dan berbagai alat untuk biopsi dan pengeluaran
benda asing.13 Esofagoskopi kaku juga dapat melindungi esofagus dari bagian
yang tajam pada benda asing.17 Tipe kedua adalah esofagoskopi fleksibel yang
memiliki saluran kecil untuk melihat gambaran mukosa, aspirasi sekresi dan
memasukkan forsep kecil untuk biopsi dan pengeluaran benda asing.13
14
Emergent Endoscopy
Pasien dengan obstruksi esofagus
Baterai pada esofagus
Benda tajam dan runcing pada esofagus
Urgent Endoscopy
Benda asing non-tajam dan non-runcing pada esofagus
Impaksi makanan pada esofagus tanpa obstruksi total
Nonurgent Endoscopy
Koin pada esofagus dapat diobservasi dahulu dalam 24 jam pertama
Benda asing berupa baterai jika sudah sampai di lambung tanpa adanya
gejala sistem gastrointestinal
Pembedahan dilakukan hanya <1% kasus benda asing pada esofagus.
Sejak tindakan endoskopi memberikan hasil
yang
cukup memuaskan,
USIA
Prematur
Bayi baru lahir
3 hingga 6 bulan
1 tahun
2 tahun
4 tahun
5 hingga 7 tahun
8 hingga 12 tahun
2.10.
ESOFAGOSKOPI
3,5 mm x 25 cm
4,0 mm x 35 cm
4,0 mm x 35 cm
5,0 mm x 35 cm
5,0 mm x 35 cm
6,0 mm x 35 cm
6,0 mm x 35 cm
6,0 mm x 35 cm
Komplikasi
Benda asing dapat menimbulkan laserasi mukosa, perdarahan, perforasi
tumpul dapat juga menimbulkan perforasi, akibat sekunder dan inflamasi kronik
dan erosi. Jaringan granulasi di sekitar benda asing timbul bila benda asing berada
di esofagus dalam waktu yang lama.8
Gejala dan tanda perforasi esofagus servikal dan torakal oleh karena benda
asing atau alat, antara lainemfisema subkutis atau mediastinum, krepitasi kulit di
daerah leher atau dada, pembengkakan leher, kaku leher, demam dan menggiggil,
gelisah, nadi, dan pernapasan cepat, nyeri yang menjalar ke punggung,
retrosternal, dan epigastrium. Bila terjadi perforasi ke pleura dapat timbul
pneumotoraks atatu pyotoraks.8
16