Anda di halaman 1dari 5

Cedera olahraga secara umum dibedakan menjadi cedera traumatis dan

cedera
berkelanjutan (overuse injuries). Cedera traumatis terjadi akibat benturan
sedangkan overuse
injury terjadi akibat beban kerja fisiologis yang berlebihan. Bentuk cedera
dapat berupa memar,
strain, sprain sampai dengan fraktur tulang. Respon tubuh terhadap
kerusakan jaringan ini
berupa reaksi peradangan (inflamasi) yang dipicu oleh mediator inflamasi
yang dihasilkan oleh
sel yang rusak maupun mati. Karakteristik peradangan berupa nyeri (dolor),
pembengkakan
(tumor), kemerahan (rubor), peningkatan suhu (kalor) serta penurunan
fungsi (function leissa).
Pada keadaan ini terjadi kerusakan pembuluh darah yang menimbulkan
perdarahan pada
jaringan. Pada stadium lanjut terjadi proses penjendalan yang difasilitasi oleh
trombosit, faktor
penjendalan darah dan fibroblast yang membentuk jaringan parut. Apabila
terjadi kegagalan maupun keterlambatan proses penyembuhan, respon
tubuh memasuki fase kronis. Pada fase ini
sudah tidak dijumpai tanda peradangan yang dominan kecuali penurunan
fungsi dan rasa nyeri.
Tahap peradangan merupakan bagian dari proses penyembuhan, walaupun
demikian respon
peradangan yang berlebihan dapat memperlambat proses penyembuhan
akibat dari limbah
metabolisme yang berlebihan sehingga pada fase akut dilakukan usaha
untuk menekan respon
peradangan

Cold therapy adalah pemanfaatan dingin untuk mengobati nyeri dan


mengurangi gejala
peradangan lainnya. Istilah cryotherapy digunakan untuk penggunaan terapi
dingin yang sangat
ekstrim, biasanya mengunakan cairan nitrogen yang digunakan sebagai
anesthetic-analgesia
(Swenson et al., 1996:193). Pada terapi dingin, digunakan modalitas terapi
yang dapat menyerap
suhu jaringan sehingga terjadi penurunan suhu jaringan melewati
mekanisme konduksi. Efek
pendinginan yang terjadi tergantung jenis aplikasi terapi dingin, lama terapi
dan konduktivitas.
Pada dasarnya agar terapi dapat efektif, lokal cedera harus dapat diturunkan
suhunya dalam
jangka waktu yang mencukupi (Bleakley et al., 2004:251).

Bleakley, C., S. McDonough and D. MacAuley (2004). "The use of ice in the
treatment of
acute soft-tissue injury." The American journal of sports medicine 32(1): 251.
Ernst, E. and V. Fialka (1994). "Ice freezes pain? A review of the clinical
effectiveness of
analgesic cold therapy." Journal of pain and symptom management 9(1): 56.
11
Hocutt, J. E. (1982). "Cryotherapy in ankle sprains." The American journal of
sports
medicine 10(5): 316.
Hubbard, T. J. and C. R. Denegar (2004). "Does cryotherapy improve
outcomes with soft

tissue injury?" Journal of athletic training 39(3): 278.


Hurme, T., J. Rantanen and H. Kaliomo (1993). "Effects of early cryotherapy in
experimental skeletal muscle injury." Scandinavian journal of medicine &
science in sports 3(1):
46.
Konrath, G. A., T. Lock, H. T. Goitz and J. Scheidler (1996). "The use of cold
therapy after
anterior cruciate ligament reconstruction: a prospective, randomized study
and literature review."
The American journal of sports medicine 24(5): 629.
Swenson, C., L. Swrd and J. Karlsson (1996). "Cryotherapy in sports
medicine."
Scandinavian journal of medicine & science in sports 6(4): 193.

Mengatasi Sakit Kepala


Bila kita tengah mengalami sakit kepala, merendam kaki ke dalam air dingin sanggup
mengurangi rasa sakitnya. Caranya merupakan bersama merendam kaki sewaktu
seputar sepuluh menit di air es. Gunanya buat mengganti tekanan peredaran
darah kepada otak. Untuk menghilangkan sakit kepala mampu serta meracik obat
tradisional dengan minim efek seperti yang ada pada manfaat daun
salam yang baik buat kesehatan.
Mengatasi Nyeri Otot
Sesudah melakukan gerakan yang berat dan juga terkena nyeri pada semua otot,
rendam kaki dengan air hangat kemudian setelah itu pindah ke air dingin kurang
lebih sewaktu 1 menit sanggup membantu menghilangkan nyeri. Sesudah berendam,
bilas kembali kaki dengan menggunakan air dingin.
Mengurangi Radang Sendi
Radang sendi atau biasa disebut dengan arthritis dapat dikurangi dengan merendam
kaki atau bagian tubuh lain yang terkena radang sendi dengan memanfaatkan air es.
Atau mampu serta dilakukan kompresan dengan
menggunakan handuk yang sudah diisi es.
Insomnia
Bagi Anda yang mengalami sulit tidur, Anda bisa lakukan dengan merendam kaki
menggunakan air dingin di baskom. Insomnia serta dapat dikurangi melalui terapi
lilin yang ada pada manfaat ear candle yang aman. Kegunaan yang lain dari proses

merendam kaki menggunakan air dingin ini yaitu sanggup mengatasi flu, sembelit, kaki
pegal, dan sebagainya.
Peredaran Darah Tidak Tersendat
Caranya ialah dengan merendam kaki di air hangat lalu kemudian pindah ke air
dingin.Lakukan sekitar 2 menit dengan air hangat, setelah itu kira-kira sewaktu 30
menitmenggunakan air dingin. Tapi jikauntuk melancarkan peredaran darah, Anda bisa
juga mengonsumsi daun wortel. Manfaat daun wortel diakui bisa mengalirkan darah
padaseluruh bagian tubuh sehingga jadi semakin lebih lancar dan juga teratur.

Lm35
Rancang Bangun Alat Ukur Temperatur
Untuk Mengukur Selisih Dua Keadaan
Desmon Kendek Allo, Dringhuzen J. Mamahit. ST., M.Eng, Drs.Bahrun, M.Kes,
Novi M. Tulung, ST, MT
Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115, Email: desmon.allo@yahoo.co.id

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENJEMUR PAKAIAN


OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
Eko Rismawan, Sri Sulistiyanti, Agus Trisanto
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung
ekorismawan@rocketmail.com, Winantya@unila.ac.id, at@unila.ac.id.

Therapeutic Modalities: The Art and Science


By Kenneth Knight, Kenneth L. Knight, David O. Draper

Secara ilmiah air hangat mempunyai dampak fisiologis bagi tubuh.


Hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar (Hembing, 2000).
Oleh karena itu, penderita hipertensi dalam

pengobatannya tidak hanya menggunakan obat- obatan, tetapi bisa


menggunakan alternatif nonfarmakologis dengan menggunakan metode
yang
lebih mudah dan murah yaitu dengan menggunakan
terapi rendam kaki air hangat yang bisa dilakukan
di rumah. Air hangat mempunyai dampak fisiologis bagi tubuh sehingga
rendam kaki air hangat dapat digunakan sebagai salah satu terapi yang
dapat memulihkan otot sendi yang kaku serta menyembuhkan stroke apabila
dilakukan melalui kesadaran dan kedisiplinan (Kusumaastuti, 2008).
Kusumaastuti, P. (2008). Hidroterapi, Pulihkan Otot dan Sendi yang Kaku.
http://www.gayahidupsehat.com. Diperoleh
tanggal, 09 Desember 2014.

Anda mungkin juga menyukai