I.
PENDAHULUAN
Banyak teknologi pengereman kendaraan
telah dikembangkan diataranya Antilock Braking
System (ABS) yaitu peranti untuk mencegah
terjadinya rem mengunci saat pedal rem ditekan
dalam-dalam, supaya gaya traksi pada ban ke
permukaan jalan tetap ada dan tidak selip, sehingga
roda masih bisa diarahkan untuk mencegah
kecelakaan. Kemudian Brake Assist System (BAS)
yaitu piranti untuk menambahkan tekanan pada
rem secara otomatis untuk memaksimalkan kerja
dari ABS agar sempurna. piranti ini akan banyak
berfungsi pada saat panik breaking [1]. Akan tetapi
untuk pengereman yang maksimal tidak terlepas
II.
MATERIAL DAN METODE
2.1 Material
Nilai (unit)
2600-2630
(kg/m3)
500k-550k (psi)
1050 (oC)
-265-+700 (oC)
9100-1100
(kg/mm3)
5-9
1170(oC)
700-1000 (deg.C)
3.15(%)
89 (kg/mm3)
A (m)
I
ABICb
ABIICa
ABIICb
B (%)
150+50m
ABIIICa
ABIIICa
40%
II
60%
III
80%
C (%)
0.2%
0.6%
0.2%
0.6%
0.2%
0.6%
f
m
,W f =
c
c
(1)
Wm + W f = 1
mm 3 )
Faktor keausan:
Faktor.keausan=
(3)
P = a.l l =
r
180o
(4)
m g
(
)
P cm2
(5)
ABICa
ABICb
ABIICa
ABIICb
ABIIICa
10.76
10.984
12.75
12.65
13.7
10.73
10.949
12.736
12.6356
13.682
0.03
0.035
0.014
0.0144
0.018
0.00327
0.00382
0.00153
0.00157
0.00196
ABIIICb
13.58
13.5586
0.0214
0.00233
KESIMPULAN
Material komposit basalt/epoxy untuk bahan
kampas rem kendaraan bermotor telah dibuat
dengan tahapan pencampuran, compaction dan
sintering. Spesimen diuji untuk ketahan keausan
dengan menggunakan pin-on disk test, pada
kecepatan 0.05 rpm untuk setiap variasi benda uji,
yang masing masing variasi diuji sebanyak 5
(lima) kali sehingga diperoleh rata-rata ketahanan
aus.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa keasuan
terrendah adalah terjadi pada variasi spesimen
ABIICa dan ABIICb dibandingkan dengan variasi
komposit basalt/epoksi untuk kampas rem lainnya.
Besarnya kehilangan massa dari spesimen tersebut
masing-masing adalah 10.9% dan 11.38%. Dengan
hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa basalt
adalah salah satu bahan alam yang dapat
dipergunakan sebagai pengganti asbes pada
kampas rem kendaraan bermotor.
DAFTAR PUSTAKA
[1] R Bosch GmbH, Safety, comfort and
convenience system. England: John Wiley
& Son Ltd, 2006.
[2] M
Ikhbal
Mursan,
Daswarman
Daswarman, and E. Alwi, (2014),
"Pengaruh intensitas tekanan kampas rem
terhadap tingkat keausan kampas rem
sepeda motor yamaha mio tahun 2008,"
Automotive
Engineering
Education
Journal, vol. 1, No 2.
[3] Sukamto, (2012), "Analisis keausan
kampas rem pada sepeda motor,"
JURNAL TEKNIK vol. 2 NO. 1, pp. 3139.
[4] Sivarao, M. Amarnath, M.S.Rizal, and
A.Kamely, (2009), "An investigation
toward development of economical brake
lining wear alert system," International
Journal of Engineering & Technology
IJET-IJENS vol. 09, No. 09, pp. 63-68.
[5] V. S. AIGBODION, U. AKADIKE, S.B.
HASSAN, F. ASUKE, and J.O.
AGUNSOYE, (2010), "Development of
asbestos - free brake pad using bagasse,"
Tribology in industry, vol. 32, No.1, pp.
12-18.
[6] Cherie J.W, Gibson H, McIntosh C,
Maclaren W.M, and a. L. G, (2000),
"Exposure to fire airborne dust amongst
processor of para-aramid," Edinburgh:
Institute of Occupational Medcine.
[7] Jacko M.G, Tsang P.H.S, and Rhee S.K.
(2003), "Automotive friction materials
evaluation during the past decade". Troy:
Allied Automotive Technical Center.
[8] Louis St, (2004), "U.S. Survey shows
imports of asbestos brake materials
increasing," St. Louis.
[9] Kato T and A. Magario, (1994), "The wear
of aramid fiber reinforced brake pads: The
role of aramid fiber," Trib. Trans, vol. 7,
pp. 559-565.
[10]
Bijwe J, (1997), "Composite as
friction materials: Recent development in
non-asbestos fiber reinforced friction
materials - a review," Polym. Compos, vol.
18, pp. 78-96.
[11]
A.N. Enetanya and L.E.S.
Akpanisi,
(2000),
"Performance
characteristics of a wood by-product as
base friction lining material," Nigerian
Journal of Technology, vol. 19, No. 1,, pp.
1-14.
[12]
Kiswiranti D, Sugianto, Hindarto
N, and Sutikno, (2009), "Pemanfaatan
serbuk tempurung kelapa sebagai alternatif
serat penguat bahan gesek non-asbes pada