1. Kesalahan absolut :
besarnya ketidaksesuaian( perbedaan / selisish ) hasil pengukuran
terhadap harga sebenarnya ( tak harus dalam satuan % )
2. Kesalahan relatif :
besarnya kesalahan dibandingkan dengan harga sebenarnya
(umumnya dalam satuan %)
Misal :
1. Kadar cuka ( As. Asetat ) perdagangan adalah 25 % ( menurut etiket)
( dianggap sebenarnya ) Hasil pengukuran ( rata-rata ) = 23 %
a. Maka : Kesalahan absolutnya = (25 - 23)% = 2 %
b. Kesalahan relatif = (25 23 ) / 25 = 8 %
A. KETEPATAN ( AKURASI )
Ketepatan adalah kesesuaian / kedekatan antara hasil pengukuran ( ratarata) dengan nilai yang sebenarnya/seharusnya.
Semakin dekat harga hasil pengukuran ( rata-rata ) dengan harga
sebenarnya, ( semakin kecil kesalahan ), semakin akurat (tepat) metode /
proses pengukuran yang digunakan, dan sebaliknya.
Jadi : Ketepatan (akurasi) berbanding terbalik dengan kesalahan
dari RSD Horwitz maka data tersebut dapat diterima. Sebaliknya, jika RSD
analis lebih besar dari RSD Horwitz maka data tidak dapat diterima.