Anda di halaman 1dari 4

FASYANKES

: .

Alamat

Telepon

No. Dokumen
PROSEDUR TETAP
MENJARING SUSPEK PASIEN TB
RS/Puskesmas : ..

Revisi
Tanggal Berlaku
Halaman

PENGESAHAN
DISIAPKAN OLEH

DIPERIKSA OLEH

DISETUJUI OLEH

Nama
NIP
Tanggal

Nama
NIP
Tanggal

Nama
NIP
Tanggal

:
:
:

Pengertian

Suatu upaya untuk menjaring pasien yang dicurigai menderita TB ( suspek TB ),


Fasyankes yang dilakukan secara promotive case finding,

Tujuan

Menjadi acuan tata laksana menjaring pasien dicurigai menderita TB ( suspek TB )

Kebijakan

Bahwa seluruh pelaksana layanan di tiap Fasyankes mempunyai kewajiban untuk


menjaring pasien yang memiliki gejala menderita TB ( suspek pasien TB ).

Prosedur

Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap menjadi


suspek TB dengan :
A Suspek TB Dewasa:
- Gejala Utara TB
. Batuk berdahak terus-menerus 2 minggu atau lebih.
Gejala Tambahan
. Dada terasa nyeri dan sesak napas,
. Sering Demam dan berkeringat malam,
. Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun.
Suspek TB Anak:
- Batuk > dari 1 bulan/kronik,
- Demam berulang-ulang, tidak dikertahui penyebabnya,
- Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun,
- Pembesaran kelenjar limfe kolli, aksila, inguinal.

Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutut, falang,

Pasien dengan gejala TB ekstra paru (Dewasa/Anak) sesuai organ yang


diserang
pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus, skrofuloderma dll)

Pelaksana layanan kesehatan ( staf medis dokter / staf perawat ), apabila


menemukan pasien dengan gejala sebagaimana tersebut di atas :

Klinik Rawat Jalan


Catat data identitas suspek TB pada format TB06, kolom 1 s.d.
6.
Buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak SPS (form
TB05),
Untuk penegakan diagnosis. dan pasien dipersilahkan ke
laboratorium radiologi
Dilakukan konseling dan edukasi mengenai : pentingnya
dilakukan 3 x pemeriksaan dahak dan diberikan contoh cara
mengeluarkan dahak yang benar dengan tarikan nafas 3 x,
( tarikan napas 1 dan 2 dibuang, raikan nafas 3 ditahan dan
dahak diloncatkan untuk dikeluarkan dimasukkan dalam pot
dahak.
Petugs Lab. menyertai suspek mengeluakan dahak Swaktu I
(S).
Setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak SPS,data hasil
pemeriksaan dahak dicatat
dalam TB05, diberi nomor
registrasi laboratorium (TB04) kemudian hasil lab. dari TB0-5
dicatan pada form TB-06, kolom 8 s.d 14.
Bila diperlukan adanya pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi ( foto thorax / histo-patologi / patologi-anatomi, dll )
Melengkapi catatan rekam medik pasien yang perlu pengobatan
OAT dengan kartu TB01.
Ruang Rawat Inap (RS)
Catat data identitas suspek TB pada format TB06, kolom 1 s.d. 6.
Buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak SPS (form TB05),
Untuk penegakan diagnosis. dan pasien dipersilahkan ke
laboratorium / radiologi
Dilakukan konseling dan edukasi mengenai : pentingnya
dilakukan 3 x pemeriksaan dahak dan diberikan contoh cara
mengeluarkan dahak yang benar dengan tarikan nafas 3 x,
( tarikan napas 1 dan 2 dibuang, raikan nafas 3 ditahan dan
dahak diloncatkan untuk dikeluarkan dimasukkan dalam pot
dahak.
Petugas rawat inap penyertai suspek mengeluarkan dahak (S)
pertama di luar bangsal rawat inap.
Setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak SPS,data hasil
pemeriksaan dahak dicatat
dalam TB05, diberi nomor
registrasi laboratorium (TB04) kemudian hasil lab. dari TB0-5
dicatan pada form TB-06, kolom 8 s.d 14.
Bila diperlukan adanya pemeriksaan penunjang sesuai
indikasi ( foto thorax / histo-patologi / patologi-anatomi, dll )
Melengkapi catatan rekam medik pasien yang perlu pengobatan
OAT dengan kartu TB01.
Pada saat pasien pulang dari rawat inap, dianjurkan untuk
kontrol rawat jalan di klinik rawat jalan SMF terkait

Suspek TB selanjutnya dilakukan penegakan diagnosis oleh staf medis

dokter penanggung jawab perawatan pasien di fasyankes.

Unit Terkait

1
2

Seluruh SMF yang terkait


Seluruh unit pelayanan yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai