Anda di halaman 1dari 3

Kromium

Logam berat merupakan suatu unsur logam yang tergolong


sebagai unsur dengan berat molekul yang tinggi. Unsur logam berat
yang sering dihasilkan oleh proses industri antara lain Timbal (Pb),
Tembaga (Cu), Chromium (Cr), Cadmium (Cd), Air Raksa (Hg), Nikel (Ni),
Seng (Zn), dan Arsenik (Ar). Jika melewati ambang batas, keberadaan
jenis-jenis polutan tersebut dapat bersifat racun. Contohnya pada logam
Cr mempunyai ambang

batas sekitar 2,5 ppm, bila melebihi ambang

batas tersebut keberadan Cr dapat mengganggu ekositem karena Cr


bersifat toksik (Giyatmi et al., 2008).
Kata

kromium

berasal

dari

bahasa

Yunani

(chroma)

yang

berarti salah satu unsur logam berat, kromium mempunyai nomor


atom (NA) 24 dengan berat atom (BA) 51.996 (Palar, 1994). Kromium
merupakan
dalam

elemen

kondisi

kromium

berbahaya

oksida

bervalensi

di

antara
tiga

permukaan

Cr(II)

dan

sampai

enam

bumi
Cr(VI),

memiliki

dan

dijumpai

tetapi

kesamaan

hanya
sifat

biologinya. Kromium bervalensi tiga umumnya merupakan bentuk yang


umum dijumpai di alam, dan dalam material biologis kromium selalu
berbentuk tiga valensi,

karena

kromium

enam

valensi

merupakan

salah satu material organik pengoksida tinggi. Kromium tiga valensi


memiliki sifat racun yang rendah dibanding dengan enam valensi.
Pada

bahan

rendah,

dan

makanan

dan

diperkirakan

tumbuhan mobilitas
konsumsi

kromium

relatif

harian makanan, sedangkan

konsumsinya dari air dan udara dalam level yang rendah (Suhendrayatna,
2001).
Unsur Cr yang terkandung dalam limbah industri merupakan salah
satu jenis

logam

yang

sangat

beracun

dan

dapat

menyebabkan

kematian atau gangguan kesehatan yang tidak dapat pulih dalam waktu
yang singkat karena Cr bersifat karsinogenik. Unsur Cr yang terakumulasi

di dalam tanaman dan dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan


gangguan kesehatan misalnya kanker paru-paru (Darmono, 1995).
Akumulasi Cr dalam tanaman dapat menghambat pertumbuhan
tanaman,

menyebabkan

klorosis

pada

daun

muda,

menggantikan

fungsi enzim, mengurangi kandungan pigmen tumbuhan, merusak


sel-sel akar (Shanker et al., 2005).
Tanda-tanda keracunan Cr pada tanaman terlihat seperti kelayuan
pada pucuk dan akar, juga klorosis pada daun muda, tanda-tanda
klorotik pada sereal, dan daun yang merah kecoklatan adalah tanda
yang

tipikal.

Peningkatan level

Cr pada larutan hara mengacaukan

struktur kloroplas dan membran kloroplas pada Lemna minor (Pendias,


2001).
Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Krom trivalen (Cr(III), atau Cr 3+)
diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia
(Wikipedia, 2007). Kromium merupakan elemen yang berbahaya karena
mempunyai tingkat toksisitas yang sangat tinggi. Kromium dijumpai di
alam dalam bentuk Cr(II), sampai Cr(VI), tetapi hanya Cr yang bervalensi
tiga dan enam saja yang memiliki kesamaan biologisnya (Suhendrayatna,
2001). Baik Cr(VI) maupun Cr(III) dapat masuk ke dalam jaringan
tanaman, hewan dan tubuh manusia (Sajidan, 2006).
Kromium dapat menyebabkan kanker pada kulit dan alat pernafasan
bila kandungan kromium (Cr) dalam air melebihi 0,005 mg/l. Garam
kromit dan kromat mengakibatkan iritasi pada jaringan luar tubuh
manusia. Beberapa komposisi kromium diketahui bersifat karsinogen.
Karena sifat racunnya, batas total konsentrasi kromium pada air minum
adalah 0 sampai 0,1 mg/l (Soeparman dan Suparmin, 2001).
Kromium merupakan logam yang sangat mudah bereaksi. Logam ini
secara langsung dapat bereaksi dengan nitrogen, karbon, silika dan boron.
Persenyawaan yang dapat dibentuk dengan menggunakan logam Cr

seperti senyawa kromat dan dikromat sangat banyak digunakan oleh


perindustrian. Senyawa kromium biasanya digunakan dalam industri
elektroplating, sebagai radiator tahan karat, industri tekstil, industri
penyamakan kulit, dan lain-lain (Sajidan, 2006). Kadar kromium tertinggi
dalam perairan adalah 0,6 ppm sehingga kadar limbah yang masuk ke
dalam perairan harus berada di bawah 0,6 ppm (Potter dkk., 1994;
Sajidan, 2006).

Anda mungkin juga menyukai