http://m.solopos.com/2016/11/07/TOL-JOGJA-SOLO-AKAN-DIBUAT-MELAYANG766875
27
WORD
PERMEN HAL 9
C. Bidang Pertanian
Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman
pangan, hortikultura, dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan
ketersediaan dan kualitas air akibat kegiatan pembukaan lahan, persebaran
hama, penyakit dan gulma pada saat beroperasi, serta perubahan kesuburan
tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida. Disamping itu sering pula
muncul potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik.
Skala/besaran yang tercantum dalam tabel di bawah ini telah
memperhitungkan potensi dampak penting kegiatan terhadap ekosistem,
hidrologi, dan bentang alam. Skala/besaran tersebut merupakan luasan rata-5
rata dari berbagai
ujicoba untuk
masing-masing
kegiatan dengan
mengambil lokasi
di daerah dataran
rendah, sedang,
dan tinggi. No
Jenis Kegiatan
Skala/Besaran
Alasan Ilmiah
Khusus
1.
2.
Budidaya
tanaman pangan
dengan atau
tanpa unit
pengolahannya,
dengan luas
> 2.000 ha
Kegiatan akan
berdampak
terhadap
ekosistem,
hidrologi dan
bentang alam.
Budidaya tanaman
> 5.000 ha
hortikultura dengan
atau tanpa unit
pengolahannya,
dengan luas
Budidaya tanaman perkebunan
3.
> 2.000 ha
> 2.000 ha
> 3.000 ha
> 3.000 ha
Tol Jogja-Solo diusulkan akan dibuat melayang agar tidak terbentur masalah pembebasan
lahan.
Solopos.com, JAKARTA Target pembangunan ruas-baru pemerintah akan terus berlanjut,
terutama setelah mengajukan dua infrastruktur jalan tol dalam masterplan ASEAN G2B
Infrastructure Investment Forum. Proyek prioritas yang akan ditampilkan antara lain jalan tol
Yogyakarta-Solo, serta jalan tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang.
Terkait hal tersebut, kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah
melakukan kajian terhadap ruas JogjaSolo yang diproyeksikan memiliki panjang 40,5 Km
dengan nilai investasi mencapai Rp2,33 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan dalam pertemuan antara Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla dengan Sultan DIY Hamengkubuwono X, muncul gagasan membangun ruas tol
tersebut secara melayang supaya tidak ada kesulitan dalam pembebasan lahan. Pak Sultan
mengusulkan khusus JogjaSolo bagaimana kalau dibikin elevated. Pakai elevated tidak
pake pembebasan lahan, katanya
Adapun, ruas itu akan disatukan dengan BPJT ruas Tol Cigatas yang diusulkan UEM Group
Berhard asal Malaysia dan PT Jasa Marga (Persero). Kedua prakarsa tengah menyusun kajian
feasibility study proyek ini. Namun, pembangunannya akan dilakukan secara bertahap dengan
mendahulukan pelelangan Tol Cigatas terlebih dahulu.
pun memproyeksikan kebutuhan pembangunan untuk ruas yang dibuat secara menggantung
hampir dua kali lipat dibandingkan jalan tol non layang. Putera mengatakan masih ada satu
seksi di ruas itu yang belum terbebaskan.
Ini sedang dihitung berapa nilai perubahannya, nanti akan kami mintakan amandemen PPJTnya ke BPJT, ujarnya.
lowongan kerja