Penentuan Prioritas Masalah
Penentuan Prioritas Masalah
antara
tersebut
ia
urusan
pun
kuliahnya
bergabung
dengan
dengan
urusan
organisasi
karena
menyeimbangkan
antara
Dwi Ayuningtiyas
ia
merasa
kegiatanya
Page 1
belum
tersebut
mampu
dikarenakan
kegiatan
tersebut
berlangsung
di
luar
kegiatan
kuliahnya
itu
mahasiswa
tersebut
masih
perlu
mempelajari
prioritas masalah?
Bagaimana cara penentuan prioritas masalah?
Apa saja metode yang umum digunakan dalam
penentuan prioritas masalah?
1.4 Tujuan
Dwi Ayuningtiyas
Page 2
adalah
sesuatu
yang
sangat
penting
dalam
keaadaan
Dwi Ayuningtiyas
atau
situasi
tertentu,
Page 3
pilihan
ini
pada
yang
lebih
penting
(menurut
si
pemilih)
dalam
pemilihan
ini
bersifat
fleksibel
dan
juga
bisa
harus
adanya
prioritas
karena
ini
merupakan
makhluk
social
manusia
sangat
memerlukan
Dwi Ayuningtiyas
Page 4
untuk
menggambarkan
suatu
keadaan
yang
masalah
disadari
"ada"
saat
seorang
individu
Dwi Ayuningtiyas
Page 5
penting
(importancy)
masalah
tersebut,
makin
of unmeet need)
5. Keuntungan sosial
benefit)
6. Rasa prihatin
karena
masyarakat
selesainya
masalah
(social
terhadap
masalah
(public
concern)
7. Suasana plitik (political climate)
b. Kelayakan teknologi
Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai
untuk
mengatasi
masalah
(technical
feasibility),
makin
Dwi Ayuningtiyas
Page 6
Jumla
Daftar
No
Masal
ah
h
IxTxR
RI
DU
SB
PB
PC
1.72
9
1.92
0
2.88
0
Priorit
as
III
II
I
B. Metode Delbeq
Pada metode ini diprioritaskan masalah dilakukan dengan
memberikan bobot (yang merupakan nilai maksimum dan
berkisar antara 0 sampai 100) dengan kriteria:
a. Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok
penduduk yang ada kemungkinan terkena masalah serta
keterlibatan masyarakat dan instansi terkait.
b. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan
mortalitas, kecenderungannya dari waktu ke waktu.
c. Biaya/dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan
untuk mengatasi masalah baik dari segi instansi yang
bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah atau
dari masyarakat yang terkena masalah.
d. Kemudahan yaitu tersediannya tenaga, sarana/peralatan,
waktu serta cara atau metode dan teknologi penyelesaian
masalah
seperti
tersediannya
kebijakan/peraturan,
Dwi Ayuningtiyas
Page 7
kolom
dan
tentukan
masala
h
Rata-
Bobot
rata
8x8=64
9x8=30
7x8=56
8x8-64
6x8=48
6x8=48
6
5x6=3
0
5x6=3
0
5x6=3
0
Jumlah
Priorita
Skor
6x7=42
208
6x7=42
192
II
6x7=42
168
III
Efaktifitas
atau
kemudahan
penanggulangan
Dwi Ayuningtiyas
Page 8
PEARL
Economic
feasibility
yaitu
kelayakan
dari
segi
pembiayaan.
A=
peraturan
terkait
seperti
peraturan
pertama
tertinggi.Metode
Hanlon
adalah
masalah
(Kuantitatif)
dengan
ini
lebih
skor
NPT
efektif
bila
Daftar
masal
Dwi Ayuningtiyas
an
an
Page 9
NP
D
PEAR
NP
Priorita
ah
Masala
144
136
105
1111
14
1
1111
4
13
1
1111
6
10
h
I
II
III
tersediapun
bersifat
kualitatif
miaslkan
peran
serta
Dwi Ayuningtiyas
Page 10
A
B
C
D
E
Total vertikal (-)
Total horisontal
(+)
Total
Prioritas Masalah
+
+
+
-
+
+
+
4
I
2
III
0
V
3
II
1
IV
Total Horisontal
(+)
4
2
0
1
0
E. Metode CARL
Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di
kesehatan.Metode CARL juga didasarkan pada serangkaian
kriteria yang harus diberi skor 0-10. Kriteria CARL tersebut
mempunyai arti:
C=
maupun
kesiapan
sasaran,
seperti
keahlian
atau
Dwi Ayuningtiyas
Page 11
Setelah
masalah
atau
alternatif
pemecahan
masalah
Masala
1
2
3
h
A
B
C
9
8
8
8
8
6
8
8
7
8
8
7
Total
Nilai
4608
4096
2352
Urutan
I
II
III
F. Metode Reinke
Metode
Reinke
juga
merupakan
metode
dengan
masalah,
keterlibatan
masyarakat
serta
diperoleh
dibandingkan
Dwi Ayuningtiyas
Page 12
dengan
pengorbanan
C=
melaksanakan
pemecahan
masalah.
Semakin
besar
masalah
atau
pemecahan
masalah
diperoleh
Masala
Total
Urutan
1
2
3
h
A
B
C
5
5
4,6
4,6
4,2
4
5
3
3,5
3
5
3,2
38,33
12,60
20,13
I
III
II
G. Metode Bryant
Metode Bryant juga menggunakan skoring yang didasarkan pada
kriteria:
P =Prevalence atau besar masalah yaitu jumlah atau
kelompok masyarakat yang terkena masalah.
S=
angka
morbiditas
atau
kecenderungannya.
Dwi Ayuningtiyas
Page 13
mortalitas
serta
C=
Community
concern
yaitu
perhatian
atau
Managebility
yaitu
ketersediaan
sumber
daya
Dwi Ayuningtiyas
Page 14
d. Peserta
memiliki
keahlian
atau
kemampuan
dan
C. Metode Brainwriting
a. Peserta 6-8 orang dengan keahlian dan latar belakang
pendidikan dan pengalaman yang relatif sama atau setara.
b. Pimpinan diskusi mengajukan masalah pada secarik kertas
dan diletakkan di atas kertas.
c. Semua peserta membacanya
kemudian
menuliskan
didiskusikan
untuk
dicari
pendapat
yang
terbanyak.
2.3 Metode Penentuan Masalah Yang Umum Digunakan
Beberapa metode penentukan prioritas masalah yang umum
digunakan
oleh
Puskesmas
ataupun
instansi
lain
dalam
Dwi Ayuningtiyas
Page 15
Definisi:
a. MCUA
adalah
suatu
teknik
atau
metode
yang
prioritas
pada
masalah
langkah
pemecahan masalah
c. Kriteria adalah batasan
pada
atau
penetapan
yang
langkah
pemecahan
prioritas
digunakan
untuk
skor
atas
kriteria
tertentu,
yaitu
Capability,
Dwi Ayuningtiyas
Page 16
para
pengambil
faktor-faktor
keputusan
eksplisit
yang
untuk
harus
faktor-faktor
agar
dapat
dimodifikasi
tinjauan
atas
percobaan
berulang
yang
Dwi Ayuningtiyas
Page 17
PEARL
faktor
((propriety,
economic
ketersediaan
sumber
daya,
dan
legalitas).
Semua komponen tersebut diterjemahkan ke dalam dua
rumus yang merupakan nilai numerik yang memberikan prioritas
utama kepada mereka penyakit / kondisi dengan skor tertinggi.
Nilai Dasar Prioritas/Basic Priority Rating (BPR)> BPR =
(A+B) C/3
Nilai Prioritas Keseluruhan/Basic Priority Rating (OPR)> OPR
= [(A+B) C/3]xD
Perbedaan dalam dua rumus akan menjadi semakin nyata
ketika Komponen D (PEARL) dijelaskan.
Penting untuk mengenal dan menerima hal-hal tersebut,
karena dengan berbagai proses seperti itu, akan terdapat
sejumlah besar subyektivitas. Pilihan, definisi, dan bobot relatif
yang
ditetapkan
pada
komponen
merupakan
keputusan
Dwi Ayuningtiyas
Page 18
populasi
yang
berpotensi/berisiko
dapat
menjadi
yang
berhubungan
dengan
tembakau
dijadikan
penyakit
cardiovascular
maksimal
mungkin
dari
menentukan
yang
juga
juga
komponen
berapa
ini
dipertimbangkan,
dapat
penyakit
dipertimbangkan.
adalah
10.Keputusan
ukuran/besarnya
masalah
Nilai
untuk
biasanya
dan
harus
mempertimbangkan
menentukan
tingkat
faktor-faktor
yang
keseriusan
dari
Dwi Ayuningtiyas
Page 19
terhadap
masayarakat;
akses
terkini
kepada
Dwi Ayuningtiyas
Page 20
data
yang
tersedia
dari
penelitian-penelitian
yang
penilaian,
yang
dibuat
berdasarkan
tingkat
Dwi Ayuningtiyas
yang
realistis
mengenai
Page 21
sumber
daya
yang
Feasibility/Kelayakan
Ekonomis.
Apakah
memberi
konsekuensi
arti
secara
ekonomi
jika
ekonomis?
masalah
Apakah ada
tersebut
tidak
diatasi?
A Acceptability. Apakah dapat diterima oleh masyarakat
dan / atau target populasi?
R Resources/Sumber Daya. Apakah tersedia sumber daya
untuk mengatasi masalah?
L Legalitas.
Apakah
hukum
yang
ada
sekarang
faktor
kualifikasi
dipertimbangkan,
dan
jawaban
akhir
terbaik.Karena
bersama-sama,
Dwi Ayuningtiyas
Page 22
total
mungkin
termasuk
melakukan
langkah-
Dwi Ayuningtiyas
Page 23
untuk
menggambarkan
suatu
keadaan
yang
masalah
disadari
"ada"
saat
seorang
individu
Dwi Ayuningtiyas
Page 24
mengirimkan
ke
deathangel99@ymail.com
terimakasih.
Dwi Ayuningtiyas
Page 25
Daftar Pustaka
Azwar A., 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa
Aksara.
Chriswardani S. Metode Penentuan Prioritas Masalah. Bahan
Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Diponegoro
http://blogkesmas.blogspot.com/2011/05/metode-penentuanprioritas-masalah.html
http://budidayaukm.blogspot.com/2011/06/menetapkan-prioritasmasalah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Masalah
http://inspirasi-tracs.blogspot.com/2011/05/prioritas-adalahsebuah-pilihan-yang.html
http://windysulistyarini.blogspot.com/2011/11/menentukanprioritas-masalah.html
http://www.anneahira.com/menentukan-prioritas.html
http://www.kesehatanmasyarakat.com/2009/01/4-faktor-pentingdalam-penetapan.html
Dwi Ayuningtiyas
Page 26