Penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan tunai sebaiknya dilakukan dengan
melalui kas register pada saat transaksi penjualan terjadi. Pengawasan atas
penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dan penerimaan kas melalui kas,
merupkan hal yang penting akan tetapi kecurangan atau penyelewengan biasanya
jarang terjadi melalui transaksi penerimaan kas, melainkan melalui pengeluaran kas
atau dengan menggunakan faktur fiktif (palsu). Oleh karena itu pengawasan atas
pengeluarn kas sama pentingnya atau bahkan kadang-kadang lebih penting
daripada penerimaan kas
Untuk mengawasi pengeluaran kas, maka semua pengeluaran kas harus dilakukan
dengan menggunakan cek, kecuali untuk pengaturan yang jumlahnya kecil dapat
dilakukan melalui kas kecil. Jika kewenangan unuk menandatangani cek
didelegasikan kepada seorang pegawai yang ditunjuk, maka pegawai tersebut tidak
diperkenankan untuk melakukan pencatatan transaksi kas. Hal ini untuk mencegah
adanya kecurangan dalam pengeluaran kas yang tidak nampak dalam catatan
Laporan bank pada akhir bulan, bank biasanya mengirimkan laporan bank bulanan
kepada pemegang giro. Laporan tersebut berisi saldo awal dan saldo akhir bulan,
serta daftar transaksi yang terjadi selama bulan yang bersangkutan. Transaksi
tersebut meliputi penyetoran dan penarikan cek (pengambilan), serta penambahan
dan pengurangan lain yang dilakukan bank atas rekening giro. Setoran didaftar
Cek dalam perjalanan (cek masih beredar), cek yang ditarik dan telah
dibukukan oleh
perusahaan, tetapi bank belum mencatatnya.
2.
Pendapatan bunga atau jasa giro, bank memberikan bunga atas saldo giro
yang dihitung atas dasar persentase tertentu dari saldo giro rata-rata per bulan,
Cek dikembalikan kepada penyetor karena alas an lain (bukan cek kosong),
bank kadang-kadang mengembaliikan cek kepada penyetor karena alasan-alasan
berikut :
Rekening penarik cek telah ditutup,
Meyakini kebenaran jumlah piutang yang ada yang benar-benar menjadi hak
milik perusahaan,
Relevan
Reliable
Complete
Timelines
Understandable
Verrifyable
Fungsi pemakaian harus terpisah dari fungsi akuntansi aktiva tetap. Untuk
mengawasi aktiva tetap dan memakaiannya. Fungsi yang mencatat semua data
yang bersangkutan dengan aktiva tetap harus dipisahkan dari fungsi pemakaian
aktiva tetap.
Perubahan kartu aktiva tetap harus berdasarkan pada bukti kas keluar dan
bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap, yang
diotorisasi oleh pejabat berwewenang.
Jumlah dan jenis aktiva tetap yang dinriliki oleh pemerintah daerah haruslah
dibuat kartu aktivanya. Sehingga masing-masing aktiva tetap memiliki catatan yang
jelas tentang nilai pokoknya, penyusutan, sampai dengan nilai ekonomis dan nilai
sisanya.
Aktiva tetap yang telah habis didepresiasi namun masih biasa digunakan
untuk beroperasi, jika jumlahnya material harus dijelaskan.
Ada lima kategori kebijakan dan prosedur aktivitas pengendalian dalam suatu
usaha, yang dimaksud adalah:
a. Pemisahan tugas yang cukup
b. Otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas pengendalian
c. Dokumen dan catatan yang memadai
d. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan
2.
3.
4.
beserta informasi lain yang berpaut. Motode ini biasanya ditentkan secara spesifik
dalam standar akuntansi atau peraturan lain.
Informasi dapat disajikan dalam pelaporan keuangan sebagai antara lain pos
statemen keuangan, catatan kaki (catatan atas statemen keuangan), penggunaan
istilah teknis (terminologi), penjelasan dalam kurung, lampiran, penjelasan auditor
dalam laporan auditor, dan komunikasi manajemen dalam bentuk surat atau
pernyataan resmi.