Mendefinisikan kepadatan dan titik muncul pada data populasi link surver
untuk peminat ICF
Angka kelaziman yang diperkirakan sangat berbeda di berbagai dan di dalam
negara. WHO World Health Survey, survey rumah tangga secara tatap muka dari
tahun 2002-2004, adalah survei disabilitas multinasional terbesar yang pernah
dilakukan. Survei tersebut menggunakan serangkaian dari beberapa pertanyaan
dan metode yang konsisten untuk mengumpulkan data kesehatan yang dapat
dibandingkan di berbagai negara. Ruang kerja konseptual dan ranah non-disabilitas
untuk World Health Survei datang dari ICF. Kuesionernnya mencakup kesehatan
masing-masing individu di berbagai macam ranah, ketanggapan sistem kesehatan,
pengeluaran keuangan rumah tangga, dan kondisi hidup. Total dari 70 negara telah
disurvei, yang mana 59 negara mewakilkan 64% populasi dunia, menghasilkan data
yang berbobot yang digunakan untuk memperkirakan kelaziman disabilitas dari usia
dewasa berumur 18 tahun dan lebih. Respon-respon yang dilaporkan sendiri pada
pertanyaan kesulitan berfungsi adalah: tidak ada kesulitan, sedikit kesulitan, cukup
kesulitan, sangat kesulitan, luar biasa kesulitan. Respon tersebut diberi skor dan
gabungan skor dihitung dari 0 sampai 100, yang mana 0 mewakilkan tidak ada
disabilitas dan 100 benar-benar disabilitas. Proses ini menghasilkan jarak skor
yang berkelanjutan. Untuk membedakan populasi ke grup disabilitas dan nondisabilitas, diperlukan adanya titik muncul (titik potong). Titik temu dari 40 pada
skala 0-100 diatur agar sudah termasuk bagi yang mengalami kesulitan yang
signifikan di kehidupan mereka sehari-hari dengan perkiraan disabilitas.
World Report on Disability. Bab 2. Geneva: World Health Organization & World
Bank. 2011.
Training manual on disability statistic (WHO & UNESCAP 2008) menyediakan
panduan yang berharga bagaimana caranya mengoperasionalisasikan konsep dari
non-disabilitas dan disabilitas yang diwakilkan di ICF sebagai pengumpulan data,
penyebaran dan analisa.