Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Blog Koma - Bunga, Pertumbuhan, dan Peluruhan Secara Umum merupakan materi Wajib
pada kelas 12 SMA untuk semua jurusan. Pada artikel ini kita akan membahas secara umum, artinya apa
saja yang akan dibahas dan materi apa yang harus dikuasai terlebih dahulu untuk memudahkan dalam
mempelajari bunga-pertumbuhan-peluruhan. Hal-hal yang akan dipelajari pada artikel bunga,
pertumbuhan, dan peluruhan ini yaitu bunga tunggal, bunga majemuk, nilai tunai, diskonto, pertumbuhan
dan
peluruhan.
Adapun materi dasar yang harus dikuasai dalam mempelajari Bunga, Pertumbuhan, dan Peluruhan
Secara Umum adalah barisan dan deret yaitu barisan dan deret aritmatika serta barisan dan deret
geometri. Barisan aritmatika kita gunakan untuk bunga tunggal, sementara barisan geometri digunakan
untuk bunga majemuk, pertumbuhan dan peluruhan.
Sebenarnya materi bunga baik bunga tunggal maupun bunga majemuk termasuk dalam materi
matematika keuangan. Materi matematika keuangan mencakup Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk,
Rente, Anuitas, dan Penyusutan Nilai Barang. Untuk Rente, Anuitas dan penyusutan akan dibahas
tersendiri yang termasuk dalam matematika "peminatan". Untuk mempelajari materinya satu demi satu
secara lengkap, silahkan ikuti link di bawah ini.
Tunai
dan
nilai
Bunga
Tunggal
Majemuk
akhir
Demikian penjelasan Bunga, Pertumbuhan, dan Peluruhan Secara Umum . Materi ini
sebenarnya tidak lah sulit, karena rumusnya juga tidak banyak. Hanya saja perlu ketelitian dalam
melakukan perhitungan yang melibatkan banyak angka bahkan angka-angka yang desimal. Semoga
bermanfaat. Terima kasih.
Artikel Terkait
Adapun Ilustrasi lain pertumbuhan misalkan terjadi pada pembelahan bakteri, dimana satu bakteri
dapat membelah menjadi dua bakteri dan untuk membelah diri dibutuhkan waktu 1 jam. Dengan kata lain
dari satu bakteri setelah 1 jam akan diperoleh dua bakteri. Selanjutnya, jika setiap bakteri dapat
membelah diri menjadi dua bakteri baru, maka setelah 2 jam akan diperoleh empat bakteri, dan
seterusnya.
*).
[Math
*).
[Math
Barisan
dan
Processing
Error]un=a+(n1)b dan [Math
Barisan
dan
Processing
Error]un=arn1 dan [Math
deret
Processing
deret
Processing
aritmatika,
Error]sn=n2(2a+(n1)b)
geometri,
Error]sn=a(rn1)r1
Keterangan
:
[Math
Processing
Error]a= suku
pertama.
[Math Processing Error]b= beda = [Math Processing Error]u2u1=u3u2=...=unun1 .
[Math Processing Error]r= rasio = [Math Processing Error]u2u1=u3u2=...=unun1 .
Contoh soal pertumbuhan dalam matematika :
1). Sebuah penitipan kucing peliharaan mengalami peningkatan penitipan ketika mendekati hari raya
besar yang terjadi biasanya 10 hari sebelum hari H. Jika peningkatan setiap harinya selalu tetap,
diketahui pada hari kedua ada 4 kucing yang dititipkan oleh pelanggan dan pada hari keenam ada 16
kucing yang dititipkan, maka tentukan :
a). banyak kucing yang dititipkan pada hari kesepeluh.
b). banyak kucing perhari yang dititipkan setiap harinya.
c). jumlah total kucing yang dititipkan selama 10 hari.
Penyelesaian :
*). Karena peningkatan selalu tetap, maka pertumbuhan pada kasus ini mengikuti aturan barisan dan
deret aritmatika.
*). Diketahui : [Math Processing Error]u2=4 dan [Math Processing Error]u6=16.
*). Menentukan nilai [Math Processing Error]a dan [Math Processing Error]b
[Math Processing Error]u2=4a+b=4 ....pers(i)
[Math Processing Error]u6=16a+5b=16 ....pers(ii)
Eleiminasi pers(i) dan pers(ii) :
[Math Processing Error]a+5b=16a+b=44b=12b=3
pers(i) : [Math Processing Error]a+b=4a+3=4a=1.
*). Menyelesaikan soal :
a). banyak kucing yang dititipkan pada hari kesepeluh ([Math Processing Error]u10).
[Math Processing Error]u10=a+9b=1+93=1+27=28 ekor kucing.
b). banyak kucing perhari yang dititipkan setiap harinya.
hari pertama = 1 ,
hari kedua = 1 + 3 = 4 ekor kucing,
hari ke-3 = 4 + 3 = 7 ekor kucing,
hari ke-4 = 7 + 3 = 10 ekor kucing,
hari ke-5 = 10 + 3 = 13 ekor kucing,
hari ke-6 = 13 + 3 = 16 ekor kucing,
hari ke-7 = 16 + 3 = 19 ekor kucing,
hari ke-8 = 19 + 3 = 22 ekor kucing,
hari ke-9 = 22 + 3 = 25 ekor kucing,
hari ke-10 = 25 + 3 = 28 ekor kucing.
c). jumlah total kucing yang dititipkan selama 10 hari ([Math Processing Error]s10).
[Math Processing Error]sn=n2(2a+
(n1)b)s10=102(2a+(101)b)=5(2a+(9)b)=5(21+93)=5(2+27)=5(29)=145
Artinya selama 10 hari pertama ada 145 ekor kucing yang dititipkan pelanggan ke penitipan kucing
tersebut.
Bagaimana dengan pertumbuhan yang melibatkan persentase atau kelipatan tertentu dari periode
sebelumnya? bentuk pertumbuhan ini biasanya menggunakan pola atau barisan geometri. Misalkan
pertumbuhan penduduk suatu tempat setiap tahunnya meningkat sebesar [Math Processing
Error]i (dimana [Math Processing Error]i dalam %), dan banyak penduduk di awal sebanyak [Math
Processing Error]A0 serta banyak penduduk setelah [Math Processing Error]n tahun kita misalkan [Math
Processing Error]An , maka dapat kita susun model perhitungan setiap periodenya sebagai berikut ini:
setelah tahun pertama ([Math Processing Error]A1):
[Math Processing Error]A1=A0+iA0=A0(1+i)
setelah tahun kedua ([Math Processing Error]A2):
[Math Processing Error]A2=A1+iA1=A1(1+i)=A0(1+i)(1+i)=A0(1+i)2
setelah tahun ke-3 ([Math Processing Error]A3):
[Math Processing Error]A3=A2+iA2=A2(1+i)=A0(1+i)2(1+i)=A0(1+i)3
dan seterusnya sampai
setelah tahun ke-[Math Processing Error]n ([Math Processing Error]An):
[Math Processing Error]An=An1+iAn1=An1(1+i)=A0(1+i)n1(1+i)=A0(1+i)n
Dari bentuk [Math Processing Error]An=A0(1+i)n sebenarnya mirip dengan barisan geometri yaitu [Math
Processing Error]un=arn1 dengan [Math Processing Error]r=1+i. Nah untuk pangkatnya kenapa
berbeda? hal ini terjadi karena pada kasus pertumbuhan kita langsung menghitung dari suku kedua
(setelah tahun pertama), yang sebenarnya sama saja yaitu :
suku kedua pada barisan geometri = [Math Processing Error]ar21=ar1=ar dan pertumbuhan setelah
tahun pertama (sama dengan suku kedua atau tahun kedua) = [Math Processing Error]A0(1+i)1=A0(1+i).