Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual atau lembaga niaga dengan pembeli atau
konsumen, yang diusahakan secara berkelompok dan terbuka untuk umum, baik yang bersifat
sementara atau permanen. Biasanya pasar mengutamakan penyediaaan kebutuhan barang
sehari-hari terutama bahan pangan kecuali pasar khusus. Jenis pasar yang ada saat ini terbagi
kedalam pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional yang telah ada sejak lama, saat
ini mengalami persaingan yang sangat pesat dari keberadaan pasar modern, berdasarkan data
dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provinsi DIY anatara tahun 2007-2009
menunjukkan bahawa pasar modern (minimarket, supermarket, hypermarket, department
store, dan grosir bersifat perkulakan) mengalami pertumbuhan hingga 52%, sedangkan
pertumbuhan pasar tradisional berada pada posisi yang sama (stagnan).
Perkembangan pasar modern yang pesat sangat berdampak terhadap keberadaan pasar
tradisional.Pasar modern dikelola secara profesional dengan fasilitas yang serba lengkap.
Hampir semua produk yang dijual di pasar tradis ional dapat ditemukan di pasar modern.
Akibat kehadiran pasar modern, pasar tradisional merasakan penurunan pendapatan.
Meskipun demikian, kehadiran pasar modern bukan merupakan penyebab utama tersisihnya
pasar tradisional. Hampir seluruh pasar tradisional yang ada masih bergelut dengan
permasalahan klasik seputar pengelolaan dan manajemen pasar yang buruk, sarana dan
prasarana yang sangat minim, ketidaknyamanan berbelanja (kumuh, semrawut, becek, kotor)
serta pedagang yang semakin menjamur sehingga menambah sesak pegerakan dalam pasar.
Ditambah lagi pergeseran budaya dari sebagian masyarakat terutama yang memiliki
perekonomian lebih maju, lebih memilih berbelanja di pasar modern yang lebih bersih dan
nyaman dibandingkan dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, ke lemahan desain
arsitektural dari pasar modern juga sangat berdampak pada keberadaan pasar tradisional.
Keadaan ini secara tidak langsung menguntungkan pasar modern. Pasar tradisional dianggap
tidak mampu bersaing dengan pasar modern.
Jenis pasar yang ada saat ini terbagi kedalam pasar tradisional dan pasar modern. Pasar
tradisional yang telah ada sejak lama, saat ini mengalami persaingan yang sangat pesat dari
keberadaan pasar modern, berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi Provinsi Bali antara tahun 2007-2009 menunjukkan bahwa pasar modern
(minimarket, supermarket, hypermarket, department store, dan grosir bersifat perkulakan)
mengalami pertumbuhan hingga 52%, sedangkan pertumbuhan pasar tradisional berada pada
posisi yang sama (stagnan). Pesatnya pertumbuhan pasar modern ini tidak diimbangi dengan
jumlah peningkatan pasar tradisional sehingga keberadaan pasar tradisional akan dapat
menghilang, maka pembahasan terhadap pasar tradisional yang semakin mendapat desakan
dari pasar modern ini menjadi penting karena pasar tradisional merupakan bagian dari sejarah
kebudayaan Bangsa Indonesia.
Adapun perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern yaitu:
Pasar Tradisional
Adalah pasar yang kegiatan para penjual dan pembelinya dilakukan secara langsung
dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas dan
adanya kegiatan tawar-menawar sebagai bentuk proses transaksinya.
Pasar Modern
Adalah pasar yang kegiatan penjual dan pembelinya dilakukan secara langsung dalam
bentuk eceran dan atau grosir dalam waktu tetap dengan tingkat pelayanan yang lebih luas
dan proses transaksinya tidak melakukan kegiatan tawar-menawar, namun pembayaran
langsung sesuai dengan harga yang telah ditentukan penjual.
Dari penjabaran di atas terlihat perbedaan utama dari pasar tradisional dengan pasar
modern yaitu pada tingkat pelayanan yang terbatas dan proses transaksi yang didahului
dengan proses tawar-menawar pada pasar tradisional. Adapun proses tawar-menawar tersebut
akan menumbuhkan interaksi sosial diantara pelaku pasar sehingga cerminan budaya local
dapat terlihat di tempat ini dan dapat menjadi potensi utama bagi pasar tradisional. Maka,
usaha untuk menandingi pasar modern dengan mengedepankan budaya lokal, menjadi sebuah
tantangan tersendiri agar perkembangan pasar tradisional mendapat dorongan dari
masyarakat lokal yang telah mendapat nilai positif dari keberadaan pasar tradisional ini.
Pasar Kumbasari Badung yang letaknya di tengah-tengah kota Denpasar, merupakan
pasar terbesar dengan jumlah pedagang dan kios terbanyak. Pengunjung yang datang ke pasar
ini juga masih sangat banyak. Padatnya aktifitas seringkali menimbulkan kemacetan pada
waktu-waktu tertentu karena pasar terletak di samping jalan raya lokal. Pasar Kumbasari juga
memiliki keunggulan bersaingalamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar
modern. Selain lokasi yang strategis dan area penjualan yang luas, keragaman barang yang
lengkap, harga yang rendah, sistem tawar menawar yang menunjukkan keakraban antara
penjual dan pembeli merupakan keunggulan dari Pasar Kumbasari.

Gambar 1.2 Kondisi Pasar Kumbasari


Sumber : Dokumentasi Pribadi
Oleh karena itu, Pasar Kumbasari masih memiliki tempat tersendiri di hati
masyarakat. Namun berbagai permasalahan-permasalahan umum yang terjadi pada pasar
tradisional masih juga terjadi pada Pasar Kumbasari, seperti pengaturan area perdagangan
yang tidak teratur, pengelolaan pola sirkulasi (manusia, barang dan kendaraan) yang kurang
baik, serta minimnya sarana dan prasarana penunjang pasar seperti area parkir, tempat
sampah, sistem keamanan dan sebagainya. Berdasarkan hal- hal tersebut maka dibutuhkan
desain ulang (redesign) Pasar Kumbasari agar dapat meningkatkan kualitas pasar sebagai
salah satu fasilitas penunjang dan landmark Kota Denpasar. Perancangan pasar dengan
menggunakan konsep Simplicity in Architecture diharapkan mampu menghadirkan pasar
yang lebih menarik dari segi arsitektural, tertata, bersih, nyaman, serta memiliki sarana dan
prasarana yang lengkap seperti pasar modern.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di identifikasikan
permasalah yang terjadi pada Pasar Kumbasari Badung adalah sebagai berikut :
a. Fasilitas area perdagangan tidak teratur belum di atur dengan baik.
b. Fasilitas antara area parkir pengunjung, parkir barang dan parkir untuk pedagang
belum memadai.
c. Fasilitas persampahan dan keamanan masih belum di fasilitasi dengan baik.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari identifikasi masalah dalam Redesign pasa lokasi Pasar
Kumbasari,Denpasar Bali terkait dengan fasilitas penunjang yang sangat minim adalah :
a. Mengatur dengan baik tata letak pedagang berdasarkan jenis barang jualan dan
kebutuhan para pedagang.

b. Menyediakan lahan parkir khusus untuk para pedagang, kendaraan yang membawa
barang dagangan dan parkir pengunjung pasar agar tidak menyebabkan kemacetan
pada arus jalan Gajah Mada Denpasar.
c. Menyedikan fasilitas yang mampu mewadahi dan mengontrol sampah pada area pasar
agar tidak terbuang sembarangan dan menyediakan pos-pos keamanan untuk
mencegah terjadinya kehilangan barang baik dari pihak pedagang mau pun konsumen.
1.4 Pengertian Judul
Adapun judul yang di angkat dalam pembahasan ini adalah Redesign Pasar
Kumbasari, yang terletak di pusat kota Denpasar, mengandung pengertian sebagai berikut :

Redesign : adalah sebuah aktivitas melakukan pengubahan atau pembaharuan


dengan berpatokan dari wujud desain yang lama diubah menjadi baru,
sehingga dapat memenuhi tujuan- tujuan positif yang mengakibatkan
kemajuan.

Pasar : merupakan tempat bertemunya penjual atau lembaga niaga dengan


pembeli atau konsumen, yang diusahakan secara berkelompok dan terbuka
untuk umum, baik yang bersifat sementara atau permanen. Biasanya pasar
mengutamakan penyediaaan kebutuhan barang sehari-hari terutama bahan
pangan kecuali pasar khusus.

Kumbasari : adalah sebuah nama pasar terbesar di kota Denpasar Bali.

Denpasar : adalah sebuah kota madya yang terletak di pulau bali dan menjadi
ibukota pulau bali.

Jadi pengertian Redesign Pasar Kumbasari Denpasar adalah suatu proses mendesain
ulang suatu bangunan pasar dengan sarana dan fasilitas-fasilitas yang mendukung
kegiatan pasar yang terletak di tengah-tengah kota Denpasar Bali.

1.5 Tujuan,Sasaran dan Manfaat


a. Tujuan

Menghasilkan suatu landasan konsepsual perancangan tugas akhir Redesign


Pasar Kumbasari, Denpasar sebagai suatu konsep yang akan ditansformasikan ke
dalam bentuk desain. Konsep-konsep yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi suatu
bahan pertimbangan untuk menyediakan akomodasi perdagangan yang lebih baik.
b. Sasaran
1. Bagi Pasar Kumbasari
Dapat memberikan kontribusi sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan dalam perencanaan dan pemecahan masalah-masalah yang terjadi di pasar
kumbasari, sesuai dengan konsep perancanaan redesign.
2. Bagi Masyarakat
Dapat menjadi suatu acuan dan pertimbangan bagaimana perencanaan dan
perancangan suatu akomodasi pasar yang memenuhi standar dan dapat memberikan
fasilitas-fasilitas bagi para pedagang dan para pembeli yang berkunjung, yang sesuai
dengan konsep-konsep redesign.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat menjadi bahan refrensi proses redesign pasar tradisional , yang sesuai
dengan konsep-konsep perencanaan dan perancangan redesign sehingga dapat
berguna dan dapat digunakan di dunia perkuliahan maupun dunia kerja nantinya.
1.6 Batasan
a. Batasan Non Arsitektur
Batasan Fungsi
1. Fungsi Utama
Fungsi utama sebagai suatu akomodasi perdagangan berupa penjualan maupun
berbelanja kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat.
Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang merupakan hal-hal yang bersifat mendukung atau
menunjang fasilitas utama. Fungsi penunjang yang akan direncanakan pada
adalah suatu badan akreditasi masyarakat seperti Koprasi untuk para
pedagang.
Fungsi Service
Fungsi service sifatnya memberikan pelayanan dan bertanggung jawab
terhadap masalah kebersihan, kenyamanan, keamanan, teknis, maupun utilitas
pada Pasar Kumbasari ini.
Batasan Waktu Pelaksanaan
Adapun jangka waktu perencanaan berdasarkan saat ini dan diproyeksikan
untuk 20 (dua puluh) tahun yang akan datang, dengan pertimbangan unsur teknik

bangunan, potensi, dan kebutuhan yang disesuaikan dengan kondisi yang akan
datang.
Batasan Lokasi
Adapun batasan lokasi Redesign Pasar Kumbasari ini adalah Jalan Gajah
Mada, Pemecutan, Denpasar Barat, Pemecutan, Denpasar Bar., Kota Denpasar.
Batasan Arsitektur
Pada batasan arsitektur, secara umum akan lebih ditekankan pada
permasalahan-permasalahan atau kegiatan yang menyangkut ke program arsitektural,
diantaranya meliputi beberapa aspek sebagai berikut :
2. Apek Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning), merupakan suatu

kegiatan

arsitektur

yang

menyangkut dengan kegiatan penataan ruang makro dari suatu bangunan yang
akan direncanakan, yang berhubungan dengan site atau tapak dan segenap
kegiatan pengelolaannya.
3. Aspek Perancangan (Building)
Perancangan (Building), merupakan

suatu

kegiatan

arsitektur

yang

menyangkut dengan kegiatan penataan serta pembentukan ruang mikro dari


suatu bangunan yang akan dirancang, diantaranya seperti penataan ruang,
pengorganisasian ruang dan sebagainya sehingga tertuju pada suatu bentuk
atau wujud bangunan yang sesuai dengan yang direncanakan.
4. Aspek Stuktur
Pada aspek struktur lebih ditekankan pada pemilihan serta penggunaan sistem
struktur maupun sistem konstruksi dari bangunan yang akan direncanakan
sehingga dapat berdiri kokoh, kuat dan tahan lama, sehingga dapat berfungsi
secara maksimal. Pada aspek ini akan membahas tentang : sistem struktur dan
konstruksi, studi modul, bahan struktur dan lain sebagainya.
5. Aspek Utilitas
Aspek Utilitas lebih ditekankan pada pemilihan atau penggunaan sistem
utilitas bangunan guna mendukung kegiatan civitas dalam melakukan
aktifitasnya, sehingga akan timbul rasa aman dan nyaman pada bangunan.
Adapun aspek utilitas yang akan dibahas meliputi : sistem penerangan,
penghawaan, power sistem (sumber listrik), sistem akustik, sistem plumbing
(air bersih dan air kotor), sistem komunikasi, sistem pemadam kebakaran,
sistem pembuangan sampah, sistem penangkal petir serta sistem keamanan
bangunan.

1.7 Metodologi
a. Metode pengumpulan data :
1. Studi Literatur, yaitu pengumpulan data yang sifatnya teoritis, dari
berbagai literatur seperti buku-buku yang relevan dengan masalah yang
diangkat. Buku yang akan digunakan seperti : Arsitektur Lingkungan,
Utilitas, Struktur dan Penataan Landscape.
2. Studi Lapangan (Observasi), yaitu pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan langsung ke Pasar Kumbasari untuk mengetahui
jenis aktifitas, civitas dan desain yang akan diterapkan.
3. Dokumentasi, yaitu pengambilan gambar untuk memperkuat dan
memperjelas data-data yang bersifat teoritis.
b. Metode Penyusunan Data
1. Metode Kompilasi Data, yaitu memilih dan menyusun data yang diperoleh
sesuai dengan jenisnya.
2. Metode Klasifikasi Data yaitu penyusunan data sesuai dengan tingkat
kegunaannya dalam proses analisa.
c. Metode Pembahasan
1. Metode Komparatif, yaitu melakukan suatu perbandingan data yang
didapatkan dilapangan terhadap teori yang ada sesuai dengan objek
bahasan.
2. Metode Analisis, yaitu menguraikan permasalahan yang ada berdasarkan
unsurnya yang didukung oleh data-data yang didapat dilapangan untuk
dapat mengetahui sebab dan akibatnya.
3. Metode Sintesis, merupakan langkah mengintegrasikan setiap unsur
beserta faktor pengaruhnya dengan tujuan mencari jalan keluar yang
terbaik bagi penyelesaian masalah.
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan landasan konsepsual Redesign Pasar
Kumbasari di Denpasar ini, akan disusun secara sistematis, yang dibagi dalam beberapa bab,
yaitu sebagai berikut :
A. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang dan mengapa proyek ini
diperlukan. Rumusan masalah yang ada berkaitan dengan perencanaan proyek,
tujuan metode penelitian yang digunakan di dalam menghimpun informasi atau data
yang dibutuhkan.

B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini diuraikan mengenai tinjauan teori yang terkait tentang
Perencanaan dan Perancangan Redesign Pasar Kumbasari, yang akan ditunjang dari
studi literatur, wawancara, observasi dan data studi banding.
C. BAB III TINJAUAN REDESIGN PASAR KUMBASARI DENPASAR
Pada bab ini diuraikan mengenai tinjauan Pasar Kumbasari, Kota Denpasar
sebagai wilayah Redesign Pasar dan spesifikasi khusus yang berkaitan dengan
proyek.
D. BAB IV KONSEP DASAR DAN TEMA RANCANGAN
Pada bab ini diuraikan mengenai Konsep Dasar dan Tema Simplicity in
Architecture. Pendekatan, Perumusan dan Penjabaran yang akan digunakan dalam
penulisan ini.
E. BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Pada bab ini menguraikan civitas, aktifitas, proses aktifitas, besaran ruang,
program ruang, dan program site.
F. BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Pada bab ini menguraikan konsep-konsep perencanaan dan perancangan yang
bertujuan untuk mendapatkan suatu dasar dan penerjemahan konsep arsitektur ke
dalam disain.
G. BAB VII - PENUTUP
Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan hasil
yang diperoleh dari pembahasan , sedangkan saran merupakan masukan-masukan
kepada pembaca laporan ini nantinya.

BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 PASAR
2.1.1 Pengertian Pasar
Beberapa pengertian tentang pasar yang dikemukakan menurut para ahli
maupun dari buku kamus yang sudah ada, berikut beberapa pengertian pasar :
A. Pengertian pasar berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia, ada beberapa,
antara lain :
1. Tempat orang berjual-beli ; pekan, tempat berjual beli yang diadakan oleh
perkumpulan dan sebagainya dengan maksud mencari derma.
2. Tempat berbagai pertunjukan yang diadakan malam hari untuk beberapa hari
lamanya.
B. Menurut Handri Maaruf (2005) kata pasar memiliki tiga pengertian,yaitu :
a. Pasar dalam arti tempat, yaitu tempat bertemunya para penjual atau
produsen dengan pembeli atau konsumen.
b. Pasar dalam arti interaksi permintaan dan penawaran , yaitu pasar sebagai
tempat terjadinya transaksi jual beli.

c. Pasar dalam arti sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan


dan daya beli . Pengertian ini merujuk pada dua hal, yaitu kebutuhan dan
daya beli. Jadi pasar adalah orang-orang yang menginginkan sesuatu barang
atau jasa dan memiliki kemampuan untuk membeli.
C. Kotler dan Amstrong (1999) mendefinisikan pasar adalah seperangkat pembeli aktual
dan potensial dari sebuah produk atau jasa. Ukuran dari pasar sendiri tergantung pada
jumlah orang yang menunjukan kebutuhan, memiliki kemampuan dalam pertukaran.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pasar dapat didefinisikan sebagai
tempat bertemunya penjual dan pembeli yang saling melakukan transaksi jual beli. Di dalam
pasar lah kegiatan transaksi tawar menawar maupun jual beli terjadi.

2.2 Pengertian Pasar Tradisional

Menurut Para Ahli

Kotler, 2002 Pasar adalah suatu tempat fisik di mana pembeli dan penjual berkumpul
untuk mepertukarkan barang dan jasa

W.Y. Stanton juga tidak ketinggalan untuk mendefinisikan apa itu pasar, yaitu tempat
yang

bertujuan

untuk

merencanakan,

menentukan,

mempromosikan,

serta

mendistribusikan barang dan jasa. Dalam hal ini beliau mengedepankan kepuasan
pembeli. Pendapat ini didukung 100% oleh Philip & Duncanadan yang
mendefinisikan sebuah pasar sebagai sesuatu yang digunakan untuk menempatkan
barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga kedua pendapat dari W.Y. Stanton
dan Philips & Duncanadan meyakini bahwa pasar adalah tempat untuk meletakkan
barang-barang untuk dibeli konsumen.

H. Nystrom menyebutkan bahwa pasar adalah suatu tempat tertentu yang digunakan
sebagai tempat penyaluran barang dan jasa dari tangan produsen ke konsumen.
Dengan kata lain bahwa pasar adalah tempat transaksi barang dan jasa antara
produsen dan konsumen. Kemudian, pendapat lain, William J. Stanton menyatakan
bahwa pasar adalah tempat dimana terdapat segerombol orang yang ingin
membelanjakan uangnya. Atau dapat dikatakan bahwa pasar adalah tempat untuk
kegiatan jual beli dengan alat pertukaran (uang).

2.3 Perkembangan Pasar


Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,
baik dalam bentuk saham maupun instrumen hutang. Investor dalam menanamkan dananya
di pasar modal tidak hanya bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk
memperoleh pendapatan dalam jangka panjang. Investor yang menanamkan dananya di pasar
modal harus mampu memanfaatkan semua informasi untuk menganalisa pasar dan
investasinya dengan harapan memperoleh keuntungan. Investor mempunyai tujuan utama
dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau
tingkat kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividen yield) maupun
pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain).
Perusahaan memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah
untuk memaksimalkan nilai pemegang saham melalui kebijakan dividen dan peningkatan
harga pasar saham perusahaan. Perusahaan selalu menginginkan adanya pertumbuhan bagi
perusahaan bersangkutan di satu pihak dan juga dapat membayarkan dividen kepada para
investor di lain pihak, tetapi kedua tujuan tersebut selalu bertentangan. Perusahaan lebih suka
menahan keuntungan daripada membagikan dalam bentuk dividen, sedangkan investor lebih
menyukai pembayaran dividen saat ini daripada menundanya untuk direalisir dalam bentuk
capital gain.
2.4 Jenis-Jenis Pasar
2.4.1 Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatannya
Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang
yang diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah
pasar swalayan dan pasar tradisional.
Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang
tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung,

namun hanya menggunakan surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah
pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.
2.4.2Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya
Pasar Tradisional Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana
para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis
barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan
pokok sehari-hari.

Pasar Modern Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern

dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah
pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari pasar modern adalah di
plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya.
2.4.3 Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
Pasar Barang Konsumsi Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang
memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Pasar Sumber Daya Produksi Pasar sumber daya produksi merupakan suatu
pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga
kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.
2.4.4 Jenis-Jenis Pasar Menurut Waktunya
Pasar Harian Pasar harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan
antara pembeli serta penjual yang dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada
umumnya menjual berbagai jenis barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa,
kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan produksi.
Pasar Mingguan Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu
sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat di daerah yang penduduknya masih, seperti
di pedesaan.
Pasar Bulanan Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan
terdapat di daerah-daerah tertentu. Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut

yang membeli barang-barang tertentu dan kemudian dijual kembali, contoh pasar
bulanan adalah pasar hewan.
Pasar Tahunan Pasar tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun
sekali. Pasar tahunan pada umumnya bersifat nasional serta diperuntukkan untuk
promosi terhadap suatu produk baru. Contoh pasar tahunan : Pameran Pembangunan,
Pekan Raya Jakarta, dan lain sebagainya.
Pasar Temporer Pasar temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu
tertentu serta pasar temporer dapat terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar
temporer dibuka guna merayakan peristiwa tertentu. Contoh dari pasar temporer
adalah

Bazar.

2.4.5 Jenis-Jenis Pasar Menurut Keleluasaan Distribusi

Pasar Daerah Pasar daerah ialah suatu pasar yang membeli dan menjual produk
di dalam 1 daerah produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan bahwa pasar
daerah melayani permintaan serta penawaran hanya dalam 1 daerah.
Pasar Lokal Pasar lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual
produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar
lokal melayani permintaan serta penawaran hanya dalam 1 kota.

Pasar Nasional Pasar nasional merupakan suatu pasar yang membeli dan

menjual produk di dalam 1 negara tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga
dikatakan pasar nasional melayani permintaan serta penjualan dari dalam negerii.
Pasar Internasional Pasar internasional merupakan suatu pasar yang membeli
dan menjual produk dari berbagai negara. Dapat juga dikatakan luas jangkauan dari
pasar tersebut adalah di seluruh dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.
2.4.6 Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya
Jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan
sempurna, persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli.

1. Pasar Persaingan Sempurna


Jenis pasar persaingan sempurna dapat disebut juga pasar persaingan murni
yaitu merupakan pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka
sudah

mengetahui

keadaan

pasar.

Pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :


1) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
2) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar.
3) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
4) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
5) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
6) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah.
Kelebihan pasar persaingan sempurna :
1) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
2) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari
suatu usaha ke usaha lainnya.
3) Dapat memaksimalkan efesiensi.
4) Kebebasan memilih dan bertindak.
Kelemahan pasar persaingan sempurna :
1) Tidak mendorong inovasi.
2) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
3) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
4) Distribusi pendapatan yang tidak merata.
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah pasar berbagai jenis hasil pertanian.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar jenis ini merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Untuk
pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terdiri dari sedikit penjual
serta banyak pembeli. Pada pasar ini para penjual dapat untuk menentukan harga

barang. Barang-barang yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda


beda atau terdapat berbagai jenis barang. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna
mempunyai bentuk-bentuk pasar, antara lain :

Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang terjadi ketika seluruh penawaran

terhadap sebuah barang pada pasar yang telah dikuasai oleh salah seorang penjual
atau sejumlah penjual tertentu.
Berikut ciri-ciri pasar monopoli :
1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan
monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan undangundang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.
Kelebihan pasar monopoli :
1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh
pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli :
1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.
Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.

Pasar Persaingan Monopolistik


Pasar jenis ini merupakan suatu dengan banyak penjual yang menjual barang

yang berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor perdagangan eceran dan
jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong, angkutan, dan toko obat.

Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :


1) Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun,
minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat
satu penjual yang dapat menguasai pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan harga
pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual di
pasar.
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1) Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2) Produsen akan terpacu untuk berkreativitas.
3) Pembeli atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk satu ke produk
yang lainnya.
Kelemahan pasar persaingan monopolistik :
1) Biaya yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk masuk ke
pangsa pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
2) Persaingan yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada umumnya
didominasi oleh berbagai jenis produk ternama.

Pasar Oligopoli

Pasar jenis ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang
menjual suatu barang tertentu, sehingga penjual yang satu dengan yang lainnya dapat
memengaruhi harga. Seperti : perusahaan rokok, perusahaan menjual mobil dan
sepeda motor, perusahaan semen, dan industri telekomunikasi.
Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual di
pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.

3) Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.


4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.
Kelebihan pasar oligopoli :
1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.
Kelemahan pasar oligopoli :
1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli.

2.5 Fungsi dan Syarat Pasar


FUNGSI PASAR
Pasar memiliki berbagai fungsi yang sangat membantu dalam banyak hal, beberapa fungsinya
antara lain adalah :
A. Fungsi Distribusi Produk
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang / jasa yang diproduksi
oleh produsen kepada konsumen. Pasar memiliki fungsi sebagai tempat distribusi
produk karena terdapat banyak konsumen, yaitu para pembeli, sedangkan para penjual
berperan sebagai distributor, artinya barang yang dijual tidak diproduksi sendiri.
Contohnya adalah seorang penjual di pasar membeli kacang dari orang lain yang
menanam kacang tersebut, kemudian kacang itu dibawa ke pasar dan dibeli oleh
seorang konsumen. Nah disini penjual berperan sebagai distributor, orang yang
menanam kacang berperan sebagai produsen, dan pembeli adalah konsumen. Namun
adapula penjual yang menjadi produsen sekaligus distributor.
B. Fungsi Penepatan Harga / Nilai
Karena adanya interaksi antara pembeli dan penjual, maka akan ada pula
permintaan dan penawaran dari kedua pihak. Sehingga akan ada kesepakatan harga
kesetimbangan yang dicapai dari interaksi tersebut. Oleh karena itu pasar berfungsi
sebagai tempat penetapan harga atau nilai dari barang / jasa yang diperjualkan karena
terjadinya interaksi dan kesepakatan dari penjual dan pembeli.
C. Fungsi Promosi

Pasar yang merupakan tempat berkumpulnya konsumen merupakan area


promosi yang sempurna bagi produsen untuk memperkenalkan produk baru mereka.
Biasanya saat proses promosi dari produsen, mereka menawarkan dengan penawaran
yang menarik, contohnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk dari
produsen lain.
D. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja
Selain pedagang dan pembeli, di pasar banyak terdapat pihak lain yang terlibat
dalam kegiatan ekonomi. Mereka adalah tukang sapu, tukang sampah, ojek, tukang
parkir, dll. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pasar juga berfungsi sebagai tempat
penyerapan tenaga kerja.
2.6 Kegiatan dan Aktvitas Pasar
1. Produk

Pada pasar tradisional banyak sekali produk dan jasa yang dijual dalam pasar
tradisional tergolong cukup lengkap, mulai produk rumah tangga, pendidikan,
keperluan sehari-hari dll. Selain itu produk yang ada dalam pasar tradisional dapat
ditawar sesuai dengan daya beli konsumen, serta konsumen dapat memilih produk
secara bebas karena tidak hanya satu pedagang yang menjual produk yang sama.
Kualitas produk pada pasar tradisional tidak jauh berbeda dengan produk yang dijual
di pasar modern.

Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain
sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar
ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya,
pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya
mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan
demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.

2. Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual
atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di
pasar tradisional yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan
penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka

keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari
tawar menawar yang cukup lama.

Seorang konsumen membutuhkan barang yang banyak dan bernacam-macam.


Permintaan konsumen yang tidak terbatas disebabkan kebutuhan yang sangat banyak
dan didukung dengan harga yang murah.Dengan harga yangmurah para konsumen
sanggup membeli barang yang diingikan dengan harga yang standart dan tidak terlalu
mahal jika dibandingkan dengan pasar modern. #

Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan meliputi:


Harga barang
Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah. Sebaliknya jika harga barang
rendah, maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.
Pendapatan masyarakat
Tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat sangat menentukan tinggi rendahnya
permintaan akan barang dan jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar
daya beli yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun meningkat.
Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya belinya pun rendah, akibatnya
permintaan terhadap barang danjasa menurun.
Selera masyarakat
Tinggi rendahnya selera masyarakat terhadap suatu barangakan berpengaruh terhadap
permintaan barang tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun
meningkat pula,demikian sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut sebagai mode.
Kualitas barang
Pada umumnya orang menghendaki barang yang berkualitas baik, maka makin tinggi kualitas
suatu barang, maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut
makin besar. Bahkan sering terjadi bahwa masalah mampu tidaknya seseorang
menjangkau/membeli barang yang berkualitas tidaklah diperhatikan.

Harga barang lain yang berkaitan


Adakalanya barang tertentu memerlukan barang lain sebagai pelengkap dan sebagai
pengganti (substitusi). Misalnya sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak
tanah, maka orang akan beralih dari minyak tanah ke arang, sehingga permintaan akan
minyak tanah menurun, dan sebaliknya permintaan akan jarang meningkat.
Waktu
Pada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami peningkatan
dibandingkan dengan hari-hari biasa .Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan
terhadap sembako meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru permintaan
terhadap alat tulis serta pakaian seragam meningkat.
Jumlah penduduk
Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap suatu barang
dan jasa akan meningkat pula. Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami istri
kemudian memiliki anak, maka kebutuhan akan bahan pangan pun mengalami peningkatan.
Kejadian yang akan datang
Adanya pengetahuan terhadap sesuatu hal yang akan terjadi pada waktu akan datang akan
berpengaruh terhadap permintaan

suatu barang. Misalnya

pada saat pemerintah

mengumumkan akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan
tersebut masyarakat berbondong-bondong membeli BBM hingga terjadi antrian yang sangat
panjang.
3.

Penawaran
Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barangbarang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar,
Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Dengan memilih
barang yang diinginkan dan menawar barang tersebut dengan baik dan tepat maka kita
dapat memiliki barang yang kita inginkan.

4.

Strategi pemasaran
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran

terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual
kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran,
telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula
yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak
ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar
memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.

BAB 3
TINJAUAN PASAR KUMBASARI, DENPASAR

Anda mungkin juga menyukai