Re Design Pasar
Re Design Pasar
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual atau lembaga niaga dengan pembeli atau
konsumen, yang diusahakan secara berkelompok dan terbuka untuk umum, baik yang bersifat
sementara atau permanen. Biasanya pasar mengutamakan penyediaaan kebutuhan barang
sehari-hari terutama bahan pangan kecuali pasar khusus. Jenis pasar yang ada saat ini terbagi
kedalam pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional yang telah ada sejak lama, saat
ini mengalami persaingan yang sangat pesat dari keberadaan pasar modern, berdasarkan data
dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provinsi DIY anatara tahun 2007-2009
menunjukkan bahawa pasar modern (minimarket, supermarket, hypermarket, department
store, dan grosir bersifat perkulakan) mengalami pertumbuhan hingga 52%, sedangkan
pertumbuhan pasar tradisional berada pada posisi yang sama (stagnan).
Perkembangan pasar modern yang pesat sangat berdampak terhadap keberadaan pasar
tradisional.Pasar modern dikelola secara profesional dengan fasilitas yang serba lengkap.
Hampir semua produk yang dijual di pasar tradis ional dapat ditemukan di pasar modern.
Akibat kehadiran pasar modern, pasar tradisional merasakan penurunan pendapatan.
Meskipun demikian, kehadiran pasar modern bukan merupakan penyebab utama tersisihnya
pasar tradisional. Hampir seluruh pasar tradisional yang ada masih bergelut dengan
permasalahan klasik seputar pengelolaan dan manajemen pasar yang buruk, sarana dan
prasarana yang sangat minim, ketidaknyamanan berbelanja (kumuh, semrawut, becek, kotor)
serta pedagang yang semakin menjamur sehingga menambah sesak pegerakan dalam pasar.
Ditambah lagi pergeseran budaya dari sebagian masyarakat terutama yang memiliki
perekonomian lebih maju, lebih memilih berbelanja di pasar modern yang lebih bersih dan
nyaman dibandingkan dengan pasar tradisional. Tidak hanya itu, ke lemahan desain
arsitektural dari pasar modern juga sangat berdampak pada keberadaan pasar tradisional.
Keadaan ini secara tidak langsung menguntungkan pasar modern. Pasar tradisional dianggap
tidak mampu bersaing dengan pasar modern.
Jenis pasar yang ada saat ini terbagi kedalam pasar tradisional dan pasar modern. Pasar
tradisional yang telah ada sejak lama, saat ini mengalami persaingan yang sangat pesat dari
keberadaan pasar modern, berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi Provinsi Bali antara tahun 2007-2009 menunjukkan bahwa pasar modern
(minimarket, supermarket, hypermarket, department store, dan grosir bersifat perkulakan)
mengalami pertumbuhan hingga 52%, sedangkan pertumbuhan pasar tradisional berada pada
posisi yang sama (stagnan). Pesatnya pertumbuhan pasar modern ini tidak diimbangi dengan
jumlah peningkatan pasar tradisional sehingga keberadaan pasar tradisional akan dapat
menghilang, maka pembahasan terhadap pasar tradisional yang semakin mendapat desakan
dari pasar modern ini menjadi penting karena pasar tradisional merupakan bagian dari sejarah
kebudayaan Bangsa Indonesia.
Adapun perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern yaitu:
Pasar Tradisional
Adalah pasar yang kegiatan para penjual dan pembelinya dilakukan secara langsung
dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas dan
adanya kegiatan tawar-menawar sebagai bentuk proses transaksinya.
Pasar Modern
Adalah pasar yang kegiatan penjual dan pembelinya dilakukan secara langsung dalam
bentuk eceran dan atau grosir dalam waktu tetap dengan tingkat pelayanan yang lebih luas
dan proses transaksinya tidak melakukan kegiatan tawar-menawar, namun pembayaran
langsung sesuai dengan harga yang telah ditentukan penjual.
Dari penjabaran di atas terlihat perbedaan utama dari pasar tradisional dengan pasar
modern yaitu pada tingkat pelayanan yang terbatas dan proses transaksi yang didahului
dengan proses tawar-menawar pada pasar tradisional. Adapun proses tawar-menawar tersebut
akan menumbuhkan interaksi sosial diantara pelaku pasar sehingga cerminan budaya local
dapat terlihat di tempat ini dan dapat menjadi potensi utama bagi pasar tradisional. Maka,
usaha untuk menandingi pasar modern dengan mengedepankan budaya lokal, menjadi sebuah
tantangan tersendiri agar perkembangan pasar tradisional mendapat dorongan dari
masyarakat lokal yang telah mendapat nilai positif dari keberadaan pasar tradisional ini.
Pasar Kumbasari Badung yang letaknya di tengah-tengah kota Denpasar, merupakan
pasar terbesar dengan jumlah pedagang dan kios terbanyak. Pengunjung yang datang ke pasar
ini juga masih sangat banyak. Padatnya aktifitas seringkali menimbulkan kemacetan pada
waktu-waktu tertentu karena pasar terletak di samping jalan raya lokal. Pasar Kumbasari juga
memiliki keunggulan bersaingalamiah yang tidak dimiliki secara langsung oleh pasar
modern. Selain lokasi yang strategis dan area penjualan yang luas, keragaman barang yang
lengkap, harga yang rendah, sistem tawar menawar yang menunjukkan keakraban antara
penjual dan pembeli merupakan keunggulan dari Pasar Kumbasari.
b. Menyediakan lahan parkir khusus untuk para pedagang, kendaraan yang membawa
barang dagangan dan parkir pengunjung pasar agar tidak menyebabkan kemacetan
pada arus jalan Gajah Mada Denpasar.
c. Menyedikan fasilitas yang mampu mewadahi dan mengontrol sampah pada area pasar
agar tidak terbuang sembarangan dan menyediakan pos-pos keamanan untuk
mencegah terjadinya kehilangan barang baik dari pihak pedagang mau pun konsumen.
1.4 Pengertian Judul
Adapun judul yang di angkat dalam pembahasan ini adalah Redesign Pasar
Kumbasari, yang terletak di pusat kota Denpasar, mengandung pengertian sebagai berikut :
Denpasar : adalah sebuah kota madya yang terletak di pulau bali dan menjadi
ibukota pulau bali.
Jadi pengertian Redesign Pasar Kumbasari Denpasar adalah suatu proses mendesain
ulang suatu bangunan pasar dengan sarana dan fasilitas-fasilitas yang mendukung
kegiatan pasar yang terletak di tengah-tengah kota Denpasar Bali.
bangunan, potensi, dan kebutuhan yang disesuaikan dengan kondisi yang akan
datang.
Batasan Lokasi
Adapun batasan lokasi Redesign Pasar Kumbasari ini adalah Jalan Gajah
Mada, Pemecutan, Denpasar Barat, Pemecutan, Denpasar Bar., Kota Denpasar.
Batasan Arsitektur
Pada batasan arsitektur, secara umum akan lebih ditekankan pada
permasalahan-permasalahan atau kegiatan yang menyangkut ke program arsitektural,
diantaranya meliputi beberapa aspek sebagai berikut :
2. Apek Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning), merupakan suatu
kegiatan
arsitektur
yang
menyangkut dengan kegiatan penataan ruang makro dari suatu bangunan yang
akan direncanakan, yang berhubungan dengan site atau tapak dan segenap
kegiatan pengelolaannya.
3. Aspek Perancangan (Building)
Perancangan (Building), merupakan
suatu
kegiatan
arsitektur
yang
1.7 Metodologi
a. Metode pengumpulan data :
1. Studi Literatur, yaitu pengumpulan data yang sifatnya teoritis, dari
berbagai literatur seperti buku-buku yang relevan dengan masalah yang
diangkat. Buku yang akan digunakan seperti : Arsitektur Lingkungan,
Utilitas, Struktur dan Penataan Landscape.
2. Studi Lapangan (Observasi), yaitu pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan langsung ke Pasar Kumbasari untuk mengetahui
jenis aktifitas, civitas dan desain yang akan diterapkan.
3. Dokumentasi, yaitu pengambilan gambar untuk memperkuat dan
memperjelas data-data yang bersifat teoritis.
b. Metode Penyusunan Data
1. Metode Kompilasi Data, yaitu memilih dan menyusun data yang diperoleh
sesuai dengan jenisnya.
2. Metode Klasifikasi Data yaitu penyusunan data sesuai dengan tingkat
kegunaannya dalam proses analisa.
c. Metode Pembahasan
1. Metode Komparatif, yaitu melakukan suatu perbandingan data yang
didapatkan dilapangan terhadap teori yang ada sesuai dengan objek
bahasan.
2. Metode Analisis, yaitu menguraikan permasalahan yang ada berdasarkan
unsurnya yang didukung oleh data-data yang didapat dilapangan untuk
dapat mengetahui sebab dan akibatnya.
3. Metode Sintesis, merupakan langkah mengintegrasikan setiap unsur
beserta faktor pengaruhnya dengan tujuan mencari jalan keluar yang
terbaik bagi penyelesaian masalah.
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan landasan konsepsual Redesign Pasar
Kumbasari di Denpasar ini, akan disusun secara sistematis, yang dibagi dalam beberapa bab,
yaitu sebagai berikut :
A. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang dan mengapa proyek ini
diperlukan. Rumusan masalah yang ada berkaitan dengan perencanaan proyek,
tujuan metode penelitian yang digunakan di dalam menghimpun informasi atau data
yang dibutuhkan.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 PASAR
2.1.1 Pengertian Pasar
Beberapa pengertian tentang pasar yang dikemukakan menurut para ahli
maupun dari buku kamus yang sudah ada, berikut beberapa pengertian pasar :
A. Pengertian pasar berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia, ada beberapa,
antara lain :
1. Tempat orang berjual-beli ; pekan, tempat berjual beli yang diadakan oleh
perkumpulan dan sebagainya dengan maksud mencari derma.
2. Tempat berbagai pertunjukan yang diadakan malam hari untuk beberapa hari
lamanya.
B. Menurut Handri Maaruf (2005) kata pasar memiliki tiga pengertian,yaitu :
a. Pasar dalam arti tempat, yaitu tempat bertemunya para penjual atau
produsen dengan pembeli atau konsumen.
b. Pasar dalam arti interaksi permintaan dan penawaran , yaitu pasar sebagai
tempat terjadinya transaksi jual beli.
Kotler, 2002 Pasar adalah suatu tempat fisik di mana pembeli dan penjual berkumpul
untuk mepertukarkan barang dan jasa
W.Y. Stanton juga tidak ketinggalan untuk mendefinisikan apa itu pasar, yaitu tempat
yang
bertujuan
untuk
merencanakan,
menentukan,
mempromosikan,
serta
mendistribusikan barang dan jasa. Dalam hal ini beliau mengedepankan kepuasan
pembeli. Pendapat ini didukung 100% oleh Philip & Duncanadan yang
mendefinisikan sebuah pasar sebagai sesuatu yang digunakan untuk menempatkan
barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga kedua pendapat dari W.Y. Stanton
dan Philips & Duncanadan meyakini bahwa pasar adalah tempat untuk meletakkan
barang-barang untuk dibeli konsumen.
H. Nystrom menyebutkan bahwa pasar adalah suatu tempat tertentu yang digunakan
sebagai tempat penyaluran barang dan jasa dari tangan produsen ke konsumen.
Dengan kata lain bahwa pasar adalah tempat transaksi barang dan jasa antara
produsen dan konsumen. Kemudian, pendapat lain, William J. Stanton menyatakan
bahwa pasar adalah tempat dimana terdapat segerombol orang yang ingin
membelanjakan uangnya. Atau dapat dikatakan bahwa pasar adalah tempat untuk
kegiatan jual beli dengan alat pertukaran (uang).
namun hanya menggunakan surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah
pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.
2.4.2Jenis-Jenis Pasar Menurut Cara Transaksinya
Pasar Tradisional Pasar tradisional ialah pasar yang sifatnya tradisional dimana
para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis
barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan
pokok sehari-hari.
Pasar Modern Pasar modern merupakan suatu pasar yang sifatnya modern
dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah
pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari pasar modern adalah di
plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya.
2.4.3 Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
Pasar Barang Konsumsi Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang
memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
Pasar Sumber Daya Produksi Pasar sumber daya produksi merupakan suatu
pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga
kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.
2.4.4 Jenis-Jenis Pasar Menurut Waktunya
Pasar Harian Pasar harian ialah tempat pasar di mana merupakan pertemuan
antara pembeli serta penjual yang dapat dilakukan setiap harinya. Pasar harian pada
umumnya menjual berbagai jenis barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan jasa,
kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan produksi.
Pasar Mingguan Pasar mingguan ialah pasar yang dilakukan setiap seminggu
sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat di daerah yang penduduknya masih, seperti
di pedesaan.
Pasar Bulanan Pasar bulanan ialah pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan
terdapat di daerah-daerah tertentu. Biasanya terdapat para pembeli di pasar tersebut
yang membeli barang-barang tertentu dan kemudian dijual kembali, contoh pasar
bulanan adalah pasar hewan.
Pasar Tahunan Pasar tahunan ialah pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun
sekali. Pasar tahunan pada umumnya bersifat nasional serta diperuntukkan untuk
promosi terhadap suatu produk baru. Contoh pasar tahunan : Pameran Pembangunan,
Pekan Raya Jakarta, dan lain sebagainya.
Pasar Temporer Pasar temporer ialah pasar yang diselenggarakan pada waktu
tertentu serta pasar temporer dapat terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar
temporer dibuka guna merayakan peristiwa tertentu. Contoh dari pasar temporer
adalah
Bazar.
Pasar Daerah Pasar daerah ialah suatu pasar yang membeli dan menjual produk
di dalam 1 daerah produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan bahwa pasar
daerah melayani permintaan serta penawaran hanya dalam 1 daerah.
Pasar Lokal Pasar lokal merupakan suatu pasar yang membeli dan menjual
produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga dikatakan pasar
lokal melayani permintaan serta penawaran hanya dalam 1 kota.
Pasar Nasional Pasar nasional merupakan suatu pasar yang membeli dan
menjual produk di dalam 1 negara tempat produk tersebut dihasilkan. Dapat juga
dikatakan pasar nasional melayani permintaan serta penjualan dari dalam negerii.
Pasar Internasional Pasar internasional merupakan suatu pasar yang membeli
dan menjual produk dari berbagai negara. Dapat juga dikatakan luas jangkauan dari
pasar tersebut adalah di seluruh dunia. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.
2.4.6 Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya
Jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan
sempurna, persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli.
mengetahui
keadaan
pasar.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang terjadi ketika seluruh penawaran
terhadap sebuah barang pada pasar yang telah dikuasai oleh salah seorang penjual
atau sejumlah penjual tertentu.
Berikut ciri-ciri pasar monopoli :
1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan
monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan undangundang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.
Kelebihan pasar monopoli :
1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh
pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli :
1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.
Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.
yang berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor perdagangan eceran dan
jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong, angkutan, dan toko obat.
Pasar Oligopoli
Pasar jenis ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang
menjual suatu barang tertentu, sehingga penjual yang satu dengan yang lainnya dapat
memengaruhi harga. Seperti : perusahaan rokok, perusahaan menjual mobil dan
sepeda motor, perusahaan semen, dan industri telekomunikasi.
Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual di
pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
Pada pasar tradisional banyak sekali produk dan jasa yang dijual dalam pasar
tradisional tergolong cukup lengkap, mulai produk rumah tangga, pendidikan,
keperluan sehari-hari dll. Selain itu produk yang ada dalam pasar tradisional dapat
ditawar sesuai dengan daya beli konsumen, serta konsumen dapat memilih produk
secara bebas karena tidak hanya satu pedagang yang menjual produk yang sama.
Kualitas produk pada pasar tradisional tidak jauh berbeda dengan produk yang dijual
di pasar modern.
Untuk produk-produk segar seperti daging, ikan, sayur-mayur, telur, dan lain
sebagainya, pasar tradisional biasanya menyajikan produk yang jauh lebih segar
ketimbang supermarket, karena belum ditambahkan zat pengawet. Logikanya,
pedagang di pasar tradisional memiliki dana yang cukup terbatas sehingga hanya
mampu membeli pasokan barang dengan jumlah tidak terlalu banyak. Dengan
demikian, produk-produk yang dijual pun lebih terjaga kesegarannya.
2. Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual
atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di
pasar tradisional yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan
penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka
keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari
tawar menawar yang cukup lama.
mengumumkan akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan
tersebut masyarakat berbondong-bondong membeli BBM hingga terjadi antrian yang sangat
panjang.
3.
Penawaran
Berbelanja di pasar tradisional memungkinkan pembeli untuk menawar harga barangbarang hingga mencapai kesepakatan dengan pedagang. Jika cukup pintar menawar,
Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang jauh lebih murah. Dengan memilih
barang yang diinginkan dan menawar barang tersebut dengan baik dan tepat maka kita
dapat memiliki barang yang kita inginkan.
4.
Strategi pemasaran
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran
terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual
kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran,
telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula
yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak
ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar
memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
BAB 3
TINJAUAN PASAR KUMBASARI, DENPASAR