Anda di halaman 1dari 7

Calcium chloride

Kalsium khlorida, CaCl2. Kristal tak bewarna (mp 772 oC dan bp di atas 1600 oC). CaCl2
berstruktur rutil terdistorsi dan kalsium dikelilingi oleh enam khlorin dalam koordinasi
oktahedral. CaCl2 larut dalam air, etanol, dan aseton. CaCl2 menyerap air dan digunakan
sebagai desikan. Dikenal hidratnya dengan 1, 2, 4, atau 6 molekul air terkoordinasi.
Cairan kalsium klorida (CaCl2) adalah senyawa ionik yang terdiri dari unsure kalsium (logam
alkali tanah) dan klorin. Ia tidak berbau, tidak berwarna, solusi tidak beracun, yang
digunakan secara ekstensif di berbagai industri dan aplikasi di seluruh dunia. Berlaku sebagai
ion khalida yang khas dan padat pada suhu kamar.
Sifat sifat fisika CaCl2 :

Berat molekul : 110,99 g/mol


Densitas : 2,15 g/ml
Konsentrasi di pasaran : 94%
Titik didih : 1670oC
Titik lebur : 772oC
pH : 8 - 9 (untuk larutan)
Kelarutan (g/100 g H2O) : 74,5 gr (20oC)
Berbentuk putih solid.

Sifat sifat kimia CaCl2 :

Bersifat higroskopis.
Larut dalam asam asetat, etanol, dan aseton.
Kalsium klorida dapat bertindak sebagai sumber untuk ion kalsium dalam suatu
larutan, tidak seperti senyawa kalsium lainnya yang tidak dapat larut, kalsium klorida
dapat berdisosiasi.

Mempunyai rasa seperti garam sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk
makanan.

Kegunaan
Kalsium klorida mempunyai banyak kegunaan, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai zat pengering (Dessicant)
Karena sifat higroskopisnya, kalsium klorida sering digunakan dalam pengering tabung untuk
menghilangkan uap air. Hal ini digunakan untuk mengeringkan rumput laut, yang kemudian
digunakan untuk menghasilkan abu soda. Kalsium klorida telah disetujui oleh FDA (Food
and Drug Administration) sebagai bahan kemasan untuk memastikan kekeringan. Zat ini juga
dapat digunakan untuk mengikat partikel debu dan menjaga kelembaban pada permukaan
jalan beraspal.
2. Sebagai zat pencair es (De-icing) dan penekanan titik beku. Dengan menekan titik beku,
kalsium klorida digunakan untuk mencegah terbentuknya es dan untuk mencairkan es pada
permukaan jalan. Tidak seperti natrium klorida yang lebih umum digunakan, kalsium klorida
relatif tidak berbahaya untuk tanaman dan tanah. Pemakaian kalsium klorida juga lebih
efektif pada suhu yang lebih rendah daripada natrium klorida. Larutan kalsium klorida dapat
mencegah pembekuan pada suhu serendah -52 C (- 62 F).
3. Sebagai sumber ion kalsium. Kalsium klorida umumnya ditambahkan untuk meningkatkan
jumlah kalsium terlarut dalam air kolam renang. Kalsium klorida digunakan untuk
meningkatkan kekerasan di kolam renang. Hal ini dapat mengurangi erosi beton di kolam
renang.
4. Sebagai zat aditif dalam industri makanan. Kalsium klorida telah terdaftar sebagai zat
aditif dalam makanan. Rata-rata konsumsi kalsium klorida sebagai bahan tambahan pangan
adalah sekitar 160-345 mg/ hari untuk individu. Kalsium klorida juga digunakan zat
pengawet dalam sayuran kalengan, dalam pemrosesan dadih kacang kedelai menjadi tahu dan
dalam memproduksi pengganti kaviar dari jus sayuran atau buah. Dalam pembuatan
minuman bir, kalsium klorida digunakan untuk memperbaiki kekurangan mineral dalam air
pembuatan bir. Ini mempengaruhi rasa dan reaksi kimia selama proses pembuatan bir, dan
juga dapat mempengaruhi fungsi ragi selama fermentasi. Kalsium klorida kadangkadang
ditambahkan ke dalam susu olahan untuk mengembalikan keseimbangan kalsium yang hilang
selama pemrosesan dan untuk menjaga keseimbangan protein dalam kasein pada pembuatan
keju.
5. Dalam bidang kedokteran.

Kalsium klorida dapat disuntikkan sebagai terapi intravena untuk pengobatan hipokalsemia,
yaitu penyakit berkurangnya kadar kalsium dalam tubuh.
6. Kalsium klorida dapat digunakan sebagai zat aditif dalam pemrosesan plastik, pipa dan
semen.

Belerang trioksida

Sulfur trioxide, SO3, Belerang trioksida, dihasilkan dengan oksidasi katalitik


belerang dioksida dan digunakan dalam produksi asam sulfat.
komersial SO3 biasa adalah cairan (bp 44.6 oC).

Reagen

Monomer fasa gasnya

adalah molekul planar. SO3 planar ini berkesetimbangan dengan trimer


cincin (-SO3 = S3O9) dalam fasa gas atau cairan.

Dengan keberadaan

kelumit air SO3 berubah menjadi -SO3, yakni polimer berkristalinitas


tinggi dengan struktur heliks. -SO3 juga dikenal dan merupakan padatan
dengan struktur lamelar yang lebih rumit lagi.

Semuanya bereaksi

dengan air dengan hebat membentuk asam sulfat.


Dalam bentuk gas, spesies ini merupakan polutan yang signifikan, menjadi zat utama dalam
hujan asam. Senyawa ini terbentuk berdasarkan skala besar sebagai pendahulu untuk asam
sulfat.
Pada letusan gunung berapi, seperti Simeru, Sinabung, gas ini lazim disemburkan
bersama zat-zat cemar lain dalam abu vulkanis dalam skala cukup besar. Oleh karena itu,
penduduk yang berdomisili di sekitar pegunungan yang sedang bergolak tersebut wajib
diungsikan hingga ke radius yang dinyatakan aman oleh pihak yang berwenang.
Bagaimanakah bahayanya terhadap manusia dan organism lain?
Sulfur trioksida adalah nama IUPAC-nya; nama sistematiknya Sulfonilidenoksidan.
Sedang nama lainnya adalah Anhidrida sulfat.
Adapun ciri-ciri zat ini adalah sebagai berikut:
Rumus molekul : SO3
Berat molekul : 80,066 gr/mol
Densitas: 1,92 gr/cm3, cairan
Titik leleh: 16,9 C, 290.1 K, 62,4 F
Titik didih: 45 C; 113 F; 318 K
Kelarutan dalam air: Bereaksi, menghasilkan H2SO4
Secara termokimia, senyawa ini memiliki entropi pembentukan standar, fHo298 397,77
kJ/mol; dan entropi molar standar, So298 256,77 JK1mol1.

Senyawa ini memiliki status bahaya dalam klsifikasi Uni Eropa sebagai pengoksidasi,
namun demikian senyawa ini tidak mudah terbakar.

Struktur dan Ikatan


Gas SO3 merupakan molekul planar trigonal dengan simetri D3h , seperti yang
diperkirakan oleh teori VSEPR. SO3 milik gugus titik D3h.
Mengenai perhitungan formal elektron, atom belerang memiliki keadaan oksidasi +6 dan
muatan formalnya +2. Struktur Lewis terdiri dari satu ikatan-rangkap S=O dan dua ikatan
datif SO tanpa menggunakan orbital-d.
Karena sulfur trioksida sentrosimetrik, maka ia tidak memiliki dipol listrik.
Reaksi Kimia
SO3 adalah anhidrida H2SO4. Dengan demikian, reaksi berikut ini terjadi:
SO3 (g) + H2O (l) H2SO4 (aq) (88 kJ/mol)
Reaksi ini terjadi baik secara cepat maupun secara eksotermis, terlalu keras untuk
digunakan dalam manufaktur skala besar. Pada atau di atas 340 C, asam sulfat, sulfur
trioksida, dan berada saling berdekatan dengan air dalam kesetimbangan konsentrasi yang
signifikan.
Sulfur trioksida juga bereaksi dengan sulfur diklorida yang menghasilkan reagen yang
berguna, yaitu tionil klorida.
SO3 + SCl2 SOCl2 + SO2
SO3 merupakan asam Lewis yang kuat yang mudah membentuk kompleks kristal
dengan piridin, dioksan dan trimetilamin yang dapat digunakan sebagai zat sulfonasi.
Pembuatan Sulfur Trioksida
Sulfur trioksida dapat dibuat di laboratorium melalui pirolisis natrium bisulfata dalam
dua-tahap. Natrium pirosulfat merupakan produk intermediate-nya:
1. Dehidrasi pada 315C: 2 NaHSO4 Na2S2O7 + H2O
2. Pengkertakan pada 460C: Na2S2O7 Na2SO4 + SO3
Cara ini berlaku juga untuk bisulfat logam lain, faktor pengontrolnya adalah stabilitas
garam pirosulfat intermediate-nya.
Secara industri SO3 dibuat dengan proses kontak. Sulfur dioksida, secara umum dibuat
dengan pembakaran belerang atau besi pirit (bijih besi sulfida), yang pertama kali dimurnikan
melalui pengendapan elektrostatis. SO2 murni kemudian dioksidasi dengan oksigen
atmosferpada suhu antara 400 dan 600 C melalui katalis yang mengandung vanadium
pentoksida (V2O5) yang diaktifkan dengan kalium oksidan, K2O pada bahan pendukung
kieselguhr atau silika. Platinum juga bekerja sangat baik tetapi terlalu mahal dan jauh
teracuni lebih mudah oleh kotoran (tidak efektif).

Umumnya sulfur trioksida dibuat dengan cara ini yang diubah menjadi asam sulfat tidak
melalui penambahan langsung air, dengan mana ia membentukmembentuk kabut tipis, namun
melalui penyerapan dalam asam sulfat pekat dan pengenceran dengan air dari oleum
dihasilkan.
Aplikasi dan Keselamatan
Di lingkungan kilang pengolahan, gas SO 3 bercampur dengan gas buang dari
pembakaran yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan elektrostatik sebelum mereka
lewat melalui electrostatic precipitator. Pengendap elektrostatik ini kemudian akan menanga
partikel-partikel tersebut, yang membuat kemungkinan emisi pengolahan menjadi lebih
bersih.
Sulfur trioksida akan menyebabkan luka bakar yang serius baik karena terhirup apalagi
tertelan karena gas ini sangat korosif dan higroskopik di alam. SO 3 harus ditangani dengan
sangat hati-hati karena gas ini bereaksi dengan air sangat kuat dan menghasilkan asam sulfat
yang sangat korosif.

DAFTAR PUSTAKA
Kimia Anorganik 1 hal-103
Anonim, 2010. Calcium Chloride. http://en.wikipedia.org/wiki/Calcium_chloride. diakses
tanggal 8 Januari 2011.
Anonim, 2010. Kalsium Klorida. http://naynienay.wordpress.com/2010/03/04/kalsiumklorida/. Diakses tanggal 8 Januari 2011.
Malcolm, 2011. What is calcium chloride ?. http://www.wisegeek.com/what-is-calciumchloride.htm
Sari, C.I., 2005. Pembuatan Keripik Pepaya (Carica papaya L.) Dengan Vacuum Frying
(Kajian Oleh Varietas Pepaya Dan Pengaruh Perendaman Dalam Berbagai Konsentrasi
Kalsium Klorida (Cacl2) Terhadap Sifat Fisika-Kimia Dan Organoleptik. Department of
Agroindustry.
Ward chemical, 2006. CaCl2 : An Overview. http://www.cacl2.org/. diakses tanggal 8 Januari
2011.
Ward chemical, 2006. Calcium chloride. http://www.wardchem.com/. Diakses tanggal 8
Januari 2011.
Ward chemical, 2007. Calcium Chloride (CaCl2)A Valuable Natural Resource.
http://www.wardchem.com/calcium-chloride.htm. diakses tanggal 8 januari 2011.

Anda mungkin juga menyukai