Anda di halaman 1dari 2

Penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif sejak beberapa

dasawarsa silam telah menjadi segmentasi permasalahan tersendiri bagi tiap


daearah di seluruh indonesia. Permasalahan ini menimbulkan adanya beban
ganda bagi dunia kesehatan. Menurut WHO, diperkirakan banyak negara
mengalami kerugian hingga miliar Dollar akibat penyakit degeneratif ini, oleh
karena itu dibutuhkan langkah konkret untuk menanggulanginya. Hingga
saat ini penyakit degeneratif telah menjadi penyebab kematian terbesar di
dunia. Hampir 17 juta orang meninggal lebih awal setiap tahun akibat
epidemi global penyakit degeneratif (WHO).
Kontributor utama terjadinya penyakit degeneratif adalah pola hidup yang
tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, pola makan, aktivitas
fisik yang kurang, stres, dan pencemaran lingkungan, hal ini dapat
memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Selain itu jarak dan sarana
transportasi

dapat membatasi kemauan dan kemampuan untuk mencari

pelayanan kesehatan. Hambatan sarana transportasi atau biaya transportasi


seperti tidak adanya transportasi umum menyebabkan penderita harus
mengeluarkan biaya transpor yang cukup tinggi untuk membayar sewa
kendaraan.

Isu Kesehatan : Peningkatan penyakit degeneratif


Di Kabupaten Bandung Barat transisi epidemiologi menyebabkan
terjadinya pergeseran pola penyakit, di mana penyakit kronis degeneratif

sudah terjadi peningkatan. Sehingga Kabupaten Bandung Barat menanggung


beban ganda penyakit di bidang kesehatan, yaitu penyakit infeksi masih
merajalela dan ditambah lagi dengan peningkatan penyakit-penyakit kronik
degeneratif.
Kebijakan yang dilakukan oleh Daerah Kabupaten Bandung Barat
Daerah Kabupaten Bandung Barat membuat kebijakan untuk upaya
penyelamatan. Upaya dalam bentuk kerja sama global yang diusulkan WHO
untuk menanggulangi epidemi penyakit degeneratif ini. Penyakit degeneratif
merupakan penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit
jantung, hipertensi, diabetes, obesitas dan lainnya. Hal ini disebabkan
adanya perubahan pola hidup di Kabupaten Bandung Barat.
Melihat hal tersebut, Kabupaten Bandung Barat menitik beratkan
upaya penyelamatan dalam bentuk kerja sama. Kerja sama yang dilakukan
adalah, mengembangkan Faskes tingkat satu untuk meningkatkan mutu
pelayanan, disamping itu diadakannya Puskesmas keliling untuk menjangkau
daerah-daerah yang sulit dijangkau sehingga semua orang bisa mengakses
layanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai