Anda di halaman 1dari 2

Transkip wayang santri

Sallallahu, ala Muhmmad


Lupit: Assalamualikum adiku yang ganteng Slenteng,
Slenteng: waalaikumsalam kak Lupit
Latar: komplit sekali?
Slenteng: bagaimana?
Latar: Komplit sekali
Slenteng: orang islam jaman sekarang ini, apalagi jaman yang hampir hancur sperti
ini
Latar: kenapa sih?
Slenteng: modelnya orang islam hanya Satu
Latar: apa?
Slenteng: Donga doa
Latar: apa itu?
Slenteng: donga (iya supaya terlihat NU sekali) nylekok namanya.
Lupit: Donga gimana?
Slenteng: Assalamualaikum kan Bahasa Arab, menurut orang tegal sari nama
desa semoga kita semua dan penonton begitu pula kang Said , selamat berangkat
selamat pulang juga selamat. Termasuk Pak Barudin juga, supaya kembali jadi
anggota DPR, kan Begitu.
Latar: oh iya yah.
Lupit: iyak, siapa sih orang yang tidak ingin selamat. Orang selamet nama orang
yang pincang juga ingin selamat terus. Nah iya oooo, Masya Allah. Iya tidak cukup
selamat saja, di beri imbuhan RahmatullAllah.
Slenteng: Rahmat itu?
Lupit: Rahmat yak, menantunya Dirjo oh Rahmat itu bahasa Arab, menurut orang
Selerok itu di kasihani oleh Gusti Allah, orang kalau dikasihani oleh Gusti Allah, pasti
diberkahi Gusti Allah, orang yang suka menolong itu namanya pemulung sampah,
begitupula juragan rongsok juga bisa menguliahkan anak-anaknya dipikir secara
ilmu mati-matian?

Latar: matematika?
Slenteng: gak masuk di akal, setelah dikerjakan dengan rejeki, tercapai.
Latar: iya, yak.
Slenteng: iya seperti itu, itu namanya Rahmat dan Barakah, maka dari itu yang
mengucap salam itu hukumnya sunah dan yang menjawab itu hukumnya wajib

Anda mungkin juga menyukai