Anda di halaman 1dari 6

PT PLN (Persero)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gangguan Pada Sistem Distribusi

BAB II
GANGGUAN PADA SISTEM DISTRIBUSI
II. 1 JENIS GANGGUAN SISTEM DISTRIBUSI

Saluran udara tegangan menengah maupun tegangan rendah dengan kawat


terbuka (SUTM dan SUTR telanjang )merupakan saluran yang paling rawan
terhadap gangguan eksternal, yaitu gangguan yang diakibatkan dari luar sistem
itu sendiri seperti :
1. sentuhan pohon,
2. gangguan karena binatang liar, seperti ular, monyet, burung, kelelawar dll
3. gangguan karena sambaran petir
4. gangguan karena kebocoran isolator, kegagalan Lightning Arrester
Gangguan karena sentuhan pohon merupakan penyebab gangguan pelayanan
distribusi tenaga listrik yang paling banyak dilaporkan diseluruh unit pelayanan
PLN sebagai akibat dari

banyaknya pohon pohon yang tumbuh disekitar

jaringan SUTM baik itu milik masyarakat umum maupun Dinas Pertamanan
Pemerintah Kota/ Daerah .
Selain itu faktor penyebab lain adalah binatang seperti burung, kelelawar dan
ular dibeberapa tempat ada juga benang layangan dilaporkan sebagai salah
satu penyebab gangguan pelayanan tenaga listrik . Gangguan-gangguan
semacam ini dapat dikategorikan sebagai gangguan sesaat (temporer ) artinya
gangguan ini dapat hilang dengan sendirinya pada saat beroperasinya alat
pengaman distribusi seperti

penutup balik otomatis

(Recloser) atau

Sectionalizer atau bahkan dapat pula gangguan ini hilang sendiri karena dahan
pohon atau pohon bambu yang terangkat kembali karena hembusan angin .
Gangguan terhadap pelayanan tenaga listrik yang tidak dapat hilang dengan
sendirinya dikategorikan sebagai gangguan tetap (permanen)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gangguan Pada Sistem Distribusi

Contoh- contoh gangguan yang dikategorikan sebagai gangguan permanen


adalah seperti

kawat putus,

gangguan kerena isolator bocor , kegagalan

Lightning Arrester dan lain-lain .


Dari keseluruhan penyebab terjadinya gangguan pada sistem distribusi , maka
gangguan hubung singkat pada sistem distribusi dibagi atas :
1. Gangguan hubung singkat 3 fasa
2. Gangguan hubung singkat fasa-fasa
3. Gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah
4. Gangguan hubung singkat 2 fasa ke tanah
5. Gangguan hubung singkat 3 fasa ke tanah
Ketiga jenis gangguan hubung singkat tersebut menimbulkan arus gangguan
yang besarnya berbeda satu sama lain.
II. 2 ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SISTEM DISTRIBUSI

Hampir pada setiap gangguan hubung singkat baik 3 phasa, 2 phasa ataupun 1
phasa ketanah tetap melalui suatu nilai tahanan gangguan yang terbentuk oleh
arching (R arc) ataupun oleh tahanan kontak (dahan pohon). Tetapi dalam
analisa hubung singkat

perhitungan arus gangguan hubung singkat selalu

dianggap bahwa tahanan gangguan = 0 (nol) .


Arus gangguan hubung singkat dihitung dengan menggunakan rumus HUKUM
OHM yaitu :

V
I

= -----Z

Dimana :
I = Arus yang mengalir pada Impedansi Z (AMP)
V = Tegangan sumber ( VOLT)
Z = Impedansi jaringan yaitu nilai ekivalen dari seluruh impedansi di dalam
jaringan mulai dari sumber tegangan sampai ke titik gangguan (OHM)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gangguan Pada Sistem Distribusi

Dengan mengetahui besarnya tegangan sumber dan nilai impedansi tiap


komponen jaringan serta bentuk konfigurasinya didalam system maka besarnya
arus gangguan hubung singkat dapat dihitung dengan rumus diatas.
Lebih lanjut lagi, arus gangguan yang mengalir pada tiap komponen jaringan
juga dapat dihitung dengan bantuan rumus tersebut diatas. Yang membedakan
antara gangguan hubung singkat 3 phasa , 2 phasa dan 1 phasa ke tanah
adalah impedansi yang terbentuk sesuai dengan macam gangguan hubung
singkat itu sendiri, seperti ditunjukkan berikut ini :
Z untuk gangguan 3 phasa

Z = Z1

Z untuk gangguan 2 phasa

Z = Z1 + Z2

Z untuk gangguan 1 phasa ke tanah

Z = Z 1 + Z2 + Zo

Dimana :
Z1 = Impedansi urutan positip
Z2 = Impedansi urtutan negatip
Z0 = Impedansi urutan nol
II. 2 1 ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 3 PHASA

Pada perhitungan arus hubung singkat 3 phasa, dikenal 3 macam Impedansi


yaitu :

Impedansi urutan positip (Z1)

Impedansi Urutan Negatip (Z2)

Impedansi Urutan Nol (Zo)

Arus gangguannya dihitung dengan menggunakan rumus :


E phasa
I f 3 phasa = -----------

( AMP)

Z1
Dimana :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

I f 3 phasa
E phasa

Gangguan Pada Sistem Distribusi

= Besar arus yang mengalir pada setiap phasa sewaktu terjadi


gangguan hubung singkat di suatu titik didalam sistem (AMP)
= Besar tegangan tiap phasa terhadap netral sistem (VOLT)

Z1

= Impedansi ekivalen urutan positip (dikatakan ekivalen karena


impedansi ini mewakili seluruh impedansi didalam sistem yang
terhubung seri atau paralel mulai dari sumber sampai titik
gangguan

II.2 2 ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 2 PHASA

Arus gangguan 2 phasa dihitung dengan menggunakan rumus :


E ab
I 2 phasa

----------------Z1 + Z2

Atau :
3*Ea
I 2 phasa

----------------Z1 + Z2

Impedansi Z1 dan Z2 adalah impedansi urutan positip dan urutan negatip dari
seluruh impedansi masing-masing urutan didalam sistem baik yang tersambung
seri maupun paralel yang disederhanakan menjadi impedansi ekivalen urutan
positip dan impedansi ekivalen urutan negatip.
Karena

Z1 = Z2 dan
Ea
I 3 phasa = ----------Z1

Maka rumus diatas menjadi :


Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Gangguan Pada Sistem Distribusi

3 * I 3 phasa
I 2 phasa

--------------------2

II.2 2 ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 1 PHASA KE TANAH

Perhatikan gambar berikut ini :

Ea

Eb

I = I1 + I2 + Io

Ec

I=3Io

Penghantar phasa A terhubung singkat


Pada phasa A mengalir arus urutan positip, negatip dan nol tetapi pada phasa B
dan C tidak ada arus ( Io , I1 dan I2 saling meniadakan ).
Arus di phasa A semuanya searah sehingga masing-masing urutan dapat
dihitung dengan rumus :
E a
Io = I1 = I2 = -------------------Z1 + Z2 + Zo
Sedangkan I 1 phasa

= Io + I1 + I2 , sehingga :

3 * Ea

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

I 1 phasa

Gangguan Pada Sistem Distribusi

= ---------------------Z 1 + Z2 + Zo

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

Anda mungkin juga menyukai