bo
g
p
t2
s
c(B
bo
(o
.ra
cl^
-o\
Ai F'
3o\
d:
cE
.od
tr-c
Biologi Oseanografi :
Benthos
o.
iD ai
tr>
3J
pcO
5 bI)
gGl
3.(,bo
-i.'
6S
s>.
s'F
DAS
c
o
c
c
^G
So
o5
c(!
cgA
l-
Gt
.ox
d)o
>r!
gcd
r.F
*
g
'9o
.d
=o
o
o
AR (BEN-
Penyebaran tumbuh-tumbuhan hiiau dibatasi oleh daerah littoral dan daerah sublittoral di mana masih terdapat sinar yang
cukup untuk dapat berlangsungnya proses fotosintesa. Tiga ma-
Eii
aF
to
c
c
c
o
/.i
ls
o
(,
.9
c
c,
cd .=
O^
cU;
Y
r
g6
rJ
6i
cd
.o
fit
L)
o.
r22
Pengantar Oseanogtaft
Blologi Oaeanogrcfi:
Benthos 123
3.
Plathyhelminthes
Turbellaria (flatworms)
Aschelminthes
Nematoda (roundworms)
Annelida
Mollusca
Lamellibranchiata (bivalves)
Cephalophoda (cuttlefish and squids)
Anthropoda
Echinodermata
Crinoidea (sea-lilies)
Holothuroidea (sea-cucumbers)
Echinoidea (sea-urchins)
Asteroidea (starfish)
te77).
Homichordota
Chordata
Enteropneusta (acorn-worms)
Urochordata (sea*quirts)
Cophalochordata (Amphioxus)
124
PengantarOseanografi
125
Microfauna istilah
0.I mm.
Selu-
Gambar
12.3(a):
di
dalam menggali
126
Btologi Oseanostaft:
PengantatOsednograft
Benthos 127
(a)
(b)
(b):
128
Pengantar Oseanografi
Biorogi Oseanografi:
Benthos 129
ti.atum.
3). Illacoma balthica memegang peranan dalam mendominasi masyarakat hewan yang ada di bagian utara Lautan Atlantik rimur. Hewan subdominan yang menyertai merek a adarah Mya
arenaia, Cardium edule dan Arenicola maina.
PRODUKSI BENTHOS (PRODUCTION OF THE BENTHOS)
Primary production hanya terjadi pada daerah yang dangkal
di perairan pantai di mana terdapat cukup sinar matahari bagi
tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan proses fotosintesa.
Seperti halnya yang terjadi pada fitoplankton (lihat Bab I l )r,
produksi akan tinggi pada tempat-tempat yang kaya akan bahanbahan organik. Sebagai contoh dalam hal ini ialah daerah estuarin.
Daerah ini kaya akan bahan-bahan organik yang berasal dari sungai-sungai di sekitarny,a yang selalu mengangkut bahan-bahan
organik dari daratan dan mempunyai nilai produksi yang tinggi
antara 2.7 d,an 5.5 gClm2/hari. Daerah-daerah yang didominasi
oleh kelp (giant brown seaweeds) di bagian luar daerah dangkal
sublittoral yang terletak di
barat Amerika utara lebih
"sebelah
berproduktif , Daerah ini mempunyai nilai produksi yang bisa
mencapai sampai 33 gClm2lhari, Primary productionakan turun
secara cepat sesuai dengan makin dalamnya perairan di mana tidak
terdapat adanya tumbuh-tumbuhan. primary production kemudian sama sekali tidak terjadi pada perairan yang mempunyai
kedalaman berkisar antara30 sampai 100 meter.
Daerah dangkal di perairan pantai dihuni oleh hewan,hewan
golongan herbivora yang secara langsung memakan tumbuh-
(b)
Gambar
12.5
(Smith,
I 9 53 ).
130
l3l
PengantarOseanografi
Gambar
12.6
air
Cacing Chaetopterus di dalam salurannya' Arah dari aliran
Gambar
l2.l
Jenis-jenis hewan penggali lubang Arenicola (a) dan Amphitrire (b). (Meadows dan Campbell, 1978).
rlti
132
lengantarOseanografi
Biolagi Oseanografi:
of
tentacles ).
Daftar
r2'2'
Kedalaman
(m)
0200
200 m
3000 m
3000 m
200
20
0,2
DAERAH LITTORAL
Daerah yang terletak di antara daratan dan lautan yang masih
dipengaruhi oleh air pasang dikenal sebagai pantai laut (seashore).
Pada beberapa tempat, lereng pantainya mempunyai bentuk
landai dan di sini terdapat jarak yang besar antara tanda-tanda
air pasang tertinggi dan air pasang terendah. Sedangkan di tempattempat lain di mana lereng pantainya berbentuk curam, tandatanda air pasangnya akan kelihatan saling berdekatan. Bahan-bahan dasar pembentuk pantai pun mungkin juga berbeda-beda. Ada
pantai yang terdiri dari batu-batuan, lumpur, tanah liat, pasir dan
kerikil atau campuran antara dua atau lebih dari tipe-tipe ini
secara bersama-sama. Pada daerah pantai yang terdiri dari pasir
atau kerikil yang bersih, mempunyai pengecualian, karena daerah
pasang surutnya (interttdal) dapat mendukung sejumlah besar dan
berjcnis-jenis organisme, walaupun tipe pantai yang herbccla
Benthos 133
134
Pengantsr Oseanografi
.'
,l
E
B
$r
Pr
t'*
sF
F3
'i'Rxs
!>>L
sF
E=
:$ Ft
'Y
s.s
ss
Ss
,b.=
us
I*
EE
Benthoa
I3
{s
ss
s
iobgt Oteanogtaft:
\)HF-!{
;+
ss
!I t
t
ar a
l.
I3
I
fr
c)
_(D
v5
bo
<
r
'64
bo
il
rf
It.
r!
TBI
l!
:r
aa
l.
a.
t.
!l
aa
Gambar 12.8
air yang bersalinitas lebih rendah daripada lautan terbuka. Meskipun demikian proses percampuran ini adalah suatu proses yang
kompleks. Air tawar yang berasal da''i sungai yang mempunyai
densitas lebih kecil dari air laut cenderung untuk mengambang di
atasnya. Di daerah ini juga terdapat fluktuasi perubahan salinitas
yang berlangsung secara tetap yang berhubungan dengan gerakan
uil. purung. Massa air yang masuk ke dalam daerah estuarin pada
waktu terjadi air surut hanya bersumber dari air tawar, akibatnya
salinitas air di daerah estuarin pada saat itu umumnya rendah.
Pada waktu air pasang, massa air masuk ke dalam estuarin dari
air laut bercampur dengan air estuarin, sehingga mengakibatkan
salinitasnya naik, organisme laut kebanyakan hanya dapat bertoleransi terhadap perubahan salinitas yang kecil dan akibatnya mereka tidak dijumpai di daerah estuarin. Fauna dan flora yang ada
di estuarin terdiri dari organisrne-organisme yang telah beradaptasi
dengan kondisi yang terbatas ini.
Selain daripada-turun-naiknya (fluktuasi) salinitas yang disebabkan oleh karena air pasang, juga terjadi suatu penurunan salinitas secara bertahap ketika air dari mulut estuarin (muara sungai)
bergerak ke arah sumber rnata air (hulu sungai). Akibatnya terdapat suatu mintakat (wilayah) dari flora dan fauna yang hidup di
daerah ini. Gambar 12.9 rnemperlihatkan mintakat dari tiga spesies
crustacea Gammarus yang hidup di salah satu daerah estuarin
yang terdapat di Inggris. Gammarus locustus hidup dekat pada
bagian mulut estuarin di rnana airnya hampir asin dan selanjutnya
ke aralr htrlu ttihuni oleh Gammants zed.dachi dan akhirnya Gamttutnr:r;rulc:r ltitltrp plrtllr wilayttlt ltullt sttttgai (air tawar)'
Blologl Oseanografi:
.a
Sc
$
s.No
SBg
!?tr-t.i
ss r
.g .s" R.
3=;
d
bo
G3
vo
*s F;
sts
SNF
4(dql-
E X.F
'=
'o o-' .t
>\
i,{:-
E
cd
or.;d
o.5'K
vb c "
.-:.
$BEER
'=l-=-qo'
*U.4'=o.=--
F;: $5
J4ilA5E
C{
S.E 9E
o ;s:;
!:=(l)od
<v'!!a
E:fEHF
v
E 9P'i o (i
a sE*E
'-r\C>r,6
E s 5 s 3:
\o rSF'FgE
3
r
@
a
ti +EE
_q2
X*EEg
Ht
-Y S
i FE: E I
E
<dEt
tr
o.
o.ct
c d
E.
A FE
dovtC
H EE S
a s.E-u;
c.r
k
s,
-.-
"etFIF
q
hvlooora.o
oXe{6lid
.:: .rJ'7. .-
Cd
()
Benthos 137
38
Pengantar oseanografi
A
@
t..-
o\
C)
.o
g
(
C)
.dcd
o
c
Cd
or
g
o
<
pc
o
o
cd
cd
.o
o
q)
o.
d
O
d
n
O
c.l
pd
d
LJ
140
PengantdrOeeanografi
DAE RAH
Jenis kepi-
Scyllo
\effata
ting
a. Thallassina anomala
b. Paracleistostoma depressum
Gambar
l2.ll
14t
Melaplax Uca
Uca
Sesanha
c.
Sesarma bataviana
mereka seolah-olah seperti tumbuh-tumbuhan. Walaupun demikian karang adalah hewan yang tidak dapat melangsungkan proses
fotosintesa. Mereka tergantung kepada sinar matahari yang cukup,
karena di dalam jaringan tubuh mereka terdapat sejumlah
besar tumbuh-tumbuhan air yang bersel tunggal (unicellulair)
zooxanthellae. Organisme inilah yang memerlukan sinar matahari
untuk fotosintesa. Hubungan antara karang dengan zooxanthellae
adalah bersifat simbiose, yaitu suatu hubungan di mana keduanya
menclnpnt konntnngan. Zooxanthellae mendapat lindungan cluri
142
PengdntarOseanogtaf,
Biologi Oaeanogrcfi:
Benthot
143