Anda di halaman 1dari 18

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)


Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
Nama Mahasiswa
NIM

: William Grandinata Soeseno


: 10.2008.210

Tanda Tangan
.......................

Dr. Pembimbing

: dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH, FINASIM

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn D
Tempat /tanggal lahir : Jakarta, 25

Jenis Kelamin : Laki-laki


Suku Bangsa : Arab

November 1980
Status Perkawinan : Duda
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Jl. Warakan 3 Gg 11 no.8

Agama : Islam
Pendidikan : SMT

ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 17 Maret 2012 Jam : 13.44 WIB
Keluhan utama :
Demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang :
4 hari SMRS, Os mengeluh demam tinggi setiap hari, terutama naik menjelang malam
hari dan turun menjelang pagi hari, demam naik perlahan-lahan, demam disertai
menggigil dan tidak ada mengigau dan pada malam hari disertai keringat malam. Os
merasa lemas sejak demam, dan terus menerus setiap harinya walaupun demamnya turun
pada saat pagi sampai siang hari. Lemas akan berkurang bila Os beristirahat. Os juga

merasakan sakit kepala berdenyut, tidak berputar, diperberat bila Os menunduk dan
melakukan kegiatan, dan sakit kepala akan berkurang bila Os berbaring. Os merasakan
nyeri sendi, pada alat geraknya khususnya pada lengan kanan dan kirinya dan pegal otot
pada kedua lengan dan kakinya, terutama saat demamnya naik, dan berkurang saat
demam nya turun. Os muntah + 2 kali/hari berisi makanan yang dimakan, tidak ada
darah, volume muntah + gelas aqua sekali muntah. BAK + 5x/hari, berwarna kuning
jernih, tidak ada busa, tidak ada darah, tidak ada pasir, volume + 200 cc/sekali BAK.
BAB sekali sehari dengan konsistensi padat, berwarna kuning kecoklatan, tidak disertai
darah dan lendir. Os hanya minum obat penurun panas yang diperolehnya dari
PUSKESMAS terdekat, namun demam hanya turun selama + 3 jam lalu demam naik
lagi. Nafsu makan masih baik.
3 hari SMRS Os masih demam tinggi, naik pada malam hari dan menurun pada pagi hari,
demam disertai menggigil dan berkeringat. Os masih mengeluh nyeri pada sendi,
lemas,dan sakit kepala. Os mengeluh matanya memerah dan nyeri. OS juga melihat
bahwa pada bagian tengah lidahnya menjadi kotor. Os masih muntah 2 kali/hari, namun
mulai dirasakan nyeri pada ulu hati, tidak menjalar, dan seperti ditusuk. Nyeri ulu hati
akan bertambah bila Os beraktifitas, dan berkurang saat berbaring. Nafsu makan mulai
menurun.
2 hari SMRS Os masih demam tinggi, naik pada malam hari dan menurun pada pagi hari,
demam masih disertai menggigil, lemas dan berkeringat malam. Os masih merasakan
sakit kepala. Os masih muntah 1 kali/hari dan masih merasakan mual. Bagian tengah
lidah Os tetap kotor. Pada saat ini nyeri ulu hati dirasakan semakin berat. Os mulai
merasakan nyeri di tenggorokan terutama saat menelan dan bangun pagi. Nyeri
tenggorokan akan berkurang bila Os minum air, karena nyeri menelan. Nafsu makan Os
menurun.
Beberapa jam SMRS, Os masih mengeluh demam, sakit kepala, lemas, menggigil, nyeri
pada sendi, dan nyeri ulu hati.Os lalu berobat ke IGD RSUD Koja.
Riwayat penyakit menurun seperti kencing manis (tidak ada banyak makan, banyak
minum, dan banyak berkemih) dan darah tinggi disangkal. Riwayat alergi terhadap obat
maupun makanan tidak ada. Os tidak minum alkohol, tidak minum kopi, dan tidak
merokok dan OS mempunyai gaya hidup yang sehat dengan berolahraga dan GYM. Os

mengatakan tidak suka makan sembarangan tetapi pada hari senin 12 Maret 2012, OS
mengaku makan sembarangan karena kejar waktu untuk pekerjaannya.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar

(-) Malaria

(-) Batu ginjal/Sal.kemih

(-) Cacar Air

(-) Disentri

(-) Burut (Hemia)

(-) Difteri

(-) Hepatitis

(-) Penyakit Prostat

(-) Batuk Rejan

(-) Tifus Abdominalis(-) Wasir

(-) Campak

(-) Skrofula

(-) Diabetes

(+) Influenza

(-) Sifilis

(-) Alergi

(-) Tonsilitis

(-) Gonore

(-) Tumor

(-) Khorea

(-) Hipertensi

(-) Penyakit Pembuluh

(-) Demam Rematik Akut

(-) Ulkus Ventrikuli

(-) Pendarahan Otak

(-) Pneumonia

(-) Ulkus Duodeni

(-) Psikosis

(-) Pleuritis

(+) Gastritis

(-) Neurosis

(-) Tuberkulosis

(-) Batu Empedu

lain-lain :

(-) Operasi
(-) Kecelakaan

Riwayat Keluarga
Hubungan
Kakek (ayah)
Nenek (ayah)
Kakek (ibu)
Nenek (ibu)
Ayah
Ibu
Saudara
Anak

Umur (Tahun)
Tidak tahu
Tidak tahu
70
84
78
70
9

Jenis

Keadaan

Penyebab

Kelamin

Kesehatan

Meninggal

Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan

Tidak tahu
Tidak tahu
Kanker lambung
Tua
tua
Sehat
Sehat

Adakah Kerabat yang Menderita ?


Penyakit
Alergi
Asma

Ya

Tidak
V
V

Hubungan

Tuberkulosis
Hipertensi
Diabetes
Kejang Demam
Epilepsy

V
V
V
V
V

ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul

(-) Rambut

(+) Keringat Malam

(-) Kuku

(-) Kuning/Ikterus

(-) Sianosis

Kepala
(-) Trauma

(+) Sakit Kepala

(-) Sinkop

(-) Nyeri pada Sinus

(+) Nyeri

(+) Radang

(-) Sekret

(-) Gangguan Penglihatan

(-) Kuning/Ikterus

(-) Ketajaman Penglihatan menurun

Mata

Telinga
(-) Nyeri

(-) Tinitus

(-) Sekret

(-) Gangguan Pendengaran


(-) Kehilangan Pendengaran

Hidung
(-) Trauma

(-) Gejala Penyumbatan

(-) Nyeri

(-) Gangguan Penciuman

(-) Sekret

(-) Pilek

(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering

(+) Lidah kotor

(-) Gangguan pengecapan

(-) Gusi berdarah

(-) Selaput

(-) Stomatitis

Tenggorokan

(-) Petechie

(+) Nyeri Tenggorokan

(-) Perubahan Suara

Leher
(-) Benjolan

(-) Nyeri Leher

Dada ( Jantung / Paru paru )


(-) Nyeri dada

(-) Sesak Napas

(-) Berdebar

(-) Batuk Darah

(-) Ortopnoe

(-) Batuk

Abdomen ( Lambung Usus )


(-) Rasa Kembung

(-) Perut Membesar

(+) Mual

(-) Wasir

(+) Muntah

(-) Mencret

(-) Muntah Darah

(-) Tinja Darah

(-) Sukar Menelan

(-) Tinja Berwarna Dempul

(+) Nyeri Perut

(-) Tinja Berwarna Ter

(-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria

(-) Kencing Nanah

(-) Stranguri

(-) Kolik

(-) Poliuria

(-) Oliguria

(-) Polakisuria

(-) Anuria

(-) Hematuria

(-) Retensi Urin

(-) Kencing Batu

(-) Kencing Menetes

(-) Ngompol

(-) Penyakit Prostat

Katamenia
( ) Leukore

( ) Pendarahan

( ) lain lain
Haid
( ) Haid terakhir

( ) Jumlah dan lamanya

( ) Menarche

( ) Teratur/tidak

( ) Nyeri

( ) Gejala Kilmakterium

() Gangguan haid

( ) Pasca menopause

Saraf dan Otot


(-) Anestesi

(-) Sukar Mengingat

(-) Parestesi

(-) Ataksia

(-) Otot Lemah

(-) Hipo / Hiper-esthesi

(-) Kejang

(-) Pingsan

(-) Afasia

(-) Kedutan (tick)

(-) Amnesia

(-) Pusing (Vertigo)


(-) Gangguan bicara (Disartri)

Ekstremitas
(+) Bengkak

(-) Deformitas

(+) Nyeri

(-) Sianosis

Berat Badan :
Berat badan rata rata (kg)

: 84 kg

Berat tertinggi kapan (kg)

: 89 kg

Berat badan sekarang

: 82 kg

(bila pasien tidak tahu dengan pasti)


( ) Tetap

(V)Turun

( )Naik

RIWAYAT HIDUP

Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( ) di rumah ( ) Rumah Bersalin

(V) R.S Bersalin

Ditolong oleh : (V) Dokter

( ) Dukun

( ) Bidan

( ) lain - lain

Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG

(+) Campak

(+) DPT

(+) Polio

(+) Tetanus

Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari

: 3-4 kali

Jumlah / kali

: 1/2 piring

Variasi / hari

: nasi, telur, sayur, buah, ikan, ayam

Nafsu makan

: sangat baik

Pendidikan
( ) SD

( ) SLTP

( ) SLTA

(V) Sekolah Kejuruan

( ) Akademi

( ) Universitas

( ) Kursus

( ) Tidak sekolah

Kesulitan
Keuangan

: tidak ada

Pekerjaan

: tidak ada

Keluarga

: tidak ada

PEMERIKSAAN JASMANI , pada hari Sabtu,17 Maret 2012, jam : 14.00


Keadaan Umum

: sakit sedang

Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan

: 169 cm

Berat Badan

: 84 kg

Tekanan Darah

: 120/80 mmHg

Nadi

: 84x/menit

Suhu

: 39C

Pernafasaan

: 24x/menit, torakoabdominal

Keadaan gizi

: Pre-Obese II (IMT = 29,41 Kg/m2)

Kesadaran

: compos mentis

Sianosis

: tidak ada

Udema umum

: Pada ibu jari kanan

Habitus

: piknitus

Cara berjalan

: normal, tidak pincang, tidak menyeret

Mobilitas ( aktif / pasif )

: aktif

Umur menurut taksiran pemeriksa

: 32 tahun

Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku

: wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif

Alam Perasaan

: biasa/sedih/ge,bira/cemas/takut/marah

Proses Pikir

: wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi

Kulit
Warna

: sawo matang

Effloresensi

: tidak ada

Jaringan Parut

: tidak ada

Pigmentasi

: tidak ada

Pertumbuhan rambut

: distribusi merata

Lembab/Kering

: lembab

Suhu Raba

: febris

Pembuluh darah

: tidak tampak penonjolan

Keringat

: Umum +
Setempat -

Turgor

: turgor kulit baik

Ikterus

: tidak ada

Lapisan Lemak

: sedang dan merata

Oedem

: Pada ibu jari kanan

Kelenjar Getah Bening


Submandibula

: tidak membesar

Leher : tidak membesar

Supraklavikula

: tidak membesar

Ketiak : tidak membesar

Lipat paha

: tidak membesar

Kepala
Ekspresi wajah

: normal dan wajar

Simetri muka

: simetris

Rambut

: hitam, distribusi merata

Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi


Mata
Exophthalamus

: tidak ada

Enopthalamus

: tidak ada

Kelopak

: tidak ptosis, tidak udem, tidak ada bekas luka

Lensa

: jernih

Konjungtiva

: anemis

Visus

: tidak dilakukan pemeriksaan

Sklera

: tidak ikterik

Gerakan Mata

: baik ke segala arah, tidak jerky, tidak nystagmus

Lapangan penglihatan

: normal ke segala arah

Tekanan bola mata

: normal

Deviatio Konjugate

: tidak ada

Nistagmus

: tidak ada

Telinga
Tuli

: tidak ada

Selaput pendengaran

: tidak hiperemis, releks cahaya baik

Lubang

: liang telinga lapang, serumen +

Penyumbatan

: tidak ada

Serumen

: ada, pada liang telinga

Pendarahan

: tidak ada

Cairan

: tidak ada

Mulut
Bibir

: tidak cyanosis, tampak kering

Tonsil

: T1-T1, tenang

Langit-langit

: tidak ada celah

Bau pernapasan

: tidak berbau khas

Gigi geligi

: tidak ada caries, jumlah 32 buah

Trismus

: tidak ada

Faring

: hiperemis

Selaput lendir

: kemerahan, basah

Lidah

: tidak deviasi, kotor

Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)

: 5 2 cm H2O

Kelenjar Tiroid

: tidak membesar

Kelenjar Limfe

: tidak membesar

Dada
Bentuk

: normal, tidak pectus excavatum, tidak pectus carinatum, tidak


barrel chest

Pembuluh darah : tidak ada penonjolan


Buah dada
Paru Paru

: normal, tidak membesar


Depan

Belakang

Inspeksi
Kiri

: bentuk dada normal, simetris saat statis dan dinamis, sela iga tidak

membesar, jenis pernapasan torakoabdominal.


Kanan : bentuk dada normal, simetris saat statis dan dinamis, sela iga tidak
membesar, jenis pernapasan torakoabdominal.
Palpasi
Kiri

: sela iga tidak melebar, taktil fremitus normal, gerakan dada simetris

Kanan : sela iga tidak melebar, taktil fremitus normal, gerakan dada simetris

Perkusi
Kiri

: sonor di seluruh lapang paru

Kanan : sonor di seluruh lapang paru

Auskultasi
Kiri

: bunyi paru vesikuler, tidak terdengar ronkhi dan wheezing

Kanan : bunyi paru vesikuler, tidak terdengar ronkhi dan wheezing


Jantung
Inspeksi

: bentuk thorax normal, tidak pectus excavatum, tidak pectus carinatum,


tidak barrel chest, ictus cordis tidak terlihat

Palpasi

: sela iga tidak melebar, ictus cordis tidak teraba

Perkusi

:
Batas kanan

: pada intercostal 3 parasternal kanan

Batas kiri

: pada intercostal 4 axilaris anterior kiri

Batas atas

: pada intercostal 2 parasternalis kiri

Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, tidak terdengar murmur dan gallop
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis

: teraba pulsasi

Arteri Karotis

: teraba pulsasi

Arteri Brakhialis

: teraba pulsasi

Arteri Radialis

: teraba pulsasi

Arteri Femoralis

: teraba pulsasi

Arteri Poplitea

: teraba pulsasi

Arteri Tibialis Posterior

: teraba pulsasi

Arteri Dorsalis Pedis

: teraba pulsasi

Perut
Inspeksi

: tidak membuncit, tidak ada bekas operasi, tidak ada penonjolan massa

Palpasi
Dinding perut

: supel, tidak ada distensi, nyeri tekan tidak ada, nyeri

lepas tidak ada, nyeri ulu hati ada

Hati

: tidak teraba, nyeri tekan tidak ada

Limpa

: tidak teraba, nyeri tekan tidak ada

Ginjal

: tidak teraba, nyeri costovertebrae angle tidak ada,


ballotement tidak ada

Kandung empedu
Perkusi

: murphy sign negatif

: timpani, batas paru-hati sela iga 5, peranjakan hati 2 jari,


shifting dullnes (-)

Auskultasi

: bising usus 6x/menit

Refleks dinding perut

: positif normal

Alat Kelamin (atas indikasi)


Tidak diperiksa
Anggota Gerak
Lengan

Kanan

Kiri

Otot
Tonus

: normotonus

normotonus

Massa

: tidak ada

tidak ada

Sendi

: nyeri

nyeri

Gerakan

: aktif

aktif

Kekuatan

: +++++

+++++

Oedem

: tidak ada

tidak ada

Lain-lain

:
Petechie

: tidak ada

tidak ada

Rumple leede : (-)

Tungkai dan Kaki

(-)

Kanan

Kiri

Luka

tidak ada

tidak ada

Varises

tidak ada

tidak ada

Otot

normotrofi

normotrofi

Tonus

normotonus

normotonus

Massa

tidak ada

tidak ada

Sendi

tidak nyeri

tidak nyeri

Gerakan

aktif

aktif

Kekuatan

+++++

+++++

Oedem

tidak ada

tidak ada

Lain-lain

:
Petechie

Rumple leede :

tidak ada

tidak ada

(-)

(-)

Reflex
Refleks Tendon
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis

Kanan
+
+
+
+
+
+
+
-

Kiri
+
+
+
+
+
+
+
-

LABORATORIUM & PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA


Tanggal 17 Maret 2012 Jam 14:05:36 WIB
Hematologi:
Hb 15,8 g/dl
Ht: 44%
Leukosit: 6400 / l
Trombosit: 200.000 / l
Hapus darah tepi:
Eritrosit normositik normokrom
Neutrofilia ringan
Trombositopenia

Elektrolit:
Na: 118 mmol/l
K: 3,4 mmol/l
Cl: 85 mmol/l
RINGKASAN
Pasien laki-laki 32 tahun datang ke UGD RSUD Koja dengan demam tinggi sejak 4 hari
SMRS, nyeri sendi, nyeri ulu hati, mual, muntah, nyeri tenggorokan, lemas, dan sakit
kepala. Os pernah menkonsumsi makanan secara sembarangan sebelum mengeluh sakit.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Rumple leede (-), ptekie (-), faring hiperemis dan
bagian tengah lidah kotor. Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos
mentis, TD: 120/80 RR: 24x/menit T 39C HR 84x/menit. Hasil pemeriksaan penunjang
adalah sebagai berikut Hb: 15,8 g/dl Ht: 44% Leukosit: 6400/l Trombosit:200.000/l
Na: 118 mmol/l K: 3,4 mmol/l Cl: 85 mmol/l.
DIAGNOSIS KERJA:
1. Demam tifoid
Dasar yang mendukung:
Anamnesis: demam 4 hari,terutama meningkat saat malam hari, nyeri ulu hati (+),
nyeri sendi (+),sakit kepala, mual dan muntah(+)
Pemeriksaan fisik: nyeri tekan epigastrium (+), bagian tengah lidah kotor, rumple
leede (-).
Pememeriksaan penunjang: leukosit sedikit meningkat, pada pemeriksaan hitung
jenis didapatkan neutrofilia ringan Na: 118 mmol/l K: 3,4 mmol/l Cl: 85 mmol/l.
Dasar yang tidak mendukung:
Anamnesis: demam tidak disertai mengigau dan gangguan kesadaran.
Pemeriksaan fisik: bradikardi relatif tidak ada
Pemeriksaan penunjang: serologi untuk tifoid belum ada.
DIAGNOSIS BANDING:

1a. Demam berdarah dengue


Dasar yang mendukung:
Anamnesis: demam 4 hari, menggigil, nyeri sendi(+), sakit kepala (+),myalgia(+)
dan nyeri ulu hati (+)
Pemeriksaan fisik: nyeri tekan epigastrium +
Pemeriksaan penunjang: Hb dan Ht meningkat, trombositopeni.
Dasar yang tidak mendukung:
Anamnesis: sifat demam tidak sesuai dengan sifat demam berdarah dengue yaitu
tidak naik secara mendadak dan tidak bifasik.
Pemeriksaan fisik: : tidak ada tanda-tanda kebocoran plasma (efusi pleura dan
asites),petekie(-), ekimosis(-).
Pemeriksaan penunjang: : leukosit sedikit meningkat, tidak ada peningkatan ht >
20% sebagai tanda dari kebocoran plasma, trombosit tidak < 100.000/l belum
ada pemeriksaan serologis untuk dengue
1b. Demam Dengue
Dasar yang mendukung:
Anamnesis : Demam 4 hari, nyeri sendi(+), nyeri kepala(+), myalgia(+).
Pemeriksaan fisik : nyeri tekan epigastrium (+)
Pemeriksaan

penunjang

Hb

dan

Ht

masih

dalam

batas

normal,

trombositopenia(+).
Dasar yang tidak mendukung :
Anamnesis : Demam tidak disertai mengigau dan gangguan kesadaran.
Pemeriksaan fisik : tidak ditemukan ruam kulit, petekie (-), ekimosis(-).
Pemeriksaan penunjang : leukosit sedikit meningkat.
ANJURAN PEMERIKSAAN
1.Monitor hematologi (Hb, Ht, leukosit, dan trombosit) tiap 24 jam untuk memantau nilai
trombosit, hematokrit, dan tanda kebocoran plasma
2.Lakukan pemeriksaan serologi tifoid untuk memastikan diagnosis kerja.

3.Lakukan pemeriksaan serologi dengue (IgM dan IgG) untuk menyingkirkan diagnosis
banding.
4.Dapat dilakukan pemeriksaan enzim transaminase hati untuk menghindari komplikasi
dari demam tifoid.
RENCANA PENGELOLAHAN
Non medikamentosa: Bed rest
Makan dengan teratur dan bergizi
Medika mentosa:

Paracetamol 3x500 mg po
Ranitidin 2x50 mg iv
Ondancentron 2x4 mg iv
Ivfd NaCl 0,9% 20 tetes/menit.

PENCEGAHAN

Primer :

Jangan mengkonsumsi makanan sembarangan.


Makan di tempat yang bersih.
Menjaga pola makan dengan teratur.
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan banyak berolahraga dan konsumsi vitamin.
Jangan menunda-nunda makan.
Lakukan vaksin apabila ke daerah endemik

Sekunder:

Monitor hematologi setiap 24 jam.


Melakukan terapi suportif seperti pemberian yang cairan adekuat untuk cairan yang
terbuang
Rumus pemberian cairan: 1500 + {20 x ( BB 20 ) }
Terapi suportif

Tersier:

Pemberian cairan ditingkatkan menjadi 6 ml/kgBB/jam bila sudah ada perbaikan


pemberian cairan dikurangi menjadi 5 ml/kgBB/jam kemudian 3 ml/kgBB/jam lalu
dihentikan setelah 48 jam kemudian.
Apabila pemberian cairan 6 ml/kgBB/jam tidak ada perbaikan, maka ditingkatkan
menjadi 10 ml/kgBB/jam, lalu pemberian cairan dikurangi pada setiap pemantauan bila
ada perbaikan seperti pada protokol di atas.
Pemberian cairan koloid IV bila trombosit < 100.000/l.
Pemberian transfusi FFP apabila PT dan APTT memanjang untuk mencegah perdarahan
masif.
Pemasangan kateter untuk memantau kecukupan cairan.
Pemantauan kondisi pasien setiap 3 jam (hematokrit, ferkuensi nadi, tekanan darah, dan
produksi urin) secara ketat.
PROGNOSIS
Ad vitam: bonam
Ad functionam: bonam
Ad sanationam: bonam
FOLLOW UP
Hari I (Tanggal 19 Maret 2012 Jam 15.00 WIB)
S: sudah tidak demam sepanjang hari, tidak menggigil, nyeri ulu hati berkurang, mual
dan muntah tidak ada tapi masih mengeluhkan pusing dan sakit kepala.Nyeri
tenggorokkan berkurang. Nafsu makan menurun. BAK 15x/hari warna kuning jernih,
tidak ada darah, tidak ada busa, tidak ada pasir, volume + 150 cc / BAK. Hal ini
disebabkan karena Os banyak minum untuk mengurangi nyeri tenggorokannya sesuai
anjuran dokter.
O: Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis. TD 120/80 Nadi
80x/menit T 36,5C RR 24x/menit.lidah bagian tengah sudah tidak kotor, Hb: 16,5 g/dl

Ht 55% Trombosit 220.000/l Leukosit 9800/l Na: 140 mmol/l K: 3,4 mmol/l Cl: 120
mmol/l. IgM dengue (-), IgG dengue (-), S.thypi, parathypi A,C negative. S.thypi B (+).
A: Demam tifoid dengan perbaikan klinis karena OS sudah tidak demam (dasar penilaian
36,5C)namun OS belum bebas demam dalam 24 jam.
P: Monitor hematologi tiap 24 jam
Ringer laktat 20 tetes/menit
Ranitidin 2x50 mg iv

Anda mungkin juga menyukai