Tanda Tangan
.......................
Dr. Pembimbing
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn D
Tempat /tanggal lahir : Jakarta, 25
November 1980
Status Perkawinan : Duda
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Jl. Warakan 3 Gg 11 no.8
Agama : Islam
Pendidikan : SMT
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 17 Maret 2012 Jam : 13.44 WIB
Keluhan utama :
Demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang :
4 hari SMRS, Os mengeluh demam tinggi setiap hari, terutama naik menjelang malam
hari dan turun menjelang pagi hari, demam naik perlahan-lahan, demam disertai
menggigil dan tidak ada mengigau dan pada malam hari disertai keringat malam. Os
merasa lemas sejak demam, dan terus menerus setiap harinya walaupun demamnya turun
pada saat pagi sampai siang hari. Lemas akan berkurang bila Os beristirahat. Os juga
merasakan sakit kepala berdenyut, tidak berputar, diperberat bila Os menunduk dan
melakukan kegiatan, dan sakit kepala akan berkurang bila Os berbaring. Os merasakan
nyeri sendi, pada alat geraknya khususnya pada lengan kanan dan kirinya dan pegal otot
pada kedua lengan dan kakinya, terutama saat demamnya naik, dan berkurang saat
demam nya turun. Os muntah + 2 kali/hari berisi makanan yang dimakan, tidak ada
darah, volume muntah + gelas aqua sekali muntah. BAK + 5x/hari, berwarna kuning
jernih, tidak ada busa, tidak ada darah, tidak ada pasir, volume + 200 cc/sekali BAK.
BAB sekali sehari dengan konsistensi padat, berwarna kuning kecoklatan, tidak disertai
darah dan lendir. Os hanya minum obat penurun panas yang diperolehnya dari
PUSKESMAS terdekat, namun demam hanya turun selama + 3 jam lalu demam naik
lagi. Nafsu makan masih baik.
3 hari SMRS Os masih demam tinggi, naik pada malam hari dan menurun pada pagi hari,
demam disertai menggigil dan berkeringat. Os masih mengeluh nyeri pada sendi,
lemas,dan sakit kepala. Os mengeluh matanya memerah dan nyeri. OS juga melihat
bahwa pada bagian tengah lidahnya menjadi kotor. Os masih muntah 2 kali/hari, namun
mulai dirasakan nyeri pada ulu hati, tidak menjalar, dan seperti ditusuk. Nyeri ulu hati
akan bertambah bila Os beraktifitas, dan berkurang saat berbaring. Nafsu makan mulai
menurun.
2 hari SMRS Os masih demam tinggi, naik pada malam hari dan menurun pada pagi hari,
demam masih disertai menggigil, lemas dan berkeringat malam. Os masih merasakan
sakit kepala. Os masih muntah 1 kali/hari dan masih merasakan mual. Bagian tengah
lidah Os tetap kotor. Pada saat ini nyeri ulu hati dirasakan semakin berat. Os mulai
merasakan nyeri di tenggorokan terutama saat menelan dan bangun pagi. Nyeri
tenggorokan akan berkurang bila Os minum air, karena nyeri menelan. Nafsu makan Os
menurun.
Beberapa jam SMRS, Os masih mengeluh demam, sakit kepala, lemas, menggigil, nyeri
pada sendi, dan nyeri ulu hati.Os lalu berobat ke IGD RSUD Koja.
Riwayat penyakit menurun seperti kencing manis (tidak ada banyak makan, banyak
minum, dan banyak berkemih) dan darah tinggi disangkal. Riwayat alergi terhadap obat
maupun makanan tidak ada. Os tidak minum alkohol, tidak minum kopi, dan tidak
merokok dan OS mempunyai gaya hidup yang sehat dengan berolahraga dan GYM. Os
mengatakan tidak suka makan sembarangan tetapi pada hari senin 12 Maret 2012, OS
mengaku makan sembarangan karena kejar waktu untuk pekerjaannya.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Difteri
(-) Hepatitis
(-) Campak
(-) Skrofula
(-) Diabetes
(+) Influenza
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Tonsilitis
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Khorea
(-) Hipertensi
(-) Pneumonia
(-) Psikosis
(-) Pleuritis
(+) Gastritis
(-) Neurosis
(-) Tuberkulosis
lain-lain :
(-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan
Kakek (ayah)
Nenek (ayah)
Kakek (ibu)
Nenek (ibu)
Ayah
Ibu
Saudara
Anak
Umur (Tahun)
Tidak tahu
Tidak tahu
70
84
78
70
9
Jenis
Keadaan
Penyebab
Kelamin
Kesehatan
Meninggal
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Tidak tahu
Tidak tahu
Kanker lambung
Tua
tua
Sehat
Sehat
Ya
Tidak
V
V
Hubungan
Tuberkulosis
Hipertensi
Diabetes
Kejang Demam
Epilepsy
V
V
V
V
V
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Kuning/Ikterus
(-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
(+) Nyeri
(+) Radang
(-) Sekret
(-) Kuning/Ikterus
Mata
Telinga
(-) Nyeri
(-) Tinitus
(-) Sekret
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Petechie
Leher
(-) Benjolan
(-) Berdebar
(-) Ortopnoe
(-) Batuk
(+) Mual
(-) Wasir
(+) Muntah
(-) Mencret
(-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria
(-) Stranguri
(-) Kolik
(-) Poliuria
(-) Oliguria
(-) Polakisuria
(-) Anuria
(-) Hematuria
(-) Ngompol
Katamenia
( ) Leukore
( ) Pendarahan
( ) lain lain
Haid
( ) Haid terakhir
( ) Menarche
( ) Teratur/tidak
( ) Nyeri
( ) Gejala Kilmakterium
() Gangguan haid
( ) Pasca menopause
(-) Parestesi
(-) Ataksia
(-) Kejang
(-) Pingsan
(-) Afasia
(-) Amnesia
Ekstremitas
(+) Bengkak
(-) Deformitas
(+) Nyeri
(-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata rata (kg)
: 84 kg
: 89 kg
: 82 kg
(V)Turun
( )Naik
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( ) di rumah ( ) Rumah Bersalin
( ) Dukun
( ) Bidan
( ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG
(+) Campak
(+) DPT
(+) Polio
(+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari
: 3-4 kali
Jumlah / kali
: 1/2 piring
Variasi / hari
Nafsu makan
: sangat baik
Pendidikan
( ) SD
( ) SLTP
( ) SLTA
( ) Akademi
( ) Universitas
( ) Kursus
( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan
: tidak ada
Pekerjaan
: tidak ada
Keluarga
: tidak ada
: sakit sedang
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan
: 169 cm
Berat Badan
: 84 kg
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 84x/menit
Suhu
: 39C
Pernafasaan
: 24x/menit, torakoabdominal
Keadaan gizi
Kesadaran
: compos mentis
Sianosis
: tidak ada
Udema umum
Habitus
: piknitus
Cara berjalan
: aktif
: 32 tahun
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku
: wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
Alam Perasaan
: biasa/sedih/ge,bira/cemas/takut/marah
Proses Pikir
: wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
Kulit
Warna
: sawo matang
Effloresensi
: tidak ada
Jaringan Parut
: tidak ada
Pigmentasi
: tidak ada
Pertumbuhan rambut
: distribusi merata
Lembab/Kering
: lembab
Suhu Raba
: febris
Pembuluh darah
Keringat
: Umum +
Setempat -
Turgor
Ikterus
: tidak ada
Lapisan Lemak
Oedem
: tidak membesar
Supraklavikula
: tidak membesar
Lipat paha
: tidak membesar
Kepala
Ekspresi wajah
Simetri muka
: simetris
Rambut
: tidak ada
Enopthalamus
: tidak ada
Kelopak
Lensa
: jernih
Konjungtiva
: anemis
Visus
Sklera
: tidak ikterik
Gerakan Mata
Lapangan penglihatan
: normal
Deviatio Konjugate
: tidak ada
Nistagmus
: tidak ada
Telinga
Tuli
: tidak ada
Selaput pendengaran
Lubang
Penyumbatan
: tidak ada
Serumen
Pendarahan
: tidak ada
Cairan
: tidak ada
Mulut
Bibir
Tonsil
: T1-T1, tenang
Langit-langit
Bau pernapasan
Gigi geligi
Trismus
: tidak ada
Faring
: hiperemis
Selaput lendir
: kemerahan, basah
Lidah
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5 2 cm H2O
Kelenjar Tiroid
: tidak membesar
Kelenjar Limfe
: tidak membesar
Dada
Bentuk
Belakang
Inspeksi
Kiri
: bentuk dada normal, simetris saat statis dan dinamis, sela iga tidak
: sela iga tidak melebar, taktil fremitus normal, gerakan dada simetris
Kanan : sela iga tidak melebar, taktil fremitus normal, gerakan dada simetris
Perkusi
Kiri
Auskultasi
Kiri
Palpasi
Perkusi
:
Batas kanan
Batas kiri
Batas atas
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, tidak terdengar murmur dan gallop
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis
: teraba pulsasi
Arteri Karotis
: teraba pulsasi
Arteri Brakhialis
: teraba pulsasi
Arteri Radialis
: teraba pulsasi
Arteri Femoralis
: teraba pulsasi
Arteri Poplitea
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
Perut
Inspeksi
: tidak membuncit, tidak ada bekas operasi, tidak ada penonjolan massa
Palpasi
Dinding perut
Hati
Limpa
Ginjal
Kandung empedu
Perkusi
Auskultasi
: positif normal
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
: normotonus
normotonus
Massa
: tidak ada
tidak ada
Sendi
: nyeri
nyeri
Gerakan
: aktif
aktif
Kekuatan
: +++++
+++++
Oedem
: tidak ada
tidak ada
Lain-lain
:
Petechie
: tidak ada
tidak ada
(-)
Kanan
Kiri
Luka
tidak ada
tidak ada
Varises
tidak ada
tidak ada
Otot
normotrofi
normotrofi
Tonus
normotonus
normotonus
Massa
tidak ada
tidak ada
Sendi
tidak nyeri
tidak nyeri
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
+++++
+++++
Oedem
tidak ada
tidak ada
Lain-lain
:
Petechie
Rumple leede :
tidak ada
tidak ada
(-)
(-)
Reflex
Refleks Tendon
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
Kanan
+
+
+
+
+
+
+
-
Kiri
+
+
+
+
+
+
+
-
Elektrolit:
Na: 118 mmol/l
K: 3,4 mmol/l
Cl: 85 mmol/l
RINGKASAN
Pasien laki-laki 32 tahun datang ke UGD RSUD Koja dengan demam tinggi sejak 4 hari
SMRS, nyeri sendi, nyeri ulu hati, mual, muntah, nyeri tenggorokan, lemas, dan sakit
kepala. Os pernah menkonsumsi makanan secara sembarangan sebelum mengeluh sakit.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Rumple leede (-), ptekie (-), faring hiperemis dan
bagian tengah lidah kotor. Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos
mentis, TD: 120/80 RR: 24x/menit T 39C HR 84x/menit. Hasil pemeriksaan penunjang
adalah sebagai berikut Hb: 15,8 g/dl Ht: 44% Leukosit: 6400/l Trombosit:200.000/l
Na: 118 mmol/l K: 3,4 mmol/l Cl: 85 mmol/l.
DIAGNOSIS KERJA:
1. Demam tifoid
Dasar yang mendukung:
Anamnesis: demam 4 hari,terutama meningkat saat malam hari, nyeri ulu hati (+),
nyeri sendi (+),sakit kepala, mual dan muntah(+)
Pemeriksaan fisik: nyeri tekan epigastrium (+), bagian tengah lidah kotor, rumple
leede (-).
Pememeriksaan penunjang: leukosit sedikit meningkat, pada pemeriksaan hitung
jenis didapatkan neutrofilia ringan Na: 118 mmol/l K: 3,4 mmol/l Cl: 85 mmol/l.
Dasar yang tidak mendukung:
Anamnesis: demam tidak disertai mengigau dan gangguan kesadaran.
Pemeriksaan fisik: bradikardi relatif tidak ada
Pemeriksaan penunjang: serologi untuk tifoid belum ada.
DIAGNOSIS BANDING:
penunjang
Hb
dan
Ht
masih
dalam
batas
normal,
trombositopenia(+).
Dasar yang tidak mendukung :
Anamnesis : Demam tidak disertai mengigau dan gangguan kesadaran.
Pemeriksaan fisik : tidak ditemukan ruam kulit, petekie (-), ekimosis(-).
Pemeriksaan penunjang : leukosit sedikit meningkat.
ANJURAN PEMERIKSAAN
1.Monitor hematologi (Hb, Ht, leukosit, dan trombosit) tiap 24 jam untuk memantau nilai
trombosit, hematokrit, dan tanda kebocoran plasma
2.Lakukan pemeriksaan serologi tifoid untuk memastikan diagnosis kerja.
3.Lakukan pemeriksaan serologi dengue (IgM dan IgG) untuk menyingkirkan diagnosis
banding.
4.Dapat dilakukan pemeriksaan enzim transaminase hati untuk menghindari komplikasi
dari demam tifoid.
RENCANA PENGELOLAHAN
Non medikamentosa: Bed rest
Makan dengan teratur dan bergizi
Medika mentosa:
Paracetamol 3x500 mg po
Ranitidin 2x50 mg iv
Ondancentron 2x4 mg iv
Ivfd NaCl 0,9% 20 tetes/menit.
PENCEGAHAN
Primer :
Sekunder:
Tersier:
Ht 55% Trombosit 220.000/l Leukosit 9800/l Na: 140 mmol/l K: 3,4 mmol/l Cl: 120
mmol/l. IgM dengue (-), IgG dengue (-), S.thypi, parathypi A,C negative. S.thypi B (+).
A: Demam tifoid dengan perbaikan klinis karena OS sudah tidak demam (dasar penilaian
36,5C)namun OS belum bebas demam dalam 24 jam.
P: Monitor hematologi tiap 24 jam
Ringer laktat 20 tetes/menit
Ranitidin 2x50 mg iv