innovator dan
temuan-temuannya.
Bell
Alexander Melville Bell dan ibunya bernama Eliza Grace. Alexander Graham
Bell sendiri merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, kakaknya bernama
Melville James Bell sementara adiknya ialah Edward Charles Bell. Ia juga
memiliki seorang istri bernama Mabbel Hubbard dan dianugrahi empat (4)
orang anak yaitu : 2 anak perempuan dan 2 anak laki laki yang telah
meninggal
ketika
masih
kecil.
Graham
Bell
mempunyai
beberapa
Awal Kehidupan
Pendidikan
ini harus diberantas dengan cara mengajarkan tuna rungu buat berbicara tanpa
menggunakan
bahasa
isyarat.
Minat
Alexander
pada
masalah
tuli
lamanya.
Itu
ialah
inovasi
teknologi
sederhana
yang
beberapa kata. Bagi Alex dan keluarganya, inovasi tersebut tentu membanggakan.
Sayangnya, eksperimen suara seperti itu rupanya sudah pernah dilakukan oleh
Hermann von Helmholtz di Jerman. Hal ini membuat Alex merasa sangat kecewa
sebab seolah ia belum sukses menciptakan sesuatu yang baru.
Percobaan-percobaan
dan
Watson
bukan
penghalang.
mereka
Alex
tanpa
Eksperimen
kerap
gagal
dan
masalah
dan
alat
perangkat
telepon sederhana dan sebuah pemancar yang disebut Gallows phone. Perangkat
tersebut sukses digunakan namun suara yang dihasilkan tak terdengar jelas.
Penemuan ini kemudian dipatenkan pada 7 Maret 1876 oleh U.S Pattent Office
dan Alexander Graham Bell resmi dikenal sebagai penemu telepon. Sejak itu
Alexander terus berusaha mengembangkan penemuannya agar dapat lebih baik.
Hingga pada tanggal 10 Maret 1876, Alexander benar-benar dapat mengirimkan
pesan suara nan jelas. Kalimat Mr. Watson, come here, I want to see you ialah
kalimat populer yang diingat orang sampai saat ini. Kalimat tersebut ialah pesan
suara pertama yang diucapkan Alexander pada Watson dengan suara yang jelas.
Perangkat telepon terus mengalami perkembangan, hingga telepon benarbenar dapat digunakan buat saling mengirim pesan dari jeda yang sangat jauh.
Tahun 1877, Alexander Graham Bell mendirikan sebuah perusahaan The Bell
Telephone Company nan bertugas memproduksi perangkat telepon agar dapat
digunakan oleh banyak orang.
Itulah kisah singkat seorang Alexander Graham Bell sebagai penemu telepon.
Namun sebagai seorang ilmuwan, Alexander tak hanya sukses menciptakan
perangkat telepon. Ia juga sering melakukan berbagai eksperimen di bidang lain
nan mungkin tidak banyak diketahui orang, misalnya metal detector dan sebuah
inovasi yang disebut sebagai hydrofoil boat atau hidrodome number 4 (HD-4).
Alexander Graham Bell selalu mendedikasikan hidupnya pada ilmu pengetahuan,
hingga pada 2 Agustus 1922, sang penemu telepon tersebut meninggal dunia pada
usia 75 tahun dampak penyakit komplikasi yang disebabkan oleh diabetes. Saat
itu, seluruh jaringan telepon di Amerika Utara sengaja dimatikan buat sementara
waktu buat menghormati kepergian orang yang sangat berjasa dalam bidang
komunikasi tersebut.