Anda di halaman 1dari 3

CSF - 5

PT BINA CITRA PESONA


SISTEM PENCATATAN UTANG
Kekuatan-kekuatan Pengawasan Intern
No
1

5
6

12

13

14

Kekuatan-kekuatan
Adanya pencatatan yang baik dengan
menggunakan sistem voucher atas
setiap utang dagang yang dimiliki
perusahaan.
Adanya otorisasi yang baik dimana
voucher yang telah dibuat harus
mendapat persetujuan dari pejabat
yang berwenang.
Adanya pencatatan yang baik dimana
perusahaan selalu menyelenggarakan
rekening pembantu utang dagang.
Adanya perbandingan (rekonsiliasi)
yang baik antara rekening pembantu
utang dagang dengan saldo rekening
kontrolnya dimana pembandingan ini
dilakukan secara bulanan.
Adanya otorisasi yang baik dimana
penyesuaian utang dagang selalu
mendapat persetujuan dari pejabat
yang berwenang.
Adanya otorisasi dan perbandingan
yang baik terhadap bukti-bukti
pendukung utang dagang sebelum
utang dagang tersebut dibayar.
Pengecekan atas penandatanganan
tersebut juga telah dilakukan
perusahaan.
Adanya otorisasi dan perbandingan
yang baik atas pembatalan bukti
pendukung utang dagang sebelum
utang dibayarkan. Perusahaan juga
telah melakukan pengecekan atas
penandatanganan tersebut.
Adanya pemisahan fungsi yang baik
antara pihak yang menandatangani cek
dan pihak pembuat cek.

Pengujian Substantif yang Dapat


Ditempuh
1. Vouching
2. Pengecekan langsung
3. Pengecekan dokumen
1. Observasi
2. Wawancara
3. Pengecekan langsung
1.
2.
3.
1.
2.

Vouching
Pengecekan langsung
Pengecekan dokumen
Pengecekan langsung
Pengecekan dokumen

1. Observasi
2. Wawancara
3. Pengecekan langsung
1.
2.
3.
4.

Observasi
Wawancara
Pengecekan langsung
Pengecekan dokumen

1.
2.
3.
4.

Observasi
Wawancara
Pengecekan langsung
Pengecekan dokumen

1. Observasi
2. wawancara

CWF -5

PT BINA CITRA PESONA


SISTEM PENCATATAN UTANG
Kelemahan-kelemahan Pengawasan Intern
No

Kelemahan-kelemahan

Tidak adanya otorisasi dari


pejabat tertentu atas distribusi
debit untuk voucher dimana tidak
dilakukannya telaah ulang,
sehingga pencatatan secara tepat
tidak dapat dipastikan.

Tidak adanya pencatatan atas


pembelian barang dan jasa dalam
voucher register sebelum
dilakukan pembayaran.

Kurangnya perbandingan dimana


rekonsiliasi terhadap pernyataan
bulanan dari para pemasok
dengan saldo rekening pembantu
utang dagang perusahaan tidak
dilakukan secara rutin.

Tidak adanya perbandingan dari


kesesuaian harga, perkalian,
penjumlahan, dan termin yang
dilakukan perusahaan atas faktur
yang diterima dari pemasok

10

Tidak adanya otorisasi atas


pengklaiman barang yang rusak
dimana perusahaan tidak yakin
bahwa klaim terhadap barangbarang yang rusak tersebut segera
diproses.

Kesalahan Yang Dapat


Terjadi
1. Pembelian di debit
dalam rekening yang
salah.
2. Pembelian dan utang
dicatat dalam periode
akuntansi yang salah.
3. Utang yang dicatat
adalah utang pada
perusahaan fiktif.
1. Pembelian dan utang
dicatat dalam periode
akuntansi yang salah
2. Pembelian dicatat
dalam rekening yang
salah
3. Utang yang telah
dibayar masih dicatat
sebagai utang yang
belum dibayar
1. Utang dagang dicatat
dalam jumlah yang
salah
2. Jumlah barang yang
dicatat pemasok tidak
sesuai dengan jumlah
barang yang diterima
1. Pembelian dan utang
dicatat dalam jumlah
yang salah
2. Kesalahan atas
jumlah pembayaran
kepada pemasok
1. Barang-barang yang
diklaim benar-benar
tidak diproses
sehingga utang dan
persediaan dicatat
dalam jumlah yang
salah

Pengujian Substantif
Yang Dapat Ditempuh
1. Konfirmasi
2. Wawancara

1. Rekalkulasi
2. Vouching
3. Penelusuran

1. Rekalkulasi
2. Vouching
3. Penelusuran

1.
2.
3.
4.

Rekalkulasi
Konfirmasi
Vouching
Penelusuran

1. Konfirmasi
2. Wawancara

CWF -5
11

Tidak adanya perbandingan


secara periodik atas faktur yang
tidak sesuai, laporan penerimaan
barang, dan pesanan pembelian.

1. Pembelian dan utang


dicatat dalam jumlah
yang salah
2. Barang yang diterima
tidak sesuai dengan
barang yang dipesan
3. Ada barang yang
sudah diterima namun
tidak dicatat

1.
2.
3.
4.

Konfirmasi
Vouching
Penelusuran
Rekalkulasi

Anda mungkin juga menyukai