Anda di halaman 1dari 11

Laporan Modul III, TAM 4008

TABLING
Disya Syaharani (11160980000029) / Kelompok 2 / Selasa, 13 Desember 2016
Asisten : Adhitia Gesar Hanafi (12512049)
Abstrak Praktikum Modul 3, Mineral berharga perlu dipisahkan dari mineral pengotor dengan berbagai metode
pengolahan bahan galian untuk meningkatkan kadar mineral berharga tersebut. Pengolahan bahan galian
merupakan proses dimana bahan galian diolah dengan menggunakan perbedaan sifat fisik untuk memperoleh
produk yang dapat dijual dan produk yang tidak berguna dengan tidak mengubah sifat fisik atau sifat kimia dari
bahan galian yang diolah. Salah satu cara adalah dengan menggunakan metode tabling. Tabling digunakan untuk
metode pemisahan mineral dengan dasar sifat fisik perbedaan berat jenis. Akibat adanya pengaruh gaya gravitasi,
material-material yang memiliki berat jenis yang besar akan lebih mudah mengendap dan berpisah dengan
material-material yang memiliki berat jenis rendah. Pada praktikum ini, dipelajari empat alat yang digunakan
untuk memisahkan antara material berharga dan pengotornya berdasarkan perbedaan berat jenis, yaitu shaking
table, sluice box, log washer, dan heavy media separator. Tujuan dari praktikum tabling adalah mempelajari
pengaruh variable alat terhadap hasil pemisahan mineral dan memahami dasar-dasar pemisahan serta prinsip
kerja daripada alat. Selain itu praktikum ini memiliki tujuan untuk mempelajari gaya-gaya yang mempengaruhi
dalam pemisahan mineral serta menganalisis hasil konsentrat, middling dan tailing dengan menggunakan grain
counting.
A. Tinjauan Pustaka

berat yang hanya akan menggelinding searah dengan


riffle tersebut.
Proses ini berjalan terus menerus sehingga antara
mineral yang mempunyai berat jenis besar dengan
yang ringan dapat terpisahkan.

Tabling
Tabling adalah suatu proses konsentrasi untuk
memisahkan antara mineral berharga dengan mineral
tidak berharga, mendasarkan pada perbedaan berat
jenis mineral melalui aliran fluida yang tipis. Oleh
karena itu proses ini termasuk dalam Flowing Film
Concentration. Alat yang digunakan adalah Shaking
Table.
Prinsip pemisahan dalam tabling dimana ukuran
mineral harus halus karena proses konsentrasi ini
mendasarkan pada aliran fluida tipis. Adanya gaya
dorong air terhadap partikel yang sama besarnya tapi
berbeda berat jenisnya, maka partikel yang ringan
akan mengalami dorongan air yang lebih besar dari
partikel berat. Dengan adanya gerakan maju mundur
dari head motion maka partikel yang berat akan
melaju lebih jauh dari partikel yang ringan sampai
akhirnya partikel-partikel tersebut masuk ke tempat
penampungan.
Untuk mendapatkan aliran air yang turbulen maka
dipasang alat yaitu riffle, dengan demikian partikel
yang ringan akan cenderung untuk meloncat dari
riffle satu ke riffle lainnya dibanding partikel yang

Gaya-gaya yang bekerja dalam tabling adalah :


a. Gaya gesek antara partikel dengan dek (khusus
partikel berat yang dominan)
b. Gaya dorong air (khusus partikel ringan lebih
dominan)
c. Gaya gravitasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi produk, antara
lain, yaitu:

Kemiringan Meja

Meja yang terlalu miring akan mempengaruhi


kecepatan aliran air dan bila kecepatan aliran air
tersebut terlalu cepat maka partikel ringan akan
terbawa air semuanya sehingga yang tertinggal hanya
mineral berat. Dengan begitu hasil yang didapatkan
adalah produkta yang berkadar tinggi tetapi
kapasitasnya sedikit.Untuk kemiringan yang kecil
sehingga kecepatan aliran air lambat maka produkta
yang didapat berkadar rendah dengan kapasitas besar.

Kecepatan feeding dan Kemiringan


Bila terlalu cepat pengumpananya dan kemiringan
dek kecil, maka proses pemisahan akan berjalan
kurang baik karena umpan tertumpuk dan akan
masuk ke konsentrat.

Persen Solid
Bila terlalu encer pemisahan akan baik dan
sebaliknya bila kental maka semua partikel akan
masuk ke konsentrat.

Stroke
Pengaruh terhadap proses pemisahan adalah stroke
yang panjang untuk material kasar dan stroke kecil
untuk material halus.

Riffle
Fraksi Ukuran
Laju Air Pencuci

Kelakuan partikel di dalam flowing film


concentration dipengaruhi oleh beberapa faktor :
A. Kemiringan dek
B. Viscositas fluida
C. Koefisien gesek antara partikel dengan dek
D. Ketebalan dari fluid film atau kecepatan
dari aliran fluida
E. Bentuk partikel
F. Berat jenis
G. Kekerasan permukaan dek
Pada meja yang horisontal, tidak akan ada gerakan
dari partikel. Partikel akan mulai bergerak bila dek
mempunyai kemiringan.
Macam-macam shaking table antara lain :
a. Wilfley Table
Alat ini berbentuk empat persegi panjang dengan
riffle dibuat mulai dari ukuran pendek hingga
panjang. Faktor yang sering diubah adalah
kemiringannya.

b. Butchart Table
Bentuk head motion hamper sama dengan wilfle
table tetapi berbeda pada rifflenya. Riffle pada
alat ini membengkok kearah atas. Dengan riffle
ini material dipaksa untuk naik pada bagian riffle
yang membelok kea rah atas sebelum sampai ke
tempat konsentrat.
c. Card Table
Riffle berbentuk triangular yang agak kasar dan
pembuatannya langsung pada dek tersebut
d. Deister Overstorm, Plat O Table
Pada dasarnya perbedaan macam-macam meja
goyang ini terletak dari head motion dan bentuk
riffle.
Kapasitas dari table dipengaruhi oleh :
Ukuran umpan
Operasi yang dikehendaki
Perbedaan berat jenis antara mineral yang
dipisahkan
Berat jenis rata-rata dari mineral yang akan
dipisahkan
Sluice Box
Sluice box merupakan alat konsentrasi gravitasi
pendahuluan untuk endapan aluvial, seperti timah
(cassiterite). Alat ini berupa saluran miring dengan
penampang empat persegi panjang. Pada bagian
dasarnya dipasang riffle yang berfungsi sebagai
kantong penahan endapan dan membentuk arus Eddy.
Sluice box beroperasi tidak kontinu, terdiri dari dua
tahap, yaitu tahap pengumpanan dan tahap
pembersihan.
Log Washer
Merupakan alat pencucian material yang dilakukan
selanjutnya. Material yang baru diperoleh dari
lapangan dimasukkan dalam log washer. Prinsip yang
digunakan adalah prinsip gravitasi, sehingga mineral
berat akan turun ke bawah dengan cepat, sedangkan
mineral ringan akan berada di lapisan atas, dan
selanjutnya menuju tempat penampungan tailing.
Alat ini biasanya digunakan untuk pemisahan kasar,
seperti lempung dari pasir dan anglomerat.

KK =

b '
r '

Dimana : b = berat jenis partikel berat

r = berat jenis partikel ringan


= berat jenis fluida
Setelah mendapatkan hasil KK, berikut merupakan
range nilai dari KK
Heavy Media Separator
Yaitu salah satu alat yang bekerja berdasarkan prinsip
konsentrasi gravitasi.Prinsip pemisahan berdasarkan
perbedaan berat jenis suatu mineral.Umpan
dimasukkan kedalam HMS yang telah berisi fluida
tertentu. Mineral yang mempunyai berat jenis yang
lebih besar akan tenggelam dan yang lebih ringan
akan mengapung. Pemilihan penggunaan HMS harus
memperhatikan parameter yang telah ditentukan,
seperti medianya harus keras, tidak ada
kecenderungan terjadinya slime, dan tidak ada
kecenderungan untuk terjadinya peningkatan luas
permukaan medis sehingga terjadi degradasi
viskositas.

KK > 2,5 atau < (-1,25)

= Mudah atau ~ 200#

KK 1,75 2,50

= ~ 100#

KK 1,50 1,75

= ~ 10#

KK 1,25 1,50

= inch

KK < 1,25

= Sulit

Settling Ratio dan Equal Settling adalah


perbandingan kecepatan pengendapan butiran
mineral dengan berat jenis berbeda mengendap pada
kecepatan yang sama. Dirumuskan dengan

r 1 2 '
=
r 2 1 '
Dimana :

r1 = Jari-jari mineral ringan


r2 = Jari-jari mineral berat
1 = Berat jenis mineral ringan
Dalam melakukan pemisahan mineral konsentrat dan
tailing diperlukan adanya perhitungan Kriteria
Konsentrasi (KK) guna mengetahui apakah mineral
dengan partikel berat dan ringan dapat melakukan
proses konsentrasi didalam media cari guna
memisahkan antara konsentrat dan tailing dengan
menggunakan prinsip berat jenis dari mineral pada
Shaking Table. Adapun rumus Kriteria Konsentrasi
(KK) sebagai berikut:

2 = Berat jenis mineral berat


= Berat jenis fluid
B. Data Percobaan
Berat Feed
Berat Konsentrat
Berat Middling
Berat Tailing
Berat jenis SnO2 (H)
Berat jenis SiO2 (P)

= 1500 gram
= 340 gram
= 860 gram
= 300 gram
= 7.2 g/cm3
= 2.65 g/cm3

C. Pengolahan Data Percobaan


Hasil Grain Counting
Langkah Kerja

Konsentrat

No.
Percobaan

1
H
30
37
45
42
42

1
2
3
4
5

P
13
15
14
27
24

Kotak
5
H P
33 25
39 24
37 24
54 21
52 32

3
P
1
5
2
5
5

H
37
46
41
50
50

P
1
3

7
H
42
32
38
41
39

9
P
2
2
1
3
2

H
47
43
31
36
29

P
1
4
3
1
3

Middling

No.
Percobaa
n
1
2
3
4
5

1
H
33
27
35
28
24

3
P
10
22
25
19
12

H
16
19
22
26
32

7
H
7
17
13
8
20

9
P
13
14
13
25
15

H
19
20
21
27
23

P
20
18
15
25
26

Tailing

No.
Percobaa
n
1
2
3
4
5

3
2

Kotak
5
H P
87 1
95 2
92 4
91 1
82 2

1
H
2
3
4
1
1

3
P
32
21
50
32
46

H
4
1
6
2
3

Tabel Stroke
Waktu (s)
8.52
8.65
10.92

Jumlah
Stroke
56
64
75

P
44
39
36
41
45

Kotak
5
H P
4 68
3 94
2 82
8 65
2 89

7
H
3
1
7
2
2

9
P
36
41
39
32
51

H
1
3
3
1
5

P
37
29
27
36
32

Variabel alat (kemiringan meja panjang stabe


dan frequency) ditetapkan dan
diatur.Kemiringan meja diatur 5.
Disiapkan 10 kg contoh dengan mencapur silika
dan galena

Kadar SiO 2

Gerakan head motion (buka tutup head motion)


dan gerakan meja dipelajari.

Umpan secara perlahan dimasukkan dengan laju


0,5 kg/menit
Diperhatikan gerakan partikel di atas meja serta
arah gerakannya.

Rumus yang digunakan

H=

59 2.65
( 59 2.65 )+(1245 7.2)

1.7

Hasil Perhitungan

Kadar Silika (SiO2)

Kadar Middling
Kadar Kasiterit (SnO2)

Kadar SnO 2

xH H
100
( xH H )+(xP P )

652 7.2
( 652 7.2 ) + ( 491 2.65 )

78.3%
P=

xP P
100
( xH H )+(xP P)

Kadar Silika (SiO2)

Kadar SiO 2

F . f =C . c+ M . m+ T . t

21.7%

K k
Recovery=
100
Ff

Kadar Tailing
Kadar Kasiterit (SnO2)

Kadar SnO 2

491 2.65
( 491 2.65 ) + ( 652 7.2 )

Kadar Konsentrat

74 7.2
( 74 7.2 )+ ( 1144 2.65 )

14.95

Kadar Kasiterit (SnO2)

Kadar SnO 2=

98.3

1245 7.2
( 1245 7.2 ) +(59 2.65)

Kadar Silika (SiO2)

Kadar SiO 2

1144 2.65
( 1144 2.65 ) + ( 74 7.2 )

85.05

D. Analisa Hasil Percobaan


4

Menghitung Material Balance


Material balance

Ff =Cc+ Mm+Tt
1500. f =340 0.98+860 0.78+30 0.149
f =0.701
5 Menghitung Recovery
Rumus Recovery

Recovery=

Recovery=

340 0.98
100
1500 0.701

334.22
100
1051.5
Recovery = 31.7%

Frekuensi (F)

Frekuensi=

60
stroke
Waktu (s )

Pada Stroke 1=

60
56=6.57 rpm
511.2

Pada Stroke 2=

60
64=7.39rpm
519

Pada Stroke 3=

60
75=6.868 rpm
655.2

Frekuensi=

6.57+7.39+ 6.868
=6.94 rpm
3

Percobaan shaking table dalam praktikum


ini menggunakan metode consentration
gravitation, proses pemisahan ini bekerja
berdasarkan perbedaan berat jenis antara
mineral berharga dengan gangue, dimana
biasanya konsentrat memiliki berat jenis
yang tinggi sedangkan mineral tidak
berharga memiliki berat jenis yang lebih
rendah.
Feed yang digunakan dalam percobaan ini
untuk dipisahkan adalah Sn02 dengan SiO2,
dalam proses material dimasukan kedalam
feed box kemudian dialikan menggunakan
media fluida air, kemudian mesin shaking
table dinyalakan, material berharga
langsung terpisah dari material tidak
berharga , dalam prosesnya hasil recovery
yang didapat adalah 31,7%, nilai ini
tergolong kecil sehingga dapat ditarik
kesimpulan proses belum berjalan dengan
efektif yang menyebabkan banyak
konsentrat yang ikut kedalam tailing.
Pada hasil perhitungan di konsentrat
diperoleh 98,3 % kasiterit dan 1,7 % kuarsa,
terdapat perbedaan yang sangat besar
dengan persentase awal pada feed. Hal ini
menunjukkan bahwa proses pemisahan
kasiterit dari pengotornya dengan cara
tabling bekerja cukup baik.
Derajat liberasi rata-rata kasiterit pada
konsentrat jauh lebih besar dibandingkan
pada middling, hal ini menunjukkan bahwa
pada middling masih banyak kasiterit yang
belum terbebas sempurna dari pengotornya.
Kasiterit dan kuarsa yang diperoleh di
middling dapat dimasukkan kembali sebagai
feed karena beratnya masih dalam jumlah
yang banyak dibandingkan konsentrat dan
tailing. Sedangkan tailing tidak dapat
digunakan kembali sebagai feed karena
beratnya sangat kecil, meskipun pada tailing
diperoleh persentasi kasiterit yang cukup
tinggi. Hal ini terjadi karena masih ada
beberapa kasiterit yang terbawa oleh air ke
dalam tailing.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pemisahan menggunakan shaking table.

Kemiringan meja
Kemiringan meja mempengaruhi aliran
air dan aliran partikel, apabila
kemiringan meja terlalu curam akan
mengakibatkan material akan lebih
banyak masuk kedalam tailing.
Fraksi ukuran
Apabila ukuran mineral terlalu besar,
kemungkinan mineral akan tertahan di
riffle dan pemisahan tidak akan optimal.
Stroke
Pengaruh stroke pada kinerja alat serta
pemisahan mineral sebagai penggerak
mineral untuk bergesekan dengan meja
dan untuk penggerak mineral berharga
untuk bergerak ke launder konsentrat.
Riffle
Riffle berpengaruh sebagai timbulnya
arus turbulensi guna memisahkan
konsentrat dan tailing. Dan berfungsi
sebagai penyangga yang memanfaatkan
berat jenis material.
Laju air pencuci
Wash Water sebagai media yang
penggerak material dalam konsentrasi.
Apabila laju air terlalu tinggi, material
akan terbawa ke launder tailing, dan
hasil konsentrasi tidak akan optimal.
Namun bila laju air terlalu rendah,
partikel tidak akan bergerak dari riffle.

Sedangkan dari hasil percobaan untuk


perhitungan frekuensi alat, didapatkan nilai
frekuensi pada Stroke1, Stroke2, dan Stroke3 yaitu
sebesar 6,57 rpm; 7,38rpm; dan 6,868 rpm
dengan nilai rata-rata frekuensi yaitu 6.94 rpm.
Hal ini berkaitan dengan kecepatan stroke yang
digerakkan oleh toggle pada alat yang
berdampak pada hasil konsentrasi mineral.
Apabila stroke bergerak terlalu cepat dan jarak
stroke terlalu sempit tidak akan ada pemisahan
material dengan sempurna. Lalu apabila
kecepatan stroke terlalu lambat dan jarak stroke
yang terlalu jauh akan berdampak pada
produktivitas alat, sehingga tidak dapat
menghasilkan jumlah produksi yang banyak dan
berdampak pada efisiensi.
E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan, proses pemisahan


menggunakan shaking table berjalan dengan cukup
baik. Untuk meningkatkan recovery dari mineral
yang ingin dihasilkan dapat dilakukan dengan
mengatur variabel alat. Gaya-gaya yang bekerja
dalam proses pemisahan ini diantaranya adalah gaya
gravitasi, gaya dorong oleh air, dan gaya gesek.
Material dengan ukuran butir atau densitas lebih
besar akan mengikuti aliran air sampai akhirnya
bergerak ke arah launder konsentrat. Sedangkan
mineral dengan ukuran butir atau densitas kecil
cenderung akan mudah terdorong oleh air, bergerak
lebih cepat, dan terjebak pada riffle-riffle yang
terdapat pada meja getar dan terakumulasi atau
mineral akan jatuh mengikuti arus aliran fluida. Lalu
gaya yang bekerja dominan adalah gaya gesek
dimana material dengan densitas lebih besar akan
memiliki gaya gesek lebih besar daripada material
berdensitas kecil.
Berikut merupakan beberapa faktor yang
mempengaruhi hasil pemisahan dengan shaking
table, yaitu:
Perbedaan densitas mineral
Laju pengumpanan
Aliran air pencuci
Pengaruh pengaturan variabel alat (frekuensi
stroke dan kemiringan meja)
Fraksi ukuran material
Kekasaran permukaan shaking table yang
mempengaruhi besar gesekan
Dari hasil perhitungan yang didapatkan dari
percobaan tabling menggunakan shaking table
didapatkan data antara lain:
1 Kadar konsentrat = 98.3%
2 Kadar Middling = 78,3%
3 Kadar Tailing = 14.95%
4 Recovery = 31.7%
5 Frekuensi = 6.94 rpm
Selain itu terdapat variable yang dapat
mempengaruhi pemisahan mineral, antara lain
kemiringan meja, stroke, laju aliran air, fraksi ukuran
dan riffle.
F. Daftar Pustaka
Kelly, Errol.G. 1982. Introduction to Mineral
Processing. A-Willey-Interscience Publication:
Canada.

SME Mineral Processing Handbook, Weiss, N.L.


(Editor), SME of AIMMPE Inc., Vol. I dan II,
Kingsport, 1985.
Wills, Barry A. 1992. Mineral Processing
Technology Edition 5. Pergamon Press: Canada.

untuk mempercepat perpindahan material,


sehingga dapat meningkatkan kapasitas.
4

Faktor apakah yang mempengaruhi kapasitas dari


table?
Berdasarkan mineralnya (densitas, ukuran,
bentuk, % solid, dan derajat liberasi).
Berdasarkan alat (frekuensi, amplitudo, laju alir
air, tinggi, riffle, dan kekasaran)
Berdasarkan gaya yang terjadi (gaya gesek, gaya
sentak, gaya dorong air, dan gaya gravitasi)

G. Lampiran
I.
Jawaban dari Pertanyaan
Tabling
1 Apakah yang menjadi prinsip (dasar) kerja
shaking table?
Mendasarkan pada perbedaan berat jenis mineral
melalui aliran fluida yang tipis. Oleh karena itu
proses ini termasuk dalam Flowing Film
Concentration. Alat yang digunakan adalah
Shaking Table.
Prinsip pemisahan dalam tabling ialah ukuran
mineral harus halus karena proses konsentrasi ini
mendasarkan pada aliran fluida tipis. Adanya
gaya dorong air terhadap partikel yang sama
besarnya tapi berbeda berat jenisnya, maka
partikel yang ringan akan mengalami dorongan
air yang lebih besar dari partikel berat. Dengan
adanya gerakan maju mundur dari head motion
maka partikel yang berat akan melaju lebih jauh
dari partikel yang ringan sampai akhirnya
partikel-partikel tersebut masuk ke tempat
penampungan. Dapat disimpulkan :
Perbedaan berat jenis
Aliran fluida
Gaya sentak alat
2

Berapa batas ukuran feed yang biasa digunakan


untuk table?
Ukuran feed berdasarkan klasifikasi shaking
table Slime table (ukuran 10-80 mikrometer)
Wet table (ukuran 80 mikrometer-1 mm)
Air table (500 mikrometer-50 mm)
Bagaimana hubungan antara slope dan size/s.g.
feed, juga antara stroke dan size/s.g. feed?
Hubungannya adalah semakin besar ukuran dan
density feed, maka kemiringan meja (slope) yang
dibutuhkan akan semakin besar untuk
memperbesar energi perpindahan material, dan
semakin besar ukuran dan density feed, maka
stroke yang diberikan juga akan semakin besar

Dimanakah letak perbedaan antara wilfrey table


dan butchart table
Wilfley Table
Alat ini berbentuk empat persegi panjang
dengan riffle dibuat mulai dari ukuran pendek
hingga panjang. Faktor yang sering diubah
adalah kemiringannya.
Butchart Table
Bentuk head motion hampir sama dengan
wilfle table tetapi berbeda pada rifflenya.
Riffle pada alat ini membengkok kearah atas.
Dengan riffle ini material dipaksa untuk naik
pada bagian riffle yang membelok kearah atas
sebelum sampai ke tempat konsentrat.

Gaya apa yang bekerja pada partikel mineral yang


menyebabkan terjadinya pemisahan mineral?
Gaya gravitasi
Gaya dorong oleh aliran air
Gaya gesek antara partikel dan alat yang
memiliki kemiringan dan bergoyang.
7

Untuk apakah digunakan shaking table?


Untuk memisahkan material yang memiliki
perbedaan SG yang cukup jauh.dan
meningkatkankadar dari material agar dapat
memiliki nilai yang ekonomis.

Gambarkan head motion shaking table dan


jelaskan cara kerjanya!

Cara kerja:

Pada permulaan gerakan maju kedua toggle pada


keadaan paling datar dan pegas dalam keadaan
renggang. Kedua pitman bergerak secara
eksentrik,
toggle akan menjadi miring dan meja akan
bergerak mundur sampai pitman mencapai titik
paling atas dari eksentrik dan pegas akan merapat.
Pitman kedua turun sehingga toggle kembali
bergerak mendatar dan meja kembali bergerak
maju. Demikian gerakan berulang dari toggle
yang kemudian dapat menyebabkan gerakan
asimetrik dari meja.

Jelaskan fungsi riffle yang ada di atas meja!


Untuk mendapatkan aliran air yang turbulen maka
dipasang alat yaitu riffle, dengan demikian
partikel yang ringan akan cenderung untuk
meloncat dari riffle satu ke riffle lainnya
dibanding partikel yang berat yang hanya akan
menggelinding searah dengan riffle tersebut.
Fungsi riffle yang ada diatas meja adalah:
Menahan partikel mineral berat pada permukaan
deck.
membentuk arus eddy yang akan ikut membantu
proses konsentrasi partikel umpan.
Memberikan efek stratifikasi yang dihasilkan
pergerakan meja.
Membentuk aliran turbulen yang membentuk
efek stratifikasi.

Sluice Box
1. Apakah kebaikan dan keburukan transverse riffle
dibandingkan dengan longitudinal riffle?
Keuntungan dan kerugian memakai tansverse
riffle dan longitudinal riffle adalah:
Transverse Riffle
Kebaikan : penghantaran mineral tidak
ada hambatan
Keburukan : tailing lebih banyak
dibandingkan konsentrat
Longitudinal Riffle
Kebaikan : stratifikasi partikel terjadi
cukup baik.
Keburukan : waktu pemisahan relatif
lama
2.

Sluice box baiknya dipergunakan untuk feed yang


bagaimana?

Sluice box baiknya digunakan untuk umpan yang


berupa lumpur, dengan persen solid berkisar
antara 50-60 persen
3.

Apa yang dimaksud dengan cleaning up? Berikan


penjelasan.
Cleaning up adalah proses pembersihan sluice
box.Dalam hal ini, riffle disemprotkan air dari
atas, sehingga mineral yang tersisa di riffle ikut
turun bersama air kebawah.

4.

Bilamana dikehendaki penangkapan konsentrat


yang sebaik mungkin, apakah kita harus
memberikan feed secara over atau underload?
Untuk penangkapan konsentrat yang sebaik
mungkin, maka feed diberikan secara underload.
Apabila diberikan secara overlaod, recovery yang
diperoleh akan kecil karena banyak mineral
berharya yang masuk ke dalam tailing.

5.

Apakah ada hubungan antara panjang dan lebar


sluice box?
Panjang dan lebar sluice box biasanya
mempunyai perbandingan tersendiri. Hal ini
dikarenakan, panjang dan lebar sluice box sangat
mempengaruhi hasil keluarannya.

Log Washer
1 Untuk apa log washer dipergunakan?
Log washer digunakan untuk memisahkan
mineral secara kasar dengan bantuan air sebagai
media pemisah.
2

Dapatkah log washer digolongkan ke dalam jenis


concentration ? diberikan penjelasan.
Dapat atau bisa, karena log washer mampu
meningkatkan kadar feed setelah keluar dari log
washer itu sendiri.

Berapa kira-kira perbandingan air yang dipakai


dengan feed yang dikerjakan?
Perbandingan air dan feed yang dipakai adalah
berkisar antara 2:1.

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi


kapasitas log washer? Kapasitas apa saja yang
dimaksud dengan log washer?
Dimensi (panjang, lebar, dan tinggi) dan
bentuk dari log washer
Ukuran dari feed

Laju pengumpanan
Jumlah wash water
Kecepatan rotasi log washer
Persen padatan dari feed

Aksi-aksi apa saja yang terjadi pada log washer?


Aksi gravitasi partikel
Aksi dorong atau rotasi oleh aliran air
(wash water)
Aksi gesekan partikel dengan alat
HeavyMedia Separation

1 Penggunaan ferrosilikon pada alat HMS, yaitu:


a Komposisi ferrosilikon adalah suatu alloy
yang mengandung 82% Fe dan 15% - 16%
Si.
b Untung rugi pemakaian ferrosilikon adalah
jika kadar Si dalam alloy kurang dari 15%
maka akan bersifat korosif. Dan jika kadar
Si lebih besar dari 16% sifat kemagnetanya
akan jauh berkurang. Ferrosilikon memiliki
sifat fisika yang stabil dan bersifat inert
dengan partikel umpan yang dipisahkan dan
mudah diambil dari partikel yang
dipisahkan, namun ferrosilicon tidak efisien
untuk umpan yang halus
c Kadar Si yang dipakai biasanya 15% Si,
dengan density ferrosilikon 6,8.
d Kesulitan terjadi pada waktu grinding,
dimana partikel akan menempel pada
dinding grinder karena bersifat magnetik.
Cara mengatasinya dengan menggunakan
dinding yang bersifat diamagnetik sehingga
partikel tidak menempel. Masalahlain yang
timbul sewaktu grindingdapat diatasi
melalui atomisasi partikel ferrosilikon.
2 Berilah analisa seandaiya alat di lab dipakai
melaksanakan dengan metode Chare Process.
Analisa proses chare adalah chare harus
dilakukan untuk mengevaluasi partikel yang
memiliki ukuran halus dalam suatu selang waktu
yang dibutuhkan partikel untuk mengendap
menjadi partikel yang tepat. Sentrifugal sering
dilakukan untuk partikel halus dalam mereduksi
waktu pengendapan, dan ini harus dilakukan oleh
chare, sehingga kecenderungan untuk mengapung
lebih kecil. Ketidakpuasan hasil sering dperoleh
dari material berpori seperti pada bijih magnesit

yang disebabkan penyisipan liquid pada pori


sehingga merubah densitas partikel.
3 Alat apa saja yang diperlukan bila kita melaksanakan
proses HMS, jelaskan kegunaan masing-masing.
Alat yang digunakan untuk proses HMS :

Dyna Whirpool sebagai alat


pemisah

Magnetic separator untuk


memperoleh ferrosilikon, magnetite dari
partikel halus non magnetik.

Densifier sebagai alat


reklamasi yaitu alat penyesuai densitas
partikel.

Drain Screen sebagai alat


pemisah medium dengan mineral secara
vibrasi.
4
Sebutkan kebaikan HMS bila dipakai untuk
Coal Cleaning!
Kebaikan HMS bila dipakai untuk Coal
Cleaning:
Lebih murah dan hemat energi serta air, selain
itu batubara tidak akan rusak.
5
Bagaimana mengatasinya terhadap pengaruh
kondisi yang ditimbulkan oleh media pemisah?
Untuk mengatasi pengaruh korosi yang
ditimbulkan media pemisah, maka media
pemisah harus dibuat dalam keadaan pasif
(tidak mudah teroksidasi).
6
Apa pengaruh pH dalam HMS?
Pengaruh pH pada HMS adalah peluang
terjadinya reaksi oksidasi. Jika pH terlalu kecil
maka dapat menyebabkan korosi.
7
Sebutkan faktor penting dalam pemilihan HMS,
Jelaskan masing-masing.
Faktor-faktor penting dalam pemilihan Heavy
Medium Solid adalah :

Mediumnya harus keras

Tidak ada kecenderungan


untuk menjadi slime

Tidak ada peningkatan luas


permukaan medium sehingga terjadi
degradasi viskositas.
8
Bandingkan ketelitian dari gravity split dalam
HMS daripada jig dan table.
Gravity Split dalam HMS memiliki ketelitian
lebih tinggi jika dibandingkan jig dan shaking
table karena dapat memisahkan partikel
berharga dari partikel yang sangat halus ataupun
larutan yang sangat encer melalui alat magnetic

separator. Densitas HMS mempunyai selang


sekitar 0,1 sedangkan selang densitas dari jig
dan table adalah 0,5.
II.

Foto Alat

III.

Foto bersama Asisten

Anda mungkin juga menyukai