Anda di halaman 1dari 17

FILTER TESTING UNIT - I

I. Tujuan Percobaan
Mengetahui prinsip kerja alat Filter Testing Unit
Melakukan proses filtrasi pada tekanan tetap dengan variasi tekanan

berbeda-beda
Menghitung koefisien tahanan cake dan tahanan medium filter.

II. Alat dan Bahan yang Digunakan


Alat yang digunakan
1. Seperangkat alat filter testing unit
2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Saringan
5. Kertas saring
6. Pompa vakum
7. Penggaris
8. Stopwatch
9. Ember plastik
10. Spatula
11. Pengaduk

Bahan yang digunakan


1. 6 liter larutan suspensi dengan konsentrasi CaCO3 3% untuk satu run
percobaan, jumlah suspensi yang disediakan bergantung jumlah
percobaan yang akan dilakukan

III.Dasar Teori
Filtrasi adalah salah satu metoda untuk memisahkan padatan dari larutan
suspensi. Dalam hal ini larutan suspensi dialirkan melalui medium filter
(medium berpori) sehingga padatan akan tertahan pada permukaan filter
sementara filtratnya akan mengalir melalui pori medium filter. Tentu saja
kualitas filtrat hasil filtrasi sangat bergantung dari pori medium filter yang
dipakai. Proses filtrasi akan mulai bekerja dengan efisien setelah adanya
partikel-partikel yang terkumpul pada medium penyaringnya.

Dalam skala kecil, misal di laboratorium, suspensi hanya dituangkan ke


kertas saring di atas corong dan gelas beaker. Disini hanya gaya gravitasi bumi
yang dipakai. Untuk mempercepat proses biasanya digunakan corong bunchner
yang menggunakan aliran ait untuk menghasilkan vakum. Dalam skala industri
bentruk-bentuk operasi yang lebih rumit akan dipakai untuk mengatasi jumlah
suspensi yang besar dan beraneka ragam. Selama proses operassi berlangsung
lapisan partikel padat akan terbentuk semakin tebal dan karenanya perlu beda
tekanan yang lebih besar serta bentuk modifikasi lainnya untuk mendapatkan
laju filtasi yang tinggi.
Prinsip dari filtrasi adalah sebagai berikut :
a Pada awalnya suspensi mengalir melalui medium filter, filtrat yang
dihasilkan laju alir besar tetapi kualitas filtrat tidak begitu jernih. Seiring
dengan terbentuknya cake (padatan tertahan) maka laju alir filtrat makin
menurun tetapi kualitas filtrat semakin jernih, hal itu disebabkan cake yang
terrbentuk berfungsi sebagai penyaring juga. Apabila lapisan cake yang
terbentuk makin tebal mengakibatkan laju filtrat makin kecil, oleh karena
pada ketebalan tertentu harus dilakukan pencucian untuk menghilangkan
cake.
b Agar suspensi bisa mengalir melalui mediu, filter maka dibutuhkan
perbedaan tekanan yang signifikan. Hal itu biasanya dilakukan dengan cara :
pertama suspensi dipompa (sebelum medium filter tekanan lebih tinggi) atau
cara kedua ruang filtrasi divacum sehingga suspensi tertarik menuju medium
filter. Filter Testing Unit adalah metode filtrasi yang menggunakan metode
kedua (ruang filtrat divakum), metode ini digunakan untuk kapasitas kecil
mirip penyaringan dengan coorong buchner yang dihubungkan dengan
waterjet untuk pemvakuman.
Dari dua prinsip filtrasi diatas maka dalam percobaan Filter Testing Unit
akan menghitung harga tahanan cake dan tahanan medium filter dari variasi
tekanan yang berbeda. Persamaan yang digunakan adalah :
Persamaan yang digunakan untuk kondisi tetap :
dT
dV

Cs
A ( P)
2

A ( P)

Rm .........................................(1)

Cs
A ( P)

Dimana : Kp =

dan B =

Rm
A ( P)

Persamaan tersebut kemudian dintegralkan menjadi :


v

Cs

v+
Rm dV
A( P)
A ( P )

dT

t =

Cs
v
2
2 A ( P)

t
=
v

Cs
v
2
2 A ( P)

.......................................(2)

Rm
v
A ( P)

Rm
A ( P) ..................................................(3)

Persamaan 3 disederhanakan menjadi :


t
v

Kp
v + B ........................................................................................(4)
2

Dimana : Kp =

Cs
A ( P)
2

dan B=

Rm
A ( P)

Keterangan:
t

= waktu filtrasi (dalam detik [s])

= volume filtrat yang dihasilkan saat t (dalam m3)

= koefisien tahanan cake dalam (m/kg)

Rm

= Koefisien medium filter (dalam m-1)

= Viskositas filtrat (dalam Pa S atau kg m/s)

= Luas total medium filter (dalam m2)

P = Perbedaan tekanan (dalam N/m2 atau kg m/s


Cs

= Konsentrasi slurry (dalam kg/m3)

Proses filtrasi dipakai mulai dari industry pertambangan sampai industry


kimia yang siap pakai. Pada banyak industri, partikel padatannya yang

diperlukan, sedangkan untuk pengolahan limbah industry, filtratnya yang harus


diambil untuk selanjutnya diolah lagi.
Filtrasi atau penyaringan adalah pemisahan partikel zat padat dari fluida
dengan jalan melewatkan fluida itu melalui suatu medium penyaring atau
septum,dimana zat padat itu bertahan. Operasi filtrasi dijalankan untuk
mengambil bahan yang diinginkan yaitu padatannya atau cairannya dan bahkan
kedua-duanya. Beberapa cara pemisahan mekanik fisik dapat diklasifikasikan
menjadi sebagai berikut (Geankoplis,1993) :
1. Filtration
Pemisahan dapat dilakukan karena adanya media filtrasi seperti kain, kanvas,
pasir. Pemilihan media filtrasi didasarkan atas :
a. Jumlah padatan yang dipisahkan
b. Tipe padatan
c. Viskositas dari fluida
2. Settling and sedimentation
Pada settling sedimentation partikel dipisahkan dari fluida dengan adanya
perbedaan gaya gravitasi dan densitas dari partikel tersebut.
3. Centrifugal Settling and Sedimentation
Proses pemisahan partikel dari fluida karena adanya gaya sentrifugal pada
berbagai ukuran dan densitas fluida.
4. Centrifugal filtration
Proses pemisahan yang dilakukan dengan filtrasi tetapi gaya entrifugal yang
digunakan menyebabkan perbedaan tekanan dapat diabaikan.
5. Mechanical size reduction and separation
Pemisahan dilakukan dengan cara mengubah diameter partikel kemudian
dipisahkan dengan ayakan

Operasi Filtrasi dijalankan dengan dua cara yaitu :


1. Filter Batch
Proses secara batch memerlukan waktu yang lebih lama dan memerlukan
biaya yang lebih mahal.
2. Filtrasi Continue
Proses Filtrasi secara continue banyak diterapkan pada industry kimia.
Analisis operasi filtrasi ini dibagi menjadi 3 tahap :

a. Pembentukan cake
b. Pencucian cake untuk membuang larutan
c. Pelepasan cake dari filter
Berdasarkan prinsip kerjanya, filtrasi dapat dibedakan menjadi :
1. Pressure filtration
Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip penekanan
2. Gravity filtration
Merupakan filtrasi yang menggunakan gaya gravitasi untuk
mengalirkan cairan.
3. Vacum filtration
Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip hampa udara untuk
mengalirkan cairan. dilengkapi drum yang terus berputar. Tekanan di luar
drum adalah tekanan atmosferik, tetapi di dalam drum mendekati vakum.
Drum ini dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung suspensi padatan
yang akan difilter, lalu drum diputar dengan kecepatan rendah selama
operasi. Cairan tertarik melewati filter cloth karena tekanan vakum,
sedangkan padatan akan tertinggal di permukaan luar drum membentuk cake
pada proses.
Jika cake akan diambil dari drum, putaran drum dihentikan, drum
dikeluarkan dari fasa cair, cake dicuci, dikeringkan, dan kemudian diambil.
Pengambilan padatan dari drum dilakukan dengan sejenis pisau yang juga
bermcam-macam jenis dan disainnya bergantung jenis cake.
Septum atau medium penyaring pada setiap filter harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Harus dapat menahan zat padat yang akan disaring dan menghasilkan filtrat
yang cukup jernih.
2. Tidak mudah tersumbat
3. Harus tahan secara kimia kuat secara fisik dalam kondisi proses.
4. Harus memungkinkan penumpukan ampas dan pengeluaran ampas secara
total
5. Tidak boleh terlalu mahal. (Mc. Cabe, 1993)
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih jenis peralatan dan
kondisi operasi adalah :
1. Sifat fluida terutama viskositas, densitas, dan sifat korosinya

2. Keadaan dari partikel padat, ukuran dan bentuk, distribusi ukuran partikel
3.
4.
5.
6.
7.

dan karakteristik
Konsentrasi partikel padat di suspensi
Jumlah dari seluruh bahan yang akan diproses dan nilainya
Bagian yang akan digunakan (padat, cair, keduanya)
Perlu tidaknya mencuci padatan yang telah tersaring
Kontaminasi yang berpengaruh besar pada produk jika terjadi kontak antara

bahan dan peralatan


8. Ada tidanya perlakuan lain sebelum proses filtrasi yang akan menbantu
proses filtarsi tersebut.

IV. Keselamatan Kerja

Larutan kapur harus segera dibersihkan dari peralatan setelah selesai


praktikum karena akan mengotori peralatan terutama pompa, lapisan kapur
yang

terbentuk

mengakibatkan

kemacetan

pompa.

Begitu

pula

membersihkan lantai dimana larutan kapur tumpah


Sebelum suspensi dialirkan larutan kapur diaduk dengan air tangki
menggunakan stirrer, ketika pengaduk dinyalakan tubuh terutama tangan

jangan masuk
Gunakan jas lab dan sarung tangan karena kapur akan mengotori pakaian,

tangan, dan rambut


Selama bekerja hindari mainmain dan senda gurau, lakukan dengan penuh
konsentrasi terutama saat membuka dan menutup (penggantian filter) karena
peralatan gelas memiliki resiko pecah.

V. Prosedur Kerja

1. Memasangkan 2 lembar kertas filter di atas alat filter glass (support)


kemudian meletakkan pada peralatan filter testing unit
2. Merapatkan sekrup dengan pemutaran manual, memeriksa sambungan
gasket, tangki pengaduk, pompa peristaltik dan unit penampung. Pastikan
tidak ada kebocoran
3. Mensetting pompa peristaltik
4. Mencatat waktu untuk setiap 0,5 liter (dan kelipatannya) filtrate yang
5.
6.
7.
8.

diperoleh
Menghentikan proses filtrasi setelah jumlah filtrat total mencapai 6 liter
Membuka filter yang dipasang, membersihkan cake (padatan yang tertahan)
Mengambil filter dengan hatihati, mengukur luas cake yang diperoleh
Melakukan perlakuan di atas untuk tekanan yang berbeda.

VI. Data Pengamatan

t/V

1224

1224

0,06

2013

1006,5

0,06

2796

932

0,06

3178

794,5

0,06

3303

660,6

0,06

Rm

(m/kg)
110,7248

(m)
232696,3589

(kg/ms)
0,8047

Grafik t/V vs V (3% CaCO3)


1400
1200

f(x) = - 133.88x + 1325.16


R = 0.98

1000
800
t/v

grafik

600

Linear (grafik)

400
200
0
0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

VII.

Perhitungan

Diketahui

: konsentrasi larutan CaCO3 3%


m CaCO3
= 0,18 kg
filtrat
= 1,0175 g/ml = 1,0175 x 103 kg/m3
bola
= 2,2 g/ml = 2,2 x 103 kg/m3
d bola
= 0,01 m
r bola
= 0,005 m
g bola
= 10 m/s2

A. Menghitung Cs

5.5

Cs=

m
0,18 kg
3
=
=30 kg / m
v 6 x 103 m3

B. Menghitung A
1
1
A= x d 2= x 3,14 x ( 0,3 m )2=0,07069 m 2
4
4
C. Menghitung P
P=0,02 0,02 x 103

N
N
=0,2 x 10 4 2
2
m
m

D. Menghitung viskositas ()
4
4
v bola = x r 3= x 3,14 x ( 0,005 m )3 =5,2333 x 107 m3
3
3
mbola= x v bola
2,2 x 103

kg
x 5,2333 x 107 m3
3
m

1,1513 x 103 kg
mo= filtrat x v bola
1,0175

kg
x 5,2333 x 107 m3
3
m

5,3248 x 104 kg
s 0,272m
V= =
=0,08 m/s
t
3,25 s

( mmo ) g
6 rV

( 1,1513 x 103 kg5,3248 x 104 kg ) x 10


6 x 3,14 x 0,005 m x 0,08 m/ s

0,8047

kg
ms

Dari grafik pada data pengamatan diperoleh persamaan :


Y = -133,88x + 1325,2
R = 0,9793
Sehingga,

Slope
Intersep

= -133,88
= 1325,2

Kp=2 x slope=2 x (133,88 )=267,76


B=intersep=1325,2
E. Menentukan harga tahanan cake ()
2
Kp x A x (P )
=
x Cs
2

267,76 x ( 0,07069m2 ) x 0,2 x 10 4

0,8047
110,7248

N
m2

kg
x 30 kg /m3
ms

m
kg

F. Menentukan tahanan medium filter (Rm)


x Rm
B=
A x (P )
Sehingga,
B x A x (P )
Rm=

Rm=

B x A x (P )

1325,2 x 0,07069 m2 x 0,2 x 10 4


Rm=
0,8047
232696,3589/m

kg
ms

N
m2

VIII.

Analisa Percobaan
Pada percobaan yang telah dilakukan , bertujuan untuk memisahkan

padatan yang tersuspensi dalam cairan dengan menggunakan ruang filter di


vakum dan menggunakan

alat filter testing unit. Pada percobaan ini

menggunakan suatu sampel CaCO3 dengan konsentrasi 3%. Filter testing unit ini
akan menghasilkan padatan yang berupa cake.
Prinsip kerja pada percobaan ini adalah cairan suspensi akan dimasukkan
ke dalam sebuah tangki berpengaduk, dimana fungsi dari pengaduk ini adalah
agar tidak terjadi pengendapan di tangki dan tidak terjadi penyumbatan pada
selangnya. Dengan bantuan vakum, cairan suspensi akan naik atau tersedot
masuk manuju medium filter dengan bantuan pompa. Pompa yang digunakan
adalah pompa peristaltik, dimana menggunakan selang elastis sebagai saluran
fluida kerja. Selang tersebut ditekan oleh rotor dengan ujung berupa roller
sehingga membentuk gerakan dorongan. pada medium filter terdapat kertas
saring yang akan menampung padatan yang masuk ke dalam tangki. Pori-pori
medium fiter harus lebih kecil dari slurry yang akan difiltrasi, hal ini bertujuan
agar padatan bisa tertahan di medium filter. Semakin besar laju filtrat maka
semakin sedikit cake yang terbentuk namun semakin tebal cake maka akan
semakin jernih filtrat yang dihasilkan serta laju alirnya akan semakin kecil
sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama pula, hal ini dapat disebabkan
karena adanya tumpukan cake yang terbentuk pada kertas saring.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan , maka diperoleh data


bahwa harga tahanan cake () yaitu sebesar 110,7248 m/kg sedangkan tahanan
medium filter adalah 232696,3589/m

IX. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan , maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Filter testing unit digunakan untuk memisahkan padatan yang tersuspensi di
dalam cairan dengan menghasilkan cake di atas medium filter.
2. Semakin tebal cake maka semakin jernih filtrat yang dihasilkan sehingga
waktu yang dibutuhkan akan semakin lama.
3. Semakin besar laju filtrat maka semakin sedikit cake yang terbentuk.
4. Dari hasil percobaan diperoleh :
Harga tahanan cake () yaitu 110,7248 m/kg
Tahanan medium filter yaitu 232696,3589/m

GAMBAR ALAT

Gelas Kimia

Kertas Saring

Pengaduk

Gelas Ukur

Piknometer

Spatula

Seperangkat Alat Filter Testing Unit

LAPORAN TETAP
SATUAN OPERASI 1
(Filter Testing Unit-1)

Oleh:
Kelompok II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ayu Yolen D. F(061430400317)


Megawati Fratiwi (061430400323)
Palajuna Setarina (061430400327)
Restika Alawiyah
(061430400330)
Shinta
(061430401265)
M. Afif Azfar
(061430401253)
Elfrida Octavia S
(061430401247)

Kelas

: 3 KB

Instrukruktur

: Dr. Ir. Abu Hasan, M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

JURUSAN TEKNIK KIMIA


TAHUN AJARAN 2015/2016
DAFTAR PUSTAKA
Tim penyusun. 2015. Penuntun Praktikum Satuan Operasi. Palembang : Politeknik
Negeri Sriwijaya.
http://www.academia.edu

FILTER TESTING UNIT - 1


DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Abu Hasan, M.T

Anda mungkin juga menyukai