Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA
BIMBINGAN AGAMA BAGI KELAHIRAN BAYI

Di Susun Oleh:
Abdul Rahman
Desti
Feby Gebrina
Farinsa Az-Zahra
Venny Anggraeni

Kelas : IA

AKADEMI KEPERAWATAN RSPAD GATOT SOEBROTO


2016

Kata Pengantar
Puji Syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada
penulis, Sehingga kami dapat berhasil menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
BIMBINGAN AGAMA BAGI KELAHIRAN BAYI.
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Agama yang digunakan untuk diskusi.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam
penulisan maupun dalam penyusunan makalh ini, mengingat kemampuan yang terbatas serta
sempitnya pengetahuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi teman-teman maupun semua pihak
yang membutuhkannya. Penulis juga menyadari kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka
diharapkan kritik dan sarannyayang membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat kami
harapkan.

Jakarta, 26 September 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................i


Daftar isi ......................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan .......................................................................................1
A. Latar belakang ........................................................................................1
B. Rumusan masalah ....................................................................................2
C. Tujuan penelitian .................................................................................... 3
D. Manfaat penelitian ...................................................................................3
Bab II Tinjauan Pustaka dan kerangka berfikir............................................... 4
A. Tinjauan pustaka .................................................................................... 4
B. Kerangka berpikir .................................................................................. 5
Bab III Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 6
A. Kesalahan fonologi ................................................................................ 6
B. Kesalahan morfologi ............................................................................. 10
C. Kesalahan sintaksis ............................................................................... 11
D. Kesalahan leksikon................................................................................ 11
Bab IV Kesimpulan dan Saran ....................................................................12
A. Kesimpulan ............................................................................................12
B. Saran .....................................................................................................12
Daftar pustaka ............................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bayi baru lahir adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui
jalan kelahiran normal atau dengan bantuan alat tertentu sampai usia 1 bulan.
Bayi baru lahir fisiologis adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat
badan lahir 2500-4000 gram. Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama diluar
rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari
kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi pematangan organ
hampir pada semua system.
B. Rumusan Masalah

http://kesehatanbangsa.blogspot.co.id/2014/03/makalah-asuhan-bayi-baru-lahir-neonatus.html

ADAB MENYAMBUT BAYI BARU LAHIR

1. Disunnahkan memberi kabar Gembira dan mengucapkan selamat kepada orang yang dikaruniai anak.
Disunnahkan memberi kabar gembira dan mengucapkan selamat kepada orang yang dikaruniai anak, Allah
SWT berfirman :
Artinya : maka kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang sabar
(Ash-Shoffat[37] : 101)
Dan dianjurkan untuk mendoakan kesejahteraan bagi orang yang dikaruniai anak dan anak yg baru lahir, antara
doa/ucapannya adalah :
Artinya : Semoga Allah memberkati karunia-Nya syukurilah atas pemberian ini, penuhilah keperluannya dan
rezkikannlah masa depannya.
Kemudian setelah doa ini diucapkan, maka disunnahkan pula untuk yang dikaruniai anak menyahutnya dengan
ucapan :
Artinya : Mudah-mudahan engkau juga diberkati Allah serta dilimpahi keberkatan kepadamu
2. Mengumandangkan Adzan ditelinga kanan bayi
Dalam hadits riwayat timidzi yang artinya : dari abu Rafii, ia berkata saya pernah melihat rasulullah Saw.
Menbaca adzan pada telinga Hasan bi Ali takkala dilahirkan oleh Fatimah, seperti adzan shalat
Rahasia/hikmah disyariatkan adzan ini Wallohu alam adalah :
1.

Supaya yang pertama mengetuk pendengaran manusia, adalah kalimat-kalimat adzan yang
mengandung kebesaran dan keagungan Allah SWT.

2.

Sedangkan kalimat sahadat yang terkandung dalan lafaz adzan sebagai kalimat pertama yang
memasukkan orang kedalam Islam merupakan talqin baginya akan sebah syiar Islam ketika pertama
kali ia masuk ke alam dunia sebagaimana ia juga akan ditalqinkan dengan kalimat tsb ketika akan
meninggal dunia.

3.

Hikmah lainnya, larinya syaitan ketika mendengar seruan adzan. Dimana ia senantiasa mengintai bayi
ketika lahir dan menjadi pendampingnya ketika menghadapi ujian yang Allah kehendaki dan takdirkan.

4.

Makna lainnya, agar ajakan terhadap bayi kepada Allah, agama Islam dan kepada beribadah kepadaNya mendahului ajakan syaitan.

3. Melakukan taknik
Dalam Ash-shohiihain dari hadits abu burdah dari musa, ia berkata : aku dikaruniai seorang anak kemudian
aku membawanya kepada Nabiyullahu Saw. Maka beliau menamainya Ibrohim lalu mentakniknya dengan
sebutir kurma.
Mentaknik artinya mengambil kurma, lalu mengunyahnya hingga lembut, lalu mengambilnya dari mulut dan
meletakkan diatas jari telunjuk dan memasukkannya kedalam dimulut sang bayiserta dengan perlahan-lahan jari
itu digerakkan kekiri dan kekanan didalam mulut bayi.
Adapun orang yang melakukan taknik ini diutamakan kepada mereka yang taqwa dan sholeh. Hikmah dari
mentaknik ini adalah untuk menguatkan anggota mulut bayi supaya lebih mampu untuk menghisap susu ibunya.
4. Mencukur rambut dan bersedekah seberat timbangan rambutnya

Adalah antara amalan yang disunnahkan untuk dilakukan keatas diri bayi baru lahir sebaik-baiknya adalah pada
hari ketujuh kelahirannya.
Dalam hal ini Rasulullah Saw. Bersabda yang bermaksud :
Ketika Fatimah melahirkan hasan dan husin : timbanglah Rambut Husin dan sedekahkanlah seberat timbangan
perak (HR : Al-Hakim)
Ketika Fatimah melahirkan Hasan, baginda bersabda yang bermaksud : cukurlah rambutnya, sedekahlah
seberat timbangan (rambutnya) itu dengan perak (HR : Ahmad)
Hikmahnya adalah :
1.

Bisa menguatkan pertumbuhan rambut seterusnya, menghilangkan selaput kepala (sejenis cairan yang
menutupi kulit kepala) dan juga dapat memberi kekuatan dan ketajaman pada penglihatan mata, bau
dan pendengaran.

2.

Dari sudut kemasyarakatan, memberi peluang untuk bersedekah dengan timbangan rambut tersebut
(rambut yang dicukur), disamping itu menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya.

5. Berkhitan
Khitan termasuk sunah-sunah, sebagaimana sabda Nabi yang maksudnya :
Fitrah (kesucian) itu ada lima; khitan, mencukur bulu kemaluan, memangkas rambut, memotong kuku dan
mencabut bulu ketiak (HR : Bukhori dan Muslim).
Terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang hukum Khitan:
Menurut Imam Abu Hanifa dan Imam Hasan Al-basri bahwa khitan itu sunah hukumnya, berdasarkan hadits
yang maksudnya :
Bekhitan itu sunnah bagi kaum lelaki dan baik bagi kaum wanita (HR : Ahmad)
Sementara Imam Syafie, Imam Hanafi dan setengahnya yang lain mengatakan bahwa khitan itu hukumnya
wajib, berdasarkan hadits yang bermaksud :
siapa yang menganut Islam, hendaklah ia berkhatan sekalipun ia dari golongan dewasa
Sementara khitan bagi perempuan hukumnya adalah suatu kelebihan (keutamaan), sesuai dengan hadits tersebut
diatas (HR : Ahmad)
Sedangkan waktu berkhitan ada yang berpendapat dilakukan sepekan pertama sejak kelahiran, dan ada juga
yang mengatakan sampai mendekati baligh. Yang lebih afdhol adalah dihari ketujuh, berdasarkan hadits yang
bermaksud :
Baginda Rosulullah Saw. Melaksanakan aqiqah pada hasan dan husin serta mengkhatan keduanya dalam waktu
tujuh hari (setelah kelahiran) (HR : Baihaqi)
6. Memberi nama
Sunnah Rosulullahu Saw. Menyebutkan ada tiga ragam waktu menamai anak : ketika anak lahir, tiga hari
setelah kelahiran, menamainya dihari ketujuh kelahirannya. Perbedaan ini adalah Ikhtilaf Tanawwu (perselisihan
pendapat dengan beberapa alternatif yang sama-sama benar). Dimana ini menunjukkan bahwa urusan ini
longgar dan segala puji hanya milik Alloh robbulalamin.

Memberi nama adalah hak ayah, sedang ibu tidak ada hak untuk menolaknya. Kalau keduanya bertentangan,
maka ayah dimenangkan. Sedangkan jika ada mufakat keduanya, terdapat kelonggaran untuk saling merelakan.
Tentang nama yang disunnahkan, Rosulullah Saw bersabda :
sesungguhnya kalian akan dipanggil kelak dihari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama ayah kalian,
maka baguskanlah nama kalian (HR : Abu Dawud)
Beliau juga bersabda :
berilah nama dengan nama para nabi, dan nama yang paling disukai Alloh adalah; Abdulloh dan
Abdurrahman. Sedangnkan nama yang paling benar adalah Harits dan Hamman. Sementara nama yang paling
buruk adalah Harb dan Murroh
Dalam menamai anak, terdapat beberapa panduan, antara lain :
1.

Hendaklah nama yang dipilih itu memberi pengertian dan maksud yang baik. Sehubungan dengan itu,
dilarang menamakan anak dengan maksud dan pengertian yang buruk yg bisa mengurangi kehormatan
atau mungkin menjadi ejekan dan memalukan anak tsb.

2.

Jangan menamakan anak dengan nama yang mencemarkan atau nama yang susah untuk dimengerti
maknanya.

3.

Jangan menamakan anak dengan nama-nama yang khusus kepada nama Allah, mis; Ahad, Ar-Rahman,
Al-Khalid dsb.jika nama itu akan diberikan pada anak, hendaknya disertai dengan nama lain
didepannya, mis; Abdurrahman, Abdul Khalid dsb.

4.

Jangan menggunakan nama yang dikaitkan dengan abdul (hamba) kepada selain Allah, mis; abdul Uzza
(hamba kepada berhala Uzza), abdul Nabi (hamba kepada Nabi) dsb. Ulama sepakat bahwa itu adalah
haram hukumnya.

5.

Hindari dari menamakan anak dengan nama-nama orang kafir atau nama-nama yang menyerupai
dengan nama orang yang bukan islam, mis: jhon, sally, cristin dsb.

7. Aqiqah dan hukumnya


Aqiqah adalah amalan Sunnah sesai dengan hadits rosulullah, yang maksudnya :
Dari Salman binAmir Abdh-Dhibbi, ia berkata : Rosulullahu Saw bersabda,setiap anak ada Aqiqohnya, maka
tumpahkanlah darah karenanya dan sinngkirkanlah kotoran darinya
Beliau juga bersabda, setiap anak tergadai dengan Aqiqohnya; yang disembelih dihari ketujuh (kelahiran)nya,
saat ia diberi nama dan dicukur rambutnya. (HR : semua para penyusun kitab sunan dan menurut Imam atTirmizi, hadits hasan-sahih)
Beliau juga bersabda, untuk bayi lelaki dua ekor kambing yang sama besar dan untuk bayi perempuan satu
ekor. (HR : Ahmad)
Adapun waktu penyembelihan hewan Aqiqah, yakni pada hari ketujuh, jika tidak bisa pada hari keempat belas,
jika tidak bisa maka dihari kedua puluh satu, dan jika belum tersedia bagi mereka tidak apa-apa dilakukan
sesudah itu.
Tujuan Aqiqah adalah menghidupkan salah satu sunnah Rosulullah Saw dan mengikuti ajaran yan g beliau
bawa.
Adapun faedah Aqiqah antara lain,

1.

Aqiqah itu melepas ikatan anak itu dari tergadaikan dan baru ditebus dengan Aqiqah-nya. Maksud
dari tergadai adalah bahwa anak itu tergadaikan (tertahan) dari memberi syafaat kedua orangtuanya
(menurut Imam Ahmad, Imam Ath bin Abu Rabah)

2.

Aqiqah merupakan tebusan untuk menebus bayi yang baru dilahirkan seperti Allah SWT menebus
Ismail as. Dengan qibas. Binatang yang disembelih hendaklah dipersembahkan kepada Allah SWT
sebagai suatu ibadah seperti halnya Qurban

Dalam Aqiqah, disunnahkan pula hal-hal seperti dalam Qurban. Umpamanya,menyedekahkan dan membagibagikan dagingnya. Dengan demikian sembelihan untuk anak itu memuat arti pendekatan diri kepada Allah
taala, kesyukuran, tebusan, sedekah, memberi makan di saat menerima kegembiraan besar sebagai ungkapan
rasa syukur kepada Allah taala dan menampakkan nikmatnya (anak) yang merupakan tujuan utama pernikahan.
Sumber : https://malapsbid.wordpress.com/2009/10/21/bimbingan-bagi-ibu-hamil-melahirkan-bayi-baru-lahirdan-bimbingan-menghadapi-sakaratul-maut/
DOA BAGI BARU LAHIR
Pertama, memohon keberkahan untuk si anak.
Dari Abu Musa radliallahu anhu, beliau mengatakan,



Ketika anakku lahir, aku membawanya ke hadapan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Beliau memberi nama
bayiku, Ibrahim dan men-tahnik dengan kurma lalu mendoakannya dengan keberkahan. Kemudian beliau
kembalikan kepadaku. (HR. Bukhari 5467 dan Muslim 2145).
Hal yang sama juga dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada putra Asma bintu Abu
Bakr, yang bernama Abdullah bin Zubair. Sesampainya Asma hijrah di Madinah, beliau melahirkan putranya,
Abdullah bin Zubair. Bayi inipun dibawa ke hadapan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Asma mengatakan,



..Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam minta kurma, lalu beliau mengunyahnya dan meletakkannya di
mulut si bayi. Makanan pertama yang masuk ke perut si bayi adalah ludah Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam, kemudian beliau mendoakannya dan dan memohon keberkahan untuknya. (HR. Bukhari 3909).
Teks Doa Memohon Keberkahan
Tidak ada teks doa khusus yang isinya permohonan berkah untuk anak.
Dalam Fatawa Syabakah Islam dinyatakan,


Tidak terdapat dalil sepengetahuan kami yang menunjukkan dianjurkannya membaca ayat Al-Quran atau
doa tertentu ketika seorang anak dilahirkan. Baik dao dari ibunya, bapaknya, atau doa dari orang lain. [Fatawa
Syabakah Islam, di bawah bimbingan Dr. Abdullah Al-Faqih, no. 13605].
Karena itu, kita bisa berdoa dengan bahasa apapun yang kita pahami. Misalnya dengan membaca, Baarkallahu
fiik (semoga Allah memberkahi kamu) atau semacamnya.

Kedua, memohon perlindungan dari godaan setan.


Salah satu diantara contoh hal ini adalah apa yang dipraktekkan oleh istri Imran, yang merupakan ibunya
maryam. Allah menceritakan kejadian ketika istri Imran melahirkan Maryam,




Tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya
seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah
seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya
serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk. (QS. Ali Imran:
36).
Satu hal yang istimewa, karena doa ibunda Maryam ini, ketika Maryam lahir, dia tidak diganggu setan,
demikian pula ketika Nabi Isa dilahirkan. Allah mengabulkan doa ibunya Maryam. Dari Abu Hurairah
radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


Setiap bayi dari anak keturunan adam akan ditusuk dengan tangan setan ketika dia dilahirkan, sehingga dia
berteriak menangis, karena disentuh setan. Selain Maryam dan putranya. (HR. Bukhari 3431). Kemudian Abu
Hurairah radhiyallahu anhu, membaca surat Ali Imran ayat 36 di atas.
Kita bisa meniru doa wanita sholihah, istri Imran ini. Hanya saja, perlu disesuaikan dengan jenis kelamin bayi
yang dilahirkan. Karena perbedaan kata ganti dalam bahasa arab antara lelaki dan perempuan.
a. Jika bayi yang dilahirkan perempuan, Anda bisa baca,

b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,

Artinya dua teks doa ini sama,
Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.
Kita juga bisa memohon perlindungan untuk anak dari gangguan setan, dengan doa seperti yang pernah
dipraktekkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, ketika mendoakan cucunya: Hasan dan Husain.
Ibnu Abbas menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membacakan doa perlindungan
untuk kedua cucunya,

Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan
binatang pengganggu serta dari pAndangan mata buruk. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).
Kita bisa meniru doa beliau ini, dengan penyesuaian jenis kelamin bayi.
a. Jika bayi yang dilahirkan perempuan, Anda bisa baca,

Uiidzuki ..
b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,

Uiidzuka ..
Berbeda pada kata ganti; ka dan ki
Allahu alam

Sumber: https://konsultasisyariah.com/18705-doa-untuk-bayi-yang-baru-lahir.html
DASAR PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
1.

Tujuan: menjaga jalan napas, mempertahankan suhu tubuh, cegah infeksi & identifikasi

2.

Prinsip dasar: penanganan faktor2 risiko kematian perinatal( perdarahan, hipertensi kelahiran preterm,
asfiksia & hiportermi)

3.

> 50% kematian by pd masa neonatal mis krn hipotermi/ cold stresshipoglikemi
hipoksiakerusakan otak/perdarahan otak

Tindakan dilakukan Pada Bayi yang Baru Lahir

Penyedotan lendir

Sesaat setelah bayi dilahirkan, punggung bayi ditepuk-tepuk agar tangis pertamanya terdengar. Tujuannya
adalah agar paru-parunya terbuka dan cairan yang dihisap bayi saat dilahirkan bisa keluar. Dokter juga akan
membantu menghilangkan cairan atau lendir, amnion dari mulut dan hidung bayi. Hal ini dilakukan untuk
memastikan kedua lubang hidung bayi terbuka dan ia dapat bernafas.

Pemotongan tali pusat

Pemotongan tali pusat umumnya dilakukan dalam 2 menit pertama. Caranya tali pusat dijepit dan digunting.
Umumnya, dokter akan mengambil contoh darah tali pusat untuk pemeriksaan berikutnya Misalnya: kandungan
bilirubin untuk mengetahui bayi kuning atau tidak.

Tes APGAR

Dalam 1 hingga 5 menit, bayi akan mendapat nilai APGAR. Tes ini dilakukan untuk mengevaluasi tanda-tanda
vital dan respon fisik bayi. Ada 5 kategori yang diperiksa:
1.

Denyut otot

2.

Detak jantung per menit

3.

Respon erfleks

4.

Warna kulit

5.

Pernafasan

Nilai APGAR berkisar antara 0-2 untuk setiap kategori. Lalu semua nilai tersebut dijumlahkan, jika nila totalnya
berkisar antara 7 hingga 10, maka bayi dianggap normal. Untuk bayi yang memiliki nilai total APGAR di bawah
7, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan.

Tes darah

Pemeriksaan darah umumnya ditujukan pada bayi yang berbobot lebih dari 4 kg. Tes ini dilakukan untuk
mengetahui kadar gula karena bayi besar beresio hipoglikemia (kadar gula darah rendah) beberapa jam setelah
kelahiran. Kondisi ini dapat terjadi bila asupan makanan untuk bayi tersebut langsung turun.

Vitamin K

Bayi akan mendapatkan suntikan vitamin K untuk mencegah terjadinya pendarahan berlebih.Karena organ hati
bayi, penghasil vitamin K untuk membekukan darah, belum matang.

Statistik Vital

Setelah melalui serangkaian tes, bayi masih perlu melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar
kepala. Lalu kemudian bayi dimandikan dengan air hangat dan ditempatkan di ruangan bayi.

Pemeriksaan fisik

Dokter akan memantau kondisi bayi secara teratur dalam 24 jam.Kesesuaian usia bayi dengan hari pertama haid
Bunda perlu diperiksa. Jika ternyata bayi lahir prematur, dokter akan melakukan pemeriksaan Ballard untuk
menguji karakteristik fisik dan otot bayi untuk menaksir usia kandungan.
Sumber ; https://id-id.facebook.com/notes/great-mom-great-baby/tindakan-medis-pada-bayi-yangbaru-lahir/203349059688806/

Anda mungkin juga menyukai