(Makalah)
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
beriringan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah
membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti saat
sekarang ini.
Makalah ini memuat tentang Pondasi Tiang Pancang & Pondasi Turap.
Dengan adanya makalah ini saya berharap kita semua dapat lebih
mengetahui tentang bagaimana Pondasi Tiang & Pondasi Turap itu. Semoga
dengan makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada
kita semua. Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saya berharap pembaca dapat
memberikan kritikan dan saran yang membangun. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN :
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN :
2.1. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
2.1.1.
Material atau bahan yang digunakan
2.1.2.
Alat Pancang
2.1.3.
Perhitungan Pondasi Tiang Pancang
2.1.4.
Kontrol Gaya yang Dipikul Terhadap Gaya Ijin Tiang
2.1.5.
Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Tiang Pancang
2.2. Definisi dan Fungsi Turap
2.2.1Jenis Jenis Turap
2.2.2Tipe tipe Dinding Turap
2.2.3Konsep Perencanaan Turap
2.2.4Metode Perhitungan
BAB III PENUTUP :
2.3. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
adalah bagian-bagian
konstruksi yang dibuat dari kayu, beton dan baja, yang digunakan
untuk
mentransmisikan
beban-
beban
permukaan
ke
tingkat
dan
penyangganya.
Konstruksi
dinding
turap
terdiri
dari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat
dari kayu, beton dan baja, yang digunakan untuk mentransmisikan bebanbeban
kala
ujungnya
runcing
dilengkapi
dengan
sebuah
sepatu
tiang
pancang
kayu
ini
adalah
cara
tertua
dalam
penggunaan tiang pancang sebagai pondasi. Tiang kayu akan tahan lama
dan tidak mudah busuk apabila tiang katu tersebut dalam keadaan selalu
terendam penuh di bawah muka air tanah. Tiang pancang dari kayu akan
lebih cepat rusak atau busuk apabila dalam keadaan kering dan basah
yang selalu berganti-ganti. Sedangkan pengawetan serta pemakaian
obat-obatan
pengawet
untuk
kayu
hanya
akan
menunda
atau
nol, sedangkan berat sendiri dari pada beton adalah besar, maka tiang
pancang beton ini haruslah dieri penulangan-penulangan yang cukup
kuat untuk menahan momen lentur yang akan timbul pada waktu
pengangkatan dan pemancangan. Karena berat sendiri adalah besar,
biasanya pancang beton ini dicetak dan dicor di tempat pekerjaan, jadi
tidak membawa kesulitan untuk transport.
Tiang pancang ini dapat memikul beban yang besar (>50 ton untuk
setiap tiang), hal ini tergantung dari dimensinya. Dalam perencanaan
tiang pancang beton precast ini panjang dari pada tiang harus dihitung
dengan teliti, sebab kalau ternyata panjang dari pada tiang ini kurang
terpaksa harus dilakukan penyambungan, hal ini adalah sulit dan
banyak memakan waktu.
Precast Prestressed Concrete Pile
Precast Prestressed Concrete Pile adalah tiang pancang dari beton
prategang yang menggunakan baja penguat dan kabel kawat sebagai
gaya prategangnya.
Cast in Place Pile
Pondasi tiang pancang tipe ini adalah pondasi yang di cetak di tempat
dengan jalan dibuatkan lubang terlebih dahulu dalam tanah dengan
cara mengebor tanah seperti pada pengeboran tanah pada waktu
penyelidikan tanah. Pada Cast in Place ini dapat dilaksanakan dua
cara:
1) Dengan pipa baja yang dipancangkan ke dalam tanah, kemudian
diisi dengan beton dan ditumbuk sambil pipa tersebut ditarik
keatas.
2) Dengan pipa baja yang di pancangkan ke dalam tanah, kemudian
diisi dengan beton, sedangkan pipa tersebut tetap tinggal di
dalam tanah.
c. Tiang Pancang Baja
Pada umumnya, tiang pancang baja struktur harus berupa profil baja
gilas biasa, tetapi tiang pancang pipa dan kotak dapat digunakan.
Bilamana tiang pancang pipa atau kotak digunakan, dan akan diisi
dengan beton, mutu beton tersebut minimum harus K250. Kebanyakan
tiang pancang baja ini berbentuk profil H. Karena terbuat dari baja
maka kekuatan dari tiang ini sendiri sangat besar sehingga dalam
pengangkutan dan pemancangan tidak menimbulkan bahaya patah
seperti halnya pada tiang beton precast. Jadi pemakaian tiang pancang
baja ini akan sangat bermanfaat apabila kita memerlukan tiang
pancang yang panjang dengan tahanan ujung yang besar.
Tingkat karat pada tiang pancang baja sangat berbeda-beda terhadap
texture tanah, panjang tiang yang berada dalam tanah dan keadaan
kelembaban tanah.
a) Pada tanah yang memiliki texture tanah yang kasar/kesap, maka
karat yang terjadi karena adanya sirkulasi air dalam tanah
tersebut hampir mendekati keadaan karat yang terjadi pada
udara terbuka.
b) Pada tanah liat (clay) yang mana kurang mengandung oxygen
maka akan menghasilkan tingkat karat yang mendekati keadaan
karat yang terjadi karena terendam air.
c) Pada lapisan pasir yang dalam letaknya dan terletak dibawah
lapisan tanah yang padat akan sedikit sekali mengandung
oxygen
maka
lapisan
pasir
tersebut
juga
akan
akan
mesin uap, pemukul getar atau pemukul yang hanya dijatuhkan. Skema dari
berbagai macam alat pemukul. Alat-alat perlengkapan pada kepala tiang
dalam pemancangan. Penutup (pile cap) biasanya diletakkan menutup
kepala tiang yang kadang-kadang dibentuk dalam geometri tertutup.
menumbuk
tiang.
Pemakaian
alat
tipe
ini
membuat
bahan
bakar,
injector,
dan
mesin
pelumas.
Pada
hidrolis.
Hidraulic
Hammer
ini
dimanfaatkan
untuk
pancang
yang
dimasukkan
cukup
pendek.
Untuk
Qb + Qs
4 . N . Ab + N . As
50
Dimana :
Qult = Daya dukung pondasi tiang (ton)
N
Ab
As
Pembebanan :
Akibat beban mati
Akibat beban hidup
Kombinasi pembebanan (SK SNI T-15-1991-03 Pasal 3.2.2 hal 13)
Total beban = DD + DL
Apabila diasumsikan tiap tiang memikul beban yang sama, sehingga total
beban dapat dibagi dengan jumlah tiang.
Total Beban
dan
respon tiang
tanah di
respon
tiang
di
kedalaman
tanah,
juga
sifat
kenonlinearan
tanah
metode
beda
hingga
(difference
finite
method)
untuk
menjadi
masalah
tersendiri.
Kadang-kadang
dihitung
sebagai pondasi dangkal. Tiang pancang unggul terhadap beban vertikal, jika
ada beban horizontal maka daya dukungnya relatif kecil. Oleh karena itu jika
dalam perencanaan strukturnya menerima gaya horizontal maka diperlukan
juga tiang pancang miring. Semakin miring semakin besar daya dukung
horizontalnya tetapi pelaksanaannya tidak gampang, jika terlalu miring lalu
pakai alat pancang biasa. Bisa-bisa tiangnya patah karena ada eksentrisitas.
Gerakan tanah akibat gempa akan bersama-sama dengan pondasi.
Pondasi sumuran, ukurannya lebih masif dibanding tiang pancang, sehingga
kemungkinan untuk dapat bergerak bersama-sama dengan tanah lebih
banyak. Jadi jika pondasinya tertanam cukup dalam maka fondasinya sendiri
relatif tahan terhadap kondisi tersebut. Kerusakaan akan terjadi jika gerakan
oleh
operator
saat
pemancangan
agar
menghentikan
pemukulan hammer.
Karena umumnya sistem jembatan, struktur atas dan struktur bawah
tidak menyatu maka dapat terjadi slip (deformasi horizontal yang berbeda
satu sama lain). Mekanisme tersebut dapat menyerap enerji gempa. Yang
perlu diwaspadai adalah mekanisme slip perlu diberi ruang gerak yang
cukup, jangan sampai girder jembatan lepas dari tumpuannya. Selain itu,
sebelum proses pemancangan dimulai, pastikan titik koordinat dan sudut
dari tiang pancang sudah sesuai dengan gambar rencana, dan lakukan
koordinasi dengan Pengawas pekerjaan.
DEFINISI TURAP
Turap adalah konstruksi yang dapat menahan tekanan tanah di
sekelilingnya, mencegah terjadinya kelongsoran dan biasanya terdiri
dari dinding turap dan penyangganya. Konstruksi dinding turap terdiri
dari beberapa lembaran turap yang dipancangkan ke dalam
tanah,
biasanya
dibentuk
meruncing
untuk
memudahkan
pemancangan.
Turap beton biasa digunakan pada bangunan permanen atau pada
detail-detail konstruksi yang agak sulit.
3. Turap Baja
Turap baja adalah jenis paling umum yang digunakan, baik digunakan
untuk bangunan permanen atau ssementara karena beberapa
sifat-
V.
VI.
II.
pendukung
landasan
juga
berfungsi
untuk
lainnya.
Bendungan Elak Seluler
Bendungan elak seluler (celullar cofferdam) merupakan turap
yang berbentuk sel-sel yang diisi dengan pasir. Dinding ini
menahan tekanan tanah dengan mengandalkan beratnya sendiri.
lokasi
yang
mempertimbangkan
akan
tingkat
dibangunnya
kesulitan
turap
dalam
ini,
serta
dengan
pelaksanaannya,
disusun
d) Turap
direncanakan
memiliki
ketahanan
jangka
panjang
pada
Pemancangan
Turap
Kantilever
dan
Pemancangan
Turap
untuk
kondisi
pancang
turap
dari
baja.
Dari
hasil
turap
tidak
mencapai tanah keras sehingga ujung bawah turap tidak cukup kaku
dan dapat berotasi. Kedalaman turap dibawah dasar galian dianggap
tidak cukup untuk menahan tekanan tanah yang terjadi pada bagian
atas dinding turap. Anggapan dalam analisis stabilitas turap diangker
dengan metode ujung bebas :
a) Turap merupakan bahan yang sangat kaku dibandingkan dengan
tanah disekitarnya.
b) Kondisi tekanan tanah yang bekerja dianggap memenuhi syarat
teori Rankie atau Coulomb.
(2002),
untuk
menghitung
stabilitas
Christady
turap
dipakai
Pa
Pa
1 sin
1 + sin
1 + sin
1 sin
Dimana :
Pa
tan2 45 -
2
tan2
45 +
2
Pp
BAB III
PENUTUP
2.4. Kesimpulan
Pondasi tiang pancang adalah bagian dari suatu konstruksi yang dibuat
dari kayu, baja, atau beton yang dipakai untuk meneruskan beban
beban dari struktur bangunan atas kelapisan tanah pendukung
dibawahnya pada kedalaman tertentu. Secara umum pemakaian
pondasi tiang pancang dipergunakan apabila tanah dasar dibawah
bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung yang cukup untuk
memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak
tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul
berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat
dalam.
Turap adalah dinding vertical yang relative tipis yang berfungsi untuk
turap
mengandung
pemancangan.
juga
tidak
banyak
cocok
digunakan
batuan-batuan,
pada
karena
tanah
yang
menyulitkan