a. Integrasi pelayanan dalam sistem transportasi, daya listrik dan telepon
Pelatihan mengenai penyediaan sumber cadangan listrik dan komunikasi telah dilakukan. Cadangan listrik tersebut berupa generator yang digunakan untuk kondisi darurat serta alat komunikasi melalui koordinasi yang baik antar pihak b. Pengelolaan limbah dari bencana alam Pelatihan pengelolaan sampah terpadu telah dilakukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) 2015 di kota Makassar untuk meningkatkan kapasitas warga terkait pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah serta meningkatkan kualitas lingkungan kota secara umum. c. Lokasi keadaan bangunan (probabilitas paparan bahaya) Tumbol dan Poli (2013) memaparkan adanya pelatihan utilitas bangunan yang berkaitan erat dengan sistem keamanan bangunan dan ketersediaan bangunan alat pengamanan bangunan d. Ketersediaan tempat penampungan selama keadaan darurat seperti waktu evakuasi; Berdasarkan penelitian Tumbol dan Poli (2013) menjelaskan adanya simulasi dan pelatihan bencana banjir, topografi site yang berkontur mendukung salah satu fungsi objek sebagai tempat pengungsian saat terjadi bencana, selain itu dengan adanya kontur pada site dapat memberikan gambaran kondisi daerah rawan longsor yang dapat dimanfaatkan sebagai fungsi simulasi dan pelatihan. BPBD kulonprogo juga telah mengadakan pelatihan pengelolaan dapur umum untuk penanggulangan bencana bagi masyarakat sekitar. e. infrastruktur kritis, aksesibilitas pelatihan mengenai infrastruktur telah dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Padang. keberlangsungan hidup masyarakat tergantung pada infrastruktur sebagai pemenuhan hidup meliputi tersedianya jalur-jalur dan infrastruktur evakuasi.