Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mesin frais (Milling machine) Merupakan salah satu mesin konvensional
yang mampu mengerjakan suatu benda kerja dalam permukaan datar
,sisi,tegak,miring, bahkan alur rodagigi.Mesin perkakas ini mengerjakan atau
menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau milling(cutter)
Pada tahun 1940, otomatis dengan menggunakancams, seperti halnya
screw mesin danpercekaman chuck otomatis, telah dikembangkandengan baik
pada dekade ini. Dengan berakhirnyaperang dunia ke dua, banyak ide
tambahanpengembangan mesin servo yang dapatdigunakan di udara. Beberapa
ide dimana dalamwktu dekat menggabungkan antara teknologiyang timbul
dari

digital

komputer

merubah

controlmesin

tool

sangat

drastik.

Pengembangan secararinci sangat maju pada setiap decade setelahperang


dunia ke dua.Pada tahun 1950, pembuatan numerical control(NC) telah
muncul.Pada tahun 1960 dan 1970, NC dikembangkanmenjadi CNC,
penyimpanan data dan pemasukanmedia dikembangkan, computer processing
powerdan kapasitas memori terus meningkat, danmesin-mesin NC dan CNC
berangsur-angsurdirubah dari level perusahaan yang besar ke levelperusahaan
yang medium (menengah).
Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai
dari pengerjaan panas, pengerjaan dingin hingga pengerjaan logam secara
mekanis. Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan
lanjutan maupun pengerjaan finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis
dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah satunya adalah pengerjaan perataan
permukaan dengan menggunakan mesin Frais atau biasa juga disebut
mesinMilling.
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas
bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan

karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan


penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau
meratakan

benda

kerja

sesuai

dengan

dimensi

yang

dikehendaki.

Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus,
tetapi proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna
untukpendingin mata milling agar tidak cepat aus. Proses milling adalah
proses yang menghasilkan chips (beram).Milling menghasilkan permukaan
yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan
atau kualitas permukaan yang ditentukan.
Mesin frais (Milling machine) Merupakan salah satu mesin konvensional
yang mampu mengerjakan suatu benda kerja dalam permukaan datar
,sisi,tegak,miring, bahkan alur rodagigi.Mesin perkakas ini mengerjakan atau
menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau milling(cutter) .
Dengan ini Suatu mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja
menggunakan pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan
benda

kerja

di

hantarkan

ke

pisau

tersebut,baik

dalam

arah

Horizontal,Melintang,maupun Vertikal.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan mesin frais CNC TU-3A?
2. Bagaimana tombol-tombol pengoprasiannya?
3. Bagaimana cara pemrograman dari mesin frais CNC TU-3A?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mesin frais CNC TU-3A
dan bagaimana cara membuat programnya yang benar.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MESIN FRAIS CNC TU-3A
Mesin frais CNC TU-3A adalah mesin frais CNC training unit yang biasa
digunakan dalam pelatihan-pelatihan penggunaan mesin frais CNC. Salah satu
mesin Frais CNC yang sering digunakan adalah EMCO TU-3A yang
merupakan buatan Emco Austria, berupa mesin perkakas CNC untuk simulasi
proses pengefraisan.

Gambar Mesin frais CNC TU-3A


Spesifikasi mesin ini adalah:
1. Daerah kerja putaran spindel antara 50 - 3200 rpm
2. Kecepatan gerak pahat arah longitudinal atau melintang
a. Kecepatan penuh ( tak boleh memotong) : 700 mm/mnt
b. Kecepatan secara manual (mode manual) : 5-400 mm/mnt
c. Kecepatan secara otomatis (mode CNC) : 5-499 mm/mnt
3. Ketelitian gerakan (yang tercantum pada display digital) : 0,01 mm
4. Daerah kerja memanjang, melintang dan vertikal : 300 mm
5. Kapasitas cengkam ragum : 60 mm x 60 mm
6. Gaya pemakanan maksimum yang dibolehkan : 1000 N
Bagian-bagian Mesin CNC TU-3A
1) Monitor
Pada mesin CNC Frais EMCO TU-3A monitor berfungsi untuk
menampilkan informasi program yang sedang berjalan pada mesin.

Gambar Monitor Mesin CNC TU-3A


2) Ragum
Fungsi dari ragum adalah untuk mencekam benda kerja.

Gambar Ragum
3) Arbor
Arbor berfungsi untuk mencekam pahat frais.

Gambar Arbor

4) Motor listrik
Motor listrik pada mesin CNC berfungsi menjalankan pahat serta
memutar pahat .

Gambar Motor listrik


5) Tempat pahat
Tempat pahat berfungsi untuk meletakan jenis-jenis pahat yang hendak
digunakan untuk melakukan eksekusi benda kerja.

Gambar Tempat pahat


2.2 TOMBOL-TOMBOL UNTUK MENGOPERASIKAN MESIN
Gambar 2.6 menunjukkan konfigurasi dan tombol-tombol atau bagianbagian untuk mengoperasikan mesin frais CNC TU-3A, yang terdiri dari:

Gambar Konfigurasi tombol operasipada TU-3A


1. Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan/mematikan mesin.
2. Lampu ontrolr, digunakan sebagai petunjuk bahwa jika lampu hidup maka
mesin dalam keadaan hidup.
3. Emergency Stop Button, merupakan saklar darurat.
4. Tombol untuk memilih satuan yang dipakai dan jenis penggunaan frais
(horizontal atau vertikal)
5. Saklar untuk rnenghidupkan spindel ( untuk saklar menunjuk angka 0
spindel mati, angka I spindel hidup untuk pelayanan manual, CNC
spindel hidup untuk pelayanan CNC/otomatis).
6. Amperemeter, menunjukkan besar arus yang dipakai saat mesin
digunakan. Pemakaian arus diharapkan tidak lebih dari 2 A, sebab kalau
arus terlalu besar menunjukkan beban pada mesin sangat besar yang dapat
menimbulkan kebakaran.
7. Tempat kaset untuk menyimpan program.

8. Tombol H/C yang berfungsi untuk pergantian mode (pelayanan), dan


mode manual ke CNC atau sebaliknya.
9. Lampu indikator untuk mode CNC.
10. Tombol START yang berfungsi untuk menjalankan program.
11. Tombol untuk memasukkan program, yaitu tombol-tombol angka, tombol
INP + DEL dan sebagainya, yang letaknya berdekatan Fungsi dan
masing-masing tombol ini akan dijelaskan kemudian.
12. Display nilai-nilai atau huruf dari program CNC yang ditunjuk.
13. Lampu kontrol untuk kode-kode program CNC.
14. Pengatur kecepatan spindel.
Selain itu juga ada tombol-tombol untuk gerak manual arah +X, -X, +Y,
-Y, +Z dan Z, yang terletak disebelah tombol angka (keyboard). Mesin juga
dilengkapi dcngan monitor yang dipakai untuk memantau koordinat pahat
(pada mode manual) atau program CNC yang aktif (pada mode CNC).
2.3 MEMBUAT PROGRAM CNC TU3A
Pada pemrograman mesin CNC TU-3A terdapat 3 persumbuan yaitu
sumbu x,y dan z. dimana x merupakan sumbu horozontal kesamping kiri kana,
y maju kedepan dan belakang dan sumbu z untuk sumbu naik turun.
Untuk memasukkan program ke layar monitor makan akan terdapat
lambang huruf N,G,M,X,Y,Z dan F. N menunjukkan angka urut dari program
yang akan di input Kode G adalah bentuk perintah yang terkait dengan
bentuk pergerakan alat potong. Jenis-jenis kode G yang digunakan untuk
memprogram mesin Frais CNC.
Adapun kode pada G adalah sebagai berikut :
G00 : Gerakan cepat
G01 : Gerakan rus terprogram

G02/03 : gerakan melingkar searah dan berlawanan arah jarum jam


G04 : Waktu tinggal daiam
G21 : Blok kosong
G25 : Pemanggilan sub program
G27 : Perintah melompat
G40 : Perintah pembatalan kompensasi radius pisau
G45 : Panambahan radius pisau
G46 : Pengurangan radius pisau
G47 : Panambahan radius pisau dua kali
G48 : Pengurangan radius pisau dua kali
G64 : Perintah motor tak berarus
G65 : Pelayanan kaset/disket
G66 : Pelayanan interface (RS 232)
G72 : Siklus pengefraisan kantong
G73 : siklus pemboran dengan pemutusan tatal
G81 : Siklus pemboran
G82 : Siklus pemboran dengan tinggal diam
G83 : Siklus pemboran dengan penarikan
G85 : Siklus perimeran
G89 : Siklus perimeran dengan tinggal diam
G90 : Perintah pemrograman Absolut
G91 : Perintah pemrograman inkrimental
G92 : Perinrah pencatatan penetapan
G94 : Penetapan asutan dalam mm/min
G95 : Penetapan asutan dalam m/putaran
Kode M yang dapat digunakan dalam pemrograman mesin Frais
CNC TU-3A
Adapun kode pada M adalah sebagai berikut :
M00 Berhenti terprogram
M03 Spindel ON searah jarum jam M05 Spindel berhenti
M06 Perhitungan panjang pahat
M17 Akhir sub program

M30 Akhir program


M98 Kompensasi kelonggaran secara otomatis
M99 Parameter lingkaran
X,Y,dan Z tempat untuk memasukkan nominal angka program yang akan
diinput.
F adalah tebal pemakanan dari mesin.
Contoh sebuah program untuk memakan 15 mm di sumbu x dan 3 mm di
sumbu y dengan tebal pemakanan 0,5 mm.
N
00
01
02
03
04
05

G/M
X
Y
Z
M03
00
-300
400
0
01
0
0
300
01
-1200
300
0
00
1500
-700
0
M30
Tabel pemerograman mesin frais CNC TU-3A

F
50
50
-

2.4 KODE-KODE PERINTAH PADA MESIN FRAIS CNC TU3A


Dilihat dari struktur luarnya, program untuk mesin Frais CNC TU-3A
terdiri dari nomor blok, kata, dan karakter.
Contoh:
N10 G00 X0000 Y0000 Z0000
Keterangan
N10

: Nomor blok 10 G00, X0000, Y0000 dan Z000 : Kata,

G00

: G, dan 0 adalah karakter

Secara umum, format blok untuk mesin Frais CNC-TU-3A adalah


sebagaiberikut:
N G X Y Z F
(M) (I) (J) (K) (L) (T)
Dalam format blok tersebut, alamat yang yang ada perlu diketahui,
yaitu:
1. Alamat N pada kolom pertama menunjukkan nomor blok
9

2. Alamat G pada kolom kedua menunjukkan jenis perintah jalan


pergerakan pahat
3. Alamat M pada

kolom

kedua

menujukkan

jenis

perintah

pengatur/informasi tambahan seperti pergerakan motor, dan lain-lain.


4. Alamat X pada kolom ke tiga menunjukkan koordinat X yang dituju.
5. Alamat I pada kolom ke tiga menunjukkan koordinat titik pusat
lingkaran pada arah X
6. Alamat Y pada kolom ke empat menunjuukan koordinat Y yang dituju.
7. Alamat J pada kolom ke empat menunjukkan koordinat titik pusat
lingkaran pada arah Y.
8. Alamat Z pada kolom ke Lima menunjukkan koordinat Z yang dituju.
9. Alamat K pada kolom ke lima menunjukkan koordinat titik pusat
lingkaran pada arah Z.
10. Alamat F pada kolom ke enam menunjukkan besarnya kecepatan perge
rakan pahat (Feeding).
11. Alamat L pada kolom ke enam menunjukkan pada blok mana
fungsi G 25 (sub rutin) dan G27 (perintah melompat) berlaku.
12. Alamat T pada kolom ke enam menunjukkan nama dan urutan pahat
yang digunakan pada fungsi M06.
2.5 PENGOPERASIAN DAN PEMEROGRAMAN MESIN CNC FRAIS TU2.5.1

3A
BAGIAN-BAGIAN MESIN DAN PENGENDALI
Bagian-bagian mesin CNC TU-3A
Yang termasuk pada bagian-bagian utama mesin CNC TU-3A
adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Panel pengendali
Monitor
Motor utama
Spindel utama
Meja mesin
Motor step
Landasan luncur meja mesin
Pintu mesin

Secara lengkap bagian-bagian utama mesin CNC TU-3A ditunjukan


pada gambar di bawah ini

10

Gambar Mesin CNC TU-3A


Panel pengendali
Unsur-unsur pengendali untuk pelayanan mesin CNC TU-3A adalah
semua piranti yang terdapat pada panel pengendali mesin seperti
pada gambar di bawah ini :

Gambar panel pengendali mesin secara umum


Keterangan gambar :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Saklar ON spindel untuk operasi mesin CNC secara manual


Tombol pengatur kecepatan spindel
Saklar utama ON atau OFF
Lampu indikator
Tombol darurat
Tombol pilihan satuan sistem persumbuan untuk milimeter (mm)

atau inchi
7. Penggerak disket
8. Lampu petunjuk operasi manual
9. Tombol pengatur kecepatan pemakanan
11

10. Tombol pelintasan cepat-tombol ini ditekan bersamaan dengan salah


satu tombol penggerak eretan peda arah relatif
11. Penunjukan alamat pemrograman
12. Penampilan data alamat aktif dan berbagai jenis alarm
13. Lampu penunjuk operasi mesin CNC
14. Tombol pilihan pelayanan manual atau CNC
15. Tombol untuk mengaktifkan alamat M pada waktu menyimpan
program dan menguji ketapan data geometris program
16. Tombol START untuk menjalankan mesin
17. Tombol-tombol untuk memasukan data
a. Tombol angka 0-9
b. Tombol minus (-) untuk mengubah arah lintasan
c. Tombol INP, untuk menyimpan data alamat yand masuk
d. Tombol DEL, untuk menghapus data per alamat
e. Tombol REV, untuk mengembalikan kursor blok per blok
f. Tombol FWD, untuk memajukan kursor per blok
g. Tombol panah, untuk memajukan kursor per alamat
h. Tombol M, untuk mengaktifkan fungsi M
18. Tombol penggerak manual arah relatif dengan step motor : (pedoman
arah

penggerakan

memanjang

dan

melintang

kita

anggap

menggerakan pisau,walaupun yang bergerak mejanya)


a. Tombol X, pisau melintas arah memanjang kekiri (meja mesin
bergerak ke kanan)
b. Tombol +X, pisau melintas arah memanjang ke kanan (meja
mesin bergerak ke kiri)
c. Tombol Y, pisau melintas arah melintang ke luar atau menuju
operator
d. Tombol +Y, pisau melintas arah melintang ke dalam atau
menjauhi operator
e. Tombol Z, pisau melintas arah turun
f. Tombol +Z, pisau melintas arah naik
19. Amperemeter

2.6 PENGOPERASIAN MESIN SECARA MANUAL


Langkah-langkah pengoperasian mesin CNC TU-3A secara manual sebagai
berikut :

12

Gambar menghidupkan mesin


1. Menghidupkan mesin
Langkah operasional yang di lakukan untuk menghidupkan mesin CNC
TU-3A ialah dengan memutar saklar utama mesin ke kanan (angka 1) pada
kedudukan ON, dan lampu indikator arus masuk akan menyala.

Gambar Menyetel Kecepatan Spindel


2. Memutar dan menyetel kecepatan spindel
Untuk memutar spindel utama mesin putar saklar ON spindel untuk
operasi mesin CNC secara manual, setelah spindel utama mesin berputar
atur kecepatan putar spindel mesin dengan memutar knob pengatur
kecepatan spindel mesin sesuai dengan kecepatan yang di inginkan,
apabila knob di putar searah jarum jam maka kecepatan putar spindel
mesin semakin besar.

13

3. Menggeser pisau
a. Sistem Persumbuan
Sistem

persumbuan

distandarkan

untuk

berbagai

permesinan

berdasarkan ISO 841 dan DIN 66217 dengan dasar sistem koordinat
cartesian. Untuk memudahkan penunjukan persumbuan mesin CNC
TU-3A (tegak), operator berhadapan dengan mesin, lalu buka jari-jari
tangan kanan (kaidah tangan kanan) seperti pada gambar berikut.

Gambar Sistim persumbuan kaidah tangan kanan


Gambar di bawah ini menunjukan berbagai sistem persumbuan untuk
mesin frais vertikal (tegak)
Pada mesin frais jenis ini kepala fairs dan pisau bergerak secara
vertikal dan benda kerja yang terpasang di atas meja melaksanakan
gerakan melintang dan memanjang.
Pada mesin frais jenis kedua ini kepala mesin frais dan pisaunya diam
tidak melakukan gerakan vertikal dan benda kerja yang terpasang di
atas meja melaksanakan gerakan melintang dan memanjang.
b. Menyetel kecepatan pemakanan/ingsutan (feeding/F)
kemampuan alat potong melakukan penyayatan bahan Kecepatan
pemakanan/ingsutan berkenaan dengan dalam setiap satu menit yang
di pengaruhi oleh :
14

1. Bahan benda kerja/bahan pisau


2. Kondisi mesin
3. Geometri mata pisau frais
Untuk menentukan besarnya kecepatan pemakanan mesin dapat di
lakukan dengan dua cara yaitu dengan rumus menghitung besarnya
kecepatan pemakanan :

F=n x f x s
Keterangan :
F = Kecepatan pemakanan (mm/menit)
n = jumlah mata sayat
f = lebar penyayatan
s = Kecepatan putar spindel mesin
atau

dapat

juga

menggunakan

tabel

hubungan

kedalaman

pemotongan,diameter pisau dan kecepatan sayat seperti gambar di


bawah ini.

Pengefraisan
Dalamnya pemotongan-Diameter alat potong Asutan

15

Pemboran
Diameter batang bor Asutan

Contoh :
Bahan benda kerja aluminium, bahan pisau HSS, kedalaman
pemotongan (t) = 10 mm dan diameter pisau (d) = 10 mm, maka
kecepatan pemakanan (F) yang sesuai = 60 mm/men. Untuk
mengatur kecepatan pemakanan secara manual : putarlah knob
pengatur

kecepatan

pemakanan

searah

jarum

jam

untuk

memperbesar kecepatan pemakanan dan ke kiri untuk memperkecil


kecepatan pemakanan.

16

Gambar Menyetel feedin


c. Menggeser eretan secara bebas
Untuk melakukan perlintasan secara cepat pada mesin CNC TU-3A di
lakukan dengan cara menekan tombol pelintas cepat tombol ini ditekan
bersamaan dengan salah satu tombol penggerak eretan pada arah
relatif, yaitu tombol
d. Menggeser eretan secara terukur
Untuk melakukan penggeseran eretan secara terukur pada mesin CNC
TU-3A dilakukan dengan cara menekan tombol penggerak eretan pada
arah relatif, yaitu tombol : -X -Y -Z +X +Y +Z untuk melihat besaran
pergerakan eretan yang di butuhkan dapat dilihat pada monitor mesin,
apabila penggeseran sesuai dengan yang di inginkan hentikan
penekanan tombol arah relatif pada panel pengendali.
4. Memasang/melepas pisau jari pada pemegang (holder)
Untuk memasang pisau fraisjari pada holder,lakukan-langkah berikut :
a. Siapkan kolet untuk mencekam pisau pada holder.
b. Letakan kolet ke dalam rumah/mur.
c. Masukkan mur pengencang dengan posisi miring sedemikian
rupa,sehingga bagian eksentrik masuk kedalam alur kolet.
d. Masukkan mur pengencang dengan koletnya ke ujung holder.
e. Masukan alat potong kedalam kolet dan kencangkan mur dengan
pen silindris searah jarum jam.
Untuk melepas pisau frais jari dan holdernya,lakukan langkah berikut :
a. Putar berlawanan jarum jam mur pengencang
17

b. Setelah mur pengencang di kendorkan, cabut alat potong dari kolet.

Gambar memasang pisau jari


5. Memasang/melepas holder pada sumbu utama
Lakukan langkah berikut ini untuk memasang holder pada spindel utama
mesin :

a. Putar handel penetap holder searah


jarum jam untuk membuka pen
penetap spindel
b. Masukkan holder ke dalam lubang
spuindel.
c. Putar holder bolak-balik untuk
Gambar memasang holder

menetapkan kedudukan alur holder


pada pen penetap.
d. Setelah kedudukan pen penetap pada

18

spindel masuk ke dalam alur holder


lepas kembali hendel penetap
sehingga holder terkunci secara
otomatis

19

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Mesin frais CNC TU-3A adalah mesin frais CNC training unit yang
biasa digunakan dalam pelatihan-pelatihan penggunaan mesin frais CNC.
Salah satu mesin Frais CNC yang sering digunakan adalah EMCO TU-3A
yang merupakan buatan Emco Austria, berupa mesin perkakas CNC untuk
simulasi proses pengefraisan.
Spesifikasi mesin ini adalah:
1. Daerah kerja putaran spindel antara 50 - 3200 rpm
2. Kecepatan gerak pahat arah longitudinal atau melintang
a. Kecepatan penuh ( tak boleh memotong) : 700 mm/mnt
b. Kecepatan secara manual (mode manual) : 5-400 mm/mnt
c. Kecepatan secara otomatis (mode CNC) : 5-499 mm/mnt
3. Ketelitian gerakan (yang tercantum pada display digital) : 0,01 mm
4. Daerah kerja memanjang, melintang dan vertikal : 300 mm
5. Kapasitas cengkam ragum : 60 mm x 60 mm
6. Gaya pemakanan maksimum yang dibolehkan : 1000 N
Pada pemrograman mesin CNC TU-3A terdapat 3 persumbuan yaitu
sumbu x,y dan z. dimana x merupakan sumbu horozontal kesamping kiri
kana, y maju kedepan dan belakang dan sumbu z untuk sumbu naik turun.
Untuk memasukkan program ke layar monitor makan akan terdapat
lambang huruf N,G,M,X,Y,Z dan F. N menunjukkan angka urut dari
program yang akan di input Kode G adalah bentuk perintah yang
terkait dengan bentuk pergerakan alat potong. Jenis-jenis kode G yang
digunakan untuk memprogram mesin Frais CNC.

20

DAFTAR PUSTAKA
i-hidayat.blogspot.com/2012/01/mesin-frais-cnc-tu-3a.html
tu3a.blogspot.com/
dedi-rusfendi.blogspot.com/
cecepjae.blogspot.com/2013/09/tentang-cnc-tu.html

21

Anda mungkin juga menyukai