Anda di halaman 1dari 2

Busy Station Signalling

1. User 1 mengangkat handset pada telepon dan Menaruh handset di telinga


2. Menunggu Dial Tone dari PABX
3.
4.
5.
6.

Mendial nomor tujuan (107)


User 2 (107) mengangkat telepon dari User 1 dan meletakkan handset di telinga
User 3 menelpon User 1
Pada handset User 3 akan terdengar nada Busy Tone

7. User 3 mendial angka 1, lalu tutup handset


8. User 1 akan menerima call waiting tone dari user 3
(gambar call waiting tone)
Last Number Redial
1. User 1 mengangkat handset pada telepon dan Menaruh handset di telinga
2. Menunggu Dial Tone dari PABX
3.
4.
5.
6.
7.

User 1 mengangkat handset ke jalur keluar PABX melalui CO yaitu User 2 (119)
User 1 menutup telepon
User 1 mengangkan handset telepon lalu letakkan di telinga
User 1 menekan tombol # untuk redial nomor sebelumnya (user 2)
User 2 teleponnya berbunyi dan diangkat

When a Line is Busy


a. Executive Override

1. User 1 mengangkat handset pada telepon dan Menaruh handset di telinga


2. Menunggu Dial Tone dari PABX
3. User 1 menelpon User 2 (107)
4. User 2 mengangkat telepon dan saling berbicara
5. Ketika user 3 akan menyadap?? user 1 maka tekan nomor tujuan (106), tunggu busy
tone
6. Setelah muncul busy tone tekan tombol 2, user 3 akan mengetahui pembicaraan
antara user 1 dan user 2
b. Dial Call Pick Up

1. User 1 mengangkat handset pada telepon dan Menaruh handset di telinga


2. Menunggu Dial Tone dari PABX
3. User 1 menelpon User 2 (107)
4. Ketika user 2 tidak mengangkat, maka user 3 dapat mengangkat telepon
dari user 1 dengan menekan tombol 4 0

c. Directed Call Pickup

1. User 1 mengangkat handset pada telepon dan Menaruh handset di telinga


2. Menunggu Dial Tone dari PABX
3. User 1 menelpon User 2 (107)
4. Ketika User 2 tidak mengangkat, maka User 3 dapat mengangkat telepon dari
user 1 dengan menekan tombol 4 lalu tekan nomor yang dituju

Anda mungkin juga menyukai