Diagnosa Lengkap Perio
Diagnosa Lengkap Perio
Diagnosa Lengkap Perio
Objektif :
o IO :
Inspeksi : karies (+)
Sondasi : kedalaman mediaprofunda/profunda, sakit (+++)
Perkusi : +
Tekanan : Palpasi : o EO : t.a.k
Pengobatan : penambalan / konservasi sebagai usaha mempertahankan gigi
selama mungkin didalam rongga mulut
d. Pulpitis akut total
Peradangan jaringan pulpa hingga saluran akar bahkan sebagian jaringan
periodontal apical
Subjektif : sakit hebat spontan, menjalar hingga region temporal, servikal dan
belakang telinga
Objektif :
o IO :
Inspeksi : karies (+)
Sondasi : kedalaman profunda, sakit (+++)
Perkusi : +
Tekanan : +
Palpasi : o EO : t.a.k
Pengobatan : penambalan / konservasi sebagai usaha mempertahankan gigi
selama mungkin didalam rongga mulut dan perawatan syaraf
e. Pulpitis kronis
Peradangan kronis pada pulpa
Dapat berubah menjadi akut
Subjektif : saat pemeriksaan kadang tidak ada rasa sakit, ada riwayat sakit
Objektif :
o IO :
Inspeksi : karies (+), disertai kalkulus diregio yang sama
Sondasi : kedalaman profunda, sakit (++)
Perkusi : Tekanan : Palpasi : o EO : t.a.k
Pada keadaan daya tahan tubuh/vaskularisasi pulpa baik, usia dewasa
muda, kadang disertai hiperplasi jaringan pulpa, sebagai respon jejas
kronis, akibatnya akan terbentuk polip pada kavitas karies. Pada keadaan
ini disebut sebagai pulpitis kronis granulomatosa
f. Kematian pulpa
Th/ :
o Incise absis intra oral
o Antibiotic
o Ekstrasi gigi penyebab
5. Abses perimandibular
Keluhan : lemah, lesu, malaise, suhu badan naik, trismus
Pemeriksaan objektif :
o EO :
Pembengkakan (+) > 3 hari
Tanda infeksi (+) jelas
Tepi rahang tidak teraba
Fluktuasi +/o IO :
Periodontitis akut
Mucobuccal fold normal
Fluktuasi (-)
Th/ :
o Incise abses extra oral
o Antibbiotik
o Ekstrasi gigi penyebab, buccal infeksi
6. Abses sub palatinal/palatum
Keluhan : sakit gigi rahang atas dan region palatum bengkak
Pemeriksaan objektif :
o EO :
Pembengkakan (+)
o IO :
Periodontitis akut
Palatum bengkak
Fluktuasi (+)
Th/ :
o Incise abses extra oral
o Antibiotic
o Ekstrasi gigi penyebab
7. Abses bucal
Keluhan : abses pada space buccal (lateral : kulit pipi, medial : M. buccinators),
disebabkan oleh gigi-gigi posterior rahanga atas, pembengkakan arcus
zygomaticus sampai mandibula kdang sampai ke orbita, tanda klinis (sakit gigi
(+), bengkak > 5 hari, trismus).
Pemeriksaan objektif :
o EO :
Bengkak (+)
o EO : t.a.k
Pengobatan : penambalan / konservasi sebagai usaha mempertahankan gigi
selama mungkin didalam rongga mulut dan perawatan syaraf
k. Pulpitis kronis
Peradangan kronis pada pulpa
Dapat berubah menjadi akut
Subjektif : saat pemeriksaan kadang tidak ada rasa sakit, ada riwayat sakit
Objektif :
o IO :
Inspeksi : karies (+), disertai kalkulus diregio yang sama
Sondasi : kedalaman profunda, sakit (++)
Perkusi : Tekanan : Palpasi : o EO : t.a.k
Pada keadaan daya tahan tubuh/vaskularisasi pulpa baik, usia dewasa
muda, kadang disertai hiperplasi jaringan pulpa, sebagai respon jejas
kronis, akibatnya akan terbentuk polip pada kavitas karies. Pada keadaan
ini disebut sebagai pulpitis kronis granulomatosa
l. Kematian pulpa
Pulpitis yang tidak mendapatkan perawatan akan mengalami kematian,
karena kematiannya disertai invasi MO, maka disebut gangrene pulpa.
Kematian pulpa dapat pula tidak didahului dengan oleh karies dan invasi
MO, keadaan ini disebut nekrosis pulpa. Invasi dari gangrene pulpa akan
menyebar ke periodontal dan menyebabkan periodontitis. Rasa sakit
biasanya muncul dari periodontitis, bukan dari gangrene pulpa. Nekrosis
pulpa juga dapat menyebabkan periodontitis akibat dari jaringan nekrotik
pulpa yang lisis bersifat toksik.
Subjektif : pada kondisi akut, muncul keluhan sakit. Pada kondisi kronis
tidak ada keluhan
Objektif :
o IO :
Inspeksi : karies profunda, perforasi pulpa, kadang terdapat
perubahan warna. Jika telah berlangsung lama, bisa hanya
tertinggal akar saja
Sondasi : kedalaman profunda, sakit (-)
Perkusi : +/ Tekanan : -/+, tergantung keakutannya
Palpasi : Luksasi (+)
o EO : t.a.k
Jaringan Lunak (gingiva)
1. Serious periostitis
Keluhan : sakit gigi bengkak didaerah rahang setelah 2-3 hari
Pemeriksaan objektif :
o EO :
Asimetri (bengkak/miring)
Tanda-tanda radang (tumor, rubor, dolor, kalor, fungsiolesa)
Konsistensi lunak
Fluktuasi (-)
Fluktuasi dikatakan (+) apabila palpasi dirasakan adanya
cairan dalam suatu rongga mulut
Tepi rahang bawah teraba jika infeksinya pada rahang bawah
o IO :
Terdapat periodontitis akut
Fluktuasi (-)
Mucobuccal fold (normal)
Mucobuccal fold adalah batas antara mukosa pipi yang bergerak
dengan mukosa gingival yang tidak bergerak
Th/ :
o Antibiotic
o Ekstrasi gigi penyebab
Tanpa incise ok fluktuasi (-) yang artinya tidak terdapat nanah
2. Abses sub periosteal
Keluhan : rasa sakit sekali (dalam hitungan waktu yang sangat sempit 1-2 jam
kemudian berkurang)
Keadaan umum lesu
Secara klinis tidak dijumpai pada saat serous / sudah menjadi abses
Pemeriksaan objektif :
o EO :
Asimetri
Tanda infeksi
Nyeri tekan (+)
Fluktuasi (-)
Tepi rahang teraba
o IO :
Periodontitis akut
Fluktuasi (-)
Th/ :
o Antibiotic sampai tenang
o Ektrasi gigi penyebab
3. Abses sub gingival
Keluhan : sering sakit pada gusi
Keadaan umum nampak karies pada anak dan karies tidak terawatt pada dewasa
Pemeriksaan objektif :
o EO :
Pembengkakan (-)
o IO :
Pembengkakan pada gusi (+)
Fluktuasi (+)
Periodontitis kronis
Th/ :
o Antibiotic
o Ekstrasi gigi penyebab, tanpa incise fluktuasi (-)
4. Abses sub mukosa
Keluhan : sakit hebat setelah 3-4 hari, bengkak pada mukosa intra oral
Pemeriksaan objektif :
o EO :
Asimetri muka
Tanda infeksi nyata
Fluktuasi (-)
Tepi rahang teraba
o IO :
Periodontitis akut
Mucobuccal fold terangkat akibat timbunan pus
Fluktuasi (+)
Th/ :
o Incise absis intra oral
o Antibiotic
o Ekstrasi gigi penyebab
5. Abses perimandibular
Keluhan : lemah, lesu, malaise, suhu badan naik, trismus
Pemeriksaan objektif :
o EO :
Pembengkakan (+) > 3 hari
Tanda infeksi (+) jelas
Tepi rahang tidak teraba
Fluktuasi +/o IO :
Periodontitis akut
Mucobuccal fold normal
Fluktuasi (-)
Th/ :
o Incise abses extra oral
o Antibbiotik
o Ekstrasi gigi penyebab, buccal infeksi