UKS
Di Puskesmas Landasan Ulin
Tanggal 4 Januari 2016
Oleh :
Aprilia Ayu Widiarti
NIM. I1B111020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
UKS
Di Landasan Ulin
Tanggal 4 Januari 2016
Oleh :
Aprilia Ayu Widiarti
NIM I1B111020
Pembimbing Lahan
B. Tujuan
1. Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, meningkatkan
pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat
sekolah yang sehat dan mandiri.
2. Meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah dan rumah tangga serta lingkungan masyarakat,
meningkatkan keteramplan hidup sehat agar mampu melindungi diri dari
pengaruh buruk lingkungan.
C. Sasaran
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai
sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan
pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder.
Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra
sekolah/TK/RA sampai SLTA/MA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan
perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta lingkungannya. Sasaran
1. Pendidikan Kesehatan
a. Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik,
mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan atau latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa
yang akan datang (Ananto, 2006).
b. Tujuan Pendidikan Kesehatan ialah agar peserta didik :
1. Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup
sehat dan teratur.
2. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
3. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
4. Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat
kesehatan.
5. Memiliki kemampuan untuk menularkan perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat
badan yang seimbang.
7. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit
dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
8. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
9. Memilki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal
serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit
(Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).
c.
Kegiatan intrakurikuler
Pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai dengan
Garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran sains dan ilmu
pengetahuan sosial.
Tujuan Khusus
rehabilitatif.
1) Kegiatan Peningkatan (promotif)
Kegiatan peningkatan mencakup dokter kecil, Palang Merah Remaja
(PMR), pembinaan sekolah sehat dan pembinaan keteladanan berperilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS).
2) Kegiatan Pencegahan (preventif)
Mencakup pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang
khusus untuk penyakit-penyakit tertentu, memonitor pertumbuhan peserta
didik, imunisasi, usaha pencegahan penularan penyakit, dan lain-lain.
3) Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
optimal, dan strata paripurna. Setiap strata terdiri dari tiga variabel utama yaitu
tiga program pokok UKS yang terdiri dari Pendidikan Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. setiap variabel diterapkan
sejumlah indikator (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).
1. Pendidikan Kesehatan
Jenjangnya meliputi strata minimal, standar, optimal dan paripurna. Adapun
pengkategoriannya adalah sebagai berikut :
Strata Minimal meliputi pendidikan jasmani dilaksanakan secara kurikuler,
pendidikan kesehatan dilakukan secara kurikuler, guru membuat rencana
pembelajaran pendidikan kesehatan dan adanya buku pegangan guru dan
bacaan tentang pendidikan kesehatan.
b) Strata Standar ,meliputi dipenuhinya strata minimal dan memiliki guru
mata pelajaran jasmani
c) Strata Optimal meliputi dipenuhinya strata standar, pendidikan kesehatan
terintegrasi pada mata pelajaran lain, pendidikan kesehatan dilaksanakan
secara ekstrakurikuler , memiliki alat peraga pendidikan kesehatan,
memiliki media pendidikan kesehatan (poster dan lain-lain).
d) Strata Paripurna meliputi dilaksanakannnya strata optimal, memiliki guru
Pembina UKS, adanya program kemitraan pendidikan kesehatan dengan
instansi terkait seperti Puskesmas, Kepolisian, Palang Merah Indonesia
(PMI), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian, dan lain-lain
(Ananto, 2006, Depdiknas 2006).
2. Pelayanan Kesehatan
Jenjangnya meliputi strata minimal, standar, optimal dan paripurna. Adapun
pengkategoriannya adalah sebagai berikut :
a) Strata
Minimal
meliputi
dilaksanakannya
penyuluhan
kesehatan,
d) Strata Paripurna meliputi memenuhi strata optimal, ada tempat cuci tangan
di setiap kelas dengan air mengalir/kran dan dilengkapi sabun, ada kantin
dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin yang terlatih , ada air
bersih yang memenuhi syarat kesehatan, sampah langsung diangkut dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah di luar sekolah/umum, ratio WC :
siswa 1 : 20, saluran pembuangan air tertutup ada pagar yang aman dan
indah, ada taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label (untuk
sarana belajar) dan pengolahan hasil kebun sekolah, ruang kelas memenuhi
syarat kesehatan (ventilasi dan pencahayaan cukup), ratio kepadatan siswa
1 : 1,5-1,75 m2, dan memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal (Ananto,
2006, Depdiknas, 2006).
F. Sarana dan Prasarana Usaha Kesehatan Sekolah
Mengenai sarana dan prasarana usaha kesehatan sekolah dijelaskan oleh Djonet
Soetatmo (1982, 122-123) meliputi :
1. Ruang UKS atau klinik sekolah
2. Alat-alat pemeriksaan yang diperlukan
3. Alat-alat PPPK
4. Obat-obatan sehari-hari yang diperlukan
DAFTAR PUSTAKA
1. Ananto, Purnomo. 2006. Jakarta : Departemen Kesehatan.
2. Departemen Kesehatan. 2008. Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan di
Sekolah. Jakarta: Departemen Kesehatan.
3. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Nomor 26 Tahun 2003 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
4. Sumantri, M. 2007. Pendidikan Wanita. Dalam Ali, M., Ibrahim, R.,
Sukmadinata, N.S., dan Rasjidin, W. (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan: Handbook.. Bandung: Pedagogiana Press (Halaman 1175
1186)
5. Tohar, Billy Anthony. Evaluasi Program UKS. Tersedia online dalam :
http://www.scribd.com/doc/24368822/UKS-Billy diakses pada tanggal 29
Februari 2011