Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil
Ketidakefektifan pola Setelah
dilakukan
asuhan
Intervensi
NIC Label:
nafas
Respiratory Monitoring
dengan
pusat
medula oblongata
frekuensi,
kedalaman
Rasional
irama
pernapasan.
ketidakteraturan pernapasan.
luasnya
NOC Label:
Respiratory status:Ventilation
1.
Pola
napas
Tidak
ada
cuping
hidung.
kemampuan
untuk
melindungi
mobilisasi
(skala 35)
3.
mekanis.
2.Kemampuan
Pergerakan
dada simetris. (skala 5 )
lidah
jatuh
atelektasis.
5.Memaksimalkan
Penurunan
jantung
dengan
preload
curah Setelah
diberikan
perubahan diharapkan
diharapkan
1.
status
O2
pada
output.
kriteria hasil :
tidak
ditentukan
Status
1.
Tekanan
sistolik
pasien
2.
diharapkan
meminimalkan
dapat
kejadian
sianosis
pada pasien
5.
normal
4.
rencana
pada pasien.
dapat
sehingga
3.
Monitor
kardiovaskuler.
status
pasien
4. Dyspnea,
NOC Label: Circulation Status
4.
Monitor
kelelahan,
orthopnea.
adanya
dyspnea,
tachypnea,
dan
normal
penurunan
sehingga
cardiac
perlu
dipantau.
output
kelelahan,
sirkulasi pasien.
6. Memantau keadaan umum
pasien.
7. Untuk menentukan tindakan
yang tepat.
8. Mengetahui
keadaan
sirkulasi pasien.
9. Memantau sirkulasi pasein.
9.
management
management
1. Pemberian
farmakologis
terapi
dapat
2. Memberikan informasi ke
2. Ajarkan pasien mengenai cara
dan jumlah pengonsumsian obat
dan efek samping pengobatan.
mengkonsumsi
Nyeri
berhubungan
akut Setelah
dilakukan
Tentukan
nyeri,
NOC Label:
durasi.
Pelaporan nyeri
Pasien
2.
3.
Pasien
indikator nyeri.
3. Meningkatkan
Monitor TTV.
3.
dapat
menentukan
dan
tenang,
dalam
pilihan/keeferktifan intervensi.
2. Perubahan TTV merupakan
Paint Control
1.
Buat
posisi
tinggi (15-45o).
kepala
lebih
TIK.
4. Latihan
membantu
4.
Ajarkan
latihan
teknik
napas
dapat
pemasukan
O2
tidak
menambah
dari
luar
tindakan
yang
Gangguan perfusi
jaringan cerebral
berhubungan dengan
diharapkan pasien :
penurunan suplai O2
Cerebral
status: Consciousness
tersebut
2. Pakaian yang ketat dapat
membuat
terhadap nyeri.
dan
stimulus
2. Orientasi Cognitive
3. Dapat melakukan perintah
rangsang
sesuai
klien
susah
bernafas.
3. Agar udara bisa masuk
4. Mencegah kurangnya suplai
oksigen
yang diresepkan
2. Menghindari penyebab kejang
3. Segera mendapat perhatian
medis ketika frekuensi kejang
meningkat
1. Memastikan
obat
yang
Risiko
kerusakan Setelah
integritas
berhubungan
imobilisasi fisik
diberikan
A
gar terciptanya lingkungan
yang kondusif bagi pasien.
GCS
2.
A
Skin and Mucous membranes
1. Integritas kulit klien normal
gar mengetahui tingkat
3. Monitor tanda-tanda vital setiap
2. Temperature kulit klien normal
perkembangan kesadaran
3. Tidak adanya lesi pada kulit
jam atau sesuai dengan protokol.
4. Tugor kulit normal
4. Jauhkan benda-benda yang dapat
pasien.
5. Kulit dalam keadaan lembab
3.
M
melukai klien.
a. NIC label : Skin Surveillance
engetahui keadaan umum
1. Inspeksi
kulit
dari
tanda
pasien.
kemerahan, edema, atau drainase. 4.
M
2. Melakukan monitoring kulit dari
enciptakan keamanan dan
ruam dan lecet.
mandi
dengan
neuromuskular
tempat tidur
2. Cuci rambut bila diperlukan dan
diinginkan
3. Bantu dengan membersihkan area
perineal
4. Gunakan obat salep pelumas dan
krim pada area kulit yang kering
5. Tawarkan mencuci tangan setelah
BAB dan BAK dan sebelum
makan
6. Monitor kondisi kulit saat mandi
7. Monitor kesanggupan klien ketika
mandi
secara teratur
NIC Label: Nail Care
1. Monitor dan bantu pembersihan
kuku sesuai dengan kemampuan
perawatan diri individu
2. Bersihkan bagian bawah kuku
dengan stik orange dan angkat
kutikula dengan stik kutikula