Anda di halaman 1dari 3

MEMBACA:

Mengidentifikasi ide teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca
ekstensif.
Indikator:
1.Mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf
2. Menuliskan kembali isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat.
3. Mengidentifikasi fakta dan opini.

Bacalah bacaan di bawah ini dengan seksama!

Wisata Bahari Lamongan 1


Penulis : diambil dari Suara Merdeka
Dikirim oleh : Moh. Abd. Chanan (chanan@mat-eng.its.ac.id)
Tgl. : 11 Jan 2007

DULU kawasan itu dikenal sebagai objek wisata Tanjung Kodok. Objek tersebut menjadi
primadona perwisataan Kabupaten Lamongan, Jatim, bersama beberapa tempat lainnya
seperti Gua Maharani, Makam Sunan Drajat, Sendang Agung, dan Sendang Duwur.
Objeknya berupa batuan cadas yang menjorok ke laut berbentuk mirip seekor kodok
(katak). Sejarah fenomenal kawasan itu yang sempat tercatat adalah dijadikannya sebagai
lokasi penelitian gejala alam Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983 oleh NASA.
Sejak November 2004, kawasan itu berubah nama menjadi Wisata Bahari Lamongan
(WBL) atau disebut pula Jatim Park II (Jatim Park I di Batu, Malang). Objek Tanjung
Kodok itu masih ada dan menjadi satu tempat yang bisa dinikmati di kawasan WBL.
Kalau dulu orang berkunjung ke situ melulu menjumpai pantai, bebatuan cadas, dan laut,
kini berupa-rupa fasilitas pelesiran dapat dinikmati dalam sekali datang. Ada arena
ketangkasan, permainan kanak-kanak, go-kart, anjungan Wali Songo, Rumah Hantu,

bumper car, sarang bajak laut, dan banyak lagi lainnya. Tak tanggung-tanggung, kawasan
yang dikembangkan mencapai 17 hektare dan rencananya diperluas menjadi 24 hektare.
Itu sejalan dengan konsep pengembangan WBL yang memadukan aspek alam, budaya,
dan arsitektur yang bernuansa global tanpa meninggalkan lokalitas. Sangat wajar, sebab
konon sebelum mengemas Tanjung Kodok menjadi areal hiburan dan pelesiran modern,
Pihak Pemkab Lamongan dan PT Bunga Wangsa Sejati yang menjalankan proyeknya
(perusahaan yang juga membuat Jatim Park I) telah melakukan studi banding dengan
objek bahari serupa seperti Ancol, objek wisata bahari Singapura, dan Jepang. Dari segi
konseptual, apa yang disajikan di WBL memang mirip Taman Impian Jaya Ancol Jakarta
atau Sentosa Island di Singapura.
PELATIHAN
1. Tulislah ide pokok yang terdapat dalam bacaan tersebut!
Paragraf 1: Kawasan wisata Tanjung Kodok pernah dijadikan tempat penelitian
Gerhana Matahari Total oleh NASA
Paragraf 2: Kawasn wisata Tanjung Kodok merubah namanya menjadi Wisata
Bahari Lamongan (WBL atau Jatim Park II)
Paragraf 3: Kawasan WBL direncanakan akan diperluas menjadi 24 hektare
untuk dibangun berbagai fasilitas lainnya seperti menambah arena permainan
Paragraf 4: Konsep pengembangan WBL memadukan aspekalam, budaya, dan
arsitektur yang bernuansa global tanpa meninggalkan lokalitas.
2. Dari ide pokok yang ada, rangkailah menjadi sebuah ringkasan cerita!
Kawasan wisata Tanjung Kodok merubah namanya mnjadi WBL (Wisata Bahari
Lamongan) sejak November 2004.Kawasan itu pernah menjadi tempat penelitian
Gerhana Matahari Total oleh NASA dan rencananya akan diperluas menjadi24
hektare untuk dibangun berbagai fasilitas seperti arena permainan. Konsep
pengembanganWBL sendiri dipadukan dengan alam dan budaya serta arsiektur
yang bernuansa global tanpa meninggalkan lokalitas
3 Tulislah masing-masing tiga fakta dan opini dari bacaan tersebut!
Fakta :
a. Sejarah fenomenal kawasan itu yang sempat tercatat adalah dijadikannya
sebagai lokasi penelitian gejala alam Gerhana Matahari Total pada 11 Juni 1983
oleh NASA.
b. Sejak November 2004, kawasan itu berubah nama menjadi Wisata Bahari
Lamongan (WBL) atau disebut pula Jatim Park II (Jatim Park I di Batu, Malang).
Pendapat:
a. Kalau dulu orang berkunjung ke situ melulu menjumpai pantai, bebatuan cadas,
dan laut, kini berupa-rupa fasilitas pelesiran dapat dinikmati dalam sekali datang

b. Tak tanggung-tanggung, kawasan yang dikembangkan mencapai 17 hektare dan


rencananya diperluas menjadi 24 hektare

Anda mungkin juga menyukai