kehamilan
bentuk
uterus
seperti
buah
advokat,
agak
pusat.
Kehamilan 20 minggu, fundus uteri 2-3 jari di bawah pusat.
Kehamilan 24 minggu, fundus uteri kira-kira setinggi pusat.
Kehamilan 28 minggu, fundus uteri 2-3 jari di atas pusat.
Kehamilan 32 minggu, fundus uteri pertengahan umbilicus dan prosessus
xypoideus.
i. Kehamilan 36-38 minggu, fundus uteri kira-kira 1 jari di bawah prosessus
xypoideus.
j. Kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun kembali kira-kira 3 jari di bawah
prosessus xypoideus. (Wiknjosastro, H, 2006. Hal. 90-91 dan Mandriwati, G.
A. 2008. Hal. 90).
1.1.1.2 Vagina
Vagina dan vulva juga mengalami perubahan akibat hormon estrogen
sehingga tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide).Tanda ini
disebut tanda Chadwick. (Wiknjosastro, H. 2006. Hal. 95)
1.1.1.3 Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis
sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu.Namun
akan mengecil setelah plasenta terbentuk, korpus luteum ini mengeluarkan
hormon estrogen dan progesteron. Lambat laun fungsi ini akan diambil
alih oleh plasenta. (Wiknjosastro, H. 2006. Hal .95)
1.1.1.4 Payudara
Payudara akan mengalami perubahan, yaitu mebesar dan tegang akibat
hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron, akan tetapi
belum mengeluarkan air susu. Areola mammapun tampak lebih hitam
karena hiperpigmentasi. (Wiknjosastro, H. 2006. Hal. 95)
1.1.1.5 Sistem Sirkulasi
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke
plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang
membesar pula.Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara
vasodilatator
normal
tromboksan
oleh
prostasiklin
prostasiklin
sedangkan pada
meningkat.
Sekresi
antigen
plasenta
tidak
sempurna. Pada
Hal
ini
pembentukan proteinuria.
terjadi
pada manusia.
Preeklampsia
kalsium. Diketahui
bahwa
kalsium berfungsi
penting
dalam
preeklampsia. Kenaikan
darah
kadar
wanita
hamil
fibronektin
sudah
diplopia,
penglihatan
kabur,
nyeri
di
daerah
f.
1.2.5 Patway
1.2.6 Komplikasi
Tergantung pada derajat preeklampsi yang dialami. Namun yang
termasuk komplikasi antara lain:
a. Pada Ibu
1) Eklampsia
2) Solusio plasenta
3) Pendarahan subkapsula hepar
4) Kelainan pembekuan darah ( DIC )
5) Sindrom HELPP ( hemolisis, elevated, liver,enzymes dan low
platelet count )
6) Ablasio retina
7) Gagal jantung hingga syok dan kematian.
b. Pada Janin
1) Terhambatnya pertumbuhan dalam uterus
2) Prematur
3) Asfiksia neonatorum
4) Kematian dalam uterus
5) Peningkatan angka kematian dan kesakitan perinatal
1.2.7 Prognosis
Kebanyakan wanita dengan preeklamsia ringan memiliki hasil
Upaya
pengobatan
ditujukan
untuk
mencegah
kejang,
MgSO4
perhatikan
reflek
patella,
pusing,
nyeri
epigastrium,
mual
muntah,
penglihatan kabur.
3) Riwayat kesehatan sebelumnya: penyakit ginjal, anemia,
vaskuler esensial, hipertensi kronik, DM
4) Riwayat kehamilan: riwayat kehamilan ganda, mola
hidatidosa, hidramnion serta riwayat kehamilan dengan
pre eklamsia atau eklamsia sebelumnya
5) Pola nutrisi : jenis makanan yang dikonsumsi baik
makanan pokok maupun selingan
6) Psiko sosial spiritual : Emosi yang tidak stabil dapat
menyebabkan kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan
moril untuk menghadapi resikonya
1.3.1.3 Riwayat Kehamilan
Riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa, hidramnion
serta riwayat kehamilan dengan eklamsia sebelumnya.
1.3.1.4 Riwayat KB
Perlu ditanyakan pada ibu apakah pernah / tidak
megikuti KB jika ibu pernah ikut KB maka yang
ditanyakan adalah jenis kontrasepsi, efek samping.
Alasan pemberhentian kontrasepsi (bila tidak memakai
lagi) serta lamanya menggunakan kontrasepsi
1.3.1.5 Riwayat kesehatan keluarga
Kemungkinan mempunyai
riwayat
preeklampsia dan
kurang
dari
14x/menit,
klien
biasanya
2) Palpasi:
Tekanan darah : biasanya pada preeklamsia terjadi
peningkatan TD, melebihi tingkat dasar setetah 20
minggu kehamilan,
Nadi: biasanya nadi meningkat atau menurun
Leher: apakah ada bendungan atau tidak
pada
Palpasi:
Abdomen
adanya
nyeri
tekan
daerah
BJ
urine
meningkat,
serum
kreatini
Definisi
Batasan karakteristik
Subjektif:
-
Objektif:
-
bertenaga
Respon autonomic misalnya diaphoresis, perubahan tekanan
darah, pernapasan atau nadi, dilatasi pupil
napas panjang
Wajah topeng; nyeri
Perilaku menjaga atau sikap melindungi
Fokus menyempit, missal; gangguan persepsi waktu, gangguan
2.2.3
Definisi
Batasan karakteristik
Subjektif
- Ansietas
- Dispnea atau pendek napas
- Gelisah
Objektif
- Suara napas tidak normal
- Perubahan elektrolit
- Anasarke
- Ansietas
- Azotemia
- Perubahan TD
- Perubahan status mental
2.2.6
a.
b.
c.
d.
akibat
hiperglikemia,
NOC
a. Memperlihatkan pengendaian nyeri, yang dibuktikan oleh indicator
sebagai berikut:
1. tidak pernah
2. jarang
3. kadang-kadang
4. sering
5. selalu
Indikator
Mengenali awitan nyeri
Menggunakan tindakan pencegahan
Melaporkan nyeri dapat dikendaikan
agen-agens
farmakologi
untuk
pengendalian
pemberian
dan
NOC
-
1.
gangguan eksterm
2.
berat
3.
sedang
4.
ringan
5.
Indikator
a. Pemantuan elektrolit
Rasional: mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk
mengatur keseimbangan elektrolit
b. Manajemen cairan
Rasional: Meningkatkan keseimbangan
cairan
dan
mencegah
DAFTAR PUSTAKA
Preseptor akademik,
Preseptor klinik,
(................................................................
(................................................................
.)
.)