Tahap-tahap perhitungannya :
1. Menentukan volume pori pola-injeksi dan cadangan minyak sisa di tempat.
VP 7758 A h
VP 7758 49.33 22.08 0.2784 2352426.094 bbl
Menentukan jumlah minyak sisa di tempat sebelum dilakukan injeksi air dengan pola injeksiproduksi :
OIP
si
OIPsi =
V p S oi
Bo
2352426.09 0.361
= 687075.91 STB
1.236
gambar 1,
M=
K rw
w
K ro
Sor
Swi
0.19
0.45
=
0.26
0.33
= 0.54
i
Gambar 1. Penentuan Effisiensi Luas Penyapuan pada saat Breakthrough berdasarkan harga
mobility ratio
3. Menentukan jumlah air yang diinjeksikan agar dapat dapat mengisi saturasi gas pada saat
penyapuan.
Dimana ; Wif = jumlah air yang diinjeksikan saat fill-up,( bbl) , Sgi = saturasi gas awal (fraksi),
Sgrs = saturasi gas sisa pada daerah yang tersapu (fraksi), S gru = saturasi gas sisa pada daerah
yang tak tersapu, (fraksi).
Dengan Sgrs dan Sgru dianggap nol, maka persamaan menjadi :
Wif VP S gi
Tf =
Wif
, hari
Iw
329339.65
820
wbt
f wf
S wf
0.00
S wi
0.91
= 0.85
1
0.5 = 0.8857
2.5925
0.00
= 2.5925
0.499
3. Jumlah air injeksi saat Breakthrough (diasumsikan gas pada zona unswept terisi minyak),
Persamaan yang digunakan :
Wi BT
=
Iw
269498.62
820
WiBT
269498.62
=
= 218040.95 STB
Bo
1.236
iBT
RFBT = OIP x100%
218040.95
x100%
687075,91
= 31.73 %
8. Penentuan laju produksi minyak ;
Qo = Iw , bbl/hari
Qo = 820 bbl /hari
C. Tahap Peramalan Injeksi Air setelah Terjadinya Breakthrough
Pada periode ini ada beberapa tahap peramalan perhitungan :
1. Menentukan kenaikan distribusi Sw pada sumur produksi dengan cara membagi kisaran
saturasi, dari saturasi flood front pada kondisi breakthrough sampai 100 % aliran air (sw
=100%) ke dalam persamaan kenaikan saturasi.
Sw =
(Sw
max
S wf )
(0.91
0.85 )
20
= 0.003
1
0,99
0,98
Fw , Fraksi
0,97
0,96
0,95
0,94
0,93
0,92
0,91
0,9
0,85
Breakthrough
0,86
0,87
0,88
0,89
0,9
0,91
0,92
Sw , fraksi
Besarnya gradien garis singgung kurva Sw dengan Fw (fw/Sw) untuk tiap-tiap harga Sw.
Besar
Fw
untuk harga Sw = 0.857
Sw
Fw
342,9415 - 743,7368 (0.857) + 403,9473(0.857)2 = 2.2377
Sw
Fw
Win = F '
wn
Win =
1
( E Abt ) = Fw
Sw
( E Abt )
n
1
(0.66) 0.295
2.2377
=
=
(V p Win )
Iw
(2352426.094 0.0225n )
64.55 hari
820
Swn = Swn +
Win (1 Fwn )
E Abt
0.295 (1 0.91)
0.897
0.66
Swn = 0.857 +
'
{V p. E Abt [ Soi (1 S wn
S grs )] V fu }
Bo
{2352426.094 0.66 [0.361 (1 0.897 0 )] 111975 .48 }
1.236
= 224447.33 STB
Hasil perhitungan untuk berbagai harga Sw pada tabel 5.
8. Faktor Perolehan minyak (RF)
N
pn
RF (%OIP) = OIP 100%
224447.33
687075.91
100% 32.67 %
( N pn N p ( n 1) ) Bo
t n
( 224447.33 221055.1 ) 1.236
64.55
64.94
bbl
day
bbl
Q wn
Q on
755.06
64.94
11.627
STBW
STBO
diperkirakan perolehan minyak total sebelum injeksi air dan jika dilakukan injeksi air terhaap
Original Oil In Place (OOIP) nya adalah :
RF total =