Askep Panti Werdha
Askep Panti Werdha
A DENGAN HIPERTENSI
DI WISMA TULIP PSWT NIRWANA PURI SAMARINDA
: Tn. A
Pendidikan Terakhir : SD
Jenis Kelamin
:L
Umur
: 70 tahun
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Bugis/ Indonesia
Diagnosa Medis
: Hipertensi
: memancing
: tidak
: tidak ada
: Klien sering duduk sendiri
Diruang tamu wisma
a. Saudara kandung
N
o
1
2
3
4
5
6
Nama
Ridwan
Nurdin
Indriyati
Mariyati
Nurhayati
Oni
Keadaan saat
ini
Hidup
Meninggal
Meninggal
Hidup
Hidup
Meninggal
Keterangan
Kakak
Kakak
Kakak
Adik
Adik
Adik
: 3x/hari
: Baik, habis 1 piring
: Nasi, sayur, lauk pauk
: Berdoa dan cuci tangan
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu
Kebiasaan BAK pada malam hari
: 6x/hari
: Ada sebelum tidur
dan bangun Subuh
terkadang sekitar jam
02.00 malam
Keluhan yang berhubungan dengan BAK
: Tidak ada keluhan yang dirasakan oleh klien
b. BAB
Frekunsi dan waktu
Konsistensi
: 1 hari/sekali
: Lunak
3. Personal Higiene
a. Mandi
Frekunsi dan waktu mandi
Pemakaian sabun
b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi
Menggunakan pasta gigi
c. Cuci Rambut
Frekuensi
Penggunaan shampo (ya/tidak)
d. Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku
Kebiasaan mencuci tangan sampai sabun
: Tidak ada
: Tidak ada
: 2x/hari
: Ya
: Setiap mandi
: Ya
: 2x/hari
: Ya
: Setiap panjang
: Ya
kesehatan
: Tidak
: Tidak
: Tidak
C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat Ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Tidak ada yang
berarti klien mengatakan baik-baik saja kecuali tensinya
tinggi
b. Gejala yang dirasakan: Tengkuk tegang
c. Faktor pencetus : Masalah pikiran: klien berfikir untuk
bekerja kembali
d. Timbulnya keluhan : bertahap
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : Tidak pasti
f. Upaya mengatasi : Pergi ke klinik pengobatan panti werdha.
2. Riwayat Kesehatan masa lalu
Hipertensi, dari status klien tertulis klien mengalami hipertensi,
Klien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat jatuh, dan
riwayat pemakaian obat selain dari panti.
3. Pengkajian/pemeriksaan
Fisik
auskultasi, perkusi, dan palpasi)
a. Keadaan umum (TTV) :
TD
: 140/90 mmHg
Nadi
: 82 x/i
Respirasi : 20 x/i
(Observasi,
pengukuran,
b. Rambut :
Putih bergelombang, putih uban, bersih, tidak ada
benjolan, klien rajin mandi
c. Mata :
Posisi mata simetris, conjungtiva tidak pucat, sklera
tidak ikterik, kelopak mata
normal tidak edema, bulu
mata merata.
d. Telinga :
Daun telinga simetris lengkap, bersih tidak ada cairan,
fungsi pendengaran masih tergolong baik.
e. Mulut, gigi dan bibir :
Bibir simetris, lidah simetris, saliva ada, mukosa bibir
lembab, gigi utuh.
f. Dada :
Bentuk dada simetris, gerakan dada simetris kiri dan
kanan, tidak ada retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler
g. Abdomen :
Simetris kiri / kanan, tidak ada bekas luka, tidak ada
distensi abdomen.
h. Kulit :
Keriput, Temperature hangat, CRT < 2 detik
i. Ekstrimitas atas dan bawah :
Tidak ada masalah, tidak ada edema,
5 5
Kekuatan otot
: Positif 5 5
D. Hasil Pengkajian Khusus
1. Masalah kesehatan kronis
2. Fungsi kognitif
3. Status fungsional
4. Status psikososial (skala depresi)
5. Dukungan keluarga
: Hipertensi
: Ada gangguan
: Mandiri
:Depresi ringan
:Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
: Captopril 3x12,5 mg
ANALISA DATA
1.
2.
Ds :
- Klien
mengatakan
penglihatannya
mulai
kabur
Do :
- Klien
jalan
perlahan,
sering duduk saja
Ds :
- Klien mengatakan jarang
keluar dari wisma jika tidak
ada acara
Do :
- Klien
sering
duduk
sendirian di ruang tamu
wisma.
Disfung sensori
Resiko cidera
Stressor
Ketidakefektifan
hubungan
Dx.
Kep
I
Tujuan & KH
Intervensi
NOC :
- Risk Kontrol
- immune status
- Safety Behavior
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 3x24 jam klien
NIC :
1.1 Sediakan lingkungan yang
aman untuk pasien
1.2 Identifikasi
kebutuhan
keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan fungsi
2.
II
1.3
1.4
1.5
1.6
NIC :
2.1 Tenetapkan tujuan interaksi
2.2 Tampilkan ketertarikan pada
pasien
2.3 Gunakan pertanyaan atau
pernyataan untuk mendorong
proses pikir
2.4 Dororng
peningkatan
keterlibatan dalam hubungan
yang sudah mapan
2.5 Dorong kesabaran dalam
hubungan
2.6 Nilai respon
2.7 Tentukan hambatan
2.8 Pantau sirkulasi
Tanggal/waktu
02/12/2016
-
Implementasi
Menyediakan lingkungan yang
aman untuk pasien
Mengidentifikasi kebutuhan
keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan fungsi
kognitif pasien dan riwayat
penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Menyediakan tempat tidur yang
Evaluasi
S:
-
O:
-
Klien mengatakan
penglihatannya
mulai kabur
Klien jalan perlahan,
sering duduk saja
NO
2.
Tanggal/waktu
03/12/2016
Implementasi
Menyediakan lingkungan yang aman
untuk pasien
Mengidentifikasi
kebutuhan
keamanan pasien, sesuai dengan
kondisi fisik dan fungsi kognitif
pasien
dan
riwayat
penyakit
terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya (misalnya memindahkan
perabotan)
Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
Memberikan
penerangan
yang
cukup
Memindahkan barang-barang yang
dapat membahayakan
Menetapkan tujuan interaksi
Menampilkan
ketertarikan
pada
pasien
Menggunakan
pertanyaan
atau
pernyataan untuk mendorong proses
pikir
Mendororng
peningkatan
Evaluasi
S:
- Klien
mengatakan
jarang
keluar
dari
wisma jika tidak ada
acara
Do :
- Klien sering duduk
sendirian di ruang
tamu wisma.
EVALUASI SBAR
Tanggal 02 Desember 2016
Jam 13:30
Situation
: Tn. A. 70 tahun, hari pengkajian pertama dengan diagnosa
medis Hipertensi
Diagnosa keperawatan :
1. Resiko cidera b/d disfungsi sensor
2. Ketidakefektifan hubungan b/d stressor
Background : Tn. A. 70 th tinggal di wismaTulip tidak mendapatkan obat
untuk saat ini
Assesment :
- Mengatakan penglihatannya mulai kabur
- Klien mengatakan jarang keluar dari wisma jika tidak ada
acara
- Klien jalan perlahan, sering duduk saja
- Klien sering duduk sendirian di ruang tamu wisma .
Recomendation :
- Konsultasikan ke dokter visite jika ada
- Cek TTV
- Pantau respon
- Pantau pola hubungan dengan anggota lain
Tanggal 03 Desember 2016
Jam 13:30
Situation
: Tn. A. 70 tahun, hari pengkajian pertama dengan diagnosa
medis Hipertensi
Diagnosa keperawatan :
1. Resiko cidera b/d disfungsi sensor
2. Ketidakefektifan hubungan b/d stressor
Background : Tn. A. 70 th tinggal di wismaTulip tidak mendapatkan obat
untuk saat ini
Assesment
:
-