I.
DATA PRIBADI
Nama
: Nn. M
Jenis kelamin
: Wanita
Usia
: 18 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
Suku / Warganegara
: Jawa
Alamat
: Batang
Status perkawinan
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Pelajar
Tanggal pemeriksaan
: 30 November 2016
No. CM
: 00115108
Diperiksa oleh
II.
RIWAYAT PSIKIATRI
Nama
Tn. F
Alamat
Batang
Pekerjaan
Wiraswasta
Pendidikan
SMA
Umur
31 tahun
Agama
Islam
Hubungan
Dokter bangsal
Lama kenal
Satu minggu
2
a. Sebab dibawa ke Rumah Sakit:
Keluhan Pasien:
Disuruh ibu kesini, karena ibu takut aku jadi gila seperti kakak.
Keluhan keluarga/pengantar:
Pasien dibawa ke IGD RSJ Amino Gondohutomo pada tanggal 22 November
2016 karena bicara terus, teriak-teriak dan tidak bisa diam.
3
meninggal, yang menyuruh pasien untuk tenang, diam, dan ikhlas, namun pasien
menjadi semakin banyak bicara, dan menceritakan kepada keluarga dan orang lain
tentang apa yang ia dengar. Pasien juga merasa orang-orang jahat kepadanya,dan
mengejek bahwa pasien gila. Pasien tidak pergi sekolah. Hubungan dengan keluarga
baik, sosialisasi dengan tetangga kurang, karena pasien dilarang ibu keluar rumah.
Pasien sulit makan, mandi atas inisiatif sendiri (GAF: 40).
1 hari SMRS pasien kembali bicara tanpa henti, sangat cepat, dan kini
volume suara pasien semakin keras, teriak-teriak. Pasien merasa sangat bersemangat,
seharian mebersihkan kamar-kamar dirumah. Pasien masih mendengar suara ayahnya
yang menyuruhnya bersabar dan ihklas, dan pasien memaknainya sebagai perintah
ayah untuk ikhlas melepas kepergian paman, namun tetap bayangan wajah paman
masih terngiang dikepala pasien. Pasien memakai lipstick merah di seluruh wajahnya
karena disuruh bisikan suara ayah pakai lipstick agar cantik. Pasien masih berpikir
orang-orang masih jahat kepada pasien. Waktu luang digunakan untuk bicara terus
dan nyanyi-nyanyi. Hubungan dengan keluarga dan sosial merenggang. Makan tidak
mau, mandi tidak mau (GAF:30).
Karena keadaan
tetangga untuk dibawa ke RSJD AGH, keluarga pun menyetujuinya, pasien diantar
oleh ibu dan kakak. Diperjalanan pasien merasa mantan pacarnya lah yang menyupiri
mobil ke Semarang, padahal sebenarnya adalah kakaknya. Pasien juga merasa
melihat matahari tersenyum kepadanya dan mengajaknya menyanyi.
c. Riwayat Sebelumnya
1. Psikiatri:
3 tahun SMRS, pasien masuk SMA kelas 1, disana pasien berkenalan dengan
seorang pria yang merupakan kakak kelasnya. Seiring berjalannya waktu muncul
ketertarikan diantara mereka, mereka kemudian berpacaran selama 5 bulan.
Pacarnya ini merupakan cinta pertama pasien, dan pasien merasa sangat bahagia
telah menemukan sosok laki-laki seperti itu. Namun kemudian sang pacar
memutuskan hubungan mereka tanpa alasan yang jelas, yang kemudian diketahui
pasien bahwa sang pacar itu menyukai teman sekelasnya, dan kemudian mereka
jadian tak lama setelah pasien dan mantannya itu putus. Pasien sangat terpukul,
4
merasa sangat kehilangan, mulai suka menyendiri di kamar, menangis teringat
mantannya, badan terasa lemas, nafsu makan menurun, malas beraktivitas, tidak mau
lagi bermain lagi dengan teman-temannya, bila malam sulit tidur, dan pasien merasa
impiannya untuk hidup bahagia dengan sang pacar sudah tidak mungkin lagi.
Pasienpun mencoba mengakhiri dirinya dengan memotong urat nadi tangan kirinya,
namun berhasil dihalangi oleh ayahnya. Pasien tidak mau sekolah, hubungan dengan
keluarga dan lingkungan merenggang, waktu luang dihabiskan untuk menyendiri,
pasien tidak mau makan, sehingga makan harus dipaksa ibu, dan mandi harus
diingatkan (GAF 20). Hal ini berlangsung 1 bulan, namun pasien tidak pernah
dibawa keluarga periksa ke rumah sakit, hanya dibawa ke pengobatan alternatif
untuk diruqiah.
2,5 tahun SMRS kondisi pasien perlahan kembali seperti semula. Pasien
sudah tidak sedih, sudah tidak mengurung diri di kamar, mulai mau sekolah, namun
oleh ayah pasien dipindahkan sekolahnya ke Madrasah Aliyah, dengan harapan
pasien tidak terngiang-ngiang mantanya, dan bisa lebih banyak belajar agama Islam.
Di sekolah baru pasien bisa mengikuti pelajaran dengan baik, prestasi di kelas selalu
masuk 5 besar. Pasien juga aktif kembali dalam kekegiatan OSIS dan pasien punya
banyak teman. Di rumah pasien rajin membantu ibu menyapu dan mengepel.
Hubungan dengan keluarga baik, dan hubungan dengan tetangga baik. Waktu luang
digunakan untuk mengerjakan PR, dan pergi bermain dengan teman-temannya.
Makan, mandi, dan berpakaian atas inisiatif sendiri (GAF 85). Hal ini berlangsung
1 tahun.
1,5 tahun SMRS ayah pasien meninggal. Pasien merasa sangat sedih atas
kepergian sang ayah. Hubungan pasien dengan sang ayah sangatlah dekat, bagi
pasien ayahnya merupakan sosok yang lembut, penyayang, dan tegas. Saat kematian
ayah, pasien menangis histeris semalaman. Keesokan harinya pasien menjadi lebih
banyak bicara dari yang biasanya, bicara melantur kemana-mana. Tak seperti
biasanya, pasien menjadi suka bersih-bersih rumah dan
membantu tetangga
membuat emping, pasien merasa punya banyak energi, sehingga bisa bekerja sampai
larut malam, dan
baru bisa tidur setelah lebih dari jam 1 atau 2 malam, dan
kemudian bangun lagi jam 4 atau 5 subuh, pasien merasa dirinya harus menjadi
5
seorang yang ikhlas, dan harus kuat dalam menjalani kehidupan. Pasien tidak mau
pergi kesekolah, hanya di rumah membantu menyelesaikan pekerjaan ibu, dan main
ke rumah tetangga. Hubungan keluarga baik, hubungan dengan tetangga baik, waktu
luang digunakan untuk ngobrol dan bercerita. Makan, mandi, berpakaian atas inisiatif
sendiri. (GAF 50). Hal ini berlangsung selama 1 minggu.
Setelah itu pasien kembali seperti semula, bicara seperti biasa, mau pergi
sekolah dan mengikuti pembelajaran disekolah seperti sebelumnya. Hubungan
dengan keluarga baik, hubungan dengan tetangga baik, waktu luang digunakan untuk
membantu ibu dan bermain dengan temannya. Makan, mandi, berpakaian atas
inisiatif sendiri. (GAF 85). Hal ini berlangsung 1,5 tahun.
Pasien tidak pernah memiliki riwayat berobat ke dokter psikiatri atau di rawat
inap di rumah sakit jiwa, hanya ke alternatif untuk di Ruqiah.
2. Medis Umum
Riwayat kejang demam
: disangkal
Riwayat epilepsi
: disangkal
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat pingsan
: disangkal
: disangkal
6
III.
Riwayat Pramorbid
1. Prenatal dan Perinatal
Pasien merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Merupakan anak yang
direncanakan. Saat mengandung pasien, ibu pasien tidak pernah sakit berat, tidak
pernah mengkonsumsi alkohol atau jamu-jamuan, hanya obat-obatan yang diberi
bidan. Pasien lahir spontan, di tolong bidan, dan langsung menangis. Tidak ada cacat
saat lahir. Pasein sering dibawa rutin ke posyandu, untuk ditimbang dan mendapatkan
imunisasi.
7
5. Masa Remaja (11 18 tahun)
Pasien anak yang cukup mandiri dalam mengatur kegiatannya sendiri. Misalnya
mempersiapkan kebutuhan sekolah pasien. Bapak ibu pasien sangat sayang kepada
pasien. Pasien sempat berhenti sekolah saat kelas 1 SMA karena mengalami perasaan
sedih yang berlebihan, dan kemudian setelah membaik oleh ayah dipindahkan ke
Madrasah Aliyah agar pasein tidak teringat-ingat mantan pacarnya disekolah lama.
Ayah pasien meninggal saat pasien berusia 16 tahun. Pasien merasa terpukul dan
sedih atas kepergian sang ayah. Pasien kemudian hanya tinggal bertiga dirumah
dengan ibu dan keponakannya. Sebelum sakit pasien dikenal sebagai sosok yang baik,
ramah, dan tidak telalu banyak bicara.
6. Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Pasien masuk TK di usai 5 tahun, dan dilanjutkan masuk SD diusia 6 tahun.
Pasien mampu menyelasaikan sekolah SD dengan nilai yang baik (masuk
trangking 10 besar), masuk SMP di usia 13 tahun, dan dapat mengikuti pelajaran
dengan baik. Pasien kemudian masuk SMA Negeri, namun kemudian berhenti dan
dipindahkan ke Madrasah Aliyah agar tidak melihat mantan pacarnya di sekolah
lama. Saat ini pasien masih duduk dibangku kelas III Madrasah Aliyah.
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien belum pernah bekerja
c. Riwayat Keagamaan
Pasien dididik dalam ajaran agama islam di keluarga, pasien taat beribadah,
kadang-kadang lupa solat subuh. Pengetahuan agama didapat di rumah, di sekoalh
dan di tempat pasien mengaji. Penanaman ajaran agama dalam keluarga cukup.
d. Riwayat Perkawinan
Pasien belum pernah menikah
8
e. Riwayat Militer
Pasien belum pernah melihat atau telibat suatu peperangan maupun mengikuti
aktifitas kemiliteran.
g. Riwayat Sosial
Hubungan dengan tetanngga baik, hubungan dengan tetangga baik, .pasien rajin
mengikuti kegiatan sosial dilingkungannya, dan organisasi sekolah..
7. Riwayat Psikoseksual
Pasien belum pernah menikah, orientasi seksual heterogen, tidak pernah
mengalami penyiksaan seksual pada masa anak dan remaja. Sejak kecil pasien
berpakaian dan didik sebagai perempuan. Menstruasi pertama kali usia 12 tahun.
Silsilah keluarga
Keterangan :
: laki laki
: Perempuan
: Gangguan jiwa
: Pasien
: Meninggal dunia
: Cerai
10
KURVA PERJALANAN PENYAKIT
KURVA GAF
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
3 tahun 2,5 tahun 2 tahun 1.5 tahun 1 tahun 3 bulan
8 hari
2 hari
1 hari
SMRS
11
IV.
STATUS MENTAL (30 November 2016, pukul 16.00 WIB, Ruang 1 RSJD AGH)
A. Deskripsi Umum
a. Penampilan Umum
Tampak seorang perempuan berusia 18 tahun, sesuai dengan usianya, kulit sawo
matang, rambut lurus, pendek, rapih, kebersihan baik, menggunakan seragam
bangsal wanita, kerapihan cukup.
b. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Tingkah laku : Hiperaktif, duduk sering bergerak-gerak, pindah pindah posisi
duduk.
c. Sikap Terhadap Pemeriksa
Kooperatif
Kontak psikis : ada, wajar, dapat dipertahankan
d. Mood dan Afek (tangal 3/12/2016 pukul 8.45 WIB)
Mood : labil
Afek
: serasi
C. Gangguan Persepsi
Ilusi
: tidak ada
Halusinasi
12
D. Pikiran
a. Aruspikir
Flight of Idea
Asosiasi longgar
: tidak ada
Pikiran berpacu
: tidak ada
Tangensialitas
: tidak ada
Sirkumstansialitas
: tidak ada
Inkoherensi
: tidak ada
Asosiasi bunyi
: tidak ada
Verbigerasi
: tidak ada
Persevasi
: tidak ada
Blocking
: tidak ada
: tidak ada
b. Isi Pikir
Waham
: tidak ada
Paranoia
: tidak ada
Preokupasi
: tidak ada
: tidak ada
Fobia
: tidak ada
: tidak ada
Ide-ide referensi/influence
: tidak ada
Kemiskinan isi
: tidak ada
c. Bentuk Pikir
Non realistik
13
E. Sensorium dan Kognitif
a. Kesadaran : jernih
b. Orientasi
Personal
: baik
Waktu
:baik
Tempat
: baik
Situasional
:baik
: baik
c. Daya ingat
Segera
14
H. Pertimbangan
Baik
V.
: 120/80 mmhg
Nadi
:80 X/mnt
RR
: 20 X/mnt
Suhu :37 C
BB
: 59 kg
TB
Kesadaran
: Komposmentis
Kepala&leher
: 158 cm
Superior
Inferior
-/-
-/-
<2/ <2
<2/ <2
Akral dingin
CRT
Edem tungkai
Thoraks
-/-
-/-
Abdomen
: datar, supel, BU (+) normal, pekak sisi (+) normal, pekak alih(-),
nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.
B. Status Neurologis
Kesan : dalam batas normal
15
C. Laboratorium
Darah rutin (22/11/2016)
Hb
: 12.1 g/dL
Natrium
: 138.1 mmol/L
Ht
: 37.0 %
Kalium
: 3.92 mmol/L
Eritrosit
: 4,33 x 10^6/ uL
Chlorida
: 107.4 mg/dL
MCV
: 85.6 fL
MCH
:28.0 pg
MCHC
:32.7 g/dL
Leukosit
: 9.750/ uL
Trombosit :337.000/uL
Ureum
: 10.9 mg/dL
SGOT
:18.8 U/L
SGPT
:16.6 U/L
TANGGAL PEMERIKSAAN
30/11/2016
1/12/2016
2/12/2016
5
4
5
3
4
3
2
32
5
3
4
2
4
2
2
30
3
4
3
2
3
3
2
28
16
N2
N3
N4
Keruntuhan emosional
Kemiskinan raport
Penarikan diri dari hubungan sosial secara
pasif/ apatis
N5
Kesulitan dalam pemikiran abstrak
N6
Kurangnya spontanitas dan arus
percakapan
N7
Pemikiran stereotipik
TOTAL SKALA NEGATIF
SKALA PSIKOPATOLOGI UMUM
G1
Kekhawatiran somatik
G2
Anxietas
G3
Rasa bersalah
G4
Ketegangan
G5
Menirisme dan posturing
G6
Depresi
G7
Kelambanan motorik
G8
Ketidakkooperatifan
G9
Isi pikiran yang tidak biasa
G10
Disorientasi
G11
Perhatian buruk
G12
Kurangnya daya nilai dan tilikan
G13
Gangguan dorongan kehendak
G14
Pengendalian impuls yang buruk
G15
Preokupasi
G16
Penghindaran sosial secara aktif
TOTAL SKALA PSIKOPATOLOGI UMUM
TOTAL PANSS
VI.
1
1
1
1
1
1
2
1
1
4
1
3
1
2
1
6
15
5
14
4
13
3
2
1
3
1
1
1
1
4
2
3
5
4
4
2
1
38
85
3
2
1
2
1
1
1
1
3
1
2
4
3
4
1
1
36
80
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
2
3
3
3
1
1
35
76
17
Berdasarkan riwayat penyakit pasien ditemukan adanya pola perilaku dan
psikologis yang secara klinis bermakna dan secara khas berkaitan dengan gejala yang
menimbulkan suatu penderitaan (distress) maupun hendaya (disability) pada berbagai
fungsi peran, sosial, penggunaan waktu luang, dan perawatan diri sehingga dapat
disimpulkan pasien ini menderita gangguan jiwa.
Pada pemeriksaan fisik dan neurologis, tidak ditemukan kelainan yang
mengindikasikan gangguan medis umum yang secara fisiologis menimbulkan
disfungsi otak serta gangguan jiwa yang diderita saat ini, sehingga gangguan mental
organik dapat disingkirkan. Penggunaan alkohol dan NAPZA disangkal sehingga
gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat dapat disingkirkan.
Pada pemeriksaan status mental didapatkan kesadaran jernih; kontak psikis ada,
wajar dan dapat dipertahankan; perilaku dan psikomotor hiperaktif; sikap kooperatif
terhadap pemeriksa; mood hypertym; afek serasi;logorhe; riwayat gangguan persepsi
halusinasi auditorik tipe fonema bersifat commanding; arus pikir terdapat flight of
idea; isi pikir terdapat waham referensi dan kebesaran; bentuk pikir non realistik;
orientasi baik; daya ingat baik; konsentrasi kurang, perhatian normovigilitas;
kapasitas membaca menulis baik; kemampuan visuospasial baik; pengendalian impuls
kurang; tilikan derajat 1. Secara keseluruhan gejala ini berlangsung lebih dari 1
minggu dan mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas hidup yang bermakna
dengan adanya hendaya fungsi peran, penggunaan waktu luang, perawatan diri dan
sosial.
VII.
DD :
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
18
Aksis V
VIII. PENATALAKSANAAN
1.
Pro:Nn. M
Usia: 18 tahun
2. Psikoterapi
a.
Terapi Kelompok
Mengajak pasien untuk kembali bersosialisasi dengan teman, beraktivitas
dan berinteraksi dengan pasien lain.
b.
Terapi Keluarga
Memberi penjelasan kepada keluarga mengenai keadaan pasien yang
mengalami ketidakstabilan emosi, sehinga harus rutin minum obat,
diingatkan untuk minum obat, bila terjadi kekambuhan segera di bawa ke
rumah sakit.
c.
Terapi Supportif
Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai penyakitnya, dan
mengingatkan pasien untuk rutin minum obat agar bisa beraktifitas kembali.
d.
Terapi okupasional
Setelah pulang dari rumah sakit diharapkan bisa kembali sekolah dan
melanjutkan pendidikan atau bekerja setelah lulus SMA.
19
IX.
PROGNOSIS:
Dubia
FAKTOR
BAIK
BURUK
Ada
Stresor : jelas
STATUS MARITAL
STATUS EKONOMI
Cukup
Kekambuhan
Baik
Baik
Kronik
GENETIK
PENCETUS
KEKAMBUHAN
GEJALA
RIWAYAT PRAMORBID
SUPPORT
LINGKUNGAN
ONSET
20