1)
35
PENDAHULUAN
HDPE dihasilkan dari proses
polimerisasi monomer ethylene pada suhu dan
tekanan rendah dengan berbagai katalisator
umumnya kompon logam transisi seperti
chrom dan titanium, kadang-kadang
digunakan co-catalyst seperti aluminium
alkyl. HDPE mempunyai derajad kristalinitas
tinggi.
Sifat-sifat HDPE antara lain sifat
elektriknya baik, mudah diproses, liat, keras,
suhu pelunakan relatif tinggi, bila diraba
terasa seperti lilin, tahan terhadap bahan
kimia, mudah diberi warna, sifat rigiditasnya
baik, dan stabilitas dimensinya bagus.
Densitas melebihi atau sama dengan 0,941
g/cm3. Densitas akan mempengaruhi sifatsifat termal dan fisis HDPE. Menurut Gupta
(1994), kenaikan densitas antara lain akan
menyebabkan kekakuan/ sifat rigid dan
kekerasan. HDPE memiliki sifat bahan yang
lebih kuat, dan kaku dibanding LDPE dan bisa
bertahan pada temperatur tinggi 120oC.
Meskipun jenis plastik ini kaku, tetapi masih
termasuk fleksibel dan tidak mudah pecah
pada temperatur antara -50C sampai 100C
mampu tetap berada bentuknya, transparan
tetapi agak buram, tahan terhadap cairan
pelarut dan mempunyai daya elektrostatik
kecil. HDPE mempunyai jumlah rantai cabang
yang lebih sedikit dibanding LDPE sehingga
HDPE mempunyai kekuatan tarik dan gaya
antar molekul yang tinggi.
HDPE merupakan plastik yang murah,
mudah diproses dengan berbagai metode
seperti cetak injeksi (injection molding), cetak
tekan (compression molding), dan cetak tiup
(blow molding), juga mempunyai sifat tahan
bahan kimia, ketahanan elektrik (electrical
resistivity) dan sangat getas pada suhu rendah.
Plastik HDPE juga sering digunakan sebagai
bahan isolator. Bahan isolator mempunyai
daya hantar listrik (electrical conductivity)
yang kecil dan tahan listrik (electrical
resistance) besar. Untuk itu pemakaian bahan
isolator perlu mempertimbangkan sifat
kelistrikannya. Sifat kelistrikan menurut
Harper (1975) dan Swathatafrijiah Wawas
(2004) mencakup resistivitas (volume dan
surface resistivity), permitivitas atau faktor
dielektrik (dielectric constant), dan kebocoran
36
MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol. 28 No. 1 Juni Tahun 2012 : 35-43
37
Gambar 1.
Gambar 3.
Gambar 5.
38
Gambar 2.
Gambar 4.
Gambar 6.
MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol. 28 No. 1 Juni Tahun 2012 : 35-43
Spektrum FTIR komposit HDPE-gMAH dengan filler PCC 30 phr seperti pada
Gambar 8 menggambarkan pita serapan
didaerah: 3449,61 cm-1 (C-CH3), 2921 cm1
-1
(CH2 stretch), 1707,21 cm (C=O stretch) dan
-1
-1
1485 cm (C=C) dan 722,03 cm merupakan
pita serapan CH2-CH2-CH2 (Peacock, 2000).
Spektrum Calcium Carbonate ditunjukkan
-1
pita Infra Red pada 1485, 722,03 cm sesuai
3-asymmetric stretching dan 4-asymmetric
bending vibrations, yang merupakan
karakteristik struktur calcite.
Sifat mekanikal
Hasil uji sifat mekanik untuk komposit
dengan filler PCC disajikan pada Gambar
sampai dengan Gambar 9 sampai dengan 13.
1.25
1.21
1.22
1.18
1.16
1.15
1.12
1.09
1.05
10
20
30
40
50
39
280
270.91
270
261.52
260
259.55
254.22
250
248.54
241.83
240
25
Perpanjangan putus, %
20
20
20
30
40
20
20
10
20
30
40
50
50
20
10
Kekerasan, Shore D
10
20
15
230
0
20
97
96.7
96.6
96.8
96
95.4
95.2
95
94.4
94
40
10
20
30
40
50
MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol. 28 No. 1 Juni Tahun 2012 : 35-43
21 kJ/m .
2
3
Ketahanan panas, mm
2.6
2.5
2.2
2.2
2.1
2.2
1.5
1
0
45
10
20
30
40
50
40
35
35
30
30
29
25
25
22
20
0
10
20
30
40
21
50
41
Syarat mutu
SNI 04-6504-2011
Kuat Listrik
Resistansi Isolasi,
M
4
10
Tidak tembus
20
Tidak tembus
30
Tidak tembus
40
Tidak tembus
50
Tidak tembus
42
Tidak tembus
persyaratan keselamatan.
Penggunaan PCC sebagai filler dalam
membuat komposit plastik dapat menaikkan
sifat
sifat kekuatan plastik dan akan
meningkatkan sifat tahan listrik (electrical
resistance).
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa:
1. P e n g a m a t a n m o r f o l o g i k o m p o s i t
HDPE/PCC yang berisi PCC 30 phr
MAJALAH KULIT, KARET DAN PLASTIK Vol. 28 No. 1 Juni Tahun 2012 : 35-43
43